Tertinggal terlebih dahulu oleh gol penalty Mateus Meir menit 34, Persebaya membalas dengan dua gol melalui Rizky Ridho menit 34 dan gol kemenangan dicetak oleh Paulo Victor menit 84.

Hasil ini membuat tren kemenangan Persebaya pada putaran kedua tetap terjaga. Juga sangat disyukuri oleh pelatih Aji Santoso mengingat Bhayangkara salah satu tim yang susah dikalahkan oleh Persebaya.

“Alhamdulillah pada sore ini mendapatkan poin tiga, main cukup rapi dan bagus. Sebelum pertandingan berpikir keras karena lawan memiliki pemain yang berpengalaman. Pertama kita kejar kemenangan dan kedua anak-anak bermain bagus,” kata Aji seusai laga saat konperensi pers.

Dengan kemenangan ini Persebaya naik ke posisi tujuh dengan 28 poin dari 19 pertandingan. Laga berikutnya akan bertandang ke kandang Madura United di Pamekasan.

Susunan pemain:

Persebaya:

Ernando (GK, Koko Ari, Leo Lelis, R Ridho, Alta Ballah, Alwi Slamat, Ze Valente; Supriadi (Noviandani 45′), Marselino Ferdinan (Dwiyan 90+2′), Yamamoto, Rumere (Paulo Victor 26′)

Bhayangkara FC:

Aqil S (GK); Putu Gede, Anderson Salles, Joko, Ruben Sanadi, Najem (Ichsan 83′), Subo Seto (Hargianto 58′), Sani Rizki (Kasim Botan 58′), Mateus Mier, Dandy Sulistyawan; Agung (Andik Vermansyah 73′)

The post Persebaya Kalahkan Bhayangkara FC 2 – 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada laga putaran pertama 7 Agustus 2022 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang gol Wahyu Subo Seto membuat Bhayangkara mampu meraih tiga poin dengan mengalahkan Persebaya 1 – 0.

Rizky Ridho mewakili pemain pada konperensi pers hari ini Minggu (22/1) mengatakan ingin membalas kekalahan pada laga putaran pertama.

“Kami semua pemain siap bermain untuk laga besok dan berusaha membalas kekalahan laga pertama,” kata Ridho yang mendampingi pelatih Aji Santoso di Gelora Joko Samudro

Menurut pemain nasional ini semua pemain Bhayangkara wajib diwaspadai untuk laga besok.

“Semua pemain patut diwaspadai, kita akan lebih fokus ke tim kita sendiri,”pungkas Ridho.

The post Persebaya vs Bhayangkara FC: Misi Balas Kekalahan appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada laga pertama Persebaya menang atas Persik Kediri 3 – 1. Sedangkan Bhayangkara FC hanya bermain imbang 1 – 1 menghadapi Madura United. Pada empat laga pertemuan terakhir kedua klub Persebaya menang tiga kali dan satu kali berakhir imbang.

Hansamu Yama Pranata yang baru saja menunaikan ibadah umroh termasuk pemain yang dibawa Aji Santoso untuk laga sore ini. Aryn Williams dan Irfan Jaya yang abasen pada laga pertama juga masuk skuad Green Force. Hambali dan Supriadi yang mencetak gol pada laga pertama juga masuk tim.

Aji Santoso total membawa 18 pemain untuk menghadapi tim berjuluk The Guardian sore ini. Berikut daftar pemain yang dibawa ke Madura :

1. Rivky Mokodompit
2. Ernando Ari
3. Koko Ari
4. Abu Rizal
5. Hansamu Yama
6. Rizky Ridho
7. M Hidayat
8. Aryn Williams
9. Makan Konate
10. Ricky Kambuaya
11. Rachmat Irianto
12. Hambali T
13. Supriyadi
14. Patrich Wanggai
15. Bayu Nugroho
16. Arif Satria
17. Irfan Jaya
18. David da Silva

The post Daftar 18 Pemain Persebaya Untuk Hadapi Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

Tentang laga melawan Bhayangkara FC

Persebaya kembali akan berhadapan dengan tim papan atas. Artinya kami kembali akan berhadapan dengan tim kuat. Apalagi Bhayangkara menyandang juara bertahan dan seperti kita ketahui dari pelatihnya dia akan mempertahankan trofi walaupun harus bersaing ketat dengan tim di atasnya yaitu Persija dan PSM.

Tapi saya melihat jangan yang dihembuskan Persebaya spesialis pembunuh tim papan atas dan segala macam, takut berdampak negatif pada pemain kami. Tetapi saya selaku pelatih mengatakan kita kembali akan berhadapan dengan tim kuat dan harus dihadapi dengan serius. Sama seriusnya dengan partai yang sudah-sudah dengan motivasi yang sama.

Bahkan kalau boleh harus lebih karena tinggal menyisakan 3 pertandingan. Jadi sekali lagi kami berharap terutama pemain tidak ada mentang-mentang sudah mengalahkan Persija, PSM, Persib kemudian lalai dalam menghadapi Bhayangkara besok. Apalagi kalau besok mengikuti emosional dari Bonek barangkali ada hal-hal tanda kutip dengan Bhayangkara, artinya saya berharap motivasi pemain besok akan lebih dari apa yang sudah ditampilkam ketika melawan tim papan atas sebelumnya.

Tentang tim Bhayangkara FC

Bhayangkara memiliki pelatih yang hebat. Pelatih asing serta materi pemain yang dimiliki disana cukup mentereng. Banyak pemain nasional, tapi pemain nasionalnya tidak bisa main ya. Tapi yang pasti pemain asingnya cukup bagus ada Paulo Sergio, ada Vladimir (Vujonic) kemudian Dzumafo (Epandi) walaupun old crack tetapi saya pikir mereka masih menunjukkan kemampuan yang bagus dan pemain-pemain itu harus kami waspadai. Sementara dari kami sendiri Insya Allah bisa menampilkan semua pemain yang  kami siapkan. Artinya tidak ada yang terkendala larangan bermain baik itu karena kartu ataupun karena cedera.

Tentang pengalaman melawan Simon McMenemy

Saya memang berhadapan beberapa kali dengan coach Simon bersama Persib, saya lupa skornya berapa. Tetapi yang pasti di Liga 1 tahun 2018 ini saya berada di Medan dengan PSMS dan kami kami kalah di kandang 1-2. Dan artinya Simon sudah mempersiapkan timnya secara baik ketika berhadapan dengan tim yang saya bawa. Dan itu memang perlu diantisipasi bagi saya termasuk hari ini atau besok. Dia datang ke sini dengan kekuatan yang lebih kuat. Saya pikir saya harus mengantisipasi racikan dari Simon. (*)

The post Konpers Djanur: Pemain yang Diwaspadai, Pengalaman Lawan Simon McMenemy appeared first on Emosi Jiwaku.

Tentang pertandingan lawan Persebaya

Pertandingan besok adalah pertandingan yang berat melawan Persebaya. Tetapi dengan situasi suporter yang bagus pun, tidak bakal mengintimidasi kita. Jadi kita punya rekor bermain bagus ketika away. Kita banyak mendapat kemenangan saat away. Kita menang dari Persib, kita bisa menang di Jayapura, di Bali kita menang di sana. Kita punya track record bagus ketika bermain tandang di musim ini dan dan hal itu akan kita coba lakukan di pertandingan besok.

Jadi suporter tidak akan mengintimidasi kita selama anak-anak mengukuti rencana permainan. Kita punya game plan dan selama anak-anak mau mengikuti dan fokus kemungkinan akan mendapatkan 3 poin untuk pertandingan besok. Anak-anak jangan sampai terganggu atau kehilangan fokus untuk pertandingan besok karena kalau hal itu terjadi hal-hal buruk pun bisa kejadian di pertandingan besok.

Kita juga mengetahui Persebaya tim tangguh, punya David da Silva dan (Otavio) Dutra. Kita sudah tahu tentang mereka. Tetapi kita tidak mau membiarkan pertandingan ini menjadi hal yang personal juga. Jadi intinya kita ke sini tidak terlalu jauh mengejar gelar liga atau gimana, tapi yang pasti kita ada di sini kita ingin mencoba untuk menang di pertandingan besok.

Tentang peluang juara Bhayangkara FC

Saya bingung mau menjawab pertanyaan seperti itu, apakah kita akan menyerah untuk mengejar gelar juara. Tetapi yang pasti itu tidak saya pikirkan. Jadi yang kita fokuskan sekarang adalah kita harus mendapatkan 3 poin besok melawan Persebaya.

Tentang kesan terhadap Kota Surabaya

Saya benar-benar menikmati kota Surabaya. Anak saya lahir di sini dan saya pernah menikmati Surabaya karena suasana kotanya enak dan kota yang bagus untuk tinggal. Fasilitasnya di sini bisa dibilang salah satu kota besar yang lengkap dan kalau pindah di Jakarta mungkin ada sedikit masalah. Tetapi itu masalah buat saya dan keluarga saya sendiri. Saya sudah tinggal banyak di berbagai macam kota di Indonesia. Tapi di Indonesia, Surabaya adalah kota favorit bagi saya.

Tentang David da Silva

Berapa pertandingan David bertanding sampai musim ini? 20. Dan berapa pertandingan dia yang tidak ikut bermain? Ada 11. Dan itu berarti sepertiga dari pertandingan yang sudah berjalan dia tidak main. Bayangkan kalau dia bisa bermain dalam semua pertandingan. David orang yang baik. Dia striker yang bagus, dia orang yang baik. Keluarganya pun juga orang baik dan saya kenal dengan dia. Semua pemain di Bhayangkara menyukainya. Tetapi pada saat itu mungkin ada sesuatu yang ada beberapa alasan yang membuat Bhayangkara tertutup dengan David. Dan saya bilang pasti kamu akan menemukan klub yang cocok untuk kamu. Dan saya juga senang karena David menemukan job yang cocok buat dia. Dan dia bisa membuat apa yang dia bikin sampai saat ini. (*)

The post Konpers Simon McMenemy: Peluang Bhayangkara Juara, Kesan Terhadap Kota Surabaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Duet penyerang David da Silva dan Osvaldo Haay dalam laga tandang ke Bali United memborong 5 gol. David mencetak tiga gol dan dua lainnya oleh Osvaldo. Andalan Bhayangkara FC Paulo Sergio dalam keadaan bugar seusai absen akibat akumulasi saat menang atas Persipura.

Skuad asuhan Djadjang Nurdjaman akan mengincar papan atas dengan mengejar empat kemenangan secara beruntun. Sementara anak asuh Simon McMenemy juga masih punya peluang untuk back to back juara liga.

Kedua tim akan bertanding di pekan ke-32 Liga 1. Laga akan dilangsungkan di Gelora Bung Tomo, Senin (26/11) mulai pukul 18.30 WIB. (bim)

Catatan Menarik:

1. Bhayangkara FC adalah tim yang dahulu pernah memakai nama “Persebaya”.
2. Otavio Dutra, OK John, Fandi Eko Utomo adalah mantan pemain yang pernah berseragam Bhayangkara FC.
3. David da Silva juga pernah berseragam Bhayangkara FC sebelum kompetisi resmi.
4. Dalam tiga laga terakhir, Persebaya minimal mencetak tiga gol ke gawang lawan.
5. Bhayangkara FC adalah juara Liga 1 musim 2017 sementara Persebaya juara Liga 2 tahun 2017.
6. Bhayangkara FC tim dengan kemenangan away terbanyak 7 kali. Sementara Persebaya hanya 3 kali menang away.

Komentar Pelatih:

Djadjang Nurdjaman:
“Jalan menuju yang kami inginkan (papan atas) harus dimanfaatkan betul, penampilan kami harus semakin konsisten. Kami sudah mendapatkan momentum, pemain harus tampil seperti pada pertandingan di Bali.”

Simon McMenemy:
“David pemain yang bertalenta dan sangat bagus. Dia merupakan salah satu finisher terbaik di kompetisi. Banyak pemain Persebaya yang bisa memberikan kontribusi. Kami tentu harus menyusun taktik bagaimana menaklukkan mereka.”

Pemain Kunci:

Persebaya:
Top Scorer: David da Silva (20 gol)

Bhayangkara FC:
Top Scorer: Paolo Sergio (8 gol)

Lima Laga Terakhir:

Persebaya:
18/11/2018: Bali United vs Persebaya 2-5
10/11/2018: Persebaya vs PSM 3-0
4/11/2018: Persebaya vs Persija 3-0
30/10/2018: Persipura vs Persebaya 3-1
25/10/2018: Persebaya vs Madura United 4-0

Bhayangkara FC:
19/11/2018: Bhayangkara FC vs Persipura 2-0
9/11/2018: Madura United vs Bhayangkara FC 1-2
3/11/2018: Bhayangkara FC vs Persib 1-2
29/10/2018: Borneo FC vs Bhayangkara FC 3-0
24/10/2018: Bhayangkara FC vs Arema FC 0-0

Prakiraan Susunan Pemain:

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (GK), M Syaifudin, Otavio Dutra, Fandry Imbiri, Ruben Sanadi, M Solikin, Fandi Eko Utomo, Rendi Irwan, Osvaldo Haay, David da Silva, Oktafianus Fernando

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

Bhayangkara FC (4-4-2): Wahyu Tri Nugroho (GK), Alsan Sanda, Indra Kahfi, Vladimir Vujovic, M Fatcu Rochman;Adam Alis, Lee Yoo-joon, Wahyu Subo Seto, Paolo Sergio;Herman Dzumafo, Marinus Wanemar

Pelatih: Simon McMenemy

The post Data dan Fakta Persebaya vs Bhayangkara FC appeared first on Emosi Jiwaku.

Lalu Irfan Jaya mampu menyamakan skor di babak kedua, namun Bhayangkaran unggul kembali 3-2. David da Silva yang masuk di pertengahan babak kedua memiliki stamina lebih bugar mampu menutup laga dengan tendangan keras menjadi 3-3.

“Saya merasa menang karena kami ada ketinggalan dua gol dan permainan seimbang. Setelah ketinggalan dua kali kami bisa cetak gol dua kali dan imbang lagi,” ungkap Alfredo Vera.

Hasil satu poin yang diraih Irfan Jaya dkk saat di Jakarta Selatan kemarin, membuat Persebaya berada di peringkat 10 klasemen sementara. Berkat permainan tak mau kalah saat pertandingan kontra Bhayangkara FC kemarin. “Saya senang sekali dengan kinerja tim, karena tadi susah sekali. Apalagi sempat ketinggalan dua gol. Di babak kedua juga tadi kami bisa mengimbangi lagi,” ujar Robertino Pugliara.

Rencananya Persebaya akan menjamu tamunya, PSMS Medan, di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (18/7) mulai pukul 18.30 WIB. Laga yang pernah terjadi di final Liga 2 dan Piala Presiden itu akan terulang kembali. Persebaya di atas kertas tampil lebih baik dibandingkan PSMS Medan di musim ini. (ets)

The post Meski Imbang, Alfredo Merasa Menang appeared first on Emosi Jiwaku.

Raihan 1 poin harus dibayar mahal dengan cederanya Andri Muliadi di menit ke-69. Pemain asal Aceh itu terjatuh saat duel udara dengan lawan yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa yang sempat membuat penonton di stadion PTIK terdiam itu, berawal dari bola lambung yang mengarah kepada Dendy Sulistyawan (pemain Bhayangkara FC) yang dikawal Andri Muliadi. Pemain bernomor punggung 44 tersebut berhasil menghalau bola, namun posisi jatuh yang kurang pas membuat dia kehilangan kendali.

Andri sempat mencoba untuk bangkit, namun terlihat pandangannya kosong saat di layar televisi. Peristiwa tersebut membuat tim medis langsung berlari menuju Andri untuk segera melakukan pertolongan.

Jatuh dengan posisi kepala bagian belakang menghujam ke tanah membuat Andri Muliadi harus mendapat perawatan dengan bantuan oksigen dan cervical collar (penyangga leher). Andri Muliadi pun harus dijemput ambulans saat berada di tengah lapangan untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Hingga berita ini diturunkan, Andri didiagnosis cedera kepala ringan. Saat ini ia sedang menunggu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Cederanya Andri Muliadi menambah daftar bek Persebaya yang cedera. Sebelum, M. Syaifuddin juga mengalami cedera saat berlaga di Stadion PTIK melawan Persija. Syaifuddin harus beristirahat setidaknya selama dua bulan. Belum diketahui apakah Andri bisa bermain di laga Persebaya selanjutnya melawan PSMS Medan. (ets/iwe)

The post Diagnosis Awal, Andri Cedera Kepala Ringan appeared first on Emosi Jiwaku.

Melawat ke kandang Bhayangkara FC yang punya rekor tiga kemenangan beruntun, Persebaya langsung mengambil kendali permainan. Namun justru sang tuan rumah yang lebih dulu mengancam gawang Bajul Ijo. Laga baru berlangsung tiga menit, Vladimir Vujovic bebas menyundul bola hasil tendangan bebas Paul Sergio. Beruntung sundulan bek asal Montenegro tersebut hanya menerpa mistar gawang Miswar Saputra.

Bhayangkara FC akhirnya benar-benar unggul pada menit ke-17. Lagi-lagi skuat asuhan Simon McMenemy tersebut piawai memanfaatkan bola mati. Sepakan bebas Paulo Sergio berbelok arah setelah mengenai kaki Rishadi Fauzi. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Tertinggal satu gol, Persebaya terus mencoba mengembangkan permainan. Namun buruknya transisi penyerangan membuat Green Force tak mampu menembus kotak penalti lawan. Justru Bhayangkara FC-lah yang kembali unggul. Kali ini memanfaatkan kelengahan lini belakang Persebaya. Paulo Sergio yang lolos dari jebakan offside mengirimkan umpan matang ke kotak penalti. Vendry Mofu yang tak terkawal melepaskan sundulan akurat yang menembus gawang Miswar. Tuan rumah pun unggul dua gol atas tamunya.

Pressing ketat Bhayangkara FC benar-benar membuat Persebaya tak berkutik. Meski unggul penguasaan bola hingga 63 persen, namun pemain-pemain Persebaya seperti tidak tahu caranya menembus pertahanan Bhayangkara FC.

Bajul Ijo baru bisa memperkecil ketertinggalan enam menit jelang babak pertama usai. Umpan lambung Irfan Jaya dari sisi kiri pertahanan Bhayangkara FC berhasil dikonversi menjadi gol oleh Osvaldo Haay. Bajul Ijo mengakhiri babak pertama dengan tertinggal satu gol oleh Bhayangkara FC.

Babak kedua, Alfredo Vera memasukkan David da Silva dan Oktafianus Fernando untuk meningkatkan intensitas serangan. Masuknya Da Silva dan Oktafianus terbukti membuat serangan Persebaya menjadi lebih tajam.

Namun sayang Persebaya harus kehilangan bek Andri Muliadi setelah terjatuh saat duel udara dengan Dendy Sulistyawan di menit ke-69. Kepala bagian belakangnya langsung menghujam ke tanah. Ia sempat bangkit namun harus terkapar di tengah lapangan. Untungnya, tim medis langsung menangani pemain asal Aceh ini. Ia pun dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.

Persebaya akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 82. Irfan Jaya berhasil memanfaatkan bola liar hasil tembakan Robertino Pugliara yang gagal diantisipasi secara sempurna oleh Awan Setho. Gol penyama kedudukan Irfan membuat tensi laga semakin meningkat.

Terus menggempur pertahanan Bhayangkara FC, Persebaya lagi-lagi kecolongan oleh serangan balik cepat The Guardian. Kali ini aktornya adalah Alsan Sanda. Aksi solo run Alsan menghukum buruknya koordinasi lini belakang Bajul Ijo. Menit ke-83, Bhayangkara FC kembali unggul 3-2.

Ketika bayang-bayang kekalahan mulai menghampiri kubu Persebaya, David da Silva hadir sebagai penyelamat. Berawal dari sepakan pelan Misbakus Solikin, bola tepat mendarat di kaki Da Silva. Tanpa ampun, penyerang asal Brasil itu melepaskan tembakan keras yang gagal diamankan Awan Setho. Skor kembali menjadi imbang 3-3.

Gol Da Silva menjadi gol penutup laga Bhayangkara FC menjamu Persebaya. Bagi Bhayangkara FC, hasil seri ini cukup untuk membuat mereka masuk ke zona empat besar. Sedangkan bagi Persebaya, hasil seri kedelapan yang mereka peroleh membuat skuat Bajul Ijo tetap tertahan di papan tengah. (rvn)

The post Hasil Imbang Persebaya Diwarnai Cederanya Andri Muliadi appeared first on Emosi Jiwaku.

Pemain naturalisasi Herman Dzumafo, midfielder Paulo Sergio asal Brasil, mantan pemain timnas Vendry Mofu dan Wahyu Subo Seto bakal menjadi motor serangan tim berjuluk The Guardian ini. Di samping itu, eksplosifitas dari bek sayap mereka seperti Putu Gede Juni Antara patut dijadikan perhatian lini belakang Arek-Arek Green Force. Umpan-umpan silang kerap dilancarkan dari kedua sayap mereka. Pun demikian dengan pelatih mereka asal Filipina, Simon McMenemy yang suka akan formasi 4-1-4-1 bisa menjadikan laga nanti berjalan seru. Harga diri sebagai juara bertahan tentu akan semaksimal mungkin mereka jaga. Apalagi mereka bermain di kandang sendiri.

Sementara itu Persebaya menyadari siapa dan apa yang akan mereka hadapi. Namun Misbakus Solikhin dkk tak perlu berkecil hati. Selalu ada peluang di setiap kecil kesempatan. Dalam lawatannya kali ini Persebaya membawa 18 orang pemain. Tak ada nama Ruben Sanadi dan Rendi Irwan di sana. Dengan ketiadaan Ruben, sepertinya pelatih Alfredo Vera akan kembali menerapkan formasi tiga bek seperti menghadapi Persija Jakarta beberapa waktu yang lalu. Tampilnya kembali breaker Muhammad Hidayat yang moncer di pertandingan terakhir seperti menjadi sinyal bahwa lini tengah Persebaya bakal baik-baik saja nantinya. Tetapi meminimalkan membuat pelanggaran di area sendiri juga penting. Dan tetap waspada terhadap bola-bola mati dan crossing berbahaya Bhayangkara FC. Yang tak kalah menggembirakan adalah konsistensi yang ditunjukkan oleh Irfan Jaya. Winger muda ini telah membukukan tiga gol sepanjang musim berjalan. Dan selama Irfan Jaya mampu mencetak gol, Persebaya tak pernah tersentuh kekalahan. Andai pelatih memasang susunan pemain tengah seperti dia melakukan tiga pergantian pemain melawan Bali United pada starting line up nanti. Yang bisa dibayangkan adalah bagaimana hebatnya chemistry yang terjalin antara Muhammad Hidayat dan Misbakus Solikhin di lini tengah. Menyuplai bola-bola kegemaran Irfan Jaya, Rishadi Fauzi, dan Oktafianus Fernando. Kekompakan yang efektif dan efisien yang memang sudah terjalin sejak perjalanan Liga 2 musim yang lalu. Lalu di mana David da Silva? Striker asal Brasil ini sepertinya bakal disiapkan sebagai pemain pengganti. Kecepatan dan skill individualnya akan menjadi senjata rahasia Tim Bajul Ijo. Tetapi apabila David da Silva dipasang sebagai starting line up, maka dia akan membuktikan bahwa sebuah kesalahan besar manajemen Bhayangkara FC yang mendepak dirinya sebelum musim ini bergulir.

Kemenangan tentunya akan mengatrol posisi Persebaya di klasemen sementara. Terlebih lagi hanya dengan kemenangan membuat asa bertahan di papan atas terus membumbung tinggi.

Kalau kata Mr.Crab kepada Patrick dalam sebuah episode Sponge Bob The Square Pants: “Kemenangan… kemenangan… kemenangan itu lebih manis dari pada madu. Hyakkk… kakakak… kakak”

Semoga berhasil rek! (dpp)

The post Saatnya Jawara Liga 2 Tumbangkan Kampiun Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.