bonek bandel Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/bonek-bandel/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:34:07 +0000 en-US hourly 1 145948436 Tiket Terjual 8.000 Lembar, Yang Nonton 15.000 https://emosijiwaku.com/2016/11/02/tiket-terjual-8-000-lembar-yang-nonton-15-000/ https://emosijiwaku.com/2016/11/02/tiket-terjual-8-000-lembar-yang-nonton-15-000/#respond Tue, 01 Nov 2016 17:28:17 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3909 Apakah semua penonton yang masuk stadion membeli tiket? Ternyata tidak. Faried mengaku hanya 8.000 lembar tiket terjual. Artinya ada sekitar 7.000 penonton tanpa tiket bisa masuk menonton pertandingan.

The post Tiket Terjual 8.000 Lembar, Yang Nonton 15.000 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Awalnya, panpel menyiapkan 10.000 lembar tiket untuk pertandingan persahabatan antara Persebaya melawan Persema, Sabtu (29/10). Hal itu dikatakan Manajer Persebaya, Choesnoel Farid kepada EJ.

Namun, akun twitter resmi Persebaya mencuit bahwa panpel menyiapkan 20.000 lembar tiket untuk pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) itu. Entah yang mana yang benar, berdasar pengamatan di lapangan, jumlah penonton yang hadir diperkirakan mencapai 15.000 orang.

Apakah semua penonton yang masuk stadion membeli tiket? Ternyata tidak. Faried mengaku hanya 8.000 lembar tiket terjual. Artinya ada sekitar 7.000 penonton tanpa tiket bisa masuk menonton pertandingan.

Kebocoran tiket adalah penyakit lama yang seakan tak bisa disembuhkan. Banyak faktor menjadi penyebab terjadinya kebocoran itu. Salah satunya masih adanya Bonek yang memilih memanjat stadion agar bisa menikmati pertandingan secara gratisan. Pintu stadion yang rusak rupanya dimanfaatkan Bonek untuk masuk.

“Banyak pintu rusak,” keluh Farid kepada EJ, Selasa siang (1/11).

Sebagai pendukung fanatik Persebaya, Bonek sebaiknya tidak lagi memakai cara-cara tak terpuji seperti nonton tanpa tiket. Kecintaan kepada klub bisa ditunjukkan dengan membeli tiket pertandingan.

Pemasukan tiket sangat berarti bagi tim. Dengan masuknya pendapatan dari tiket, manajemen bisa membayar gaji pemain dan biaya-biaya yang dibutuhkan tim untuk mengikuti kompetisi.

Menonton secara gratis berarti ikut serta merugikan tim. Karena itulah, saat Persebaya benar-benar mengikuti kompetisi, Bonek harus memegang teguh jargon: “No Ticket, No Game”, Tidak membeli tiket berarti tidak usah menonton.

“Salah satu pendapatan klub itu dari tiket. Jadi jika semua kayak gini, jangan protes kalau klubnya tak bisa jalan karena masalah finansial,” tulis Fendi Paijo di akun instagram EJ mengomentari foto puluhan Bonek yang memanjat dinding stadion GBT agar bisa masuk tanpa tiket.

Bonek sering menuntut manajemen membayar gaji pemain. Sudah saatnya Bonek konsisten membeli tiket setiap Persebaya berlaga. Tanpa itu semua, tuntutan kepada manajemen adalah tuntutan omong kosong.

Selain Bonek, Pemkot Surabaya sebagai pengelola Stadion GBT dituntut segera berbenah. Pemkot wajib memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di stadion. Banyaknya pintu rusak harus segera diperbaiki. Tak elok rasanya jika Pemkot hanya mau menarik biaya sewa tinggi namun tak mau memperbaiki kerusakan yang bisa jadi merugikan Persebaya.

Rusaknya pintu akan dimanfaatkan Bonek untuk masuk secara gratis. Jika ini dibiarkan terus, maka kerugian akan banyak diderita Persebaya sebagai pihak penyewa. (iwe)

The post Tiket Terjual 8.000 Lembar, Yang Nonton 15.000 appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/11/02/tiket-terjual-8-000-lembar-yang-nonton-15-000/feed/ 0 3909
Cara-Cara Ini Mungkin Bisa Kurangi Ulah Bonek Bandel https://emosijiwaku.com/2016/09/11/cara-cara-ini-mungkin-bisa-kurangi-ulah-bonek-bandel/ https://emosijiwaku.com/2016/09/11/cara-cara-ini-mungkin-bisa-kurangi-ulah-bonek-bandel/#respond Sun, 11 Sep 2016 06:55:41 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3196 Banyak usul yang disampaikan Bonek terkait bagaimana mengatasi kelakuan Bonek bandel. Tulisan ini merangkum usulan agar Bonek bisa tertib dan mengurangi ulah para Bonek Bandel.

The post Cara-Cara Ini Mungkin Bisa Kurangi Ulah Bonek Bandel appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Ulah sebagian Bonek yang mengganggu ketertiban di jalan raya, selanjutnya disebut Bonek Bandel, berimbas pada menurunnya citra Bonek yang belakangan mulai terangkat. Ini tentu merugikan mayoritas Bonek yang sudah tertib.

Selepas pertandingan Persebaya U16 di Sidoarjo, Jumat (9/9), memang ada kejadian di mana ada Bonek yang sempat memecahkan kaca sebuah mobil pick up di kawasan Krian. Imbasnya, Bonek yang datang belakangan menjadi sasaran kemarahan warga yang geram atas ulah Bonek. Warga tetap menganggap pelakunya adalah orang-orang yang memakai atribut Bonek meski yang melakukan bukan mereka yang datang belakangan.

“Masih saja ada Bonek yang menganggu pengguna jalan lain di traffic light. Ngisin-ngisini,” ujar Pandu Prayogo, salah satu Bonek.

Perjuangan mengembalikan Persebaya ke kompetisi resmi memakan tenaga, waktu, dan dana yang tidak sedikit. Sangat disayangkan jika ulah segelintir Bonek yang tidak tertib menghapus segala bentuk perjuangan itu.

Di forum-forum medsos Bonek, banyak diskusi yang menginginkan agar Bonek bisa tertib sebelum dan sesudah menonton pertandingan Persebaya. EJ, sebagai media yang konsisten memberitakan Persebaya dan Bonek, juga mengadakan diskusi via akun twitter @emosijiwakucom.

Banyak usul yang disampaikan Bonek terkait bagaimana mengatasi kelakuan Bonek bandel. Tulisan ini merangkum usulan agar Bonek bisa tertib dan mengurangi ulah para Bonek Bandel.

  1. Gandeng Kepolisian Kampanyekan Tertib Berlalu Lintas

“Sudah saatnya menggandeng pihak Polisi untuk menertibkan teman-teman kita yang bandel di jalanan.” — Andreas, @Andreasmenp.

Polisi adalah pihak yang paling berhak melarang dan menghukum seseorang. Mereka dilengkapi seperangkat Undang-Undang yang menjadi alat untuk menertibkan masyarakat. Bonek sebagai bagian dari masyarakat tentu harus tunduk terhadap UU yang berlaku.

Memakai atribut Bonek bukan berarti Bonek bebas melakukan pelanggaran hukum. Misalnya, Bonek yang mengendarai sepeda motor wajib berhelm, tidak boncengan tiga, konvoi menutup jalan, atau menggeber suara knalpot dengan kencang.

Bonek juga dilarang menumpang angkutan yang tidak diperuntukkan untuk mengangkut orang saat menuju dan sepulang dari stadion apapun alasannya. Contohnya pick up, trailer, mobil boks, dll.

Karena itu, perlu diagendakan pertemuan dengan pihak kepolisian membahas permasalahan ini. Dalam pertemuan bisa dibicarakan solusi apa yang bisa diberikan kepolisian mengatasi ulah para Bonek bandel.

Bisa juga dibuat kerjasama antara Bonek dengan Kepolisian mengampanyekan gerakan tertib berlalu lintas. Kampanye ini akan terus dilakukan terutama saat Persebaya berlaga.

  1. Buat Satgas Khusus Bonek seperti Pecalang di Bali

“Miris masih ada seperti itu. Saatnya dibuat satgas Bonek atau Pecalang seperti di Bali yang bisa menertibkan rekan-rekan Bonek.” — Mukhlis Indarto, @mukhleos. 

Satgas Bonek berasal dari perwakilan Bonek yang ditunjuk dan tugasnya menertibkan Bonek yang berulah di jalan dan stadion. Untuk teknis pembentukan bisa dibicarakan.

  1. Rajin-Rajin Mengingatkan Bonek Yang Berulah

“Aku wingi wes ngelingno tiga orang. Yo syukur Alhamdulillah nurut kabeh gak ganggu maneh. Malah mereka njaluk sepuro.” — Ismail Muhammad, @SmileCavalera.

Permasalahan Bonek bandel ini adalah permasalahan bersama. Saatnya Bonek peduli mengatasi masalah yang mencoreng citra Bonek. Bisa juga dengan menegur mereka yang berulah di jalan.

Tantangannya memang berat. Tak jarang, orang yang mengingatkan justru diancam akan dipukuli. Karena Bonek yang berulah biasanya tidak sendirian tapi membentuk gerombolan dengan jumlah massa yang tidak sedikit. Sifat liar mereka biasanya keluar. Mereka juga arogan dan merasa bebas melakukan pelanggaran. Apalagi tidak adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian. Namun setidaknya ada yang sudah berusaha mengingatkan.

  1. Adakan Rapat Akbar Bahas Masalah Bonek Bandel

“Saran sih min, diadakan rapat akbar aja buat pembahasan ini.” — Dio, @diobagas_

Bonek mempunyai tradisi mengadakan rapat akbar yang dihadiri ribuan Bonek saat akan mengadakan kegiatan Bonek. Seperti saat akan menggelar demo di PN Arjuno atau membahas rencana gerakan 1927 bunga untuk Pemkot. Mengapa tidak diadakan rapat akbar membahas permasalahan Bonek bandel yang merugikan citra Bonek?

  1. Sesepuh Bonek Harus Turun Tangan

“Bonek akan lebih nurut jika yang mengatur dan menasehati adalah Bonek pentolan atau senior sendiri.” — Chusnuddin, @Chusnuddin99.

Peran Bonek yang sudah dianggap sesepuh atau dituakan sangat penting untuk menertibkan Bonek yang akan menonton pertandingan. Bonek biasanya lebih menerima pendapat senior dibanding teman-teman sebayanya. 

  1. Potret Bonek Yang Berulah dan Posting di Medsos

“Harus ada koordinasi tiap korwil dan rutin gelar kopdar. Kalau lihat teman-teman Bonek yang resek di jalan di foto saja. Trus ditunjukin pas kopdar.” — Angga, @Angga_Tel.

Media sosial (medsos) adalah cara efektif menyebar informasi. Facebook dan Twitter adalah dua medsos yang sering dipakai Bonek dalam berkomunikasi dengan sesama Bonek. Jika kita memosting foto-foto Bonek yang mengganggu pengguna jalan lain, tentu efeknya akan langsung mengena. Setidaknya orang yang melakukan pelanggaran akan malu. Teman, tetangga, kerabat, bahkan orang tua pasti akan malu melihat foto-foto yang tersebar dan menjadi viral. Jika konsisten dilakukan, Bonek akan berpikir dua kali saat akan melakukan pelanggaran. Akan ada pengendalian diri karena meraka akan takut jika ulah mereka diposting di medsos.

  1. Terbitkan Kartu Anggota Bonek

“Mungkin dengan kartu anggota lebih bisa terkontrol dan bermanfaat bagi satgas Bonek buat penertiban.” — Wukir Mahendra, @Dwi_AE17.

Ide membuat kartu anggota buat Bonek adalah ide yang telah lama diusulkan. Namun banyak yang tidak setuju ide ini. Alasannya karena Bonek bukanlah organisasi. Sebenarnya, kartu anggota bisa meminimalisir orang-orang yang suka berbuat ulah. Fungsi kartu anggota adalah untuk pendataan pribadi anggota, seperti nama, alamat, dan pekerjaan. Data-data ini akan berguna untuk mengontrol para anggotanya.

  1. Edukasi tentang Bonek Yang Diadakan Komunitas

“Edukasi mingguan setiap korwil. Terutama buat adik-adik kita yang masih tidak paham apa itu Bonek.” — Bogem, @OvielD.

Bonek tidak mengenal korwil. Bonek lebih mengenal komunitas. Komunitas Bonek bermunculan di mana-mana. Saatnya komunitas Bonek untuk lebih peduli. Komunitas bisa mengadakan edukasi tentang ke-Bonek-an kepada para anggotanya. 

  1. Himbauan Setelah Selesai Pertandingan Yang Ditujukan untuk Bonek Agar Tertib

Usulku setelah selesai pertandingan, biasakan melakukan himbauan lewat pengeras suara karena di jalan bukan hanya Bonek.” — Iyank, @1y4nkkk.

Stadion adalah tempat berkumpulnya Bonek dalam jumlah besar. Sehingga tepat jika kampanye ketertiban lalu lintas dilakukan di tempat ini secara terus menerus.

  1. Adakan Jambore Bonek 

“Jambore Bonek boleh, sekalian sosialisasi akbar.” — Bonek Campus, @BonekCampus.

Ide jambore Bonek adalah ide yang menarik. Bonek membutuhkan tempat berkumpul sebagai ajang saling mengenal satu sama lain. Saat jambore, bisa diadakan sosialisasi pentingnya menjadi Bonek tertib. Kegiatan bisa diisi dengan permainan antar Bonek dengan tujuan mengedukasi dengan cara yang tidak membosankan. Tempat pelaksanaan bisa diadakan bergantian di daerah-daerah yang menjadi basis Bonek.

  1. Buat Karya Berisi Edukasi

“Sering-sering bikin animasi atau karya edukasi yang menarik dan dibagikan lewat medsos atau pentolan Bonek. Bisa dipamerkan saat rapat akbar atau waktu launcing tim.” — Ghufronas, @ghufronas_.

Karya berupa animasi, komik, kartun yang berisi edukasi biasanya lebih mudah dipahami Bonek. Gambar memang lebih cepat dicerna dibanding tulisan. Apalagi jika karya itu dibagikan via medsos. Tentu efeknya bakal dahsyat.

  1. Himbauan Bonek Tertib Bisa Disebar via Broadcast Message.

“Untuk sementara, sambil menunggu rapat akbar, himbauan agar Bonek tertib bisa dilakukan via sosmed lintas platform dan broadcast message.” — Chandra Sapoetra, @ChandraSapoetRa.

Bonek tentu fimilar dengan pesan broadcast. Saat akan ada acara, biasanya mereka menyebar pesan dan informasi acara tersebut via pesan broadcast. Bisa via BBM, WA, atau Line. Semua medsos itu punya fasilitas menyebar pesan broadcast. Mengapa tidak dimanfaatkan untuk menyebar pesan-pesan agar Bonek tertib?

  1. Bikin Komunitas Kemudian Didaftarkan ke Mabes Bonek Karanggayam

Bikin komunitas. Satu komunitas minimal 50 anggota. Jika sudah terkumpul 50 orang baru bisa didaftarkan ke mabes.” — Ristanto, @d_ristanto92.

Komunitas Bonek yang tersebar di Surabaya dan luar Surabaya bisa dimanfaatkan untuk mengampanyekan Bonek tertib. Komunitas yang sudah terbentuk bisa didaftarkan ke mabes Bonek di Mess Karanggayam. Tujuannya adalah untuk pendataan agar memudahkan koordinasi.

***

Cara-cara di atas memang tidak otomatis membuat ulah Bonek bandel menjadi hilang. Namun setidaknya Bonek sudah berusaha mengatasi permasalahan. Lebih baik berusaha daripada tidak sama sekali, kan?

Jika anda punya usulan lain, silakan tulis di kolom komentar atau dikirim via email [email protected]. (iwe)

The post Cara-Cara Ini Mungkin Bisa Kurangi Ulah Bonek Bandel appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/11/cara-cara-ini-mungkin-bisa-kurangi-ulah-bonek-bandel/feed/ 0 3196
Masih Saja Ada Bonek Yang Ganggu Pengguna Jalan https://emosijiwaku.com/2016/09/10/masih-saja-ada-bonek-yang-ganggu-pengguna-jalan/ https://emosijiwaku.com/2016/09/10/masih-saja-ada-bonek-yang-ganggu-pengguna-jalan/#respond Sat, 10 Sep 2016 04:20:58 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3186 Andry terkejut saat bagian depan mobilnya ditimpuk galah bendera besar Bonek di depan Giant Waru, Sidoarjo, Jumat m

The post Masih Saja Ada Bonek Yang Ganggu Pengguna Jalan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Andry terkejut saat bagian depan mobilnya ditimpuk galah bendera besar Bonek di depan Giant Waru, Sidoarjo, Jumat malam (9/9). Mobilnya memang tidak rusak, namun cukup membuatnya syok.

Nasib serupa juga dialami Dhion. Saat pulang kerja di seputaran Kahuripan Nirwana, mobilnya beriringan dengan Bonek berusia tanggung. Mereka mengendarai 4 sampai 5 sepeda motor dan masing-masing diisi 3 orang. Yang disesalkan Dhion, mereka meminta jalan duluan dan menendang-nendang mobil pengguna jalan yang searah dan tidak searah.

Andry dan Dhion adalah para pengguna jalan yang merasa tidak nyaman dengan perilaku Bonek yang mengganggu. Mereka tak sendirian. Ada beberapa pengguna jalan yang melaporkan hal yang sama.

Jumat kemarin memang ada pertandingan Persebaya U16 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Ribuan Bonek dari Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya berbondong-bondong menuju stadion untuk memberi dukungan. Banyak dari mereka yang mengendarai sepeda motor. Saat pulang, kemacetan terjadi karena banyaknya Bonek yang memakai bahu jalan.

Sayangnya, banyak di antara mereka yang melakukan tindakan kurang terpuji yang mengganggu pengguna jalan yang lain. Saat konvoi menuju dan pulang dari stadion, mereka menutup jalan, menggeber suara motornya dengan kencang, mengibar-ngibarkan bendera besar yang bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Gitu kok minta orang respek sama Bonek. Udah berkendara tanpa helm, bawa galah sekian meter, hobi melototin orang, sok-sokan nyegati orang di jalan, wanine keroyokan. Jempol terbalik!” ujar Andry.

Memang harus diakui, masih banyak Bonek yang tidak tertib dalam berlalu lintas. Sebenarnya, sudah ada usaha dari Bonek lainnya yang menghimbau Bonek untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji.

Arek Bonek (AB) 1927 via FP mereka sebelum pertandingan sudah menghimbau kepada Bonek untuk mengubah stigma negatif. AB1927 meminta Bonek untuk tidak melakukan konvoi dengan menutup jalan dan cukup mengambil jalur kiri.

“Semua wajib menegur bila ada yang berbuat tidak baik. Bilang alasan Persebaya sudah bangkit. Ayo bikin semua orang senang dengan kita,” tulis AB1927.

Penggagas Gruduk Jakarta ini meminta Bonek yang berkonvoi untuk tidak menyabetkan syal atau apapun. AB1927 juga berharap semua Bonek untuk tetap sopan dan santun di jalan serta tidak merusak fasilitas umum apapun.

Sangat disayangkan saat di lapangan masih banyak Bonek yang tidak tertib.

Kepada Bonek yang tidak melakukan tindakan tak terpuji, Andry meminta mereka untuk tidak tersinggung atas kritik yang diberikan. “Beritahu teman-teman Bonek jika jalan raya adalah milik bersama.”

Kehadiran suporter dalam sebuah pertandingan memang dibutuhkan. Namun, alangkah baiknya jika kehadiran mereka tidak mengganggu para pengguna jalan lainnya. Jika Bonek ingin dihargai, tentu mereka harus bisa menghargai orang lain. Memakai atribut Bonek bukanlah lisensi bagi Bonek untuk melakukan tindakan tidak terpuji, terutama di jalan raya. (iwe)

The post Masih Saja Ada Bonek Yang Ganggu Pengguna Jalan appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/10/masih-saja-ada-bonek-yang-ganggu-pengguna-jalan/feed/ 0 3186