1. Andik Vermansah
Arek Jember kelahiran 23 November 1993 ini mendapatkan debutnya bersama Persebaya disaat berusia 5.393 hari. Saat itu kalender menunjukkan tanggal 29 Agustus 2009 dan tuan rumah Persebaya melawan Persekabpas Pasuruan di Divisi Utama 2008/09.

Pelatih Fredy Mulli tak canggung untuk memasang Andik di menit-77 untuk menggantikan Andi Oddang. Andik pun pada akhirnya turut mempersembahkan kemenangan tim Bajul Ijo 2-0 atas tamunya Persekabpas Pasuruan.

2. Mochammad Supriadi

Talenta muda penghuni Timnas Indonesia U-18 ini secara resmi mencatatkan debutnya bersama Persebaya Surabaya dalam usia 6.302 hari pada tanggal 24 Agustus 2019 saat melawan Persija Jakarta.

Turun sebagai pemain pengganti sejak menit ke-45, Supriadi yang dimainkan oleh pelatih “caretaker” Bejo Sugiantoro sebagai pemain sayap depan mampu menunjukkan dirinya sebagai sosok yang “ngeyel”, “ngosek” dan piawai bermain satu-dua khas Surabaya. Beberapa kali dirinya tak canggung mengiris lini belakang Tim Macan Kemayoran dengan kelincahan dan kecepatannya.

3. Bejo Sugiantoro

Legenda Sepak Bola nasional ini secara resmi bermain untuk Persebaya Surabaya di partai pembukaan Liga Indonesia 1994/95 pada tanggal 27 November 1994 saat bersua PSM Makassar.

Mantan pemain klub internal Indonesia Muda ini dimainkan oleh pelatih Mudayat dalam usia 6.448 hari di partai yang dimenangkan oleh Persebaya 1-0 melalui gol tunggal Ahmad Said.

4. Rachmat Irianto

Anak tertua dari Bejo Sugiantoro ini akhirnya bisa melakukan debut bersama Persebaya Surabaya saat menjamu Persatu Tuban pada tanggal 6 Juli 2017 di partai Liga 2. Pelatih Angel Alfredo Vera tak ragu menurunkannya sebagai starter dalam usia 6.516 hari. Pada partai tersebut, Persebaya Surabaya menggulung tamunya Persatu Tuban dengan skor 2-0. (dpp)

The post Sejarah Darah Muda Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

“Ya gak mungkin (selebrasi)-lah. Persebaya is the best bagi saya,” ungkap Andik, Selasa (2/4) sambil menyampaikan bahwa dia ingin membawa Madura United meraih kemenangan.

Bagi Andik, bermain di GBT pada laga besok merupakan kali pertama, sejak terakhir merasakan rumput stadion itu pada 2012 silam. Karena itu, leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2019 kali ini sekaligus ajang reuni Andik dengan Bonek.

“Ya saya sangat rindu, sebagian Bonek memanggil saya saat latihan, sangat tersentuhlah mas. Berharap besok pertandingan sangat menarik dan bisa menjadi tontonan yang meriah,” tandasnya.

Kerinduan terhadap Bonek ini pula yang membuat Andik memutuskan bakal bermain. Padahal, sebelumnya Andik punya kans menolak bermain karena dalam kontraknya bersama Madura United, ada klausul bahwa Andik tidak berkenan bermain menghadapi Persebaya.

“Terserah saya semua, pihak MU diserahkan kepada saya. Gimana persiapannya. Saya jawab. Sebentar pak saya pikirkan dulu, mungkin dorongan dari semua Bonek akhirnya saya main. Saya terharu sekali,” pungkasnya. (dit/rul)

The post Janji Andik Vermansah: Tak Selebrasi Jika Jebol Gawang Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

“Andik (Vermansah) dan Greg (Nwokolo) akan bermain melawan Persebaya,” kata Haruna dikutip EJ dari akun instagram ofisial Madura United FC.

Haruna sendiri juga punya kenangan bersama Bajol Ijo mengingat dia pernah terlibat sebagai pengurus Persebaya. Meski demikian, dia mengaku tak ada persiapan khusus menyongsong laga ini.

“Biasa saja, ini saat yang ditunggu tunggu oleh semua pemain karena menjelang kompetisi yang sebenarnya pasti nanti akan ketemu juga. Semua pemain siap diturunkan termasuk Greg dan Andik Vermansah,” bebernya.

Selama ini, Persebaya unggul segalanya secara statistik pertemuan kedua tim. Madura United tercatat belum pernah mampu mengalahkan tim kebanggaan Bonek. Namun Haruna tak ingin pesimis memandang data tersebut.

“Semua tim pasti ingin yang terbaik dalam semua pertandingan, tapi ingat tidak ada satu tim pun di dunia ini, apalagi Indonesia, yang tidak bisa dikalahkan! Tetap optimis agar energinya juga positif,” pungkasnya. (rul)

The post Tandang ke GBT, Madura United Pastikan Pasang Andik Vermansah appeared first on Emosi Jiwaku.

Bonek sendiri sudah menebas habis 50.000 lembar tiket yang dicetak Panpel. Meski sempat memasukkan klausul ogah bermain menghadapi Persebaya saat menandatangani kontrak dengan Madura United, namun Andik masih memberi sinyal akan bermain di hadapan 50.000 Bonek.

“Berdebarnya sudah dari sekarang,” tulis Andik melalui story instagramnya, Minggu (31/3), yang dibubuhi pula dengan emoticon menangis.

Di story berikutnya, Andik menampilkan screen capture tentang banyaknya pesan yang diterima akun instagramnya. Meski tak merinci isi pesan yang diterima, Andik menyampaikan jawabannya.

“Matur suwon (terima kasih) Bonek Mania saya masih di hati kalian,” tulisannya. “Antara profesional dan hati,” lanjut alumni SMA Sejahtera Surabaya itu. (rul)

The post Mau Main di Depan 50.000 Bonek, Andik: Berdebarnya dari Sekarang appeared first on Emosi Jiwaku.

Madura United berhasil lolos ke semifinal setelah mengalahkan tim tuan rumah Persela Lamongan dengan skor 1-2. Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi di awal pertandingan. Tim Laskar Sape Kerab berhasil unggul di menit ke-4 melalui sundulan kepala striker naturalisasi Beto Goncalves setelah menerima umpan silang dari Zah Rahan Krangar.

Tidak sampai semenit, tuan rumah menyamakan kedudukan melalui striker asing mereka, Washington. Namun, asa Persela tak begitu panjang umur.

Pada menit ke-8 Madura United kembali unggul melalui sundulan Aleksandar Rakic. Skor 1-2 untuk tim tamu bertahan hingga babak pertama usai. Pada babak kedua masing-masing tim memiliki beberapa peluang tetapi tidak ada satu gol pun yang tercipta.

Pertandingan melawan Madura United merupakan pertandingan spesial bagi para Bonek mengingat saat ini tim asuhan Dejan Antonic tersebut diperkuat oleh Andik Vermansah, pemain yang setiap musim diharapkan kembali ke Persebaya oleh Bonek. Beberapa waktu yang lalu saat menandatangani kontrak dengan Madura United, ia memiliki klausul bahwa tidak akan bermain saat Madura United melawan Persebaya.

Namun klausul tersebut ternyata dibuat sendiri oleh Andik sehingga keputusan bermain atau tidaknya dia pada semifinal bergantung pada dirinya sendiri. “Jadi, dalam kontrak itu semua keputusan bergantung saya. Apakah mau main atau tidak (lawan Persebaya,red). Jadi tidak ada larangan” ucap Andik seperti dikutip dari koran Jawapos.

Andik pun juga merahasiakan soal bermain atau tidaknya ia saat melawan Persebaya. “Rahasia, mas. Lihat saja nanti. Yang penting kan masih ada kesempatan tampil (lawan Persebaya,Red),” imbuh eks pemain Kedah FA Malaysia.

Faktor Andik Vermansah tentu akan semakin membuat Bonek berbondong-bondong untuk ke Stadion Gelora Bung Tomo. Terbukti hingga saat ini, tiket Persebaya melawan Madura United untuk kategori fans statusnya full booked atau sudah habis dipesan oleh Bonek. (mni)

The post Jumpa Madura di Semifinal, Bonek Bisa Reuni dengan Andik appeared first on Emosi Jiwaku.

Itulah gambaran bursa transfer pemain di Persebaya. Dua musim terakhir selalu menghadirkan drama. Inilah salah satu yang menarik dari sepak bola. Sesuatu yang tidak pasti dan susah diprediksi tetapi selalu menarik hati.

Persebaya adalah legenda. Prestasi dan sejarah panjang masa lalu adalah dunia tersendiri. Komplek dan rumit. Besar dan sangat besar. Tidak ada yang lebih besar dari Persebaya itu sendiri di sepak bola Surabaya.

Dulu dan Sekarang

Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Kalimat ini juga bisa diterapkan dalam kondisi Persebaya di bursa transfer pemain. Dulu siapa saja akan selalu berkeinginan main untuk Persebaya. Jaman perserikatan atau jaman masih menjadi tim amatir. Peribahasa tidak dibayar apapun mau main untuk tim berjuluk Green Force. Kebanggaan adalah hal utama melebihi apapun. Salah satu cerita yang penulis dapat dulu hanya dibayar sembako berupa beras, gula atau minyak goreng curah yang dibungkus plastik.

Banyak pemain berduyun-duyun antri mendatangi Persebaya. Berharap dengan cemas untuk bisa menjadi tim inti. Berlatih keras, menambah latihan sendiri adalah hal-hal yang wajar untuk bersaing menjadi yang terbaik. Yang ada di pikiran hanya bagaimana bisa menggunakan jersey berlambang Persebaya.

Saat ini semua sudah berubah. Klub sudah menjadi profesional. Pemain juga sudah menjadi sebuah profesi. Roda kehidupan pemain dan keluarganya digantungkan pada sepak bola. Yakni gaji dari klub di mana ia bermain. Pemain akan mahal jika mempunyai kualitas bagus. Belum lagi jika levelnya pemain nasional.

Kebanggaan hilang? Tidak. Sebuah kebanggaan tidak akan pernah hilang. Tetapi rasionalitas pemain untuk menjadi profesional dalam bidangnya sedikit mengubah arti dari sebuah kebanggaan. Bukan menggeser intisarinya tapi menjadi realistis sesuai kondisi saat ini.

***

Gaji atau kontrak pemain sepak bola menjadi hal yang menarik. Setiap bursa transfer gagal ataupun sukses ujungnya adalah nominal kontrak. Walaupun tidak pernah ada data valid resmi tiap klub tentang gaji pemain.

Evan Dimas dan Andik Vermansah adalah dua pemain paling hot musim ini menjadi pembicaraan di Surabaya. Ya, dua pemain asli Surabaya ini diisukan akan merapat ke Persebaya.

Beberapa lama status intagram kedua pemain menjadi pantauan kalangan bonek khususnya. Juga nama Hansamu Yama Pranata. Setiap kata atau kalimat yang diposting akan membawa berbagai arti. Menarik. Semenarik hijaunya jersey Green Force yang mahal harganya tetapi ludes terjual.

Harapan tinggal harapan. Kenyataan yang diterima jauh dari impian. Andik Vermansah lebih dulu diumumkan menjadi pemain Madura United. Lalu Evan Dimas menyeberang mengikuti Jacksen F Tiago ke Barito Putera.

Berbagai komentar langsung muncul. Dugaan dan opini keluar dari segala penjuru. Hal yang wajar karena saat impian dan harapan melesat hasilnya, rasa kecewa pasti muncul. Wujud cinta kepada klub untuk pemain kesayangannya tidak berhasil didaratkan ke Persebaya. Itulah Bonek yang selalu dinamis dan tidak apatis jika terkait sebuah nama Persebaya. Bersyukurlah wahai manajemen dan owner Persebaya. Bonek selalu peduli kepada Persebaya dalam segala suasana dan situasi terburuk apapun.

***

Djadjang Nurjadman dalam sebuah wawancara dengan media mengatakan bahwa nama Andik dan Evan termasuk yang diusulkan untuk didatangkan. Selain nama-nama lainnya. Terkait kegagalan proses transfer, Djadjang mengatakan bahwa dia tidak ikut dalam proses negosiasi karena bukan wilayahnya. Kata Djanur ada kemungkinan negosiasi untuk merekrut Andik dan Evan menemui jalan buntu.

“Jadi dalam hal ini (negosiasi) saya tidak ikut. Lebih baik tanya ke manajemen,” kata Djanur kepada Kompas.com.

***

Bola saat ini ada di tangan manajemen. Isu-isu liar yang berada sudah seharusnya dijernihkan dengan adanya rilis atau statemen dari manajemen. Kegagalan merekrut Evan dan Andik harus segera dikabarkan khususnya kepada Bonek.

Kondisi klub atau apapun terkait hal itu sangat penting untuk dikabarkan. Bagimanapun Evan dan Andik sudah menjadi impian besar Bonek. Bonek sudah berbesar hati dengan iklas mengucapkan selamat dan semoga sukses diklub baru kedua pemain. Yang dibutuhkan saat ini adalah proses apa yang membuat manajemen gagal melakukan deal terhadap keduanya.

Jika itu sudah dilakukan, maka fokus pembentukan tim ke depan kembali berjalan normal. Masih ada satu nama lagi. Hansamu Yama Pranata. Pihak Barito Putera sudah mempersilakan Hansamu untuk melanjutkan karirnya. Kontrak sudah tidak diperpanjang.

Harapan dan impian Bonek masih ada untuk satu nama. Saat tulisan ini dibuat belum ada berita kemana Hansamu akan bermain.

Semoga satu impian dan harapan bonek akan terpenuhi musim ini. Untuk kemudian mendukung menejemen membentuk tim menjadi tangguh. Dan siap lebih baik atau juara musim 2019 nanti.

Bolehkan, saya mengucapkan selamat datang Hansamu Yama Pranata? Impian dan harapan harus tetap menyala, walaupun terkena badai di musim hujan.

Salam satu nyali!

The post Bonek Berhak Tahu Alasan Persebaya Gagal Rekrut Evan dan Andik appeared first on Emosi Jiwaku.

“Saya sangat menghargai fanatisme Andik kepada “The Green Force”, sehingga saat tanda tangan dia minta ijin memakai kaos hijau atribut Bonek, dengan demikian kalau sampai tahun ini tidak deal dengan Persebaya, pasti bukan urusan uang atau nilai kontrak sebagai penyebabnya,” kata Haruna dalam rilis di akun instagram Madura United.

Apa yang dilakukan Andik membuat Haruna yakin jika uang bukan alasan bergabung dengan klubnya. Menurutnya, ada satu klub Indonesia dan dua klub Malaysia yang memberikan tawaran dengan jumlah cukup fantastis kepada Andik.

“Faktanya Andik memilih berlabuh di Madura. Biarkan ini menjadi rahasia yang justru menjadi energi baru Andik berkarir di Madura,” lanjut Haruna.

Haruna juga meminta Bonek untuk realistis dalam bermimpi Andik bermain untuk Persebaya. Karena kini Andik sudah menjadi dari keluarga Madura United “Mudah-mudahan menjadi happy ending dari reality show yang cukup melelahkan dalam berapa minggu ini,” ujar mantan manajer Persebaya ini. (iwe)

The post Sebelum Tanda Tangan Kontrak, Andik Minta Ijin Pakai Baju Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

Kepastian didapat setelah Madura United mengumumkannya melalui akun instagram, @maduraunited.fc. Dalam rilis tersebut, manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan jika ia telah berkomunikasi secara langsung dengan Presiden Persebaya, Azrul Ananda, Senin (24/12) siang.

“Saya sudah komunikasi langsung dengan Azrul (Ananda) dan Candra (Wahyudi) tentang tingkat possibility Andik di Persebaya. Dari komunikasi itu saya peroleh kesimpulan bahwa antara Andik dan Persebaya sudah sama-sama ikhlas tentang masa depannya masing-masing. Sehingga tidak saling menunggu, lebih-lebih menyandera satu sama lain,” kata Haruna.

“Fakta itu pula yang disampaikan Andik kepada saya sebelum dia sepakat bergabung dengan Madura dan menandatangani kontrak dengan durasi 1 musim kompetisi 2019,” tambahnya.

Bagi Haruna, bergabungnya Andik ke Madura United ibarat reuni Juara PON 2008. Saat Haruna menjadi Ketua Asprov PSSI Jatim, Andik merupakan salah satu pemain andalan yang mampu merebut medali emas.

Ia memastikan bahwa Andik akan nyaman bersama Madura United. “Selamat datang Andik Vermansah. Saatnya kamu harumkan tanah leluhurmu Madura dengan berprestasi membawa Madura United Juara!” tutup Haruna. (iwe)

The post Haruna Soemitro Ungkap Alasan Andik Vermansah Gabung Madura United appeared first on Emosi Jiwaku.

“Kami sudah mengajukan penawaran resmi, sudah kasih nominal ke Evan Dimas tinggal pihak Evan Dimas memutuskan seperti apa,” ujar Candra.

Baik Persebaya dan Evan Dimas belum menetapkan tenggat waktu negosiasi. “Kami punya target, tapi kami lihat situasinya dulu misalkan beberapa hari kedepan sudah ada keputusan final apakah iya atau tidak. Kami akan lihat ke depan,” kata Candra.

Mantan Direktur Tim Persebaya 2017 itu juga mengungkapkan sempat terjadi pembicaraan dengan Hansamu Yama. “Ada yang sempat menawarkan (Hansamu), lewat orang yang mengaku agennya,” ujar Candra.

“Kami melakukan komunikasi dengan pihak tersebut, sempat dulu beberapa kali (kontak) tapi ketika kami bicara nominal dsb belum berlanjut sampai sekarang,” ujar manajer asal Bojonegoro itu.

Lalu bagaimana dengan Andik Vermansah? Apakah Persebaya ingin merekrut Andik? “Sama-sama belum (komunikasi),” kata Candra. “Semua proses, kami punya target, harus mengukur semuanya, strateginya seperti apa.”

“Tidak bicara Andik atau Evan, siapapun pemain Persebaya yang diinginkan pasti kami menyusun langkah-langkah biar prosesnya smooth, seperti disampaikan pak presiden tidak perlu diumbar-umbar,” tambahnya. (riz)

The post Perkembangan Terakhir Negosiasi Evan, Hansamu, dan Andik appeared first on Emosi Jiwaku.

“Jujur satu kata, saya ingin balik ke Persebaya,” ujar Andik saat ditanya soal masa depannya, di mixed zone Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (25/11). Andik juga mengatakan bahwa ia sudah rindu dengan dukungan Bonek. “Aku wes pengen kembali. Rindu mendengar nyanyian Bonek lagi,’’ ucap Andik seperti dikutip dari Jawa Pos.

Menanggapi isu kembalinya Andik, Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memberikan sedikit tanggapan saat konferensi pers setelah laga melawan Bhayangkara FC kemarin. “Saya belum ada komunikasi dan saya belum tahu mengenai itu sehingga tidak bisa menindak lanjut,” ujar Djanur saat ditanya mengenai rumor kembalinya Andik.

Djanur juga tidak bisa mengatakan lebih banyak karena ia sendiri belum mendapat kepastian terkait kontraknya yang akan habis di akhir musim nanti. “Saya sendiri sampai malam ini belum pasti di Persebaya,” kata Djanur terkait masa depannya di Persebaya

Andik Vermansah merupakan salah satu produk paling berhasil kompetisi internal Persebaya pada era saat ini. Sejak meninggalkan Persebaya pada 2013, Andik tercatat membela dua klub Malaysia yakni Selangor FA dan Kedah FA. Kesetiaan Andik yang berjanji tidak akan memperkuat klub Indonesia lain selain Persebaya membuat setiap musim ia dirumorkan kembali ke Persebaya. Musim lalu Andik hampir bergabung kembali dengan Persebaya, namun transfer tersebut urung terjadi karena ada masalah komunikasi. (mni)

The post Soal Andik, Djanur Tidak Bisa Berkomentar appeared first on Emosi Jiwaku.