Demo Bonek ke DPRD Bukan Agenda AB1927 atau Tim Kecil

Saputra alias Cak Pokemon (paling kanan) saat demo di DPRD Surabaya.
Iklan

EJ – Pasca aksi Gruduk Jakarta yang sukses membuat PSSI memberi kepastian nasib Persebaya, ada demo yang dilakukan Bonek di DPRD Surabaya, Kamis (4/8). Demo itu dipimpin SA Saputra alias Cak Pokemon yang juga anggota Tim Kecil Persebaya. Mereka mengaku dari Arek Bonek dan Komunitas Pemuda Independen (KOPI)

Ada tiga tuntutan yang diajukan, yakni DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya harus mengakui Persebaya yang bermarkas di Karanggayam, Pemkot harus melibatkan Persebaya untuk terlibat di kompetisi buatan Pemerintah atau PSSI, dan Pemerintah memfasilitasi pemulangan Bonek yang berjuang di Jakarta.

BACA:  Pesan Dedengkot Bonek Estafetan

Komunitas Arek Bonek yang datang ke DPRD bukan Arek Bonek (AB) 1927 sebagai penggagas aksi Gruduk Jakarta.

Sementara itu, Kardi Suwito selaku Ketua Tim Kecil menyatakan bahwa aksi itu bukan agenda tim yang dipimpinnya. Kardi menyatakan bahwa dia tidak mengetahui atau memerintahkan Bonek untuk demo di DPRD.

Iklan

“Saya tidak tahu dan tidak pernah memerintahkan. Mungkin demo itu atas inisiatif pribadi dan bukan agenda tim kecil,” ungkap Kardi Suwito saat dihubungi EJ kemarin (4/8).

Menurutnya, Tim Kecil belum melakukan langkah-langkah untuk menyikapi perkembangan Persebaya. Kardi berencana melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh bola Surabaya untuk berdiskusi dan meminta masukan untuk masa depan Persebaya.

BACA:  Panser Biru Buka Posko Untuk Bonek dan Kirim Wakil ke Jakarta

“Saya salut dengan perjuangan teman-teman Bonek yang dalam Gruduk Jakarta sehingga membawa hasil yang terbaik. Semoga manajemen dan Bonek bisa kembali berjalan bersama untuk membangkitkan Persebaya,” lanjut Kardi. (boms)

*) Berita ini telah disunting karena telah terjadi kesalahan sumber berita yang sebelumnya menyebutkan bahwa demo bertujuan salah satunya meminta sumbangan untuk pemulangan Bonek yang ada di Jakarta. Judul berita juga diganti dengan menghilangkan kata “Meminta Sumbangan”. Berita klarifikasi bisa dibaca di sini.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display