Tim Hijau dipimpin oleh mantan playmaker legendaris Persebaya, Yusuf Ekodono. Tim Hijau pun juga diperkuat oleh dua legenda lini belakang Persebaya yang ikut mengantarkan Bajul Ijo juara Liga Indonesia 2004, Musryid Efendi dan Bejo Sugiantoro. Beberapa legenda lain yang turut memperkuat Tim Hijau adalah Putut Wijanarko, Samsul Arifin dan Uston Nawawi.

Sementara Tim Putih diperkuat oleh Basuni Alwi, Maura Hally, Seger Sutrisno, Chairil “Pace” Anwar, serta salah satu pemain kesayangan Bonek, “Abah” Mat Halil. Tak ketinggalan, artis nasional asli Surabaya yang juga bonek, Joshua Suherman pun ikut memperkuat Tim Putih.

Pertandingan antar legenda Green Force pun berlangsung dalam suasana meriah. Sisa-sisa kehebatan para pemain-pemain legendaris Persebaya masih terlihat di atas lapangan hijau. Tim Putih berhasil membuka skor melalui penalti Chairil “Pace” Anwar di menit 25. Enam menit kemudian, kombinasi dua mantan playmaker terbaik yang pernah dimiliki Persebaya, Yusuf Ekodono dan Uston Nawawi berbuah gol lewat sepakan jarak dekat Uston.

Di babak kedua, pertandingan menjadi lebih seru karena Reinald “Koko” Pietersz dari Tim Putih masuk ke lapangan. Sementara dari Tim Hijau, pemain yang pernah menjebol gawang Arsenal, Joko Malis juga masuk. Pada menit ke-48, Hadi Esmanto membuat Tim Putih kembali unggul setelah memanfaatkan umpan Mat Halil.

Namun kemenangan lebih berpihak kepada Tim Hijau setelah Jatmiko berhasil mencetak dua gol pada menit ke-49 dan 70. Legends Game pun berhasil dimenangi oleh Tim Hijau dengan skor 3-2. Pertandingan ditutup dengan pemberian cendera mata oleh mantan manajer Persebaya, Dahlan Iskan. Para pemain legenda pun gantian memberikan kenang-kenangan kepada Dahlan Iskan berupa jersey yang ditandatangani oleh 60 mantan pemain Persebaya. (rvn)

The post Keseruan Legends Game, Sisa-Sisa Kehebatan Terlihat di Lapangan Hijau appeared first on Emosi Jiwaku.

Awalnya, chant yang diambil dari lagu “Bukan Suporter Kampungan” itu dinyanyikan Bonek tribun utara. Mereka menyanyikan sebaris lirik “Bonek di sini!”. Agak lama, Bonek tribun timur membalas dengan lirik “Tegak berdiri!”, yang dibalas Bonek tribun utara lagi dengan lirik “Mendukung Green Force!”. Bonek tribun timur kembali membalas “Sampai mati!”.

“Kami tak mau!”, balas Bonek tribun utara, “Ikut tawuran!”, teriak Bonek tribun timur. “Kami bukanlah!”, Bonek tribun utara menyahut, “Suporter yang kampungan!”, pungkas Bonek tribun timur.

Di akhir, mereka sama-sama menyanyikan lirik terakhir yakni “Aaaaa, Ayo Green Forceku! Aaaaa, Ayo Green Forceku!”.

Saling berbalas chant ini diulangi lagi hingga beberapa kali dan diakhiri dengan tepuk tangan meriah.

Aksi berbalas chant juga dilakukan Bonek tribun utara dengan Bonek yang ada di tribun VIP, Bonek tribun utara, dan bahkan tribun yang dipadati pendukung Persik yang berada di sebelah kanan tribun VIP.

Suasana tribun Bonek saat Anniversary Game sangat meriah. Masing-masing tribun berusaha menampilkan kreativitasnya. Chant-chant dan yel-yel tak henti-hentinya diteriakkan Bonek sepanjang laga. (iwe)

The post Saling Berbalas Chant antar Tribun Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.