Bermain 10 Orang, PS Kopa Menang Dramatis

Iklan

EJ – PS Kota Pahlawan kembali menjalani pertandingan lanjutan Grup C Liga 3 zona Jatim pertama setelah liburan Ramadhan dan Idul Fitri. Rabu (12/7), PS Kopa melawat ke lapangan Kenongo, Tulangan, menghadapi Sinar Harapan (SH).

Anak asuhan trio Maura Helli , Mat Halil, dan Usnadi membawa skuad terbaiknya. Kick-off dimulai tepat pukul 15.00 WIB. Pertandingan babak pertama berlangsung seru. Sepuluh menit pertama, PS Kopa lebih dominan. Adam Maulana menjadi motor serangan dari lini tengah.

Setelah itu, SH mulai menampilkan permainan keras dan full pressing. Saling serang dan banyak pelanggaran. Adam Maulana dan satu pemain SH terkena kartu kuning. Satu tendangan bebas Adam Maulana sempat menerpa mistar. Babak pertama berakhir 0-0.

BACA:  Hadapi Permainan Solid Deltras, PS Kopa Gagal Menang

Babak kedua tetap berlangsung cepat dan keras. Ada perubahan pada pola serangan PS Kopa. Maura lebih menekankan serangan melalui kedua sayap. Beberapa pergantian dilakukan. 

Iklan

Begitu juga dengan pelatih SH yang mulai mengganti beberapa pemainnya. Pada menit ke-75, Adam Maulana menerima kartu kuning kedua. PS Kopa bermain dengan 10 pemain. Pelatih SH memasukkan pemain penyerang. Pertahanan PS Kopa digempur terus. Maura sangat jeli. Perubahan dilakukan dengan Ariel Sharon dan Khoirul digantikan gelandang Azis dan Arif. Kedua pemain ini sangat cepat. 

Hanya meninggalkan Zamroji di depan, PS Kopa sesekali menyerang balik. Asisten wasit empat mengangkat tanda waktu tambahan babak kedua hanya 2 menit. Sinar Harapan lengah hanya meninggalkan satu pemain di belakang. Bola sapuan Dio dari belakang diterima Zamroji di depan yang langsung cepat menyerang. Azis dari sisi kiri berlari, Zamroji secara cerdik memberi umpan datar dan Azis dengan dua sentuhan menceploskan bola. Gol injury time meruntuhkan mental SH.

BACA:  Sebelum ke Tenggarong, Persebaya Uji Coba Lawan PS Kopa

Semua pelatih dan pemain cadangan berloncat kegirangan. Kemenangan dramatis didapatkan dengan perjuangan sangat keras.

“Ini pelajaran dan pengalaman berharga bagi anak-anak. Pressing ketat lawan sedikit membuat anak-anak grogi. Saya apresiasi perjuangan tadi,” kata Maura seusai pertandingan. (bim)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display