Keduanya telah mendampingi pelatih kepala Persebaya U-19, Bejo Sugiantoro, saat proses seleksi pemain di Lapangan Karanggayam, Kamis (1/2) sore.

Menurut Bejo, kriteria yang ditekankan dalam penunjukkan staf pelatih adalah kemampuan menyinkronkan sistem yang terbentuk di tim utama dengan akademi. Dalam hal ini, program dan sistem permainan yang disusun oleh pelatih Angel Alfredo Vera.

“Kenapa saya pilih Dedy untuk menjadi pelatih kiper di Persebaya U-19? Karena dia tahu visi misi saya mengembangkan potensi pemain muda yang bermuara ke Persebaya. Dia penjaga gawang hebat yang memiliki pengalaman mumpuni,” kata Bejo seperti dikutip dari website resmi Persebaya.

Sementara Sony kiprahnya cukup lama di kompetisi internal Persebaya. Meski namanya belum banyak dikenal, Bejo tak ragu untuk mengajaknya bekerjasama memperkokoh pondasi Persebaya di masa depan. Sony juga punya pengalaman di Liga 2 kemarin di Persbul Buol

“Bersama mereka, saya optimis bisa mencari, mengembangkan, dan memberikan pengalaman, terhadap pemain muda potensial. Hal ini agar pemain muda kita jika melangkah ke tim utama tidak kaget dengan sistem permainan pelatih Alfredo,” pungkas Bejo. (iwe)

The post Sony Setiawan dan Dedy Sutanto Jadi Staf Pelatih Persebaya U-19 appeared first on Emosi Jiwaku.

Dalam acara Meet The President, Azrul langsung mengenalkan kepada media. “Sudah tidak perlu dikenalkan lagi kan? Ini adalah pelatih Persebaya U-19,” kata Azrul sedikit bercanda.

Menurut Azrul, Bejo adalah orang yang cocok membantu Persebaya menyusun fondasi tim. Persebaya memilih Bejo tidak main-main. “Biasanya kalau tim lain memilih pelatih yunior yang lisensinya atau kapasitasnya belum tentu tinggi. Kita di Persebaya ingin yang spesial. Terima kasih untuk mas Bejo,” lanjut Azrul.

Selain sebagai pelatih Persebaya U-19, Bejo juga diberi tugas menjadi pelatih scouting mencari bibit-bibit pemain masa depan. “Mas Bejo akan mencari bibit-bibit masa depan khususnya Surabaya, Jawa Timur, dan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Dia akan juga akan berkoordinasi dengan coach Alfredo Vera karena kita ingin menyusun program yang sinkron dari bawah ke tim utama,” ucap Azrul.

Abah Bejo sapaan Sugiantoro adalah legenda Persebaya dan Indonesia. Dia merupakan ayah kandung Rachmat Irianto, pemain muda di skuad Persebaya. Prestasi Bejo adalah menjadi juara bersama Persebaya tahun 1997 dan 2004.

Menurut manajer Persebaya, Chairul Basalamah, penunjukan Bejo sebagai pelatih Persebaya U-19 adalah jauh lebih penting buat tim. Saat ini, Persebaya ingin investasi pemain. “Saat Persebaya vakum, klub-klub internal masih bertahan, mereka urunan agar kompetisi bisa berjalan. Sekarang sudah ada wadahnya. Kita membuka pintu selebar-lebarnya agar semua bisa gabung ke Persebaya. Tentu ada mekanismenya, tapi intinya tidak sulit” kata pria yang akrab disapa Abud ini. “Buat saya ini masa depan Persebaya,” lanjutnya.

Bejo mengucapkan terima kasih atas penunjukan dirinya sebagai pelatih Persebaya U-19″Terima kasih pada manajemen yang mempercayakan saya. Ini bukan barang baru. Tapi baru ini yang baru serius untuk dikelola. Saya ingin mencari pemain bukan katanya anak itu bagus tapi berdasar kenyataannya memang bagus. Karena potensi internal kenyataannya memang menyumbang pemain untuk Persebaya di Liga 1,” ucap Bejo.

Bejo mengungkapkan jika dia ingin karakter Suroboyo melekat di Persebaya. “Salah satu visi saya adalah karakter Suroboyo harus terus melekat di tubuh Persebaya,” kata Bejo.

Bejo menambahkan bahwa hubungan Persebaya U-19 dengan tim senior harus tersambung. Jadi nanti akan selalu koordinasi dengan tim pelatih senior. Bejo juga berharap begitu juga dengan jenjang di bawahnya U-12 , U-15 , U-17 harus berkesinambungan. (bim/iwe)

The post Jadi Pelatih Persebaya U-19, Bejo Ingin Karakter Suroboyo Terus Melekat appeared first on Emosi Jiwaku.