azrul Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/azrul/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:33:37 +0000 en-US hourly 1 145948436 Musim Lalu, Persebaya Rugi Rp 9 Miliar https://emosijiwaku.com/2018/03/16/musim-lalu-persebaya-rugi-rp-9-miliar/ Fri, 16 Mar 2018 07:44:19 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=15189 Presiden Persebaya, Azrul Ananda, mengaku jika Green Force menanggung kerugian sekitar Rp 9 Miliar.

The post Musim Lalu, Persebaya Rugi Rp 9 Miliar appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Presiden Persebaya, Azrul Ananda, mengaku jika Green Force menanggung kerugian sekitar Rp 9 Miliar. Hal itu diiungkapkan Azrul dalam sebuah catatannya yang berjudul Terima Kasih Sudah Mendukung Semampunya. Tulisan ini dimuat di website official Persebaya.

Meski menjadi juara Liga 2 2017 dan didukung sponsor, serta memecahkan rekor jumlah penonton, Azrul mengatakan jika Persebaya masih merugi.

“Tahun lalu adalah tahun kebanggaan saya pribadi. Bisa membawa Persebaya kembali ke Liga 1. Dan tahun lalu saya merasa beruntung, ruginya Persebaya masih di kisaran Rp 9 miliar (dan saya tidak menghitung biaya pelunasan gaji-gaji tahun-tahun sebelumnya),” tulis Azrul.

Meskipun merugi, Persebaya masih bisa membayar gaji para pemainnya. Manajemen juga tetap serius membangun fondasi tim agar bisa berpestasi. Selain membangun fondasi, manajemen juga membuat program-program pembinaan yang komprehensif, yang tidak dimiliki klub lain di Indonesia. Terus mengeluarkan biaya bermiliar-miliar rupiah di Kompetisi Internal, Persebaya U-19, kelompok umur lebih muda, dan juga PS Kota Pahlawan untuk menyiapkan pemain-pemain Persebaya (dan Indonesia) masa depan.

“Sambil jalan pula, struktur Persebaya sebagai perusahaan (PT) juga terus diperkuat. Mulai marketing-nya, administrasinya, dan lain sebagainya untuk menjalankan business plan yang bertujuan menjaga sustainability Persebaya untuk tahun-tahun ke depan.” (iwe)

The post Musim Lalu, Persebaya Rugi Rp 9 Miliar appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
15189
Azrul: Cerca Saya, Jangan Tim Manajemen, Pemain, atau Pelatih https://emosijiwaku.com/2018/03/16/azrul-cerca-saya-jangan-tim-manajemen-pemain-atau-pelatih/ Fri, 16 Mar 2018 06:24:55 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=15186 Di tengah banyaknya protes, Presiden Klub, Azrul Ananda, membuat tulisan yang dimuat di website official Persebaya.

The post Azrul: Cerca Saya, Jangan Tim Manajemen, Pemain, atau Pelatih appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Keputusan manajemen Persebaya yang menetapkan harga tiket Blessing Game Persebaya vs Sarawak FA mendapat banyak protes dari Bonek. Protes bermunculan karena sebagian Bonek menganggap harga sebesar Rp 50.000 itu terlalu mahal. Apalagi Blessing Game diniatkan sebagai ajang doa bersama sekaligus launching skuad dan jersey.

Di tengah banyaknya protes, Presiden Klub, Azrul Ananda, membuat tulisan yang dimuat di website official Persebaya. Di awal tulisannya, Azrul mengucapkan terima kasih kepada pendukung Persebaya. Putra Dahlan Iskan ini mengungkapkan rasa tak sabarnya menyambut Blessing Game.

“Tak sabar rasanya segera memperkenalkan banyak hal baru di Persebaya. Jersey baru kami akan dimunculkan kali pertama pada Blessing Game, 18 Maret nanti. Akan ada beberapa partner baru menempel di jersey tersebut. Yang membanggakan, mereka sebelumnya tidak pernah ikutan di sepak bola Indonesia, dan mereka memilih Persebaya sebagai klub untuk didukung,” tulisan Azrul.

Azrul juga mengungkapkan rencana-rencana manajemen bersama dengan sponsor membuat program untuk Persebaya dan para pendukungnya.

“Tak sabar juga memperkenalkan program-program baru Persebaya untuk masyarakat. Mas Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), Pak Rudi Setiawan (Kapolrestabes Surabaya), bersama kami dan para sponsor telah merancang berbagai program yang bukan hanya baik untuk suporter Persebaya, tapi juga untuk masyarakat Surabaya.”

Mantan CEO Jawa Pos ini mengatakan jika manajemen berusaha mewujudkan Persebaya yang sustainable. Untuk itu, manajemen akan terus memperkuat struktur Persebaya sebagai perusahaan.

Dia siap menjadi sasaran tembak jika banyak pihak yang mencerca setiap langkah manajemen. “Dan kalau ingin mencerca, tolong cerca saya pribadi, Azrul Ananda. Jangan tim manajemen yang bekerja keras mengupayakan kemajuan tim. Jangan para pelatih atau pemain yang bekerja keras di lapangan, dan tidak boleh terganggu dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan bermain sepak bola,” tulisnya.

Azrul juga tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang tidak mau mendukung program Persebaya. “Kalau memang tidak ingin mendukung program Persebaya, tidak apa-apa. Supporter, di dunia mana pun, dalam definisi bisnis apa pun, adalah customer. Ada customer yang membalas jasa/barang menggunakan uang, ada yang tidak perlu menggunakan uang.”

Di akhir tulisannya, Azrul meminta siapa saja untuk mendukung semampunya sekaligus berdoa untuk Persebaya. (iwe)

Anda bisa membaca tulisan Azrul ananda di sini.

The post Azrul: Cerca Saya, Jangan Tim Manajemen, Pemain, atau Pelatih appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
15186
Setelah “Mata Dewa”, Azrul Ingin Wujudkan Film Persebaya? https://emosijiwaku.com/2018/02/20/setelah-mata-dewa-azrul-ingin-wujudkan-film-persebaya/ Tue, 20 Feb 2018 06:12:07 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=14579 Di sela-sela kesibukannya sebagai Presiden Persebaya, Azrul Ananda terjun sebagai produser eksekutif film Mata Dewa, sebuah film garapan Sinema Imaji bekerjasama dengan PT DBL Indonesia dan Shanaya Films.

The post Setelah “Mata Dewa”, Azrul Ingin Wujudkan Film Persebaya? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Di sela-sela kesibukannya sebagai Presiden Persebaya, Azrul Ananda terjun sebagai produser eksekutif film Mata Dewa, sebuah film garapan Sinema Imaji bekerjasama dengan PT DBL Indonesia dan Shanaya Films.

Mata Dewa merupakan sebuah film drama olahraga yang bercerita tentang siswa dan pemain basket bernama Dewa yang ingin membawa sekolahnya, SMA Wijaya menjadi juara DBL (Developmental Basketball League) untuk yang pertama kalinya. Dewa dan timnya harus berjuang sendiri karena mereka minim dukungan dari teman-teman dan pihak sekolah. Film ini terinspirasi dari kisah nyata pertandingan DBL, sebuah liga basket pelajar terbesar se-Indonesia.

Film ini disutradarai Andi Bachtiar Yusuf dan dibintangi oleh Kenny Austin, Chelsea Agatha, Brandon Salim, Valeria Tifanka, Nino Fernandez, Ariyo Wahab, Dodit Mulyanto, serta penampilan khusus Augie Fantius dan Udjo Project Pop. Azrul sendiri juga muncul sebagai kameo di film Mata Dewa dengan memerankan dirinya sendiri.

Ditanya terkait keterlibatannya dalam film ini, Azrul mengaku jika Mata Dewa merupakan obsesinya sejak dulu. “Obsesi saya membuat film sebelum usia 30 tahun. Ternyata saya baru bisa mewujudkannya waktu usia 40 tahun,” ungkap Azrul kepada EJ usai Persebaya menjalani latihan di lapangan Polda Jatim, Senin (19/2) sore.

Film Mata Dewa adalah pengalaman kali pertama bagi Azrul, maupun DBL, bekerjasama dalam sebuah produksi film. Tidak tertutup kemungkinan akan muncul kerjasama-kerjasama lainnya di dunia sinema kemudian hari. Termasuk menggarap film tentang Persebaya.

Saat ditanya apakah project film berikutnya adalah film tentang Persebaya, Azrul menjawab diplomatis. “Saat konperensi pers film Mata Dewa di Jakarta, ada yang tanya kepada saya apakah bakal garap film setelah ini. Teman saya di belakang langsung menjawab: Film Persebaya!” kata Azrul. “Saya hanya bilang kenapa tidak?” lanjutnya.

Azrul masih harus melihat respon masyarakat dengan film Mata Dewa sebelum menggarap film Persebaya. Jika responnya bagus, keinginan membuat film tentang Persebaya bisa lebih mudah terealisasi. “Kita lihat saja bagaimana tanggapan masyarakat tentang film ini. Terus terang saya sangat deg-degan menanti tayangan perdana. Lebih deg-degan dibanding pertama kali menjadi Presiden Persebaya,” ujar pria yang akrab disapa Ulik sambil tertawa.

Jika nantinya film Persebaya jadi dikerjakan, Azrul ingin tema filmnya berlatar belakang Persebaya, bukan tentang timnya. Seperti halnya Mata Dewa di mana filmnya tidak menceritakan perjalanan kompetisi basket DBL namun ada tokoh dengan drama yang berlatar belakang kompetisi DBL.

Film Mata Dewa yang banyak mengambil lokasi syuting di Surabaya akan tayang serentak di bioskop tanah air mulai 8 Maret 2018. (iwe)

The post Setelah “Mata Dewa”, Azrul Ingin Wujudkan Film Persebaya? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
14579
Surat Terbuka Azrul Ananda Yang Emosional https://emosijiwaku.com/2018/01/22/surat-terbuka-azrul-ananda-yang-emosional/ Mon, 22 Jan 2018 11:38:47 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=13790 Teka-teki kehadiran Andik Vermansah telah terjawab. Setidaknya surat terbuka Presiden Persebaya, Azrul Ananda, dengan lugas dan jelas mengisyaratkan bahwa Pemain yang pernah membela Selangor FA tidak akan berbaju Persebaya di musim 2018 liga 1 mendatang.

The post Surat Terbuka Azrul Ananda Yang Emosional appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Teka-teki kehadiran Andik Vermansah telah terjawab. Setidaknya surat terbuka Presiden Persebaya, Azrul Ananda, dengan lugas dan jelas mengisyaratkan bahwa Pemain yang pernah membela Selangor FA tidak akan berbaju Persebaya di musim 2018 liga 1 mendatang.

Andik yang mencintai Persebaya dengan segenap hati dan perasaannya diduga menyodorkan angka fantastis sebagai syarat bergabung dengan klub yang sangat dicintainya ini. Sebagai profesional, langkah Andik dan agennya sangat dibenarkan dan tidak salah. Apalagi saat ini Andik sedang berada di masa keemasannya.

Presiden dalam menulis surat terbuka tanpa tedeng aling-aling mengatakan bahwa Andik selalu dan selalu menyodorkan angka pada klub yang membesarkan namanya. Tampak, surat itu seakan menjadi luapan “emosi” Presiden yang kesulitan duduk bareng dengan cak Andik Vermansah.

Surat Azrul tidak memperlihatkan spirit pernyataan beliau tentang “Masa depan Andik ada di Persebaya”. Statement itu menjadi headline di lini masa yang bersangkutan dengan Persebaya dan Bonek. Azrul menerjemahkan statement itu, Andik bisa tidak bermain di tahun ini, bisa tahun depan, tahun lusa, dst. Atau, jika tak jadi pemain, dia bisa menjadi bagian dari manajemen atau pelatih. Pokoknya, masa depan Andik ada di Persebaya, kata Azrul.

Pak Presiden meledak-ledak dalam menulis surat terbukanya. Beliau banyak menggunakan istilah rasional tentang tidak jadinya Persebaya memakai jasa Andik Vermansah ini: kereta tidak berhenti untuk 1 orang.

Pak Azrul nampaknya ‘siap’ pada tekanan Bonek yang lebih mencintai Andik Vermansah ketimbang Persebaya. Azrul pun harus menetralisir gelombang di akar rumput tentang adanya pro dan kontra tentang seorang pemain.

Menerjemahkan emosionalnya Presiden Persebaya yang tertuang dalam surat terbukanya, memang harus kepala dingin. Mengapa mendatangkan “A” tapi tidak mendatangkan “B”, putra daerah yang cinta mati pada klub nya. Dan, manajemen dianggap berdiam diri memburu seorang Andik.

Kecintaan adalah sebuah sikap manusiawi dari Bonek yang mencintai Andik. “Gelap mata” ini seakan membuat banyak yang tidak mau tahu tentang potensi pemain yang berjuang menjadi juara Liga 2 lalu.

Kita semua berharap Persebaya selalu berjaya. Apa yang dilakukan manajemen harus yang terbaik untuk Persebaya. Persis dengan banner raksasa yang ada di stadion “Persebaya sampai Kiamat”

Kiamatkah Persebaya tanpa Andik Vermansah?

The post Surat Terbuka Azrul Ananda Yang Emosional appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
13790
Presiden Persebaya dan CEO Go-Jek Bertemu, Apa Yang Dibicarakan? https://emosijiwaku.com/2017/09/20/presiden-persebaya-dan-ceo-go-jek-bertemu-apa-yang-dibicarakan/ https://emosijiwaku.com/2017/09/20/presiden-persebaya-dan-ceo-go-jek-bertemu-apa-yang-dibicarakan/#respond Wed, 20 Sep 2017 02:50:20 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=10823 Azrul Ananda, Presiden Persebaya, dan Nadiem Makarim, CEO dan founder Go-Jek, bertemu di kantor perusahaan ojek online tersebut di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

The post Presiden Persebaya dan CEO Go-Jek Bertemu, Apa Yang Dibicarakan? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Dua orang petinggi brand top di Indonesia, Persebaya dan Go-Jek bertemu. Azrul Ananda, Presiden Persebaya, dan Nadiem Makarim, CEO dan founder Go-Jek, bertemu di kantor perusahaan ojek online tersebut di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Berbagai topik dibahas dalam pertemuan tersebut terutama terkait Persebaya dan perkembangan teknologi. Seperti diketahui, Go-Jek adalah salah satu sponsor yang mendukung Persebaya di Liga 2.

Azrul juga memberikan kenang-kenangan berupa jersey official Persebaya khusus untuk Nadiem. ”Jersey kami ini unik karena buatan asli Indonesia dan materialnya dibuat khusus untuk Persebaya. Ada motif croco (buaya) yang merupakan simbol Persebaya dan menggunakan bahan untuk jersey yang ringan dan berteknologi tinggi,” ujar Azrul seperti dikutip dari website resmi Persebaya.

Nadiem menyatakan ikut bangga Persebaya memilih produk lokal. ”Kita harus bangga dengan karya anak bangsa. Sebab, ini membuktikan bahwa kualitas produk yang kita punya sangat mampu bersaing, bahkan di dunia internasional,” ucapnya.

Ia juga mengaku punya kedekatan dengan Persebaya dan Jawa Timur. ”Ibu saya dari Pasuruan. Jadi, saya punya memori yang bagus dengan Jawa Timur dan juga dengan Persebaya. Semoga di bawah manajemen yang baru, Persebaya bisa terus meningkatkan prestasi di lapangan dan juga prestasi bagi Boneknya yang citranya makin positif,” harap Nadiem. ”Terima kasih buat jersey-nya. Bisa dipajang nih di kantor saya,” tambahnya. (iwe)

The post Presiden Persebaya dan CEO Go-Jek Bertemu, Apa Yang Dibicarakan? appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/09/20/presiden-persebaya-dan-ceo-go-jek-bertemu-apa-yang-dibicarakan/feed/ 0 10823
Azrul Ananda: Kami Akan Lakukan Banyak Evaluasi https://emosijiwaku.com/2017/04/21/azrul-ananda-kami-akan-lakukan-banyak-evaluasi/ https://emosijiwaku.com/2017/04/21/azrul-ananda-kami-akan-lakukan-banyak-evaluasi/#respond Fri, 21 Apr 2017 06:32:10 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=7625 Presiden Klub Azrul Ananda menyempatan hadir di Stadion GBT mendampingi para pemain saat melawan Madiun Putra, Kamis (20/4).

The post Azrul Ananda: Kami Akan Lakukan Banyak Evaluasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Presiden Klub Azrul Ananda menyempatan hadir di Stadion GBT mendampingi para pemain saat melawan Madiun Putra, Kamis (20/4). Saat ini, ia masih dalam perawatan pasca operasi pita suara dan tenggorokan di sebuah rumah sakit di Singapura.

Sayangnya, Persebaya tidak mampu memberi hasil yang diharapkan. Klub berjuluk Green Force ini hanya bermain imbang 1-1 melawan Madiun Putra.

“Saya juga kecewa dengan permainan tim. Di satu sisi kita apes banyak peluang gagal, di sisi lain kita beruntung tidak kalah. Saya rasa ada banyak evaluasi yg harus kami lakukan,” ujar Azrul seperti dikutip dari rilis.

Azrul menyatakan jika musim kompetisi masih panjang. Ia masih percaya dengan proses yang sedang dijalani.

“Semoga awal yg kurang memuaskan ini bisa menjadi pijakan menuju tim yang diharapkan semua penggemar,” kata Azrul.

Jumat pagi tadi, Azrul kembali ke singapura untuk melanjutkan pengobatan dan pemulihan. (iwe)

The post Azrul Ananda: Kami Akan Lakukan Banyak Evaluasi appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/04/21/azrul-ananda-kami-akan-lakukan-banyak-evaluasi/feed/ 0 7625
Meski Usai Operasi Tenggorokan, Azrul Usahakan Datang di Laga Perdana https://emosijiwaku.com/2017/04/19/meski-usai-operasi-tenggorokan-azrul-usahakan-datang-di-laga-perdana/ https://emosijiwaku.com/2017/04/19/meski-usai-operasi-tenggorokan-azrul-usahakan-datang-di-laga-perdana/#respond Wed, 19 Apr 2017 05:37:38 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=7531 Menjelang laga perdana Persebaya di Grup 5 Liga 2, Presiden Klub Azrul Ananda melakukan operasi pita suara dan tenggorokan di sebuah rumah sakit di Singapura.

The post Meski Usai Operasi Tenggorokan, Azrul Usahakan Datang di Laga Perdana appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Menjelang laga perdana Persebaya di Grup 5 Liga 2, Presiden Klub Azrul Ananda melakukan operasi pita suara dan tenggorokan di sebuah rumah sakit di Singapura. Beberapa minggu ini, Azrul memang mengalami masalah di pita suara dan tenggorokannya. Saat peluncuran jersey Persebaya, ia mengakui jika suaranya sedikit bermasalah.

“Terima kasih atas doa dan support-nya. Saya tidak apa-apa kok. Ada masalah dengan pita suara dan tenggorokan yang sudah lama tidak sempat diselesaikan karena jadwal awal tahun yang lebih tidak normal dari biasanya,” ujar Azrul seperti dikutip dari akun Instagram Persebaya.

Operasi yang dijalankan Azrul sudah berhasil dan saat ini menjalani pemulihan. Meski habis dioperasi, Azrul berusaha hadir menyaksikan Persebaya menjamu Madiun Putra di Stadion GBT, Kamis (20/4).

“Operasi telah dilakukan dengan sukses, harus istirahat dulu. Tim dokter minta tidak pulang sampai akhir pekan ini. Tapi ini sedang nego sama dokter supaya boleh balik hari Kamis dan memberi dukungan langsung pada Persebaya. Tetap ingin hadir walau tidak boleh berbicara sama sekali sampai seminggu ke depan,” imbuhnya.

Azrul memang rajin menonton pertandingan Persebaya. Saat laga perdana Persebaya di turnamen Dirgantara Cup di Sleman, ia juga hadir. Begitu juga saat final turnamen. Kehadiran Azrul tentu menambah semangat para pemain Persebaya yang membutuhkan kemenangan. (iwe)

The post Meski Usai Operasi Tenggorokan, Azrul Usahakan Datang di Laga Perdana appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/04/19/meski-usai-operasi-tenggorokan-azrul-usahakan-datang-di-laga-perdana/feed/ 0 7531
Berkenalan dengan Azrul Ananda, Direktur Baru Persebaya https://emosijiwaku.com/2017/02/08/berkenalan-dengan-azrul-ananda-direktur-baru-persebaya/ https://emosijiwaku.com/2017/02/08/berkenalan-dengan-azrul-ananda-direktur-baru-persebaya/#respond Wed, 08 Feb 2017 03:17:41 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=5381 Bagaimana sosok Azrul dan kiprahnya dalam membangun even olah raga terbesar di tanah air itu?

The post Berkenalan dengan Azrul Ananda, Direktur Baru Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Nama Azrul Ananda tidak asing lagi di mata penggemar basket tanah air. Ia sosok di balik megahnya liga basket profesional bernama National Basketball League (NBL) dan Woman National Basketball League (WNBL). Bersama PT DBL, ia mengelola liga basket Indonesia dengan standar tinggi selama lima tahun. Sebelumnya, ia sukses membuat liga basket untuk pelajar bernama Deteksi Basketball League yang kini berubah menjadi Development Basketball League (DBL). Sekarang, ia ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Persebaya Indonesia (PI). Bagaimana sosok Azrul dan kiprahnya dalam membangun even olah raga terbesar di tanah air itu?

***

Selasa, 7 Februari 2017, menjadi babak baru Persebaya. Klub kebanggaan Bonek itu kini memiliki investor baru. Jawa Pos dengan PT Jawa Pos Sportainment (JPS) mengakuisisi saham PT Persebaya Indonesia sebesar 70 persen. Bersama Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP) dengan saham 30 persen, JPS menjadi pemilik Persebaya.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) juga menetapkan pria yang akrab dipanggil Ulik sebagai Direktur Utama PT PI. “Kami bersyukur proses pengalihan saham ini berjalan lancar. Kami mohon maaf kalau selama ini kami minim berkomunikasi karena kami ingin segala proses berjalan sebaik-baiknya,” ujar Azrul seperti dikutip dari Jawa Pos.

Azrul mengemban tugas berat membawa Persebaya berprestasi di tengah tingginya ekspektasi. Ia juga dituntut mampu menjadikan klub berjuluk Green Force itu menjadi klub yang murni profesional. Di tengah iklim sepak bola yang belum sepenuhnya sehat, Azrul bertugas menakhodai Persebaya menuju era profesional. Memang berat, namun pengalamannya di DBL dan NBL menjadi bukti jika ia mampu menjadikan dua liga basket tersebut menjadi liga profesional.

Lahir saat perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS), tepatnya 4 Juli 1977 di Samarinda, Azrul merupakan anak pertama Dahlan Iskan, mantan menteri BUMN dan juga pemilik Jawa Pos. Ia bergabung di Jawa Pos awal 2000-an setelah menyelesaikan pendidikannya di AS. Kala itu, ia menangani halaman khusus anak muda bernama Deteksi. Sebuah halaman yang concern dengan pembaca muda Jawa Pos. Di desk Deteksi inilah, Azrul beberapa kali membuat kegiatan untuk anak muda, mulai kompetisi majalah dinding hingga konvensi anak muda.

Azrul dan DBL Indonesia

Semangat muda dibawa Azrul saat membuat kompetisi basket untuk anak sekolah, DBL, pada tahun 2004. Meski dikuti anak-anak sekolah, liga basket ini dikemas dengan baik dan menarik. Tim peserta tidak boleh memainkan pemain profesional atau semi profesional. Liga juga tidak mau menerima sponsor rokok, alkohol, dan minuman berenergi. Para pemain harus menunjukkan prestasi yang baik di masing-masing sekolahnya. Tak boleh ada anak yang pernah tidak naik kelas yang menjadi pemain.

Di musim pertama, total ada 96 tim peserta. Pertandingan pertama disaksikan sekita 1.000 penonton. Sementara saat final, GOR venue pertandingan dipadati 5.000 penonton.

Kesuksesan itu membuat penyelenggara meningkatkan standar pertandingan. Aturan ketat harus diikuti pemain, pelatih, bahkan penonton. Semua detil mulai jersey, dress code pelatih, hingga tata cara mendukung tim diatur penyelenggara. Tujuannya memastikan semua pertandingan enak ditonton.

Azrul ANanda di DBL.

Tak heran, jumlah penonton yang hadir di pertandingan-pertandingan DBL semakin meningkat. Pada musim 2007, tak kurang 55.000 penonton menyaksikan DBL. Jumlahnya empat kali lebih banyak dibanding penyelenggaraan pertama tahun 2004.

Agar kualitas pertandingan semakin meningkat, Liga juga menggelar pertandingan level internasional. Turnamen yang melibatkan tim basket sekolah luar negeri digelar. DBL juga menjalin kerjasama dengan liga basket paling bergengsi di dunia, NBA. Setiap tahun, NBA akan mengirimkan pemain dan pelatihnya untuk membantu pemain dan pelatih top DBL.

DBL juga rajin mengirimkan para pemain bintangnya yang ke luar negeri untuk berlatih. Setiap tahun, pemain terbaik dari masing-masing wilayah penyelenggara dipilih untuk kemudian dikirim ke negara-negara seperti Australia dan AS untuk menjalani pelatihan sekaligus liburan.

Pada tahun 2008, Azrul membuat stadion khusus basket pertama di Indonesia. Dengan dukungan penuh Jawa Pos, gedung bernama DBL Arena dibangun. Gedung tersebut berkapasitas 5.000 penonton dan dibangun dengan standar stadion basket internasional. Sejak selesai dibangun, DBL Arena menjadi venue resmi DBL.

Pada 2015, DBL diselenggarakan di 25 kota dan 22 provinsi di Indonesia. Dan lebih dari 41.000 pelajar dan pelatih ikut berpartisipasi. DBL telah memiliki 1. 141.028 penonton di lapangan dan 1juta lebih penoton secara online streaming.

“DBL itu bukan sebuah Event Organizer, tapi sebuah perusahaan yang 100% mengelola basket. Awal DBL itu kami buka hanya untuk antar sekolah saja, khususnya untuk SMA dan SMP hanya sebagai sarana pendukung saja,” ucap Azrul saat konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta, akhir 2014.

Soal pengelolaan, Azrul mengungkapkan bagaimana PT DBL sukses mengemas liga basket pelajar. “Yang pertama adalah fokus. Kalo sistem EO, dia bakal cari yang bawa kesuksesan, misalnya dia lihat olahraga lain lebih menguntungkan maka dia pindah kesana. Kalau kita beda. Kita tetap fokus untuk basket, hidup dan mati untuk basket. Lalu kita harus mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi cita-cita kita, kalau gak ada kerja keras maka percuma aja dan terakhir kita harus punya mental yang profesional.”

Azrul dan NBL Indonesia

Sukses di DBL, Azrul diminta untuk mengelola liga basket terbesar tanah air yang sempat mati suri. Dengan PT DBL, Azrul mengubah nama kompetisi dari Indonesia Basketball League (IBL) menjadi National Basketball League (NBL). NBL mulai begulir tahun 2010. Sejumlah perubahan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pertandingan sekaligus mendekatkan klub-klub ke para penggemarnya.

Seperti DBL, NBL juga dikemas dengan profesional beserta aturan-aturan yang harus diikuti para pemain, pelatih, klub, dan penonton. Hasilnya, pengemasan pertandingan dibuat lebih rapi sehingga menarik minat para penonton untuk hadir. Pertandingan juga bisa dinikmati via streaming yang bisa dilihat di website.

Azrul Ananda saat even NBL.

Penyelenggara juga membuat sistem anti calo di setiap pertandingan. Sistem ini membuat para calo menghilang dari NBL. Sistem tiket online dan terusan juga diberlakukan. Ini memudahkan para penonton untuk menikmati pertandingan tanpa direpotkan hal-hal kecil. Semua informasi, mulai jadwal hingga detil-detil pertandingan, disampaikan kepada penggemar menggunakan jaringan media yang dimiliki. Tak hanya di media cetak, namun mereka juga membuat website khusus dan media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram.

Sayangnya, NBL harus berakhir karena PT DBL tidak meneruskan kerjasama dengan PB Perbasi sebagai induk organisasi basket tanah air. Mulai 2015, NBL berganti nama menjadi IBL kembali dengan pengelola yang berbeda.

“Kami diminta untuk menyelamatkan liga lima tahun lalu, dan saat itu kami berniat untuk tidak mengulangi kesalahan yang terjadi di IBL sebelumnya. Pada akhirnya kami bersyukur setelah lima tahun dan waktu berlalu begitu cepat kami bisa berhasil mengelola liga ini,” ujar Azrul mengenai berpisahnya kerjasama tersebut.

Azrul dan Sepeda

Selain berkiprah di olah raga basket bersama DBL, Azrul juga mulai menekuni olah raga sepeda. Ia membentuk Jawa Pos Cycling, sebuah divisi yang dibentuk Jawa Pos untuk menggelar even olah raga balap sepeda. Beberapa even digelar antara lain Tour de East Java, Audax East Java, Jawa Pos Grand Fondo, hingga terakhir Bromo 100 Km yang akan diadakan 25 Maret 2017.

Azrul Ananda dengan olah raga sepedanya. (Foto: Jawa Pos)

Seperti halnya di even basket, Azrul juga mengemas olah raga ini secara profesional. Pengemasan lomba yang rapi membuat para peserta semakin tahun semakin banyak. Even tak hanya diikuti peserta dalam negeri namun juga luar negeri.

Kembali ke DBL dan Jawa Pos

Meski tidak menangani NBL, Azrul masih mengelola DBL dengan menjadi komisioner. Dengan PT DBL, ia terus mengembangkan liga basket pelajar menjadi yang terbaik.

Azrul juga ditunjuk sebagai Dirut Jawa Pos Group (JPG) yang menangani perusahaan-perusahaan media di daerah di bawah Jawa Pos. Semua pengembangan media baik media cetak, online, maupun elektronik berada dalam tanggung jawabnya.

Dengan DBL, Azrul mempunyai visi membuat olah raga basket menjadi tontonan masyarakat. Untuk itu, pihaknya terus menjaga kelangsungan liga. Saat ini, 70 persen pendapatan DBL berasal dari sponsor. Sementara sisanya dari penjualan tiket 20 persen dan merchandise, non sponsor 10 persen. Ke depan, Azrul ingin memperkecil jumlah persentasi sponsor menjadi 40 persen. Pihaknya akan mendorong peningkatan pendapatan lain dari penjualan tiket.

“Untuk mempertahankan liga nggak baik menggratiskan tiket, seperti tiket gratis aja yang penting banyak yang nonton,” ujarnya seperti dikutip dari Republika.

Menurutnya, masyarakat harus diedukasi dengan kebiasaan membeli tiket. Dengan begitu, mereka bisa ikut berpartisipasi bagi kemajuan basket Indonesia. “Jika ini besar akan bisa membiayai prestasi, buktikan kalau anda ingin berpartisipasi dalam kemajuan basket, terkecil dengan beli tiket,” kata Azrul.

Ia berusaha meningkatkan animo masyarakat menonton pertandingan DBL dengan beberapa fasilitas seperti live streaming dengan channel khusus, memperluas liga basket dengan target seluruh provinsi, dan mendirikan toko merchandise basket.

Azrul dan Persebaya

Setelah ditetapkan menjadi Dirut Persebaya menggantikan Cholid Goromah, ia mengucapkan terima kasihnya kepada para pengurus, suporter Persebaya, dan PSSI atas dukungannya kepada Persebaya.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus Persebaya yang selama ini terus berjuang dan bekerja walaupun keadaan sangat menantang. Juga kepada fans Persebaya yang setia mendukung dan ikut berjuang menjaga eksistensi tim. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada PSSI yang mengembalikan status Persebaya sebagai salah satu komponen utama sepak bola nasional,” tambah pria yang pernah menjadi Pemred Jawa Pos ini.

Azrul Ananda bersama Ketum PSSI, Edy Rahmayadi. (Foto: Jawa Pos)

Meski berpengalaman di olah raga basket, kiprah Azrul di sepak bola dibilang sangat minim. Namun, dengan pengalamannya mengembangkan DBL dan NBL, hal itu diharapkan bisa diimplementasikan di Persebaya.

Liga 2 yang akan digelar awal April akan menjadi tes pertama Azrul. Tugas tak kalah berat adalah bagaimana Persebaya di bawah pengelolaan Jawa Pos mampu membuat stigma Bonek, suporter fanatik Persebaya, menjadi baik. Azrul juga diharapkan mengembalikan kepercayaan Bonek terhadap manajemen. Manajemen harus mengedukasi Bonek agar mau memberi kontribusi positif untuk Persebaya, misal dengan selalu membeli tiket pertandingan, berlaku tertib di jalan, menghormati tuan rumah saat pertandingan away, dll. Potensi pendapatan dari tiket dan merchandise bisa dimaksimalkan manajemen jika dikelola dengan baik dan benar.

Di tengah stigma Bonek yang masih negatif, tantangan terberat Persebaya adalah mengembalikan kepercayaan para sponsor kepada Persebaya. Namun, pengalamannya menangani olah raga basket selama lebih dari satu dekade menjadi modal sangat berharga untuk Persebaya di masa depan.

Mampukah ia mewujudkannya? Semoga. (iwe)

The post Berkenalan dengan Azrul Ananda, Direktur Baru Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/02/08/berkenalan-dengan-azrul-ananda-direktur-baru-persebaya/feed/ 0 5381