Ayo Bijak Dalam Mendukung Persebaya

Foto: Joko Kristiono/EJ

Persebaya akan menghadapi sang pemuncak klasemen sementara Bali United, besok (24/9) dalam lanjutan pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2019 yang akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada pukul 18.30 WIB.

Banyak harapan Bonek tersemat di pundak para pemain-pemain Persebaya untuk memenangi laga bertajuk big match ini. Mengingat skuat Tim Bajul Ijo dalam kondisi on fire setelah di pertandingan terakhir menang telak 0-4 atas tuan rumah PSIS Semarang.

Jika Persebaya bisa mengatasi perlawanan Bali United maka akan membuat Green Force merangsek keposisi tiga besar klasemen sementara.

Jika berbicara mengenai urusan permainan tentu jajaran pelatih lebih paham. Siapa pemain yang akan diturunkan, taktik dan formasi apa yang dipakai. Penulis yakin, asisten pelatih Wolfgang Pikal sudah pasti akan meracik komposisi skuat terbaik untuk meraih hasil maksimal besok.

Dan bila berbicara tentang dukungan penonton, sudah pasti suporter Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan sebutan Bonek, tidak akan membiarkan tim kebanggaannya bermain sendirian. Loyalitas dan royalitas Bonek sudah tidak perlu diragukan lagi.

Tapi patut disayangkan, terkadang masih saja ada oknum suporter yang kurang sabar dan dewasa dalam melihat permainan tim Persebaya Surabaya, mempertanyakan keputusan dari wasit atau bahkan mudah terprovokasi gesture pemain lawan. Provokasi dari pemain lawan ini banyak macamnya, misalnya mengejek penonton di tribun penonton, mengulur-ulur waktu (entah cedera, entah berputar-putar aja dengan bola di area pertahanan sendiri) dan selebrasi mencetak gol yang provokatif dari pemain lawan.

Kekesalan ini kemudian dipuncaki dengan peneriakan kalimat rasis (atau yang dianggap rasis oleh federasi), lemparan botol ke dalam lapangan dan/atau bahkan kadang terjadi penyalaan flare oleh oknum suporter. Tiga hal ini seharusnya tak perlu terjadi. Apapun alasannya!

Dari tiga hal inilah kontribusi naik secara signifikan besarnya nilai denda Persebaya Surabaya musim ini. Nilai denda Persebaya Surabaya hingga tengah musim ini mencapai angka Rp 1,19 milyar! Tertinggi diantara kontestan liga lainnya dan melebihi nilai denda musim lalu. Persebaya Surabaya seakan menjadi sasaran empuk denda oleh federasi karena kelakuan satu-dua orang oknum suporternya.

Jadi, terlepas dari apapun hasil yang akan terjadi besok, tolong jangan lagi ada oknum suporter yang melakukan lemparan ke dalam lapangan dan hal-hal yang bisa dijadikan hukuman denda materi oleh federasi kepada Persebaya Surabaya. Jangan lagi ada ungkapan “halah babhno, wong aku iki yo podho mbayar tiket kok!!”.

Tapi percayalah hal ini tidak akan membantu klub kebanggaanmu. Yang ada malah menyusahkan klub kecintaanmu. Jadi bagaimana Rek ? Pilihan bijak ada ditangan kalian. Gak mau khan duit Persebaya disetorkan cuma-cuma ke federasi? Ayo cintailah klub kebanggaanmu dengan baik, tertib, dan pantas. (dpp)

*) Penulis adalah pengamat dan pemerhati sejarah Persebaya

Komentar Artikel