EJ – Jumat (26/1) kemarin, media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan adanya kerumunan Bonek sedang mengantri tiket. Lokasi antrian tiket berada di Giant Maspion. Di video itu Bonek berlarian menuju ke suatu arah yang belum jelas apa yang sedang terjadi. Manajemen Persebaya langsung mengambil sikap untuk menjelaskan video yang telah tersebar luas itu, sebelum masyarakat berpendapat negatif tentang Bonek.
Klarifikasi dikeluarkan oleh April Wahyu Widati selaku Manager Store Giant Hero Grup Surabaya. Dia menegaskan bahwa Bonek yang sedang mengantri tiket kemarin, dipastikan tidak melakukan penjarahan ataupun pengerusakan di Giant Margerejo itu. April juga meminta tolong kepada semua masyarakat agar tidak memprovokasi dan menyebar fitnah tentang ulah negatif Bonek. Diyakininya, Bonek yang sekarang sudah berubah dan berusaha menjadi yang lebih baik lagi.
Berikut adalah kalimat klarifikasi yang dilontarkan oleh Manager Store itu:
Dengan ini kami ingin memberikan klarifikasi bahwa, penjualan tiket Persebaya Surabaya versus Madura United di Giant Margerejo, A. Yani Surabaya pada awalnya aman. Hanya teman-teman Persebaya (Suporter, Red) tadi panik, khawatir tidak dapat tiket. Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kesigaban team toko dan dibantu teman teman dari aparat kepolisian.
Jadi, kalau ada informasi tentang penjarahan atau pengrusakan, itu tidak benar. Karena semua berjalan aman dan dipastikan sesaat setelah selesai penjualan tiket, toko kami kembali beroperasi dengan normal. Dengan ini, kami mengklarifikasi bahwa tidak ada penjarahan. Jika ada video yang memperlihatkan orang berlarian, itu adalah mereka yang khawatir tidak kebagian. Tapi setelah kami berikan penjelasan, para Bonek dan Bonita bisa memahami.
***
Semoga dengan adanya klarifikasi yang sudah dikeluarkan, masyarakat bisa menilai Bonek bahwa mereka sedang berusaha menjadi lebih baik lagi. (rd)
