Andik Vermansah: Sayang, Opo Kowe Krungu Jerite Atiku

Foto: Tribunnews.com
Iklan

Andik Vermansah, winger kanan kebanggaan Bonek di seluruh penjuru dunia, berada dalam kondisi dilema. Di satu sisi, dia ingin kembali ke klub yang membesarkan namanya yaitu Persebaya. Namun di sisi lain, belum ada tanda-tanda konkrit keseriusan dari pihak Persebaya untuk membawanya kembali, meskipun salah satu sumber terpercaya mengatakan ada kendala harga dalam proses negosiasi.

Andik merupakan pemain yang memiliki jasa besar buat Persebaya. Pada tahun 2005, dia memulai karir juniornya di klub internal Persebaya, Suryanaga. Pada tahun 2007, di usianya yang belum genap 16 tahun Andik turut andil dalam membawa Persebaya U-18 juara dalam kompetisi Liga Pemuda Regional Jawa Timur 2007. Pada 2008, Andik melakoni debut resminya untuk Persebaya tepatnya pada 29 Agustus 2008 dengan masuk di menit ke-77 dan kemenangan 2-0 melawan Persekabpas Pasuruan dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama.

Selama di Persebaya Andik membawa Persebaya menjadi juara 4 Divisi Utama 2009 dan runner-up LPI 2012. Pada 2013 Andik memilih pindah ke Selangor FA karena terjadi dualisme Persebaya dan Persebaya yang dibela Andik dianggap ilegal oleh PSSI. Pada akhir 2017 ini Andik memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Selangor dengan harapan klub lamanya, Persebaya merekrutnya kembali.

Oleh karena itu Via Vallen, salah satu penggemar Persebaya, menitipkan pesan yang mencurahkan isi hati Andik Vermansah melalui salah satu lagu andalannya. Judulnya adalah Sayang, lagu dangdut yang kini ngehits di kalangan masyarakat.

Iklan

Hah? Apa hubungannya dangdut dengan sepak bola? Apa hubungannya Via Vallen dengan Andik Vermansah? Agar pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab ada baiknya kita simak pesan dari Via Vallen melalui lagu ini.

Sayang
Opo kowe krungu jerite atiku
Mengharap engkau kembali

Sayang
Nganti memutih rambutku
Ra bakal luntur tresnoku

Itulah lirik yang dinyanyikan Via Vallen di awal lagu sayang. Tampaknya Via Vallen pernah merasakan hal yang sama dengan Andik, di mana dia ingin kembali ke pangkuan cinta lamanya. Via pun rela menanti hingga rambutnya putih demi menunggu cinta lamanya.

Begitu pula dengan Andik. Rupanya Andik ingin pihak Persebaya mendengarkan isi hati Andik yang ingin bisa kembali ke Persebaya. Andik pun juga membuktikan bahwa setelah ia meninggalkan Persebaya selama 4 tahun, cintanya kepada Bajul Ijo tidak luntur sedikit pun. Andik pun juga mengatakan bahwa dia lebih memilih bermain di klub luar negeri daripada bermain di klub Indonesia selain Persebaya.

Wes tak coba ngelalekke jenengmu soko atiku
Sak tenane ra ngapusi isih tresno sliramu
Duko pujane ati nanging koe ora reti
Kowe wes tak wanti-wanti
Malah jebul sak iki koe mblenjani janji
Jare sehidup semati nanging opo bukti
Kowe medot tresno ku demi wedoan liyo
Yowes ora popo insya allah aku isoh, lilo

Pada 2013, Andik mencoba melupakan sementara Persebaya dengan pindah ke Selangor FA. Selama 4 tahun itu pula, Andik masih terbayang-bayang dengan Persebaya. Dengan bangkitnya Persebaya pada 8 Januari 2017 semakin membuat Andik terbayang-bayang. Andik pun sudah menanti-nanti kesempatan untuk bermain di klub masa kecilnya. Manajemen pada awal kebangkitan Persebaya pun juga pernah menanyakan Andik soal bermain di Persebaya, namun saat itu Andik memilih untuk menghormati kontraknya dengan Selangor FA.

Saat Andik berstatus menjadi seorang free agent seperti saat ini, manajemen malah tidak bergerak cepat dengan terkesan mengulur-ngulur waktu untuk mengontrak Andik. Malah manajemen memilih untuk mengontrak kuartet Persipura yaitu Osvaldo Haay, Ruben Sanadi, Nelson Alom, dan Feri Pahabol. Meskipun itu bukan merupakan hal yang salah namun perasaan Andik saat ini pasti semakin gundah gulana melihat manajemen memilih untuk mengontrak pemain lain terlebih dahulu ketimbang dirinya.

Meh sambat kaleh sinten yen sampun mekaten
Merana uripku
Aku welasno kangmas aku mesakno aku
Aku nangis, nganti metu eluh getih putih

Pada saat-saat seperti ini Andik bingung mau curhat ke siapa. Mungkin tempat Andik curhat yang paling ampuh saat ini adalah ke agen yang menaunginya yaitu, Muly Munial. Andik memilih untuk mengungkapkan kegalauannya ke Muly Munial dengan mengatakan bahwa sejujurnya ia sangat ingin pulang ke Persebaya

Hari demi hari uwes tak lewati
Yen pancen dalane kudu kuat ati
Ibarate sego uwes dadi bubur
Nanging tresno iki ora bakal luntur

Sak tenane aku iki pancen tresno awakmu
Ora ono liyane sing isoh dadi pengantimu
Wes kanggo awakmu seng cocok neng atiku
Nganti atiku njerit atimu ra bakal krungu

Hari demi hari telah dilewati Andik Vermansah dalam menunggu kepastian ia bakal bermain dimana musim depan. Pada update-an snapgramnya melalui akun instagram @andikvermansah ia memilih untuk refreshing sejenak seperti ke Bali, Jakarta, Jember, atau sekedar jalan-jalan keliling kota Surabaya. Ia memilih refreshing untuk menghilangkan rasa galaunya sejenak. Hanya saja terdapat sedikit perbedaan antara lagu Sayang dan kondisi Andik yaitu pada kondisi Andik saat ini belum menjadi bubur. Penggalan 3 bait terakhir pada lirik diatas juga membuktikan kondisi Andik saat ini di mana dia mengatakan tidak ada yang bisa menggantikan Persebaya sebagai tempat ia bermain di Indonesia. Bahkan Andik sudah menolak tawaran dari dua klub besar di Indonesia karena ia hanya ingin bermain di Persebaya. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda Persebaya akan memulangkannya.

Sayang opo krungu tangise atiku
Mengharap koe bali neng jero ati iki
Nganti rambutku putih, nangis eluh dadi getih
Mbok yo gek ndang bali ngelakoni tresno suci
Aku marang sliramu jok ragu neng atiku
Aku ra iso ngapusi sak tenane neng ati
Mung kanggo sliramu cintamu tetap abadi
Selamanya sampai akhir hayat ini

Andik berharap Persebaya mendengarkan isi hatinya. Andik sudah terlanjur cinta dengan klub yang membesarkan namanya itu. Begitu mengetahui Andik mengetahui Persebaya berpeluang besar untuk promosi, Andik langsung memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Selangor. Namun, Persebaya saat ini terkesan ragu-ragu untuk mengembalikan Andik. Ditambah lagi Persebaya diisukan berpisah dengan Jawa Pos selaku pemilik saham terbesar di Persebaya. Namun cinta Andik kepada Persebaya akan tetap abadi meskipun saat ini kondisinya digantung oleh klub yang membesarkan namanya tersebut.

***

Bisa dilihat, meskipun lagu ini bertemakan tentang seorang wanita yang sangat menyayangi pria pujannya, tetapi pesannya ternyata relevan untuk kondisi Andik Vermansah dalam keadaan sekarang. Saya pun merasa, Via Vallen, sebagai fans Persebaya, akan menyanyikan lagu ini untuk mendukung Andik kembali. Dia pemain yang hebat dan perlu mendapatkan dukungan yang hebat pula. Selamat menunggu kepastian Andik, kami pun juga ingin melihatmu bermain di GBT dengan kostum hijau-hijau kebanggaan arek Suroboyo. Jangan lupa ingan pesan dari Andik dan Via Vallen untuk manajemen Persebaya:

Sayang
Opo kowe krungu jerit e ati ku
Mengharap engkau kembali

Salam satu nyali. Wani!

*) Penggalan irik yang berulang pada lagu hanya ditulis sekali karena mengandung arti yang sama

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display