Rapor Pemain Persebaya vs Arema FC: Transisi Cepat Repotkan Lini Belakang Singo Edan

Aryn Williams. Foto: Rayhan for EJ
Iklan

EJ – Berlaga dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-32, Persebaya menjamu tamunya Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan pada Kamis (12/12). Walaupun bermain tanpa penonton karena masih mendapat hukuman, Persebaya mampu menaklukkan Arema FC dengan skor telak 4-1. Gol dari Persebaya dicetak oleh ketiga punggawa asing mereka yang baru didatangkan pada pertengahan musim, Aryn Williams, brace David da Silva, dan Diogo Campos. Gol hiburan Arema FC dicetak oleh Hamka Hamzah yang juga menjadi kapten pada laga tersebut.

Rapor Pemain Persebaya

Miswar Saputra (6.2)
Tetap dipercaya sebagai kiper utama oleh Coach Aji Santoso, Miswar tampil gugup dan grogi pada laga tersebut. Tercatat, dua kali kiper yang berasal dari Aceh tersebut melakukan blunder yang hampir berbuah gol bagi Arema FC.

Hansamu Yama (7.2)
Hansamu kembali bermain setelah pada laga sebelumnya hanya duduk di bangku cadangan. Berduet dengan Otavio Dutra, Hansamu mampu mematikan pergerakan dari Comvalius yang hampir tak terlihat pada laga tersebut sehingga harus digantikan oleh Ricky Kayame.

Iklan

Otavio Dutra (7.8)
Tidak hanya jago bertahan, Dutra juga pandai dalam mengirimkan umpan jauh kepada para pelari yang ada di lini serang Persebaya khususnya David da Silva dan Diogo Campos. Salah satu umpan Dutra berhasil dikonversi gol oleh David da Silva. Duet Dutra dan Hansamu mampu mematikan pergerakan dari Comvalius maupun Makan Konate.

Abu Rizal Maulana (8.2)
Bermain disiplin dalam bertahan maupun menyerang, serta melakukan dua kali clearance krusial pada laga tersebut. Abu Rizal juga sering melakukan berduel dengan pemain Arema FC di sisi kanan pertahanan dari Green Force.

Ruben Sanadi (7.6)
Aktifnya Ruben dalam membantu serangan, cukup membuat Ohorella kewalahan mengawal sisi kanan pertahanan Singo Edan sehingga Ohorella harus digantikan oleh Alfin pada babak kedua. Umpan satu dua yang diperagakan Ruben, Rendi, Ofan, serta Alwi cukup membuat pemain bertahan Arema FC kebingungan.

BACA:  Persebaya vs Arema FC: Waktu yang Tepat Untuk Membalas Kekalahan di Kanjuruhan

M. Alwi Slamat (7.6)
Bermain sebagai gelandang jangkar Persebaya tak hanya membuat Alwi harus menunggu bola untuk dipotong maupun berduel dengan lini tengah Arema FC. Tetapi Alwi juga turut serta mengalirkan bola umpan satu dua Persebaya khususnya di penyerangan sisi kiri Persebaya. Serta Alwi juga mengalirkan bola antar sisi sayap Persebaya.

Aryn Williams (8.0)
Menciptakan satu gol pada awal laga dan memberikan assist yang sangat matang kepada Diogo Campos membuat Aryn menjadi salah satu gelandang box-to-box yang berbahaya di Liga 1 2019. Terkadang dia ada di dalam kotak pinalti Persebaya untuk membantu pertahanan dan tak lupa untuk support lini serang dengan berada di kotak pinalti lawan.

Fandi Eko (6.0)
Dipercaya tampil dari menit awal oleh Coach Aji Santoso, Fandi kurang terlihat perannya di lini tengah Persebaya. Memang Persebaya bermain bagus dan berhasil unggul 2 gol ketika Fandi belum diganti, tetapi aliran bola Persebaya terlihat kurang cepat.

Oktafianus Fernando (7.6)
Sisi kiri penyerangan Bajul Ijo yang digalang oleh Ofan dan Ruben pada babak pertama sungguh merepotkan pertahanan Arema FC khususnya bek kanan mereka, Ohorella. Umpan satu dua sentuhan yang diperagakan oleh Ofan dan Ruben yang terkadang Alwi muncul untuk membantu patut diacungi jempol karena berkali-kali berhasil menembus pertahanan Arema FC.

BACA:  Man of The Match Persebaya vs Arema FC: Abu Rizal Maulana

Diogo Campos (7.9)
Penempatan posisi yang bagus dari Diogo Campos membuat Campos berkali – kali mendapatkan peluang emas, khususnya pada babak kedua. Tercatat 3x peluang beruntun mampu diciptakan oleh eks pemain Kalteng Putra tersebut. Namun hanya peluang terakhir yang berbuah menjadi gol.

David da Silva (8.0)
Menciptakan dua gol pada laga yang bertajuk “Derby Jawa Timur” menambah perbendaharaan gol dari pemain berpaspor Brazil tersebut menjadi 12 gol. David da Silva menjadi salah satu striker yang mematikan. Apabila David dari awal musim di Persebaya bukan tidak mungkin David mampu bersaing untuk memperebutkan top skor seperti musim lalu.

Rendi Irwan (7.4)
Masuk menggantikan Fandi Eko pada menit ke-28 membuat aliran bola Bajul Ijo lebih cepat dan berbahaya. Kecerdikan dalam mencari posisi merupakan salah satu kelebihan Rendi Irwan. Tetapi Rendi harus digantikan oleh M. Hidayat pada menit ke-84.

Irfan Jaya (7.8)
Irfan diibaratkan seperti peluru cadangan yang sangat mematikan bagi Bajul Ijo. Walaupun turun sebagai pemain pengganti, Irfan berhasil menyatatkan assist pada menit akhir yang diberikan kepada David da Silva untuk memperlebar kedudukan.

M. Hidayat (6.8)
Hadirnya Hidayat diharapkan untuk menjaga kedudukan bagi Persebaya, tetapi Arema berhasil mencetak gol melalui Hamka Hamzah. Serta Hidayat juga terlihat melakukan pelanggaran yang tidak perlu di depan kotak pinalti. Beruntung pemain Arema FC gagal memanfaatkan peluang tersebut. (mth)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display