Saran Bonek untuk Persebaya Usai Kalah dari Arema FC

Foto: Yosia for EJ
Iklan

Kekalahan Persebaya 0-2 atas Arema FC sangat menyakitkan bagi Bonek. Optimis mampu melaju ke final, Persebaya malah kebobolan dua gol akibat kesalahan sendiri. Hal inilah yang membuat Bonek menuliskan beberapa saran untuk Persebaya sebagai bahan evaluasi saat mengarungi Liga 1. Berikut beberapa saran yang dikirim melalui email redaksi.

Datangkan Striker Asing Berkualitas

Secara umum tim ini sudah bagus, sudah ada harmonisasi tim, tapi kurang ada koordinasi antar bek yang harus dibenahi. Secara khusus, yang harus dibenahi adalah posisi striker. Manajemen Persebaya harus mendatangkan sang target man yang haus gol. Setidaknya striker sekelas Marko Simic atau Comvalius.

vandejong****@yahoo.com

Iklan

Mental adalah Kunci Kemenangan

Laga kemarin adalah kekalahan pertama sejak lima tahun tidak bertemu dengan rival. Banyak bahan evaluasi yang harus segera dibenahi oleh coach sebelum Liga 1 dimulai. Selain faktor recovery yang singkat dan faktor lapangan yang kurang bagus, sangat mempengaruhi strategi coach AV yang selama ini sudah menjadi ciri permainan Persebaya. Bola-bola pendek dengan serangan dari sayap. Semua itu tidak berjalan lancar saat pertandingan.

BACA:  Satu Poin Tidak Cukup, Green Force!

Selain faktor di atas, ada juga yang harus dibenahi oleh semua jajaran pelatih Green Force.

Mental, yaa mental…

Persebaya yang musim ini banyak dihuni pemain-pemain muda sangat terpengaruh dengan mental pemain saat bermain menghadapi tim besar seperti Arema, Persib, Persija, dll.

Saat laga besar hanya mental pemain yang bertarung. Skill dan fisik pemain Persebaya sudah bagus tetapi apabila mental tidak siap maka itu semua tidak ada artinya. Faktor mental pemain sangat mempengaruhi kondisi pemain itu sendiri saat berada di lapangan.

BACA:  12 Gol ke Jala Persebaya Sore Itu, Sebuah Sejarah Berharga

Masih ada waktu untuk berbenah. Segeralah berbenah…

fatkur****@gmail.com

Kelemahan Persebaya Kembali Terulang

Kesalahan lawan PSMS Medan di Piala Presiden kembali terulang saat lawan Arema. Melalui skema serangan balik cepat lini belakang Persebaya kedodoran. Permainan Persebaya amburadul bila lawan menerapkan strategi marking ketat yang menjurus keras bahkan kasar. Itu terbukti saat lawan Arema kemarin. Termasuk juga lawan Medan.

Lini depan tidak punya daya gedor yang kuat untuk membongkar para defender lawan yang mayoritas pemain asing yang bertubuh tinggi besar. Pemain Persebaya mayoritas kecil-kecil mesti kalah dalam hal body balance.

Yang terakhir harus ada kiper yang bisa melapisi Miswar Saputra. Saya masih ragu dengan kualitas pengganti Miswar. Ini Liga 1 tentu tekanan mental lebih tinggi

armanb****@gmail.com

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display