Cak Pokemon: Tak Ada Demo Permintaan Sumbangan di DPRD

Ki-ka: Cak Gimin, Perwakilan EJ, Cak Cecep, dan Cak Pokemon saat pertemuan membahas klarifikasi pemberitaan EJ di Mess Karanggayam, Selasa (9/8).
Iklan

EJ – Pada berita berjudul Demo Bonek Meminta Sumbangan ke DPRD Bukan Agenda AB1927 atau Tim Kecil, EJ memberitakan bahwa salah satu tujuan demo adalah meminta DPRD memberi dana bantuan untuk pemulangan Bonek yang sedang berjuang di Jakarta.

Namun fakta di lapangan berbeda. Arek Bonek dan Komunitas Pemuda Independen (KOPI) sebagai penggagas demo menyatakan bahwa mereka tidak datang ke DPRD untuk meminta sumbangan pemulangan Bonek melainkan meminta Pemerintah memfasilitasi pemulangan.

Hal itu dikatakan SA Saputra alias Cak Pokemon, Sekjen Arek Bonek, saat bertemu perwakilan EJ di Mess Karanggayam, Selasa malam (9/8). Kedatangannya didampingi Cak Gimin dan Cak Cecep mewakili Arek Bonek dan KOPI untuk mengklarifikasi pemberitaan EJ. Mereka diterima Pemred EJ, Iwan Iwe, dan Aryo Wicak, jurnalis EJ.

“Saya adalah orang lama pergerakan. Tak mungkin saya meminta sumbangan. Karena tujuan kami ke DPRD murni untuk memperjuangkan Persebaya dan Bonek,” tegas Cak Pokemon.

Iklan

Pada berita tersebut, EJ menulis berdasar pemberitaan di Tribunnews.com. Di berita tersebut tertulis “Selain itu, dalam surat perjanjian tersebut juga tertera kesanggupan DPRD membantu pembiayaan pulang untuk para Bonek yang berjuang di Jakarta.” EJ kemudian menafsirkan bahwa salah satu tujuan demo tersebut adalah meminta sumbangan karena ada kata-kata pembiayaan yang akhirnya dipakai sebagai judul berita.

BACA:  Dilarang ke KLB, Bonek Tagih Janji Tony Apriliani

Cak Pokemon kemudian memberi kopian surat pernyataan yang sudah ditandatangani Ketua DPRD Surabaya Armuji saat demo pada Rabu (3/8) lalu.

Surat pernyataan yang ditulis dengan tulisan tangan itu berisi tiga tuntutan pokok, yaitu:

1. DPRD Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya harus mengakui Persebaya yang bermarkas di Karanggayam karena sudah diberi keputusan Pengadilan Surabaya.

2. Pemerintah Surabaya harus melibatkan Persebaya Mess Karanggayam untuk terlibat di kompetisi yang diselenggarakan Pemerintah atau PSSI.

3. Pemerintah harus memfasilitasi pemulangan Bonek yang berjuang di Jakarta untuk aksi di KLB, Menpora, PSSI.

Di tuntutan nomor tiga, tak ada kata-kata permintaan pembiayaan atau sumbangan kepada DPRD seperti tertulis di berita EJ. Karenanya, EJ mencabut kata-kata tersebut. Saat ini berita yang dimaksud sudah disunting berdasar fakta-fakta di lapangan. Judulnya juga diganti agar tidak terjadi kesalahpahaman penafsiran. Anda bisa membacanya di sini.

Kopian surat pernyataan yang ditandatangani Armuji.
Kopian surat pernyataan yang ditandatangani Armuji.

Akibat pemberitaan itu, ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, yaitu Cak Pokemon, Komunitas Bonek Simo Area (logo komunitas ini muncul di kaos salah satu sosok perempuan yang ada di foto ilustrasi berita, Red), Arek Bonek, dan KOPI. Selain itu, muncul benturan-benturan yang menimbulkan perdebatan panas di media sosial Bonek.

BACA:  Ratusan Bonek Berangkat ke Jakarta Menggunakan KA

Dalam pertemuan yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB tersebut, Iwan Iwe mewakili EJ meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan. EJ melakukan kesalahan dengan tidak mewawancarai Cak Pokemon atau pihak-pihak yang berdemo. EJ hanya menafsirkan pemberitaan sebuah media online tanpa konfirmasi.

“Dengan segala kerendahan hati, kami meminta maaf kepada Cak Pokemon, Bonek Simo Area, Arek Bonek, dan KOPI. Kedepan, EJ akan berhati-hati dalam memberitakan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujar Iwan Iwe. EJ juga meminta maaf kepada pembaca yang mungkin dirugikan akibat pemberitaan tersebut.

Dalam kesempatan ini, EJ mengapresiasi langkah yang ditempuh Cak Pokemon dkk yang menggunakan hak jawab atas pemberitaan yang dianggap merugikan.

“Budaya dialog seperti ini harus dikembangkan kedepannya. Bonek diharapkan memakai cara-cara dialog atau diskusi dalam menyelesaikan setiap permasalahan,” tambah Iwan Iwe.

Kedua pihak sepakat untuk bersama-sama membangkitkan Persebaya dan tidak memperlebar jarak perbedaan di antara kelompok Bonek.

“Sudah lama kita berkonflik. Sudah capek. Saatnya membangkitkan Persebaya. Apalagi Bonek sudah mendapatkan pengakuan dan apresiasi pihak-pihak luar. Momentum ini harus kita manfaatkan,” kata Cak Pokemon.

Pertemuan EJ dan Cak Pokemon dkk berlangsung guyub dan santai. Pertemuan ini berakhir pada pukul 23.00 WIB. (Redaksi)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display