Terkesan Atmosfer GBT, PSBS Biak Buka Peluang Main di Surabaya untuk 16 Besar

Asisten Manajer PSBS Biak, Daniel Karetji (kanan) dan pemain PSBS, Michael Rumere di Gelora Bung Tomo. (Foto: Iwan Iwe/EJ)
Iklan

EJ – PSBS Biak dipastikan akan menjadi salah satu lawan Persebaya di babak 16 Besar nanti, usai Persebaya memastikan diri tampil sebagai juara Grup 5. Selain akan bertemu Persebaya, PSBS Biak juga akan bertemu dengan Kalteng Putra dan Persigo Semeru FC yang tergabung dalam Grup C fase 16 Besar.

Dengan adanya dua calon lawan yang berasal dari Jawa Timur, PSBS Biak pun membuka peluang untuk ber-homebase di Surabaya alih-alih bermain di Stadion Cendrawasih, Biak. Hal inilah yang diungkapkan oleh asisten manajer PSBS Biak, Daniel Karetji saat ia dan beberapa ofisial serta pemain PSBS menyaksikan laga Persebaya menghadapi Persinga, Kamis (14/9) kemarin di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

BACA:  PSBS Biak Siap Beri Perlawan Sengit kepada Persebaya

“Rencana awal memang kami ingin bermain di Biak. Tapi kalau melihat waktu dan jadwal pertandingan yang dimainkan setiap empat hari itu kan terlalu singkat. Untuk fisik pemain itu pun juga terasa berat,” ujar Daniel.

Selain jadwal pertandingan yang padat, waktu dan jarak tempuh ke Biak menjadi alasan mengapa manajemen PSBS membuka peluang untuk bermain di GBT pada babak 16 Besar nanti.

Iklan
BACA:  Players to Watch: Rangga Muslim dan Michael Rumere

“Kami di Papua untuk penerbangan ke daerah barat waktu 5-6 jam. Kalau kami memaksakan homebase di Biak nanti akan sedikit berat. Ini kami coba cari tempat untuk homebase,” imbuh Daniel.

“Kami di Gelora Bung Tomo ini untuk memantau. Dan kami butuh suasana baru setelah kemarin kita main di Sidoarjo. Dengan pertimbangan euforia babak 16 Besar, sebenarnya kami lebih memilih di sini. Bagi kami main di Surabaya mungkin akan menjadi opsi terbaik,” pungkasnya. (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display