EJ – Kondisi Lapangan Persebaya (Karanggayam) yang kering sore kemarin (16/3) membuat pertandingan antara Fatahillah 354 (kuning) menghadapi Putra Surabaya (putih) berjalan tanpa halangan. Keduanya tidak menemui kesulitan dalam menerapkan skema permainan. Tidak seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya yang selalu diwarnai hujan hingga air menggenangi lapangan.
Laga baru saja memasuki menit ke-13, Putra Surabaya sudah unggul melalui titik putih yang dihadiahkan oleh wasit Faruk Asfandiar akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Bintang Dwi. Nur Rokim sebagai eksekutor tidak merasa kesulitan dalam menjalankan tugasnya, skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara Putra Surabaya.
Keunggulan mereka di babak pertama tak membuat sang pelatih Tamrawi puas. Di babak kedua, serangan demi serangan dilancarkan oleh Putra Surabaya, Fatahillah 354 yang kehilangan banyak pemain merasa kesulitan menghadapi perlawanan Putra Surabaya. Dedik Nur malah menambah keunggulan untuk Putra Surabaya pada menit ke-68. Kaptain Putra Surabaya itu berhasil menciptakan gol melalui tendangan keras yang dia lesakkan jauh di luar kotak pinalti. Skor menjadi 2-0 hingga babak kedua berakhir.
Khapsin sebagai pelatih Fatahillah 354 mengaku bahwa dia tidak puas dengan pertandingan kali ini karena banyak pemain yang masih belum siap. “Dengan kondisi pemain yang jauh seperti ini ya harap dimaklumi karena mental dan visi mainnya masih belum terlihat. Semoga tiap pertandingan mental mereka terbentuk dan bisa menjadi pemain yang baik pula,” ungkapnya.
Sedangkan Putra Surabaya yang meraih poin penuh mengungkapkan bahwa dia masih belum puas karena skema permainan yang belum dijalankan sesuai harapan pelatih Tamrawi. “Instruksi yang saya berikan masih belum sampai, yang harusnya 80 persen, para pemain hanya menjalankan 50 persen nya saja. Mungkin ketika lima kali pertandingan nanti konsistensi bermainnya mulai terlihat,” ujar Tamrawi seusai pertandingan. (ets)
