Pada pertandingan yang digelar Selasa (28/2), Bonek yang berpusat di tribun utara menampilkan atraksi yang cukup menghibur. Hebatnya, tak ada nyanyian rasis atau pun hujatan buat suporter tim sebelah. Sedikit pun tak ada kata-kata kotor terlontar dari Bonek. Lagu-lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu Persebaya dan Bonek.

Atraktifnya Bonek mendapatkan apresiasi dari Candra Wahyudi, Direktur Tim Persebaya saat menghadiri acara Meet and Greet Manajemen dan Bonek di sebuah kafe di pelataran harian Radar Jogja.

“Saya salut, 90 menit tak ada nyanyian rasis dari Bonek dan kata-kata kotor. Nyanyi terus, gak nyerang rival sebelah,” ujar Candra.

Candra juga menilai faktor dirijen berpengaruh bagaimana Bonek bisa menampilkan dukungan yang positif dan atraktif. Ia juga mengapresiasi salah satu dirijen Bonek yakni Capo Ipul yang ikut memimpin Bonek bernyanyi dengan baik. (iwe)

The post Direktur Tim Persebaya Heran, Bonek Nyanyi 90 Menit Gak Rasis dan Hujat Rival Sebelah appeared first on Emosi Jiwaku.

Acara yang dikemas secara sederhana itu dibuka Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, yang sebelumnya juga menonton pertandingan di Stadion Maguwoharjo. Azrul mengapresiasi Bonek yang tak kenal lelah mendukung Persebaya.

“Tak ada klub seperti Persebaya yang mempunyai sejarah panjang dan penggemar di seluruh Indonesia. Jadi kalau tidak ada Bonek, tidak ada Persebaya,” ujarnya.

Ada usulan dari beberapa Bonek misalnya menyiarkan live streaming pertandingan Persebaya di Dirgantara Cup atau di Liga 2, membangun museum Persebaya, hingga memperbaiki akses jalan menuju stadion Gelora Bung Tomo.

“Saya sebagai Bonek luar kota merasa kesulitan menuju stadion jika ingin menonton pertandingan Persebaya. Dari terminal Bungurasih, tak ada transportasi umum menuju Stadion GBT,” keluh Ardi Borjes, Bonek dari Pacitan. Ardi berharap manajemen mempermudah akses menuju ke stadion.

Salah satu anggota komunitas Bonek Jogja juga berharap manajemen terbuka dengan Bonek. “Kami ingin manajemen selalu open kepada Bonek. Juga menyosialisasikan arti Bonek yaitu Bondo dan Nekat. Bonek tak hanya modal nekat tapi juga bondo. Semoga manajemen lebih dekat dengan Bonek,” ucapnya.

Cak Tulus yang juga sesepuh Bonek Jogja berharap manajemen bisa mengingatkan Bonek jika berbuat salah. “Jika Bonek berbuat salah tentu tim bisa mendapat sanksi dari pengelola liga. Tapi semua bisa dibicarakan dengan baik. Saya yakin Bonek isok dikandhani, namun caranya harus baik-baik,” ujar Cak Tulus.

Menanggapi beberapa usulan dan harapan Bonek, Azrul mewakili manajemen meminta maaf jika pihaknya belum bisa memenuhi ekspektasi secara cepat. “Jujur banyak rencana di kepala kami. Manajemen juga ingin semua cepat terlaksana. Musuh kita adalah waktu. Karenanya, kami akan menyelesaikan tahapan-tahapan terlebih dahulu, terutama membentuk tim yang siap berkompetisi. Tidak semua rencana langsung bisa dilakukan. Namun percayalah bahwa manajemen terus bekerja secara profesional,” ujar Azrul.

Acara Meet and Greet semalam juga dihadiri dua pemain Persebaya, Mat Halil dan Rendi Irwan. Penulis buku Sepak Bola, Indonesian Way of Live, Anthony Sutton, juga menyempatkan hadir. Ia datang dari Jakarta untuk menonton pertandingan Persebaya. Bule asal Inggris ini mengapresiasi Persebaya di bawah manajemen baru. “Persebaya adalah klub sepak bola terbesar di Indonesia. Sekarang telah kembali ke liga profesional dan membawa style baru manajemen. Dan itu yang dibutuhkan sepak bola Indonesia,” ucap Anthony.

Di akhir acara, pihak manajemen dan Bonek sepakat untuk saling mendukung sehingga bisa mengangkat kembali prestasi Persebaya. Di kesempatan itu, manajemen membagikan edisi perdana suplemen khusus Persebaya di Jawa Pos yang ditandatangani Azrul kepada semua Bonek yang hadir. (iwe)

The post Meet and Greet, Bonek Beri Banyak Saran dan Harapan untuk Manajemen appeared first on Emosi Jiwaku.

“Ini tidak akan chaos karena management ticketing yang kita gandeng adalah vendor tiket F1 di Sepang. Jadi kalau beli tiket terusan, jangan khawatir kalau tidak bisa masuk,” ujar DIrektur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso, di acara Bonek Conference, Kamis (16/2).

Manajemen menggunakan sistem sehingga semua pemegang tiket dipastikan bisa masuk ke stadion. “Misal kapasitas stadion GBT 50 ribu, begitu pembeli tiket sudah mencapai 50 ribu. Sistem akan tutup dengan sendirinya,” ujar Puji.

Sistem ini, lanjut Puji, akan lebih terkontrol karena selama ini tidak ada sistem yang terkoneksi.

Puji mengatakan jika membeli tiket di stadion, harganya jauh lebih mahal dibanding pembelian online atau agen tiket. Untuk mempermudah pendistribusian, agen akan disebar. Manajemen juga membuka kerja sama dengan komunitas Bonek yang ingin menjadi agen tiket.

Manajemen mengapresiasi kampaye No Ticket No Game yang selama ini dilakukan Bonek. Pemasukan terbesar Persebaya adalah dari tiket sehingga manajemen berharap Bonek selalu membeli tiket. “Tanpa pemasukan tiket, kami akan kesulitan membangun tim yang bagus. Tiket masih akan menjadi fondasi utama Persebaya,” ungkap Puji. (iwe)

The post Persebaya Akan Terapkan Sistem Tiket Online dan Agen appeared first on Emosi Jiwaku.

Dalam acara Bonek Conference yang digelar di Graha Pena, Kamis (16/2), Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso, mengungkapkan rencana manajemen untuk melarang para penonton merokok saat berada di tribun stadion. Hal ini untuk mendukung kampanye tribun ramah anak dan wanita.

“Kami akan terapkan aturan No Smoking di Tribun,” papar Puji.

Wacana kampanye larangan merokok di tribun ini sontak diprotes Bonek yang hadir. Menurut mereka, manajemen tidak bisa melarang kebiasaan mereka merokok dalam stadion.

Puji mengungkapkan jika manajemen akan membuat ruangan untuk para perokok sehingga mereka bisa fokus menonton pertandingan saat di tribun. “Ketika pertandingan, nanti merokoknya di bawah. Itu bisa. Saat di tribun, fokus bengok-bengok,” tambahnya.

Penjelasan Puji belum diterima sepenuhnya oleh Bonek. Mereka tetap meminta diperbolehkan merokok di tribun.

Puji pun mengatakan bahwa keinginan Bonek diperbolehkan merokok akan ditampung sebagai masukan. “Masukan Bonek akan kita tampung. Campaign ini coba kita akomodir. Bayangan kami, saat di tribun fokus nonton, tapi diberi space sendiri untuk merokok,” ujarnya.

“Dua masukan dari penonton yang bawa anak. Yang pertama, mereka takut pada asap rokok. Kedua, mereka paling takut sama kata-kata kotor. Bukannya cinta Persebaya yang nambah, tapi pulang rusak kata-katanya,” kata Puji memberi alasan mengapa manajemen membuat campaign ini.

Berdasar masukan itu, manajemen akan membuat kampanye tribun ramah anak. “Kami ingin Persebaya jadi hiburan keluarga. Kami ingin keluarga diajak ke GBT.” Agar menjadi hiburan keluarga, tidak boleh ada kata-kata rasis di stadion. (iwe)

The post Manajemen Wacanakan Tribun Bebas Asap Rokok dan Ramah Anak appeared first on Emosi Jiwaku.

Manajemen mengambil langkah untuk me-rebranding nama Bonek dari yang semula Bondo Nekat menjadi Bondo, Nekat, dan Kreatif. Untuk mendukung rebranding ini, manajemen membuat tagline Lets Do the Creative Thing.

“Tagline ini mempunyai dua option, yakni aksi dan kompetisi,” ujar Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso, di acara Bonek Conference yang diadakan di Graha Pena, Kamis (16/2).

Untuk kompetisi, setidaknya ada empat kompetisi yang akan digelar manajemen yang ditujukan untuk Bonek, yaitu kompetisi desain logo Bonek, kompetisi lagu Persebaya, Bonek entrepreneur, dan kompetisi aksi tribun.

1. Kompetisi desain logo Bonek (Bondo, Nekat, Kreatif)

Kompetisi ini untuk perorangan. Setiap peserta wajib mencantumkan deskripsi logo yang dibuatnya.

2. Kompetisi lagu Persebaya

Kompetisi untuk membuat lagu-lagu bertema Persebaya. Durasi setiap lagu yang dibuat antara 2-5 menit.

3. Bonek entrepreneur

Kompetisi ini untuk mencari perorangan atau kelompok yang bisa membuat proposal bisnis untuk kelas kecil sampai menengah. Peserta bisa perorangan hingga tiga orang per proposal. Proposal bisnis yang berhubungan dengan Persebaya. Uniknya, Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, akan menjadi jurinya.

4. Kompetisi aksi tribun

Kompetisi ini untuk mencari aksi dukungan untuk Persebaya paling kreatif di tribun. Peserta bebas, boleh perorangan atau grup. AKsi dukungan tidak boleh menggunakan SARA, kata-kata kotor, ataupun menghina tim lawan.

Sementara untuk aksi, manajemen akan membuat berbagai kegiatan positif dengan melibatkan Bonek. Di antaranya Bonek Berbagi, Bonek Safety Riding, dan Bonek Conference.

“Jika teman-teman Bonek mempunyai usulan aksi, silakan memberi usulan. Dalam setahun, selain kita bertemu di stadion, kita bisa melakukan kegiatan atau aksi di luar stadion,” pungkas Puji. (iwe)

The post Empat Kompetisi dan Aksi untuk Rebranding Bonek Lawan Stigma Negatif appeared first on Emosi Jiwaku.

Acara yang dimulai pukul 14.10 WIB itu diawali dengan pemaparan Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso tentang rencana-rencana manajemen yang melibatkan Bonek saat mendukung klub kebanggaannya.

Manajemen akan membuat kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk mengikis stigma negatif Bonek. “Stigma Bonek yang katanya negatif akan coba kita lawan dengan aksi-aksi atau kompetisi-kompetisi sehingga orang akan tahu jika Bonek yang sesungguhnya adalah Bonek yang tertib dan sangat cinta Persebaya,” ucap Puji yang disambut dengan tepuk tangan meriah.

Ada tiga rencana yang nantinya dibuat manajemen menurut pemaparan Puji, yakni Bonek Member Card, Rebranding Image Bonek, dan Bonek Academy.

Untuk rencana yang pertama, manajemen akan membuat Bonek Member Card yang juga berlaku sebagai tiket terusan. Kartu ini di samping sebagai fans database bisa juga dipakai untuk menonton pertandingan kandang. Puji memaparkan skema harga kartu namun hanyalah estimasi yang dibuat manajemen karena regulasi Liga 2 belum keluar.

“Ini adalah estimasi karena sampai saat ini PSSI belum memberi regulasi Liga 2 seperti apa,” ucapnya.

Sementara, plan yang kedua adalah manajemen akan me-rebranding image Bonek. Namun, rebranding itu tidak akan menghilangkan nama Bonek.

“Nama Bonek tidak mungkin dihilangkan karena menggambarkan suasana kebatinan dan emosi pendukung Persebaya. Karena itu, kami tidak akan mengganti nama Bonek,” papar Puji.

Tujuannya adalah mengubah image Bonek yang selama ini digambarkan negatif. Manajemen membubuhkan kata Kreatif sebagai singkatan kata Bonek sehingga menjadi Bonek, Nekat, dan Kreatif.

“Kita punya tagline Lets Do the Creative Thing. Tagline ini mempunyai dua option, yakni aksi dan kompetisi,” ujar pria yang juga karyawan Jawa Pos ini.

Untuk kompetisi, manajemen akan melibatkan Bonek dengan menggelar lomba-lomba yakni lomba desain, lomba lagu Persebaya, lomba Bonek entrepreneur, dan lomba tribun. Sementara untuk aksi, manejemen mempunyai program Bonek Berbagi, Safety Riding, dan Bonek Conference.

Untuk Bonek Academy, ini merupakan impian manajemen. Diharapkan, 2-3 tahun ke depan akan terwujud. Rencana ini adalah semacam integrated fans activity atau wadah positif untuk mengekspresikan semua energi dan emosi. Puji belum mengungkapkan secara detil tentang kegiatan-kegiatan yang dibuat di Bonek Academy.

Setelah sesi tanya jawab antara Bonek dan manjemen, acara semakin meriah dengan kehadiran Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda. Kedatangannya disambut Bonek dengan nyanyian Persebaya Emosi Jiwaku.

Kepada Bonek, Azrul mengucapkan terima kasihnya. Ia mengapresiasi loyalitas Bonek memperjuangkan eksistensi Persebaya. Azrul juga memaparkan perkembangan manajemen Persebaya beserta permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Seperti regulasi Liga 2 yang belum selesai.

“Karena kita berlomba dengan waktu, manajemen meminta tolong kepada teman-teman Bonek untuk bersabar. Meski kita tak banyak bicara bukan berarti kita tak bekerja,” ujarnya.

Setelah Azrul memberi sambutannya, acara Bonek Conference itu ditutup dengan sesi foto bersama antara Azrul dan semua Bonek yang hadir. (iwe)

The post Bonek Conference, dari Bonek Member Card hingga Bonek Academy appeared first on Emosi Jiwaku.

“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme dan respons yang luar biasa dari rekan-rekan komunitas Bonek,” ujar Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso sperti dikutip dari Jawa Pos.

Bagi yang menjadi peserta, panitia mewajibkan mereka untuk mematuhi hal-hal berikut, yakni:

• Acara akan dimulai tepat pukul 14.00 WIB.
• Pendaftaran ulang peserta akan dimulai pukul 13.00 WIB.
• Registrasi bisa dilakukan di lobby Graha Pena dengan membawa fotokopi identitas diri, seperti KTP/SIM.
• Setiap komunitas Bonek hanya diperkenankan mengirimkan satu perwakilan.
• Peserta diwajibkan bersepatu dan tidak boleh memakai sandal.

Saat acara berlangsung, seluruh peserta akan diberi formulir untuk pendataan. Puji menambahkan jika pihaknya berharap acara berlangsung lancar sehingga bisa menampung ide-ide segar untuk Persebaya menghadapi musim kompetisi. (iwe)

The post Jadi Peserta Bonek Conference, Ini Yang Harus Diketahui appeared first on Emosi Jiwaku.

Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini hanya menyediakan kuota 200 orang untuk Bonek yang tergabung dalam komunitas. Kuota peserta dibatasi karena kapasitas ruangan yang tidak terlalu besar.

“Terbatas karena ruangan. Maksimal hanya bisa menampung 200 orang,” ujar Direktur Operasional Persebaya, Puji Agus Santoso kepada EJ (13/2).

Masing-masing komunitas hanya diperbolehkan mengirim dua perwakilan di acara yang digelar dengan tujuan sebagai wadah Bonek berkreasi itu.

Bonek Conference dibuat sebagai ajang sharing sekaligus menampung ide-ide Bonek. Acara juga dipakai sebagai perkenalan Bonek dengan manajemen baru Persebaya. (iwe)

The post Panitia Hanya Sediakan Kuota 200 Orang untuk Bonek Conference appeared first on Emosi Jiwaku.