PT PI Siap Jual Saham Persebaya Kepada Investor

Perwakilan tujuh klub yang tergabung dalam AKSI setelah pertemuan. (Foto: boms/EJ)
Iklan

EJ – Manajemen PT Persebaya Indonesia (PT PI) menyatakan jika para pemegang saham Persebaya siap menjual sebagian sahamnya kepada investor. Hal itu dikatakan Direktur Bisnis PT PI, Kardi Suwito, setelah pertemuan tujuh klub kemarin (30/5).

“Kami siap menjual saham kepada pihak lain. Pemilik saham selalu terbuka kepada investor yang masuk,” ungkap Kardi.

Saat ini, komposisi kepemilikan saham Persebaya adalah 70 persen dipegang Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP), 15 persen dimiliki Cholid Goromah, dan 15 persen sisanya Saleh Ismail Mukadar. Selama ini, manajemen dan pemilik saham dituduh menghambat penjualan saham. Mereka selalu beralasan takut Persebaya pindah home base dan tidak adanya jaminan pemilik baru tidak akan membawa Persebaya keluar dari Surabaya.

BACA:  Cholid: Saya Siap dan Ikhlas Kembalikan Saham

Kardi yang juga Pembina klub internal Persebaya, Mahesa, ini mengatakan saham yang akan dilepas maksimal 20 persen.

Iklan

“Rencana saham yang akan dijual maksimal 20 persen. Kami membuka kesempatan bagi investor yang berminat.”

Saat ditanya saham siapa yang akan dilepas, Kardi mengatakan jika pihaknya akan mengadakan rapat dengan Direksi dan pemegang saham.

Kardi menambahkan jika saat ini Persebaya sangat membutuhkan investor. Menurutnya, untuk membangkitkan Persebaya, masalah utama adalah factor finansial.

BACA:  Kepala Staf Kepresidenan Apresiasi Perubahan Positif Persebaya dan Bonek

“Kami berharap Bonek bersabar. Manajemen dan para pemilik selalu bekerja keras agar Persebaya kuat secara finansial.”

Masalah Persebaya memang menumpuk. Mulai tunggakan gaji mantan pemain dan pelatih hingga gugatan hukum yang diajukan PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) yang belum selesai.

“Mengontrak pemain, membentuk kerangka tim dan ofisial bisa berjalan sempurna jika klub sudah kuat secara finansial. Belum lagi gugatan hukum dan langkah Aliansi Klub Sepak Bola Indonesia. Semua memeras emosi, pikiran, dan finansial,” tutup Kardi. (boms)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display