“Ajang ini semacam pemanasan sebelum Bonek gruduk Bandung,” kata Andie Peci beberapa waktu lalu.

Untuk persiapan, AB1927 mengundang perwakilan dari seluruh elemen bonek mengadakan rapat koordinasi. Rapat ini akan membahas detail acara Parade Bela Persebaya. Diharapkan perwakilan elemen bonek bisa mengirim 3-4 perwakilan. Rapat akan digelar Senin 19 Desember 2016 bertempat di Mess Persebaya. (bim)

The post Gelar Parade Bela Persebaya, AB1927 Rapat Koordinasi appeared first on Emosi Jiwaku.

Laga yang berakhir dengan kemenangan PSS 2-0 ini digelar Sabtu (26/11). Boikot tetap dilakukan sebagai bentuk solidaritas BCS untuk Bonek yang dizolimi PSSI. Selain itu, lawan yang dihadapi PSS adalah BFC yang mempunyai sejarah tak menyenangkan dengan Persebaya.

Yang unik, para anggota BCS tetap membeli tiket pertandingan namun mereka tidak masuk ke stadion untuk menonton pertandingan. Langkah ini dilakukan agar tidak menyakiti PSS dengan tetap memberi pemasukan kepada klub pujaannya.

Wes tuku tiket raksah mlebu, kuning dikosongke tapi tiket sold out.
Nek ra sold out podo wae muspro
Tiket e didol ning loket.

— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) November 26, 2016

Bela Persebaya tanpa menyakiti PSS. Tetap duduk melingkar. #boycott pic.twitter.com/zv84vzskE4

— Campus Boys PSS (@CampusBoys1976) November 26, 2016

Praktis, sepanjang laga berjalan, mereka hanya duduk-duduk dan berdiri di luar stadion. Tak lupa mereka meneriakkan yel-yel untuk PSS dan membentangkan syal.

Luar stadion. pic.twitter.com/RHAVJk93Z5

— Campus Boys PSS (@CampusBoys1976) November 26, 2016

PSS menggelar ujicoba untuk persiapan menghadapi babak 8 besar turnamen ISC B. Mereka akan menghadapi lawan pertama yakni Perserang di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (9/12). (iwe)

The post Demi Bonek, BCS Boikot Laga PSS vs Bhayangkara FC U-21 appeared first on Emosi Jiwaku.

“Momentum perlawanan terhadap PSSI ini adalah momentum untuk bersatunya semua komunitas dan elemen bonek,” tegas Andie Peci.

Perbedaan pendapat dan pandangan adalah hal yang wajar dalam dunia demokrasi. “Selalu ada ruang untuk berdebat dan berdiskusi untuk mencari titik temu perbedaan itu,” tambahnya.

Saat ini, Bonek dan Manajemen sudah seharusnya bersatu juga. Perbedaan pandangan selalu ada. Perwakilan manajemen yang hadir, Kardi Suwito, mengungkapkan hal yang sama. “Mari kita satukan visi dan misi Bonek bersama manajemen untuk mengembalikan Persebaya.” (bim)

The post Perlawanan Terhadap PSSI Momentum Bersatunya Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

Selain di Surabaya, Bonek yang ada di luar Surabaya diharapkan juga memasang spanduk perlawanan.

“Aksi ini sebagai ajang pemanasan perlawanan bonek sebelum aksi besar nanti,” kata juru bicara AB1927, Andie Peci, di tengah-tengah lapangan.

Saat ini, aksi membuat dan memasang spanduk bela Persebaya sudah dimulai.

Rapat yang dihadiri ribuan Bonek dari Surabaya dan sekitarnya dimulai pukul 16.00 WIB. Tribun lapangan penuh dengan Bonek. Sementara yang tak tertampung duduk memenuhi lapangan Persebaya.

Agenda rapat adalah menyampaikan hasil kongres PSSI di Jakarta dan membahas langkah Bonek dalam mengembalikan Persebaya ke kancah sepak bola nasional. Rapat juga dihadiri perwakilan manajemen PT Persebaya Indonesia, Kardi Suwito.

Dalam orasinya, Kardi menceritakan kronologis yang terjadi dalam kongres kepada ribuan bonek yang hadir. Kardi juga menjelaskan hasil pertemuan antara pihak manajemen dan Bonek yang diadakan sehari sebelumnya, tepatnya Sabtu sore (12/11) yang dimediasi Jawa Pos di gedung Graha Pena.

Selanjutnya, Andie Peci menyampaikan beberapa informasi terkait langkah-langkah yang akan diambil bonek beserta manajemen. Seperti kesepakatan sebelumnya, manajemen akan melakukan gugatan kepada perwakilan Bhayangkara FC di kongres, Gede Widiade, atas pemakaian nama dan hak Persebaya. Tidak menutup kemungkinan, manajemen akan menggugat PSSI karena mengundang PT MMIB di kongres dan memakai slot Persebaya. (bim)

Berikut hasil rapat Bonek di Lapangan Persebaya:

1. Manajemen akan melakukan gugatan pidana terhadap Gede Widiade atas pemakaian nama dan hak Persebaya sebagai anggota resmi PSSI di kongres. Bonek akan mengawal proses pelaporan tersebut.
2. Gerakan pemasangan spanduk perlawanan bela persebaya terhadap PSSI, bukan spanduk komunitas di semua kelurahan di Surabaya. Juga untuk dulur-dulur komunitas Bonek di luar kota serentak yang bisa dimulai Minggu, 13 November 2016.

The post Bonek Bela Persebaya dengan Spanduk Perlawanan di Kampung-Kampung appeared first on Emosi Jiwaku.

Aksi tak hanya digelar di Jawa tapi juga di Sulawesi dan Sumatera. Bentuk aksi bermacam-macam. Ada yang melakukan boikot, ada juga yang membentangkan spanduk dukungan buat Persebaya dan Bonek di sela-sela menonton pertandingan. Beberapa melakukan doa bersama.

Berikut aksi-aksi yang dilakukan supporter sebagai bentuk dukungan buat Persebaya dan Bonek.

Sampang, Madura
Suporter Madura United (MU), Trunojoyo Mania memutuskan memboikot laga klubnya hingga akhir turnamen ISC. K-Conk Mania juga memutuskan memboikot. Sehari sebelum MU berlaga di Makassar, mereka memutuskan untuk tidak berangkat.

Karawang, Jawa Barat
Kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) melakukan aksi boikot di luar stadion Singaperbangsa saat timnya berlaga melawan Persita di turnamen ISC B, Sabtu (12/11). Sementara itu, suporter Persita juga membentangkan spanduk dukungan buat Bonek di dalam stadion.

Makassar, Sulawesi Selatan
Suporter PSM Makassar membentangkan spanduk bertuliskan Kami Bela Persebaya saat menonton laga klubnya di Stadion Andi Matalatta di turnamen ISC, Sabtu (12/11).

Bandung, Jawa Barat
Suporter Persib, Viking, membentang spanduk bertuliskan Save Persebaya 1927 saat jeda pertandingan klubnya melawan Persipura, Sabtu (12/11) di Stadion Jalak Harupat. Mereka juga menyanyikan lagu Viking Bonek Bersaudara dan Persebaya Kau Tak kan Sendirian.

Tuban, Jawa Timur
Suporter Persatu Tuban, Ronggo Mania, menggelar aksi solidaritas untuk Bonek. Mereka membuat spanduk berisi kecaman untuk PSSI.

Solo, Jawa Tengah
Suporter Persis Solo, Pasoepati, menggelar aksi solidaritas dan dukungan buat Persebaya dan Bonek saat Car Free Day, Minggu (13/11)

Magelang, Jawa Tengah
Suporter PPSM bersama kelompok supporter lain menggelar malam solidaritas untuk Persebaya dan Bonek, Minggu (13/11).

Gresik, Jawa Timur
Ultras Gresik, suporter Persegres Gresik United, membentangkan spanduk bertuliskan Surabaya Punya Kebanggaan dan Ultras Gresik Rindu Persebaya di Stadion Petrokimia Gresik saat pertandingan melawan Bhayangkara FC, Sabtu (12/11).

Cilacap, Jawa Tengah
Suporter PSIM membentangkan spanduk dukungan buat Persebaya saat timnya berlaga melawan tuan rumah PSCS Cilacap, Sabtu (12/11).

Pekanbaru, Riau
Asykar Theking, supporter PSPS membentangkan spanduk dukungan buat Bonek saat pertandingan melawan Persekap Pasuruan, Sabtu (12/11) di Stadion Kaharuddin Nasution.(iwe)

The post Inilah Aksi-Aksi Solidaritas Suporter Buat Persebaya dan Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

PSS menghadapi tuan rumah Persita Tangerang di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B, Sabtu, 12 November 2016. Sebelum kick-off pertandingan dimulai, anggota BCS melakukan long march menuju stadion dengan membentangkan spanduk bertuliskan Save Persebaya! Tak hanya spanduk, mereka membawa banner, bendera dukungan buat Bonek.

Dengan beratribut lengkap saat menonton sebuah laga, mereka berkeliling stadion sambil meneriakkan yel-yel kecaman untuk PSSI. Di luar stadion, mereka tetap meneriakkan yel-yel, baik dukungan buat PSS maupun kecaman untuk PSSI yang dianggap menzolimi Persebaya dan Bonek hingga pertandingan berakhir. Pertandingan sendiri berakhir seri 0-0.

Aksi boikot yang dilakukan BSC merupakan aksi pertama pemboikotan sebuah pertandingan sebagai bentuk solidaritas buat klub dan kelompok suporter lain. Jika gerakan pemboikotan ini meluas dan dilakukan seluruh kelompok suporter di Indonesia, tentu pesannya akan lebih terasa sehingga diharapkan PSSI mau mewujudkan sepak bola yang bersih dan sportif. (iwe)

The post BCS Buktikan Janji Boikot Demi Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

Acara akan diadakan pada Minggu, 13 November besok. Tempat pelaksanaan acara di Masjid di area Pemda Karawang dan dimulai pukul 17.30 WIB sehabis maghrib.

Adapun susunan acaranya adalah solat maghrib berjamaah, solat istighotsah berjamaah, solat isya’ berjamaah, serta terakhir doa bersama.

Panitia menunggu partisipasi bagi siapa saja yang ingin datang untuk mendoakan Persebaya dan Bonek. (iwe)

The post Dukung Bonek, Viking Karawang Gelar Doa Bersama appeared first on Emosi Jiwaku.

Boikot match sore ini, sebagai bentuk solidaritas utk Bonek & Persebaya. #SavePersebaya

— Brigata Curva Sud (@BCSxPSS_1976) November 12, 2016

Sejak pagi, banyak suporter PSS yang mengungkapkan niat boikotnya melalui media sosial seperti twitter. Banyak di antara mereka yang mengaku sudah sampai di Karawang. Semula mereka berangkat dari Sleman untuk mendukung timnya saat away. Namun, mereka memutuskan datang ke stadion tapi tidak masuk untuk melihat pertandingan.

Maaf PSS kami boikot pertandingan hari ini, tapi kami tetap lantang diluar! #SavePersebaya1927

— WDBXPSS (@WESTDOWNBOYS) November 12, 2016

Atas nama @UltrasPSS_1976 utk solidaritas kpd bonek surabaya, hari ini juga kita akan boikot !!!!

— Ultras PSS (@UltrasPSS_1976) November 12, 2016

Dari kami untuk Persebaya match hari ini di karawang kami boikot tidak masuk stadion #SavePersebaya1927

— Ultras Kembang (@SOLVEGLIARE1976) November 12, 2016

Akun twitter resmi media tentang PSS yang beralamat di www.sleman-football.com bahkan menyatakan untuk pertandingan kali ini, mereka tidak akan melakukan live tweet seperti laga-laga sebelumnya.

Sleman Football adalah media suporter. Wujud aksi untuk saudara kami. Maaf hari ini kita tidak publish match. #SavePersebayaSurabaya pic.twitter.com/FhOTahqGFB

— SlemanFootball (@SepakbolaSleman) November 12, 2016

Gerakan boikot laga klub pujaannya saat berlaga semakin banyak. Sebelumnya, K-Conk Mania, Trunojoyo Mania juga memboikot semua sisa laga turnamen ISC. Di Banyuwangi, suporter Persewangi memutuskan melakukan boikot. Di Lamongan, kelompok Curva Boys 1967 menyatakan memboikot setiap laga Persela sampai akhir turnamen. Di Bandung, beberapa bobotoh menyatakan akan memboikot setiap laga Persib.

Gerakan boikot suporter diperkirakan akan semakin meluas. Selain bentuk solidaritas untuk Bonek, gerakan itu untuk memprotes PSSI sebagai federasi agar bisa mewujudkan sepak bola yang menjunjung tinggi sportivitas. (iwe)

The post BCS Siap Boikot Laga PSS di Karawang appeared first on Emosi Jiwaku.

Rencana awal, mereka berangkat bersama rombongan. Ada pula yang berangkat sendiri-sendiri. Namun, mereka memutuskan untuk membatalkannya. Padahal semua tiket untuk perjalanan pulang dan pergi sudah di tangan.

“Padahal sebagian wis beli tiket termasuk admin. Hangus dah duit 518.000 rupiah!” cuit twitter resmi K-Conk Mania, @KConk1Dhere.

Rupanya, mereka melakukan itu sebagai bentuk solidaritas untuk Bonek, di mana tim pujaan mereka, Persebaya, kembali dizolimi PSSI. Tak hanya itu, mereka memutuskan untuk memboikot semua laga MU, baik di kandang maupun tandang sampai ISC berakhir.

Jumat malam, mereka mengadakan rapat di kediaman Presiden K-Conk Mania, Jumhur Saros. Ada sekitar 50-an anggota korwil ikut rapat yang dimulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

Rapat itu menghasilkan dua keputusan. Pertama, K-Conk Mania akan memboikot sisa laga MU sampai turnamen ISC berakhir. Kedua, K-Conk Mania harus saling menghormati dan menghargai manajemen.

“Keputusan resmi hasil rapat bersama Mabes K-Conk boikot laga Madura United sampai akhir musim TSC 2016 selesai,” tulis Yusuf Faisol, dirijen K-Conk di akun facebooknya.

Sebelumnya, kelompok suporter MU yang tergabung dalam Trunojoyo Mania (Truman) juga memutuskan untuk memboikot semua laga MU. (iwe)

The post Solidaritas Buat Bonek, K-Conk Mania Batalkan Nonton Madura United di Makassar appeared first on Emosi Jiwaku.

Jagad dunia maya geger, kemarahan Bonek ditumpahkan, di dunia nyata pun begitu. Bonek langsung turun ke jalan melumpuhkan pusat kota Surabaya dalam beberapa saat.

Kemarahan Bonek bisa dipahami, kesabaran ada batasnya. Dalam memperjuangkan Persebaya segala upaya telah ditempuh. Mulai dengan boikot, aksi demonstrasi, sampai dengan jalur pengadilan dan pengurusan Hak Merek.

Dalam kemarahan tersebut, ada yang menumpahkan kekesalan pada suporter dan klub yang tergabung dalam K85. Klub dan suporter memang tak bisa dipisahkan. Namun seyogyanya, semuanya juga harus dipilah.

Yang kita lawan adalah kelompok besar yang penuh dengan intrik politik dan dana yang tak terbatas. Lima tahun perlawanan harusnya mengajarkan kita bahwa revolusi tak dapat diraih jika kita sendirian.

Apa yang kita lakukan di media sosial dengan menumpahkan kekesalan pada klub atau suporter lain yang tergabung dalam K85, saya rasa akan menimbulkan antipati pada perjuangan kita. Yang ujung-ujungnya bisa saja memutus hubungan baik yang telah ada selama ini.

Bonek memang suporter besar, Bonek memang bisa melawan sendirian. Tapi menambah musuh baru, saya rasa itu harga yang terlalu mahal.

Pendahulu kita telah bersusah payah berdamai dengan suporter lain. Lalu jangan karena emosi sesaat kemudian apa yang sudah dicapai selama ini menjadi sia-sia. Namun harus dipahami, bahwa menjaga hubungan dengan suporter lain bukan berarti mendukung klub lain atau mendewakan hubungan pertemanan tersebut. Karena sepertinya hal ini menjadi salah kaprah. Tetap, hakikat kita adalah suporter Persebaya.

Dengan tetap menjaga hubungan baik, kita bisa berupaya memberikan pemahaman bahwa memang ada yang salah dengan sepak bola kita. Nasib Persebaya sekarang ini bisa saja menimpa klub lain di kemudian hari. Dengan adanya pemahaman akan menumbuhkan kesadaran revolusioner.

Menumbuhkan kesadaran revolusioner untuk melawan, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak pula semudah memberikan doktrin tentang surga dan neraka, lantas orang-orang akan patuh. Kesadaran revolusioner harus hadir dari lubuk hati yang terdalam, melalui pengalaman yang didialogkan. Dia mesti bangkit dengan sendirinya.

Yah, membayangkan sebuah revolusi tidak sama dengan meneguk segelas kopi sembari menghisap sebatang rokok, yang hanya sekedar menikmati sensasinya. Tidak sedahsyat menyaksikan film-film dan membaca buku-buku revolusioner, lantas berfantasi tentang revolusi.

Aksi perlawanan kita selama lima tahun ini jika disadari telah memberikan banyak sekutu atau teman baru. Mulai dari media yang lebih memahami Bonek, yang pada akhirnya menuliskan dengan obyektif perlawanan Bonek. Pemerintah yang juga satu suara dalam membenahi PSSI. Sampai dengan simpati dari suporter klub lain.

Dalam masa lima tahun ini, alhamdulillah, hubungan dengan suporter rival ke arah yang lebih baik. Disadari atau tidak, ini adalah buah dari simpati dan respek atas perjuangan Bonek.

Momentum 10 November kemarin, harusnya juga menyadarkan kita, bahwa kita harus bersatu. Manajemen jangan terus berjarak dengan Bonek. Dengarkan aspirasi Bonek. Bonek sendiri harus menyelesaikan api dalam sekam internalnya. Jangan lagi ada gontok-gontokan antar Bonek baik di dunia maya dan nyata. Pinggirkan ego, demi kembalinya Persebaya.

Memang yang saya tulis seperti utopia, namun dari sebuah mimpi semuanya bisa terjadi. (*)

The post Meski Bonek Disakiti, Jangan Musuhi Klub dan Kelompok Suporter Lain appeared first on Emosi Jiwaku.