Menganalisa Coretan “Mafia” Tentang Klub-Klub Yang Lolos Liga 1

Iklan

Jelang semifinal Liga 2, Bonek dihebohkan dengan adanya coretan tiga tim yang diprediksi lolos ke Liga 1 musim depan. Dalam daftar tim yang lolos, tak ada nama Persebaya. Anehnya, prediksi empat besar Liga 2 itu sudah keluar jauh-jauh hari. Karenanya, banyak yang beranggapan jika ada campur tangan mafia sepak bola yang mengatur Liga 2.

Coretan itu diperkirakan pertama kali muncul dari akun twitter @mafiawasit, sebuah akun yang sering memberi informasi “di balik layar” sepak bola Indonesia. @mafiawasit juga sering memberikan prediksi skor pertandingan yang seringkali benar. Nah itulah yang memunculkan kekhawatiran jangan-jangan memang benar ada mafia yang mengatur.

Namun jika kita cermati dari coretan tersebut, ada banyak kesalahan prediksi sejak awal. Ini adalah analisa lucu-lucuan terkait coretan “Mafia” tentang klub-klub yang lolos ke Liga 1.

Coretan “Mafia”.

Babak 16 besar

Iklan

Pembagian Grup Babak 16 Besar Versi “Mafia”:

Grup A: PSMS Medan, Persita Tangerang, PSS Sleman, PSIS Semarang
Grup B: Cilegon United, PSPS Riau, Persis Solo, PSCS
Grup C: Martapura FC, Persik Kediri, Persigo Semeru FC, Persiwa Wamena/PSBS Biak
Grup D: PS Mojokerto Putra, Persebaya Surabaya, Persiwa Wamena/PSBS Biak, Madura FC

Pembagian Grup Babak 16 Besar versi PT LIB:

Grup A: PSPS Riau, Cilegon United, PSS Sleman, Persis Solo
Grup B: PSMS Medan, Persita Tangerang, Persibat Batang, PSIS Semarang
Grup C: Persebaya Surabaya, Kalteng Putra FC, Persigo Semeru FC, PSBS Biak
Grup D: Martapura FC, PS Mojokerto Putra, Madura FC, Persiwa Wamena.

Selain pembagian grup yang salah, pembuat coretan hanya benar empat dibanding 16 klub. Sehingga persentase benar di babak ini hanyalah 25 persen. “Mafia” juga memasukkan dua klub yang tidak lolos babak 16 besar sebagai peserta yakni Persik Kediri dan PSCS.

Babak Delapan Besar

Prediksi si “Mafia” mengalami kesalahan yang sangat fatal. Babak delapan besar yang sebenarnya adalah dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari empat klub. Sementara dalam coretan, klub-klub dihadap-hadapkan dalam sebuah babak knock-out. “Mafia” tidak dengan tegas memprediksi tiga klub asal Jawa Tengah. Ia hanya menulis Jateng dan bukan nama klub. Sementara kita tahu jika klub Jateng ada tiga di babak ini sesuai prediksi “Mafia”.

Babak 8 besar versi “Mafia”:

PSMS vs Jateng
Jateng vs Jateng
Martapura vs PSMP
Kediri vs Persebaya

Babak 8 Besar versi PT LIB:

Grup X: Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, Martapura FC
Grup Y: PSIS Semarang, PSPS Riau, Persebaya, PSMP

Hanya ada empat dari delapan klub yang diprediksi benar. “Mafia” tidak menyebut dengan jelas nama klub Jateng. Ini memperbesar peluang coretan tersebut menjadi benar. Ada ketidakyakinan si “Mafia” dalam memprediksi sehingga mencari aman dengan hanya menyebut Jateng. Padahal di babak ini, hanya dua klub Jateng yang lolos yakni Persis dan PSIS. Selain itu, Persik yang sudah tidak lolos dari babak penyisihan grup justru diprediksi lolos delapan besar. Persentase benar adalah 50 persen. Itupun dengan catatan “Mafia” salah memprediksi sistem pertandingannya.

Babak Empat Besar

Babak inilah yang hampir mendekati kenyataan. Namun, “Mafia” tidak menyebut PSIS Semarang sebagai peserta tapi hanya menulis Jateng. Sementara Jateng bisa jadi PSIS, Persis, atau PSCS sesuai prediksi awal. Persentase benar di babak ini adalah 75 persen.

Babak Empat Besar versi “Mafia”:

PSMS vs Jateng
Martapura vs Persebaya

Babak Empat Besar versi PT LIB:

PSMS vs PSIS
Persebaya vs Martapura FC

Yang Lolos Liga 1 versi “Mafia:

PSMS, Jateng, Martapura

***

Jika kita mengamati coretan dari awal, “Mafia” hanya memanfaatkan hukum probabilitas atau peluang. Probabilitas diartikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di masa mendatang.

Dari semula, ia sudah menjagokan empat klub sebagai peserta babak semifinal. Di antara para peserta 16 besar, hanya tiga klub yakni PSMS, Martapura, dan Persebaya yang dijagokan “Mafia”. Sementara ia agak ragu-ragu memprediksi nama klub asal Jateng. Kemungkinan besar karena performa klub-klub saat coretan tersebut dibuat sangat baik sehingga membuatnya bingung.

PSMS dijagokan karena “Mafia” tahu ada siapa di belakang klub asal Medan itu. Persebaya dianggap tim yang memiliki skuad komplit dengan dukungan suporternya yang fanatik sehingga, peluang Green Force untuk melaju sangat besar. Sementara Martapura dijagokan karena klub ini selalu menang di kandang sendiri dan sering mencuri poin di kandang lawan.

***

Babak semifinal akan digelar Sabtu (25/11) besok. Namun rasanya Bonek tidak perlu risau dengan adanya coretan tersebut. Kita akui jika si “Mafia” pintar dalam membuat prediksi meski yang mendekati benar hanya pada babak semifinal. Si pembuat coretan sangat tahu tentang sepak bola sehingga ada beberapa yang sesuai prediksi.

Namun hendaknya Bonek tidak terprovokasi seolah-olah pertandingan besok sudah diatur. Kita tinggal mengawasi jalannya pertandingan yang rencananya juga dihadiri Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Edy tentu tak ingin pertandingan besok berjalan tidak sportif dan diwarnai keputusan kontroversial dari wasit. Apalagi pertandingan akan disiarkan secara langsung sehingga bisa ditonton jutaan pemirsa.

Ribuan Bonek juga diperkirakan akan memadati GBLA sebagai venue pertandingan. Jika pertandingan dilakukan tidak sportif dan merugikan Persebaya akibat keputusan wasit, maka ada resiko tinggi yang harus dibayar. Edy pasti ingin pertandingan besok berjalan lancar.

Bonek diharapkan tetap tenang dan mengawal Persebaya selama pertandingan. Jikalau prediksi “Mafia” benar, itu terjadi karena ia pandai dengan hukum probabilitas. Dan itu hanyalah sebuah kebetulan. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display