agil Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/agil/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Wed, 23 Nov 2016 03:39:40 +0000 en-US hourly 1 145948436 Mesranya Hubungan Persebaya, Bonek, dan Dunia Kampus https://emosijiwaku.com/2016/11/23/mesranya-hubungan-persebaya-bonek-dan-dunia-kampus/ https://emosijiwaku.com/2016/11/23/mesranya-hubungan-persebaya-bonek-dan-dunia-kampus/#respond Wed, 23 Nov 2016 03:39:40 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=4259 Ngobrol Cerdas yang diadakan BEM UMS kemarin bisa menjadi momentum yang sangat bagus untuk manajemen baru Persebaya dan juga bagi komunitas Arek Bonek secara umum.

The post Mesranya Hubungan Persebaya, Bonek, dan Dunia Kampus appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Persebaya sebagai salah satu ikon kota Surabaya sudah sejak dulu sangat dekat dengan dunia kampus. Banyak pengurus dan pemain Persebaya berasal dari berbagai kampus kenamaan di Surabaya. Jadi bukan hal baru jika kemarin, Senin, 21 November 2016, ada acara bertemakan Bonek dan Persebaya di lingkungan kampus Universitas Muhamadiyah Surabaya (UMS).

Jauh sebelum era 80-an Persebaya sudah menjalin kerjasama dengan kampus. Di era 80-an, apalagi sejak ditangani manajer H Agil H Ali, keterlibatan kampus di Persebaya semakin terlihat. Ada yang menjadi pengurus manajemen, ahli gizi, dokter tim, psikolog, dan berbagai macam disiplin ilmu diterapkan Agil ke dalam tim yang dinamakan Think Thank Persebaya. Ada yang masih ingat?

Dalam latihan fisik, dulu seingat saya Persebaya langsung ditangani oleh Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP Surabaya yang sekarang berganti nama menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kerjasama ini sangat menguntungkan karena saat itu peralatan dan kelengkapan infrastruktur tehnologi olahraga yang dimiliki IKIP sangat lengkap dibanding kampus lain.

Ngobrol Cerdas yang diadakan BEM UMS kemarin bisa menjadi momentum yang sangat bagus untuk manajemen baru Persebaya dan juga bagi komunitas Arek Bonek secara umum. Bonek sudah mulai berubah menjadi lebih baik dan berusaha meningkatkan nilai sebagai suatu budaya sendiri. Seperti kata Dhahana Adi bahwa saat ini Bonek menjadi sebuah kultur tersendiri yang harus mempunyai nilai yang lebih dalam segala bidang.

Jawa Pos yang kabar burungnya mau “masuk” ke Persebaya juga harus melihat potensi kampus dengan segala kelebihan disiplin ilmunya. Mereka bisa dijadikan partner dalam mengelola Persebaya. Sinergi keilmuan dan teknologi yang ada bisa menjadi kekuatan yang hebat menjadikan Persebaya tidak hanya sebuah tim sepak bola tapi bisa menjadi prototype sebuah klub profesional secara luas.

Sepak bola modern tidak hanya berada di atas lapangan, juga di atas kertas dan di belakang meja dengan analisa data dari berbagai ilmu bisa meningkatkan kinerja manajemen dan pemain di lapangan. Begitu juga dengan Bonek sebagai komponen terpenting dalam dukungan terhadap klub. Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan dunia kampus.

Bonek Campus bisa menjadi jembatan antara Bonek dengan kampus. Belum lagi dari Bonek Student Class yang nantinya anggotanya akan kuliah di kampus-kampus yang ada. Artinya sinergi ini akan bisa berkelanjutan dari generasi ke generasi.

Ini peluang emas dan harus bisa dilakukan secara bertahap baik antara manajemen Persebaya dan Bonek. Bagaimana dengan kampus? UMS telah mengawalinya. Tidak perlu saling menunggu. Mulailah dari sekarang mumpung Persebaya belum jalan.

Kampus lain kapan menyusul? Begitu cuitan Andie Peci, salah satu Jubir Arek Bonek 1927.

The post Mesranya Hubungan Persebaya, Bonek, dan Dunia Kampus appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/11/23/mesranya-hubungan-persebaya-bonek-dan-dunia-kampus/feed/ 0 4259
Mantan Manajer Persebaya H Agil, Sosok Rendah Hati Namun Berkualitas Tinggi https://emosijiwaku.com/2016/06/05/mantan-manajer-persebaya-h-agil-sosok-rendah-hati-namun-berkualitas-tinggi/ https://emosijiwaku.com/2016/06/05/mantan-manajer-persebaya-h-agil-sosok-rendah-hati-namun-berkualitas-tinggi/#respond Sun, 05 Jun 2016 16:16:37 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1743 Abah Agil, begitu panggilan akrabnya. Seorang wartawan dan pimpinan media yang melegenda saat itu.

The post Mantan Manajer Persebaya H Agil, Sosok Rendah Hati Namun Berkualitas Tinggi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Abah Agil, begitu panggilan akrabnya. Seorang wartawan dan pimpinan media yang melegenda saat itu. Penampilannya selalu rapi dan perlente. Gaya bicaranya seperti Bung Karno. Meledak-ledak penuh kata-kata kuat dan menggelegar. Memakai kaca mata minus menjadi ciri khasnya. Dialah yang menjadi manajer saat Persebaya menjadi juara Perserikatan tahun 1988.

Yongky Kastanya, salah satu pemain saat itu, menceritakan banyak hal tentang Agil di acara Talk Show Pelaku Sejarah Persebaya yang digelar Bonek Campus, Minggu 22 Mei 2016. Yongky bercerita tentang Abah Agil saat ditanya siapa sosok paling berkesan saat di Persebaya. Bapak Agil, Manajer Persebaya. Manajer 1001 kiat dan akal. Begitu Yongky menyebutnya. Yongky adalah orang Ambon yang memperkuat Persebaya dari klub internal Asyabaab binaan Barmen.

Salah satu kisah yang diceritakan adalah saat melawat ke Makassar. Persebaya datang empat hari sebelum tanggal pertandingan. Karena ada banyak waktu jeda, para pemain senang. Ternyata sampai disana, mereka sudah disambut banyak kegiatan diluar sepakbola yang direncanakan Abah Agil. Mulai mengunjungi panti asuhan, sekolah, dan makam Ramang, seorang legenda PSM Makasar. Tentu saja, semua dilakukan setelah program latihan pagi selesai. Masyarakat Makassar tentu saja kaget. Banyak kegiatan janggal yang dilakukan rombongan Persebaya. Semua di luar kendali kepanitiaan setempat. Ini hal baru saat itu. Kegiatan sosial yang dicetuskan Abah Agil justru dilakukan menjelang pertandingan.

Tibalah saat hari pertandingan. Persebaya tiba di stadion Mattoangin dengan sesuatu yang lebih aneh lagi. Agil memberi saran kepada sopir bis pemain untuk menurunkan rombongan di pinggir lapangan, bukan di depan pintu VIP. Penonton sudah memadati tribun. Semua kaget. Persebaya turun dari bis menggunakan jersey yang sangat lain. Bukan hijau-hijau atau putih-putih. Tetapi memakai jersey kuning biru. Ya, sesuatu yang aneh saat itu. Yongky sampai mendengar teriakan penonton yang mengatakan Persebaya memakai dukun.

Bermain penuh semangat dan sudah mendapatkan “cuci otak” dari Abah Agil di hotel, Persebaya mencatat sejarah di Mattoangin. Puluhan tahun tidak pernah menang di sana akhirnya bisa pulang dengan kepala tegak penuh kebanggaan. Ya, Persebaya mengalahkan tuan rumah dua gol tanpa balas. Sejarah. Setelah pulang dari Makasar pemain Persebaya diarak dari bandara menuju mess pemain seakan-akan mereka juara. Sebuah penghormatan yang layak untuk pencipta sejarah saat itu.

Abah Agil tidak bekerja sendirian. Beliau membentuk sebuah tim yang dinamakan Tim Think Thank. Tim berisi para ahli di berbagai disiplin ilmu. Mulai ahli strategi managemen, psikologi, ahli nutrisi, konsultan bisnis, dan konsultan etika. Tim bisa dibilang sebagai paket lengkap saat itu. Beberapa anggotanya diambil dari beberapa perguruan tinggi terkemuka di Surabaya. Jadi, mereka memang ahlinya di bidang masing-masing. Tentu saja saat itu masih didukung langsung oleh Wali Kota Surabaya saat itu dan semua jajaran muspida kota.

Sepakbola ilmu pengetahuan. Ini juga salah satu yang dicetuskan Abah Agil dengan menggandeng beberapa ahli dari perguruan tinggi. Sebuah visi yang sangat jauh ke depan untuk sepakbola Surabaya yang masih di era Perserikatan. Bukan tim profesional (baca: Galatama). Dengan tetap menerapkan disiplin yang sangat ketat. Ada reward dan punishment diterapkan sesuai porsinya ke masing-masing bagian. Segala macam kritikan dan masukan yang disampaikan masyarakat melalui koran mereka anggap sebagai bentuk perhatian dan cinta terhadap Persebaya. Abah Agil sering mengadakan diskusi ilmiah secara terbuka di berbagai universitas. Semua untuk menggali berbagai disiplin ilmu untuk kemajuan Persebaya.

Berkaca dari cerita di atas, manajemen Persebaya bisa menjdikannya pelajaran. Bersikap lebih terbuka dan lebih aktif terhadap pihak luar. Baca dan terimalah semua masukan dan kritik yang ada sebagai salah satu bahan pelajaran. Jadilah sebuah tim yang seperti kata Abah Agil “Low profile high product”. Mulailah mengunjungi para stakeholder bola di Surabaya. Datangi juga para ahli ilmu manajemen, keuangan, marketing, komunikasi, ilmu nutrisi, kedokteran, dan lain sebagainya. Ajak mereka membantu Persebaya menyelesaikan masalah. Minimal mereka bisa berbagi ilmu untuk orang-orang yang ada di dalam tubuh manajemen.

Rendah diri dan mau belajar adalah kuncinya. Jangan menutup diri dan eklusif. Jika Persebaya ingin lebih maju dan modern. Sepak bola saat ini bukan hanya 90 menit di lapangan. Tetapi sudah menyangkut ilmu pengetahuan secara luas. Ada baiknya rangkul semua untuk membuat pondasi awal yang kokoh. Panditfootball pernah menulis tentang sepak bola di Jepang. Mereka memilih mapan dulu dalam semua aspek untuk kemudian bisa eksis di level berikutnya.

Kiat dan cara Abah Agil bisa dicontoh dan disesuaikan sesuai jaman sekarang. Nilai-nilai positif diambil yang kurang diperbaiki. Belajarlah sampai negeri Cina, kata pepatah. Bacalah pertanda jaman.

The post Mantan Manajer Persebaya H Agil, Sosok Rendah Hati Namun Berkualitas Tinggi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/05/mantan-manajer-persebaya-h-agil-sosok-rendah-hati-namun-berkualitas-tinggi/feed/ 0 1743