Pemerintah Provinsi Yogyakarta Dukung LIB

Iklan

EJ – Dukungan kepada operator Liga Indonesia Baru untuk menggunakan dua stadion di wilayah Propinsi Yogyakarta semakin bertambah. Jika kemarin Polda hari ini Rabu (29/7) pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY memberikan dukungannya.

Hal itu dipastikan pada saat koordinasi antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan Pemprov DIY di Kantor Gubernur DIY. Hadir dalam koordinasi tersebut Direktur utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional, Sudjarno. Sedangkan dari Pemprov DIY dipimpin langsung Sekda, Kadarmanta Baskara Aji dan didampingi Kadispora DIY, Tri Widiatmoko dan koordinator pengelola Stadion Mandala krida, Eko Heru.

“Kami telah menginformasikan kepada Pemprov DIY tentang kompetisi Liga 1 secara global. Bagaimana pun banyak aspek yang harus diketahui oleh pemerintah setempat. Semua demi sepak bola nasional secara keseluruhan,” kata Akhmad Hadian Lukita dikutip dari laman resmi operator liga.

BACA:  Aji Santoso Pesimis Liga 1 Bisa Berlanjut

Sementara, dalam komunikasi tersebut, Sudjarno menambahkan bahwa dalam pelaksanaan kompetisi akan dilakukan protokoler kesehatan yang sangat ketat. Tanpa kecuali.

Iklan

“Selain tanpa penonton, kami menginformasikan ke Bapak Sekda bahwa protokoler kesehatan akan dijalankan dengan ketat dan disiplin. Misalnya tiap 14 hari semua pemain dan pelatih harus menjalani tes Swab,” tambah Sudjarno.

Menyimak penjelasan dari PT LIB, Pemprov DIY langsung memberikan dukungan positif. “Kami tidak berkeberatan untuk dilaksanakan pertandingan di dua stadion di Yogyakarta. Bapak Gubernur juga menyampaikan pesan bahwa pada prinsipnya juga tidak ada persoalan tentang hal tersebut sepanjang mematuhi pelaksanaan protokoler kesehatan,” jelas Kadarmanta Baskara Aji.

BACA:  Skuat Persebaya Sudah 95 Persen, Tinggal Pemain Belakang dan Penjaga Gawang

Lebih lanjut Baskara Aji juga meminta kepada PT LIB untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya. Termasuk pihak keamanan dan dinas Kesehatan. “Perlu dipikir bersama bagaimana membuat suasana di luar stadion tidak ada kerumumanan. Tidak perlu ada promosi untuk mengajak penonton datang ke stadion. Lalu, pada pelaksanaan lain juga harus bekerja sama dengan pihak kesehatan. Siapa yang akan bertanggung jawab tes kesehatan dan rumah sakit rujukan harus jelas. Karena itu, mari kita jaga bersama-sama hajatan ini,” pungkas Baskara Aji.

Dari penjelasan Baskara Aji, pihak LIB masih mempunyai tugas berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dan pihak keamanan terkait protokol kesehatan yang lebih detail.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display