Persebaya bermain monoton

Menghadapi Kalteng Putra, Persebaya kembali menurunkan skuad terbaik setelah sebelumnya melakukan cukup banyak rotasi pemain kala jumpa PSBS BIak. Hanya Irfan Jaya saja yang absen pada laga kemarin. Duet paten Andri Muladi dan Fandry Imbiri kembali dimainkan sejak menit pertama, melengkapi kuartet lini belakang bersama Mochammad Irvan dan Abu Rizal. Sektor tengah ditempati oleh Muhammad Hidayat, Misbakhus Solikin dan Sidik Saimima. Sementara trio penyerang dipercayakan pada Rendi Irwan, Ricky Kayame dan Oktavianus Fernando.

Menurunkan komposisi pemain terbaik, permainan Persebaya pada laga sore kemarin malah terkesan membosankan. Green Force memang mampu mendominasi lini tengah. Tapi serangan-serangan yang kebanyakan diinisiasi oleh Misba dan Hidayat kerap menemui kebuntuan ketika bola sudah memasuki area distribusi. Rapatnya pertahanan Kalteng Putra membuat Bajol Ijo seperti menemui tembok tebal. Gelandang senior Ade Suhendra menjadi sosok penting dibalik kokohnya pertahanan Kalteng Putra.

Ade bermain taktis sebagai gelandang jangkar. Ia juga rajin memberikan cover kepada dua bek tengah Kalteng Putra, yaitu Bursanudin Ahya dan Budhiar Riza. Memainkan garis pertahanan rendah dan rapat, tim berjuluk Enggang Borneo itu sukses membendung agresivitas Persebaya. Permainan Bajol Ijo semakin terlihat monoton karena dua sayap mereka tampil di bawah form. Dalam laga kemarin, Rendi dan Ovan seperti lebih asyik “bermain” sendiri dan kerap kehilangan momentum ketika ada celah di lini belakang lawan.

Situasi deadlock yang dialami Persebaya terjadi hampir sepanjang babak pertama. Buntunya kedua sayap Green Force membuat Kayame yang bermain sebagai penyerang tengah kerap turun jauh ke tengah atau bergerak melebar untuk mendapatkan bola. Kayame dan Saimima menjadi dua pemain yang paling sering membuat peluang berbahaya di babak pertama. Kayame mencatatkan 3 tembakan, 2 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan Saimima menciptakan 2 tembakan tepat ke arah gawang Galih Sudaryono. Penampilan Galih sendiri sangat baik di 45 menit pertama. Total, kiper senior tersebut membuat 6 kali penyelamatan sepanjang babak pertama.

Rivaldi Bawuo menghukum lini belakang Persebaya

Buntu di babak pertama, Alfredo Vera coba meningkatkan intensitas serangan Persebaya. Berturut-turut, Rangga Muslim dan Yogi Novrian dimasukkan. Rangga menggantikan Misba yang mendapatkan cedera di engkelnya. Sedangkan dimasukkannya Yogi (penyerang) menggantikan Abu Rizal “Rodeg” (bek kanan) jelas menunjukkan bahwa Alfredo tetap memburu kemenangan di laga ini.

Semakin gencar melancarkan serangan ke pertahanan Kalteng Putra, Persebaya seperti melupakan pertahanan. Andri Muladi dan Fandry Imbiri secara bergantian melakukan overlap hingga melewati garis tengah. Padahal, dalam situasi ini Persebaya bermain dengan tiga bek karena Rodeg sudah ditarik keluar. Sebuah pilihan tactical yang sebenarnya sangat beresiko.

Dan benar saja, pilihan Persebaya untuk menyerang total harus dibayar mahal. Menit ke-76, Kalteng Putra mendapatkan penguasaan bola di area tengah. Sebuah counter attack kilat pun mereka lancarkan. Melihat lubang menganga di pertahanan Persebaya akibat pemain-pemainnya terlalu asyik menyerang, Dennis Buiney berlari kencang di sektor tengah. Ketika Dennis memegang bola, terjadilah situasi 3v3 karena Fandry Imbiri sudah terlanjur naik terlampau jauh. Hidayat yang mem-pressing Dennis terlihat kalah cepat dari Dennis. Praktis bek yang tersisa hanyalah Andri Muladi dan M. Irvan. Padahal, di sisi berbeda, Muhammad Rais dan Rivaldi Bawuo sudah bergerak melebar untuk membuka ruang.

Melihat ada dua rekannya yang merangsek ke pertahanan Persebaya, Dennis memilih opsi mengumpan ke Rais yang berada di rusuk kanan pertahanan tuan rumah. Pilihan umpan yang cerdik karena orientasi marking Andri dan Irvan menjadi tertuju kepada Rais. Rivaldi di sisi kiri pertahanan Persebaya pun mendapatkan ruang yang lebih leluasa. Melihat situasi ini, Rais dengan timing yang tepat memindahkan bola ke Rivaldi. Satu tekukan Rivaldi berhasil mempecundangi lima pemain Persebaya yang terlambat melakukan coverage di lini pertahanan mereka. Tembakan akurat top scorer sementara Liga 2 itu berhasil merobek gawang Miswar Saputra. Kalteng Putra pun unggul satu gol atas Persebaya.

Memiliki waktu 13 menit untuk menyamakan kedudukan, Persebaya tak bisa berbuat banyak. Sementara itu, Kalteng Putra semakin menumpuk pemain di lini pertahanan mereka. Anak asuh Kas Hartadi itu pun sukses mempertahankan keunggulan satu gol hingga laga usai.

Bagi Persebaya, kekalahan dari Kalteng Putra semakin terasa menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri. Gelora Bung Tomo pun ternoda kekalahan untuk pertama kalinya musim ini. Sedangkan Kalteng Putra, mereka tak hanya sukses memberikan kekalahan kandang perdana bagi Persebaya. Lebih dari itu, Rivaldi Bawuo dan kawan-kawan memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Persebaya. Ya, Kalteng Putra berhasil mengalahkan Persebaya karena mereka benar-benar menyadari apa yang menjadi kelemahan Persebaya. Selain itu, Kalteng Putra juga memberikan warning bahwa Persebaya harus memiliki pilihan taktik yang lebih variatif karena game plan mereka sudah mulai terbaca lawan. Dengan kekalahan ini, ditambah dengan dua laga imbang sebelumnya, jelas Persebaya wajib melakukan evaluasi menuju babak 8 Besar.

The post Persebaya 0-1 Kalteng Putra: Serangan Balik yang Menghukum Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Alfredo juga meminta Bonek untuk mempercayai para pemainnya. “Semoga Bonek dan Bonita percaya sama tim. Semua harus lihat yang lain bukan cuma hasil. Kalau lihat hasil kita kalah tapi kalau lihat permainan, kita menang,” ujar Alfredo saat konferensi pers usai laga.

“Kekalahan ini memang mengecewakan. Kami sudah berusaha maksimal. Kami masih percaya tim. Saya sedikit kecewa karena saya tidak suka kalah. Kita harus berpikir positif karena ke depan ada 8 besar,” tambahnya.

Alfredo mengatakan bahwa waktu yang ada sebelum babak 8 Besar akan dipakai untuk evaluasi tim secara menyeluruh. Ia menambahkan bahwa Persebaya tidak memilih lawan dengan memilih kalah. (bim)

The post Alfredo Meminta Bonek Percaya Tim appeared first on Emosi Jiwaku.

Hal ini diawali oleh salah satu ofisial Kalteng Putra yang melakukan selebrasi kemenangan. Saat itu, gerakan tubuhnya menghadap ke arah tribun VIP yang dipenuhi Bonek. Sontak ini menyulut amarah Bonek. Meski mungkin ofisial itu ingin menunjukkan ke Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, dan para pejabat provinsi Kalteng yang ada di Tribun VVIP.

“Kami menyayangkan provokasi ofisial Kalteng Putra. Mungkin ia ingin merayakan di depan gubernur, tapi hal itu malah membuat suporter terpancing. Terlalu berlebihan di waktu yang tidak pas,” kata Roky Maghbal, Media Officer Persebaya, pada konperensi pers setelah pertandingan.

Insiden pelemparan botol terjadi selama tiga menit sebelum akhirnya bisa diredam aparat keamanan. Beberapa Bonek juga turun menuju para pemain Kalteng Putra yang akan menuju kamar ganti. Namun insiden keributan tidak meluas. Insiden ini bisa jadi mempengaruhi peluang Persebaya menjadi tuan rumah 8 besar.

Persebaya akan tergabung di Grup Y bersama PSIS Semarang, PSPS Pekanbaru, dan Martapura FC/PSMP/Madura FC. (bim)

The post Ribut Jelang Akhir Laga, Persebaya Sesalkan Provokasi Ofisial Kalteng Putra appeared first on Emosi Jiwaku.

Kekalahan ini sebenarnya tidaklah mengejutkan jika melihat dalam dua laga terakhir yang dilakoni Persebaya. Pasalnya, Persebaya tidak bisa mencetak gol di dua pertandingan sebelumnya. Pertama saat Persebaya bermain imbang melawan Persigo Semeru FC di Jember. Selanjutnya, Bajol Ijo ditahan imbang tanpa gol oleh PSBS Biak di GBT, empat hari lalu.

Bagi Kalteng Putra, kemenangan atas Persebaya mengantarkan mereka melangkah ke babak 8 Besar. Hasil ini pun disyukuri oleh pelatih kepala Kalteng Putra, Kas Hartadi.

“Alhamdulillah. Terima kasih dukungan dari masyarakat Kalteng. Target lolos 8 besar bisa kami raih,” kata Kas Hartadi dalam konperensi pers setelah pertandingan.

Kas Hartadi menambahkan, bila menghadapi Persebaya dibutuhkan kesabaran. Tidak melakukan high pressing untuk menahan Persebaya.

“Kami akan menyiapkan diri untuk babak 8 Besar. Lawan pasti akan semakin ketat,” kata Galih Sudaryono, kiper Kalteng Putra yang juga hadir di konpers.

Dengan kemenangan ini, Kalteng Putra menjadi juara Grup C dan akan tergabung dalam Grup X babak 8 Besar, bersama Persis Solo, PSMS, dan Martapura FC/PSMP/Madura FC. (bim)

The post Tumbangkan Persebaya, Kalteng Putra Lolos 8 Besar appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada laga ini, pelatih Persebaya, Alfredo Vera, menurunkan skuad terbaiknya. Hanya minus Irfan Jaya yang masih mengalami cedera perut.

Kalteng Putra yang butuh kemenangan untuk lolos ke fase 8 Besar langsung tampil ngotot di menit-menit awal. Namun Persebaya segera menguasai pertandingan. Ricky Kayame beberapa kali mengancam gawang lawan. Trio Sidik Saimima, Misbakhus Solikin, dan gelandang putra Bontang, Muhammad Hidayat kembali bermain bersama.

Kayame dan Rendi kesulitan menembus ketatnya pertahanan lawan. Dua peluang Kayame belum berhasil menembus gawang Kalteng Putra yang dijaga Galih Sudaryono. Salah satunya di menit 11. Bola yang dicocor Kayame masih melenceng di sebelah kiri gawang Galih. Di menit 23, tendangan Kayame masih bisa ditepis Galih dan menghasilkan tendangan penjuru. Satu menit berselang, lagi, tendangan Kayame masih bisa ditangkap kiper.

Di penghujung babak pertama, tendangan bebas Misbakhus juga masih melambung di atas mistar. Secara keseluruhan, Persebaya menguasai pertandingan di babak pertama, namun masih gagal menghasilkan gol.

Di babak kedua, skema serangan Persebaya masih sama. Kehilangan Irfan Jaya membuat serangan-serangan Persebaya terlihat monoton. Namun Persebaya masih mempunyai peluang. Salah satunya lewat kaki Hidayat di menit 48. Sayangnya tendangan MH96 dari luar kotak penalti masih melambung.

Menit 58, Rangga Muslim masuk menggantikan Misbakhus yang tampak terpincang-pincang. Masuknya Rangga membuat serangan Persebaya bertambah tajam. Umpan-umpan Rangga beberapa kali memberikan peluang. Namun tak satu pun yang bisa dikonversi menjadi gol.

Masuknya Mei Prasetyo dan Yogi Novrian tak juga mampu membuat Persebaya menghasilkan gol. Justru striker Kalteng Putra, Rivaldi Bawuo, mampu mencetak gol untuk timnya. Memanfaatkan skema serangan balik, Rivaldi mampu melewati pemain belakang Persebaya. Sepakan akurat Rivaldi di menit 76, mampu menembus gawang Persebaya yang dijaga Miswar Saputra. Sang tamu Kalteng Putra pun unggul 1-0 atas tuan rumah Persebaya.

Tertinggal satu gol, Persebaya terus menggempur pertahanan Kalteng Putra. Beberapa kali tendangan bebas di dapat di depan kotak penalti. Sayangnya semua eksekutor tak bisa menembus gawang tim berjuluk Enggang Borneo tersebut. Menit 90, satu tendangan Ricky Kayame hampir berbuah gol. Menerima umpan Rangga di kotak penalti, tembakan Kayame masih melebar tipis di sisi kanan gawang Galih Sudaryono.

Sampai wasit Syamsuddin Mahmud asal Aceh meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap sama. Persebaya mengalami kekalahan pertama di kandang sekaligus meloloskan Kalteng Putra ke babak 8 Besar. Ini adalah kekalahan pertama Alfredo Vera selama membesut Persebaya di Liga 2. Persebaya juga gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut. Artinya, Persebaya tidak pernah lagi mencetak gol dalam 270 menit. (bim/iwe)

The post Kalah di Kandang, Persebaya Lupa Cara Cetak Gol appeared first on Emosi Jiwaku.

Nyanyian anthem PSS “Sampai Kau Bisa” menggema di Stadion Gelora Bung Tomo pada laga Persebaya melawan Kalteng Putra, Kamis (12/10). Bonek tribun utara menyanyikan anthem tersebut di jeda babak kedua.

Tak hanya itu, spanduk bertuliskan “Keep Strong PSS Sleman. Bonek Nang Mburimu, Man!” dibawa berkeliling oleh Bonek sepanjang tribun Gelora Bung Tomo.

Hubungan kedua kelompok suporter sangat harmonis. Bahkan Brigata Curva Sud atau BCS, salah satu kelompok suporter PSS Sleman, pernah memboikot laga klubnya saat berlaga di turnamen ISC B 2016 demi menunjukkan solidaritas kepada Persebaya yang saat itu tak kunjung diakui PSSI. (iwe)

The post Bonek Nyanyikan Anthem “Sampai Kau Bisa” untuk PSS Sleman appeared first on Emosi Jiwaku.

Ricky Kayame

Pada laga terakhir menghadapi PSBS Biak empat hari lalu, Ricky Kayame gagal mencetak gol meski memiliki sejumlah peluang. Ia pun gagal mempersembahkan kemenangan bagi Persebaya. Sore ini, Kayame memiliki kesempatan membayar kegagalan tersebut.

Performa Kayame memang sedang menanjak pada babak 16 Besar. Penyerang asal Papua tersebut sudah mengoleksi 2 gol pada babak ini. Meski pada laga sebelumnya tak bisa mencetak gol, namun penampilan Kayame terbilang sangat baik. Ia beberapa kali menciptakan peluang berbahaya. Salah satu peluang terbaik Kayame pada pertandingan menghadapi PSBS Biak adalah ketika sepakan akuratnya masih digagalkan tiang gawang.

Menghadapi Kalteng Putra, kecepatan dan mobilitas Kayame di lini depan akan sangat diandalkan Persebaya. Jika mampu tampil dalam form terbaiknya, mantan pemain Persipura Jayapura itu bisa saja kembali meledak pada laga ini.

Dennis Buiney

Rivaldi Bawuo akan tetap menjadi ancaman utama bagi lini pertahanan Persebaya, mengingat Rivaldi adalah pemain tersubur di Liga 2 musim ini. Namun Kalteng Putra tak hanya tentang Rivaldi Bawuo seorang. Masih ada sosok Dennis Buiney yang harus diwaspadai oleh lini belakang Persebaya.

Ketika lini pertahanan Persebaya tertuju pada sosok Rivaldi Bauwo, nama Dennis Buiney tiba-tiba muncul sebagai aktor yang menggagalkan kemenangan Bajol Ijo pada pertemuan pertama di Stdion Tuah Pahoe. Golnya di menit ke-70 memaksa Persebaya harus puas membawa pulang satu angka saja.

Berposisi sebagai gelandang serang, Dennis kerap muncul secara tak terduga dari lini tengah Kalteng Putra. Hal inilah yang ia tunjukkan pada pertemuan pertama lalu. Tak hanya sering muncul tiba-tiba dari lini kedua, tembakan-tembakan jarak jauh Dennis juga harus diwaspadai pertahanan Persebaya. (rvn)

The post Players to Watch: Ricky Kayame dan Dennis Buiney appeared first on Emosi Jiwaku.

Meski sudah dipastikan lolos ke babak 8 Besar, Persebaya tetap menargetkan kemenangan pada laga ini. Pasalnya, kemenangan akan membuat Bajol Ijo keluar sebagai juara Grup C. Persebaya sendiri tengah memburu kemenangan setelah gagal menang dalam dua pertandingan terakhir. Pada dua partai sebelumnya, Rendi Irwan dan kawan-kawan hanya mampu meraih hasil imbang. Gairah Bajol Ijo untuk memenangkan laga semakin meninggi karena lini depan Persebaya sedang dalam sorotan setelah gagal mencetak gol dalam dua laga beruntun. Laga sore ini pun tak ubahnya menjadi laga pelampiasan bagi Persebaya.

Melakoni pertandingan penutup babak 16 Besar di kandang sendiri, Persebaya dibayangi rekor kandang mentereng. Dalam dua laga kandang terakhir, Persebaya mampu mencetak 9 gol tanpa pernah kemasukan sekalipun. Catatan kandang sempurna inilah yang coba dipertahankan Green Force kala menjamu Kalteng Putra.

Kala menghadapi PSBS Biak empat hari lalu, Alfredo Vera selaku juru taktik Persebaya membuat keputusan berani dengan melakukan rotasi tim inti. Kebijakan rotasi pemain tersebut memang membuat atmosfer kompetisi antar pemain di dalam tim menjadi lebih positif. Namun jika melihat hasil akhir laga, rotasi pemain yang dilakukan pelatih asal Argentina tersebut memiliki sisi negatif, yaitu tak maksimalnya performa Persebaya. Oleh karena itu, Alfredo pun pastinya tak akan main-main lagi pada laga kali ini.

Mengusung misi tiga poin sekaligus mengobati dahaga kemenangan, maka tak ada alasan lagi bagi Persebaya untuk tidak menurunkan skuad terbaik untuk menghadapi Kalteng Putra. Nama-nama seperti Fandry Imbiri, Abu Rizal Maulana, dan Misbakhus Solikin diprediksi akan kembali menghuni starting line-up usai dicadangkan pada pertandingan menghadapi PSBS Biak. Pemain anyar Rangga Muslim juga memiliki kesempatan untuk unjuk gig dalam laga ini. Sebelumnya, Rangga diberi kesempatan bermain sekitar 25 menit kala menghadapi PSBS. Meski belum menunjukkan performa terbaiknya, Rangga terlihat memiliki visi bermain yang cukup bagus. Sore ini, pemain yang diboyong dari PSIM Yogyakarta itu pun bepeluang memulai laga sejak menit pertama.

Pertandingan ini juga akan menjadi kesempatan bagi lini depan Persebaya untuk mengembalikan ketajamannya. Dua laga beruntun gagal mencetak gol, tentunya para penyerang Bajol Ijo penasaran untuk bisa menjebol gawang lawan. Ketika berhadapan dengan Semeru FC dan PSBS, penyerang-penyerang Persebaya mendapatkan rapor buruk. Kualitas finishing dan efektivitas memanfaatkan peluang membuat para juru gedor Persebaya mendapat sorotan. Menghadapi Kalteng Putra, lini depan Green Force pun dituntut tampil lebih tajam.

Sementara itu, sang tamu Kalteng Putra juga mengusung target menang pada pertandingan ini. Menempati posisi kedua di bawah Persebaya, posisi tim berjuluk Enggang Borneo itu belum aman karena masih berpotensi disalip Semeru FC. Jika pada laga ini Kalteng Putra kalah, sementara di tempat lain Semeru FC menang atas PSBS Biak, maka Kalteng Putra akan gagal melaju ke babak 8 Besar. Oleh sebab itu, skuad asuhan Kas Hartadi tersebut siap tampil ngotot pada laga ini.

Kalteng Putra sendiri kini tengah dalam performa stabil. Dari tiga pertandingan sebelumnya, Rivaldi Bawuo dan kawan-kawan mencatatkan dua kemenangan dan satu kali hasil imbang. Rekor laga away Kalteng Putra di babak 16 Besar pun juga berimbang, yakni satu kali menang dan sekali menelan kekalahan.

Apabila melihat target masing-masing tim, duel antara Persebaya menghadapi Kalteng Putra sore ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Persebaya pastinya ingin menang karena tampil di kandang sendiri. Sedangkan Kalteng Putra juga memburu poin untuk mengamankan jatah satu tiket ke babak 8 Besar. Persebaya sendiri beruntung memiliki pengalaman mengalahkan sesama tim asal Kalimantan di GBT. Di atas kertas, sebagai tuan rumah Persebaya tentunya lebih diunggulkan dalam laga ini. Meski tiket 8 Besar sudah di genggaman, namun Persebaya memiliki misi lain untuk menuntaskan babak 16 Besar dengan sebuah kemenangan di rumah sendiri. Jadi, tak ada opsi lain bagi Persebaya selain memenangkan laga ini. (rvn)

Prakiraan susunan pemain Persebaya vs Kalteng Putra

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (PG); Abu Rizal Maulana, Fandry Imbiri, Andri Muliadi, Said Mardjan (B); Misbakhus Solikin (C), Muhammad Hidayat, Sidik Saimima (T); Oktavianus Fernando, Ricky Kayame, Rangga Muslim (D)

Kalteng Putra (4-3-3): Galih Sudaryono (PG); Bursanudin Ahya, Fauzan Nasrullah, Yus Arfandy (C), Yericho Cristiantoko (B); Ade Suhendra, Dennis Buiney, Muhammad Iqbal (T); Dominggus Kerewai, Muhammad Rais, Rivaldi Bawuo (D)

The post Persebaya vs Kalteng Putra: Tuntaskan! appeared first on Emosi Jiwaku.

Tak hanya itu, ratusan spanduk, banner, giant flag yang biasanya menghiasi tribun GBT, kali ini tak banyak terpasang atau dikinatkan. Spanduk besar di tribun utara dan tribun selatan yang biasanya terpasang di depan kali ini tidak terlihat.

Aksi boikot yang dilancarkan sebagian Bonek rupanya mempengaruhi mood mereka pada laga kali ini. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk Johnerly Simanjuntak, salah satu Bonek, yang ditetapkan pihak kepolisian sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam aksi kekerasan antara Bonek dan PSHT beberapa waktu lalu.

Status tamu yang diemban Persebaya membuat atmosfer stadion tidak dipenuhi lagu-lagu dukungan untuk Persebaya yang biasanya selalu diputar pihak panpel. Begitu pula kemeriahan yang biasanya selalu terlihat saat Persebaya menjadi tuan rumah.

Laga kali ini penting bagi Persebaya karena menentukan langkah Persebaya untuk lolos 8 besar. Pertandingan antara PSBS Biak menghadapi Persebaya sendiri dimulai pukul 15.00 WIB. (iwe)

The post Laga Akhir Pekan Persebaya Sepi Penonton appeared first on Emosi Jiwaku.

Rangga Muslim

Nama Rangga Muslim Perkasa menyedot atensi ketika ia sukses diboyong Persebaya dari PSIM Yogyakarta jelang penutupan bursa transfer babak 16 Besar lalu. Dengan reputasi mentereng sebagai pemain andalan PSIM, tentunya Rangga membawa ekspektasi besar ketika didatangkan oleh Persebaya. Menghadapi PSBS Biak di Gelora Bung Tomo, Rangga berpeluang melakukan debutnya beseragam hijau Green Force.

Hadirnya Rangga diharapkan bisa menambah sengatan Bajol Ijo di sektor sayap. Berbekal dribble bola yang lengket dan visi bermain di atas rata-rata, Rangga bisa saja membuat alur serangan Persebaya menjadi lebih berbahaya. Rangga sendiri terlihat sudah mulai bisa beradaptasi dengan teman-teman barunya di tim Persebaya. Menghadapi PSBS Biak yang sudah tak memiliki kepentingan lagi di babak 16 Besar, Rangga berkesempatan untuk menampilkan performa terbaiknya.

Michael Rumere

Pada pertemuan lalu, ketika PSBS Biak kalah telak dari Persebaya, Michael Rumere menjadi salah satu pemain yang menunjukkan penampilan cukup apik. Bersama Delvin Taplo serta Jefry Kewoe, Michael beberapa kali sempat membuat peluang berbahaya ke gawang Persebaya.

Pada laga sore nanti, Michael Rumere akan sekali lagi menguji tembok kokoh Persebaya. Dengan kondisi PSBS Biak yang sudah dipastikan tak lolos babak 8 Besar, tentunya Michael Rumere dan kawan-kawan akan bermain lepas. Situasi ini tentu bisa saja membuat mereka bermain lebih spartan. Sama seperti pada pertemuan pertama, Michael akan sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisiknya. Lini belakang Persebaya harus mewaspadai umpan-umpan daerah yang mengarah kepadanya. Lengah sedikit saja, kecepatan Michael Rumere bisa saja membuat malapetaka di lini belakang tuan rumah. (rvn)

The post Players to Watch: Rangga Muslim dan Michael Rumere appeared first on Emosi Jiwaku.