Jangan Terprovokasi, Ayo Jaga Persebaya

Foto: Joko Kristiono/EJ

H-1 pertandingan bertajuk El Classico ala Indonesia digelar. Ya, besok Persebaya akan menghadapi seteru beratnya di era Kompetisi Perserikatan yakni Persija. Aroma gengsi pasti menyeruak di pertandingan ini.

Untuk saat ini memang posisi keduanya berbeda jauh. Tim Bajul Ijo di posisi ke-12, sedangkan Tim Macan Kemayoran kokoh berada di posisi runner up. Ada anggapan bahwa siapapun tim yang  bercokol di posisi dua besar liga yang mampu mengalahkan Persebaya di kandang, dialah yang bakal menjadi juara liga. Tapi ingat untuk para punggawa Persija Jakarta, tak akan pernah mudah mencari poin di sini.

Kali ini bukan sisi teknis yang akan penulis soroti. Namun sebaliknya, sisi non teknis. Karena tensi dan gengsi pertandingan besok lusa, maka diprediksikan akan banyak terjadi drama yang bakal dipraktekkan oleh tim tamu.

Ya! Oleh tim tamu. Lho kok isok ? Lha kan sudah biasa kita bersama perhatikan setiap tim tamu yang bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya selalu menyajikan “drama”. Salah satu contohnya adalah “tidur-tiduran dilapangan” alias secara tiba-tiba cedera. Apa lagi jika tim tamu unggul. Hal semacam ini bisa memancing amarah para Bonek yang memadati stadion nanti. Ya penulis pun paham kalau Bonek sekarang sudah jauh lebih dewasa, jauh lebih matang dalam berpikir. Dan penulis sudah memperhatikan ketika Persebaya tumbang melawan Borneo FC di Surabaya beberapa waktu silam. Tetapi situasi yang bakal berbeda karena lawan yang dihadapi adalah Persija.

Oleh karenanya penulis mengajak segenap pembaca yang nantinya akan menyaksikan secara langsung pertandingan ini untuk dapat menahan diri. Bilamana terjadi tindakan-tindakan provokatif di dalam maupun diluar lapangan. Bukannya apa-apa, kasihan Persebaya yang sudah menanggung beban denda sedemikian besarnya dan ini menyangkut nama baik Bonek juga rek!

Jaga Persebaya bukan hanya sebuah jargon. Namun diwujudkan pula dalam tindakan nyata dengan menonton dengan baik, tertib dan kepantasan. Di era media sosial seperti saat ini sudah sepatutnya Bonek menunjukkan sikap dewasa dan satria dalam mendukung Green Force berlaga. Dan penulis yakin semua elemen di kubu Bonek sepakat untuk mewujudkan hal ini. Dan andai menemukan JakMania dan bahkan JakAngel yang hadir di stadion nantinya. Jangan dikejar-kejar, tapi tawari makanan lumpia khas stadion ini. Lalu nonton barengan. Rivalitas itu hanya 90 menit di lapangan. Sisanya bersahabat seperti halnya Milanisti dan Internisti di Italia sana. Tunjukkan bahwa Bonek sudah “Wani Berubah”.

Andai mau mensoraki pemain lawan yang membawa bola, nantinya mungkin bisa seisi stadion dengan kompak mengeluarkan kata-kata “huuu!!!” Bayangkan kata-kata “huuuu!!” yang secara serempak dilakukan oleh 50.000 penonton? Bakal sebising dan seangker apa Stadion Gelora Bung Tomo nantinya ?  Bisa jadi kebisingannya bakal mengalahkan Stadion Anfield saat Liverpool bermain. Sorakan “huuu!!” Ini bisa menjadi pembunuh mental pemain lawan yang efektif.

Tunjukkan iki lho Suroboyo rek, opo maneh bar ngene Hari Pahlawan. Bisa mewujudkan hal di atas ? Berarti Bonek bakal kembali naik kelas lagi.

Ayo Jaga Persebaya.

Salam satu nyali. Wani! (dpp)

Komentar Artikel