Media dan Bonek Bagai Air dan Minyak

Iklan

Di era modern ini, banyak media tumbuh pesat dalam kehidupan kita. Mulai media cetak dan elektronik, semua tak dapat dipisahkan dari aktifitas kita sehari-hari. Kemajuan jaman memberi kemudahan bagi kita untuk mengetahui apa yang terjadi di penjuru dunia hari ini, kemarin, dan beberapa waktu lalu.

Namun media tak serta-merta dapat memberi manfaat bagi kita. Banyaknya berita dengan pilihan kosakata buruk yang dapat merubah makna dan isi berita, tak jarang membuat sebagian dari kita yang menjadi obyek pemberitaan menjadi geram.

Bagi sebagian media, “Bad News Is A Good News”. Yaps, that’s right! Terlebih bagi dunia suporter dan khususnya Bonek. Tak dapat dipungkiri, Bonek yang selalu dipandang sebelah mata sebagian masyarakat kini berubah menjadi suporter yang lebih kreatif dan maju.

BACA:  Tayangan Kurang Berimbang, Bonek Bakal Datangi TV One (Lagi)

Sayangnya, sebagian media lebih memilih memojokkan dan menyudutkan Bonek. Baik hanya dengan sekedar membawa-bawa atau mencantumkan Bonek dalam isi beritanya atau malah secara terang-terangan memberitakan keburukan Bonek.

Iklan

Masih ingatkah saat Karni Ilyas menyebut Bonek dalam konotasi negatif di program TV One beberapa tahun lalu? Seketika itu juga beberapa rekan Bonek mendatangi kantor TV One biro Surabaya dan mengultimatum Karni Ilyas dan TV One untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada BONEK.

Atau ingatkah dengan sejumlah pemberitaan media lain yang menyudutkan Bonek saat bentrok dengan warga sewaktu perjalanan mendukung Persebaya di laga tandang?

Ingatkah kalian saat beberapa media menyebut-nyebut Bonek saat terjadi bentrokan berdarah antara Alligator Mania dengan Aremania di Sragen? Bahkan di akhir program acara Telusur semalam (19/1), TV One kembali menayangkan video rekaman saat Aremania menyanyikan lagu rasis kepada Bonek. Ulah TV One ini semakin memupuk kebencian antara Surabaya dan Malang.

BACA:  TV One Siarkan Enam Pertandingan Liga 2 Per Pekan

Ini hanyalah sebagian kecil contoh buruknya Bonek di mata media. Masih banyak hal lain yang dilakukan media dalam memberitakan keburukan Bonek. Ironisnya, saat Bonek berbuat hal-hal positif, media tak meresponnya. Sepertinya media buta akan hal itu. Namun ini semua tak menyurutkan niat dan semangat Bonek untuk berbenah diri menjadi lebih baik.

Bonek besar bukan karena media, tapi media besar karena Bonek!!!

-Skinhead 12-

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display