Empat Usulan Untuk Persebaya Masa Depan

Iklan

Persebaya adalah tim besar yang penuh sejarah di Persepakbolaan Indonesia. Namun memang harus diakui Persebaya masih jauh tertinggal dari tim-tim lainnya, terutama dari sisi manajemen. Di tulisan ini saya mencoba menuangkan impian saya tentang manajemen tim yang baik.

Manajemen sendiri, terbagi dari beberapa fungsi manajemen: Operasional, Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran.

Operasional

Operasional berkaitan dengan alur proses bisnis mulai dari hulu sampai hilir. Dalam kasus Persebaya, operasional dimulai dari pemilihan pemain/kontrak, sampai pertandingan bergulir sebagai hilirnya. Untuk kontrak pemain, Persebaya dianugerahi dengan bakat-bakat muda yang ditawarkan oleh tim-tim internal, mengingat kompetisi internal Persebaya masih menjadi yang terbaik di Indonesia.

Iklan

Hasilnya tentu pemain-pemain muda yang berkualitas. Nah sebaiknya concern manajemen ke arah sana. Memilih pemain dari kompetisi internal, selain faktor biaya, juga ada faktor meningkatkan kepercayaan diri/gengsi di antara para pemain di kompetisi internal. Karena kebanyakan dari mereka pasti menginginkan menggunakan lambang Persebaya di dada.

Selanjutnya, dalam hal penyelenggaraan pertandingan, yang saya impikan pada sisi ini bukan hanya adanya tiket box tapi lebih jauh adanya tiket terusan, yakni tiket home selama satu musim penuh. Hal tersebut juga dapat digunakan manajemen sebagai dasar untuk menyusun anggaran pada sisi pendapatan. Mungkin untuk lebih memikat, bisa juga ditawarkan kepada pembeli tiket terusan untuk dapat potongan harga, meet and greet dengan pemain, bahkan undian di mana yang menang tiap kali pertandingan bisa mengikuti keseharian tim baik sesudah/sebelum pertandingan, termasuk pengalaman di loker room pemain.

BACA:  Persebaya Butuh Suporter Cerdas, Kreatif, dan Dewasa

Keuangan

Yang kedua, dari segi keuangan. Poin utama dari manajemen keuangan adalah efektifitas dan juga efisiensi, yang barang tentu juga berkaitan dengan operasional tim. Harus ada perencanaan anggaran yang jelas, berapa rancangan pendapatan dan pengeluaran selama satu musim harus jelas. Jika memang budget tak banyak, ya jangan terlalu memaksa untuk membuat tim penuh bintang. Kembali gunakan saja pemain internal, toh prestasi juga tak selalu ditentukan oleh tim bertabur bintang.

Sumber daya Manusia

Dalam tim sepak bola ada dua faktor penting, yakni pemain dan suporter. Dari sisi pemain, sebaiknya ada peraturan yang jelas soal behavior pemain. Sebenarnya ini murni kebijakan pelatih. namun manajemen tim juga bisa, semisal sehari sebelum pertandingan harus stay di mess. Karena pernah ada cerita dari pemain Persebaya di era 80-an yang pernah bertemu di mall dengan pemain persebaya beberapa jam sebelum pertandingan dimulai. Ia mengisahkan perbedaan dibanding jamannya dahulu di mana sebelum pertandingan di “isolasi” dengan alasan untuk konsentrasi penuh. Namun uniknya, pada hari itu Persebaya meraih kemenangan.

Yang kedua, berbicara sumber daya manusia berarti juga berbicara suporter dalam hal ini Bonek. Manajemen juga tak boleh menutup mata, ini bisa diwujudkan baik dalam hal sederhana seperti menyempatkan datang di tiap kegiatan Bonek, ataupun memberikan pembinaan agar kedepan Bonek lebih tertib.

Manajemen Pemasaran

BACA:  Persebaya U-15 Tantang Bhayangkara di Final Piala Askot Surabaya

Kuncinya manajemen harus merekonstruksi pemikirannya. Bonek tidak boleh hanya dipandang sebagai konsumen yang hanya diandalkan loyalitasnya untuk meraup untung. Bonek harus dilihat sebagai stakeholder, penyokong dana, sekaligus partner. Stakeholder dalam arti Bonek yang membiayai tim melalui pembelian tiket. Untuk soal ini saya rasa tak perlu strategi pemasaran, karena loyalitas Bonek tak perlu diragukan lagi. Manajemen cukup memberikan transparansi penjualan tiket sebagai imbal baliknya. Bonek juga bisa menjadi partner. Bengan banyaknya Bonek yang memiliki bisnis clothing baik berbasis online ataupun outlet. Dari sana manajemen bisa bekerja sama, dalam hal penjualan merchandise resmi Persebaya.

Berikutnya, soal media sosial, mengingat di era modernisasi ini atau era kecepatan informasi, manajemen Persebaya dituntut untuk memiliki akun resmi tim Persebaya, mulai twitter, facebook, instagram, youtube, ataupun website resmi. Untuk konten dapat diisi dengan keseharian tim, baik saat training, persiapan sebelum pertandingan, sampai kembali ke mess.

Terakhir, manajemen dapat juga membangun museum Persebaya, mengingat Persebaya adalah salah satu tim paling bersejarah dengan sejuta prestasi. Lebih jauh lagi dapat mencanangkan city tour bertemakan sepak bola dengan menawarkan kunjungan ke museum Persebaya, dilanjutkan ke dua stadion bersejarah yang ada di surabaya, juga menonton kompetisi internal. Mungkin ini membutuhkan kerjasama dengan Dispora atau pemkot, namun dengan ini selain dapat menambah pemasukan tim, juga dapat memperkenalkan surabaya sebagai kota balbalan.

#MasaDepanPersebaya

*) Ilham Febri (ilham*******@gmail.com)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display