Persebaya ala Papua Tak Masalah, lalu Andik?

Iklan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa empat pemain yang sebelumnya bermain untuk Persipura Jayapura musim lalu dikabarkan merapat ke Persebaya. Pemain-pemain tersebut adalah Osvaldo Haay, Nelson Alom, Ruben Sanadi, dan Ferinando Pahabol. Alasan mereka merapat ke Persebaya tidak lain adalah faktor pelatih sendiri yakni coach Alfredo Vera yang pada gelaran ISC A menukangi Persipura dan membawanya juara. Lalu, apakah ada masalah jika pemain-pemain yang dikabarkan merapat benar-benar akan berkostum Persebaya musim depan? Tentu jawabannya akan sangat pro dan kontra di antara teman-teman Bonek sendiri. Ada yang mengatakan sah-sah saja dan ada yang berpendapat sebaliknya. Saya akan mencoba untuk mengupas satu per satu empat pemain yang dikabarkan merapat tersebut.

  1. Osvaldo Haay

Pemain ini berposisi di sayap kiri dan memiliki kecepatan yang di atas rata-rata. Untuk posisi sayap kiri, saat ini hanya ada Oktafianus Fernando (Opan) yang pada gelaran Liga 2 lebih memiliki jam bermain dibandingkan rekannya Thaufan Hidayat. Osvaldo Haay sendiri gaya permainannya mirip dengan Irfan Jaya, namun Irfan Jaya bermain di sektor sayap kanan dan Osvaldo di sektor sayap kiri. Jika berbicara Liga 1, tentu Osvaldo memiliki pengalaman yang lebih dibandingkan Opan dan saya kira Osvaldo dan Opan akan bergantian untuk bermain di posisi sayap kiri.

  1. Nelson Alom

Pada musim lalu di Liga 1, Nelson Alom menjadi pilar utama di lini tengah Persipura. Ia berperan sebagai Ball Winning Midfielder sama hal seperti dengan M. Hidayat di Persebaya. Untuk musim depan di Liga 1 nampaknya Nelson Alom akan menjadi mentor untuk M. Hidayat mengingat Nelson Alom memiliki jam bermain di Liga 1 yang cukup banyak. Dengan jadwal musim depan yang cukup padat, terhitung Persebaya akan beberapa kali melakukan perjalanan ke Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan tentunya Jawa maka Nelson Alom dan M. Hidayat akan dimainkan secara bergantian oleh coach Alfredo.

  1. Ruben Sanadi

Saat ini, posisi bek kiri hanya dimiliki oleh M. Irvan. Abdul Azis dan Sadi Mardjan yang sebelumnya juga menempati posisi ini dipastikan tidak memperkuat Persebaya pada musim depan. Ruben Sanadi adalah pemain yang sangat berpengalaman yang sudah lama bermain di Liga Indonesia. Selain itu, pawakan yang kekar juga mendukung Ruben untuk berduel satu lawan satu dengan lawan mengingat M. Irvan memiliki pawakan tubuh yang kecil dan pada musim lalu sering kalah berduel dengan lawan yang memilki pawakan yang lebih kekar. Masuknya Ruben Sanadi sangatlah bagus sangatlah bagus mengingat pemain depan khusunya striker di Liga 1 memiliki pawakan tubuh yang tinggi dan kekar, menurut saya, Ruben dapat membantu Persebaya mengatasi hal tersebut.

Iklan
  1. Ferinando Pahabol

Pemain mungil ini dikenal memiliki kecepatan dan dribbling bola yang sangat akurat. Ferinando Pahabol dapat menempati beberapa posisi yaitu striker dan sayap kiri maupun sayap kanan. Namun jika melihat komposisi pemain di Persebaya saat ini, kemungkinan Ferinando Pahabol akan bermain di posisi sayap kanan, bergantian dengan Irfan Jaya.

Pemain asal Papua dikenal memiliki kecepatan dan watak yang keras mirip dengan karakter Arek Suroboyo. Sepertinya, coach Alfredo ingin mengolaborasikan permainan ngeyel ala Suroboyo dan cepat ala Papua. Coach Alfredo sendiri telah berjanji akan membawa seorang striker asal Argentina yang kita kenal selama ini bahwa striker asal Argentina memiliki naluri mencetak gol yang sangat tinggi seperti Mauro Icardi, Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero. Memang bukan mereka yang akan didatangkan tetapi Persebaya juga memiliki kenangan indah bersama striker asal Argentina yaitu Fernando Soler.

Lalu, bagaimana dengan Andik Vermansah?

Akhir-akhir ini nama Andik Vermansah kerap dikaitkan dengan Persebaya dan klub asal Thailand dan Malaysia. Menurut saya, alasan mengapa manajemen Persebaya tidak segera mengontak dan kemudian mengontrak Andik adalah karena manajemen Persebaya masih mempertimbangkan dan mencari cara agar biaya yang dikeluarkan tidak 100 persen dari dana yang dimiliki PT Persebaya Indonesia. Mungkin saja manajemen masih menunggu persetujuan sponsor yang dituju untuk kemudian membantu membayar biaya transfer dan gaji Andik.

Foto: Tribunnews.com

Terlepas dari masalah transfer, Andik memang sedang berada di umur yang sangat produktif untuk bermain bola dan umur sekarang adalah puncah keemasan dari pemain sepak bola. Akan menyesal manajemen Persebaya jika Andik bermain sangat bagus di klub lain pada musim depan dan akan sangat rugi secara keuangan jika musim depan Andik bermain di Persebaya namun tidak memenuhi ekspektasi. Menurut saya, sekarang manajemen sedang berjudi dengan hati para Bonek dan akal daripada manajemen sendiri. Wahai manajemen Persebaya, cermat dan hati-hatilah dalam mengambil keputusan karena setiap keputusan akan dikawal dan diperhatikan oleh kami, Bonek.

Salam Satu Nyali, Wani!

*) Bayoghanta Maulana Mahardika, @bayoghanta13

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display