EJ –

Ketajamannya di depan mulut gawang membuat Persebaya kepincut dan berhasil membajaknya dari Arema di akhir musim kompetisi. Namun, kiprahnya di Persebaya tak bertahan lama. Hanya semusim di klub Bajol Ijo, dia kemudian hijrah ke Persipro Probolinggo. (boms)

The post On This Day: Ahmad Junaidi, Eks Arema Yang Hijrah ke Persebaya, Berulang Tahun appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Setelah bermain di beberapa klub, dia masuk dalam skuad juara Persebaya 2004. Saat itu, Kurniawan menjadi teman duet Cristian Carrasco. Pemain besar dan klub besar sepertinya berjodoh. Itulah Kurniawan Dwi Yulianto dan Persebaya Surabaya.

Hari ini, tepat 40 tahun lalu, dia dilahirkan di Magelang pada 13 Juli 1976. Selamat ulang tahun legenda. Semoga selalu sehat dan sukses dalam kehidupan dan keluarga. (bim)

The post On This Day: Kurniawan DY, Tandem Carrasco Ultah ke-40 appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Kondisi ini tentu melegakan bagi Bonek pendukung setia Persebaya. Orang nomor satu di Surabaya mau peduli dengan klub kebanggaan mereka. Tak jarang, atas peran Wali Kota Surabaya pada saat itu, Persebaya bisa meraih juara.

Inilah Wali Kota Surabaya yang peduli dan memberi gelar juara untuk Persebaya:

1. Poernomo Kasidi
Menjabat Wali Kota: 1984-1994
Menjabat Ketua Umum Persebaya: 1987-1995
Memberi Gelar Juara: 1988 (Juara Perserikatan)

2. Soenarto Soemoprawiro
Menjabat Wali Kota: 1994-2002
Menjabat Ketua Umum Persebaya: 1995-2002
Memberi Gelar Juara: 1997 (Juara Ligina)

3. Bambang DH
Menjabat Wali Kota: 2002-2010
Menjabat Ketua Umum Persebaya: 2002-2006
Memberi Gelar Juara: 2004 (Juara Ligina)

The post Wali Kota Surabaya Yang Beri Gelar Juara Buat Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Pada Liga Indonesia VIII tahun 2002, Haji Santo yang waktu itu menjabat manajer Persebaya memerintahkan para pemainnya untuk tidak melanjutkan pertandingan melawan PKT Bontang. Akibatnya dia diskors PSSI.

Dia bersama manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar juga kembali mendapat sanksi PSSI akibat mundurnya Persebaya dari babak 8 besar Liga Indonesia 2005. Saat itu, Haji Santo menjadi Ketua Harian.

Meski begitu, selaku Ketua Harian, Haji Santo berperan besar mengantar Persebaya menjuarai Liga Indonesia 2004/2005.

Haji Santo dikenal dekat dengan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Dia adalah sosok yang mengantar Nurdin menjadi orang nomor satu PSSI.

Pada 25 Juni 2007, Haji Santo menghembuskan nafas terakhirnya di RS Telogorejo, Semarang, akibat sakit. Dia meninggal pada usia 62 tahun. Saat itu dia menjabat sebagai manajer Persija Jakarta. (*)

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post On This Day: Mantan Manajer Persebaya Haji Santo Meninggal Dunia appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

An Nasher yang berarti kemenangan lahir di kawasan Kampung Arab, Ampel, Surabaya pada era Kolonial di tahun 1930-an. Kelahiran klub ini berawal dari inisiatif beberapa tokoh setempat, yakni Yislam Martak, Mohammad Balahmar, Salim Barmen, dan Muhammad bin Said Martak.

1935, An Nasher telah banyak menyumbangkan pemainnya untuk Persebaya yang kala itu masih bernama SVB. Sebut saja Umar Bawedon, Abubakar Basofi, dan Ali Basofi.

Pada 16 Juni 1948, An Nasher berubah nama menjadi Assyabaab. Dipilihnya nama Assyabaab, berasal dari penyebutan dari anak-anak muda Arab yang dipanggil dengan sebutan “Syabaab” yang artinya pemuda. Kata Assyabaab yang terdiri dari 9 bilangan angka merupakan bilangan tertinggi yang melambangkan superioritas.

Tercatat sebagai pendiri adalah Ali Bahalwan, Zein bin Agil, Mochtar dan Ali Salim. Assyabaab tercatat sebagai klub internal Persebaya. Selama mengikuti kompetisi Persebaya, Assyabaab menorehkan prestasi spektakuler yaitu menjadi juara 5 kali berturut-turut.

13 Maret 1989, Assyabaab membuat klub profesional bernama Assyabaab Galatama. Meski mempunyai klub pro, Assyabaab amatir tetap berjalan dan mengikuti kompetisi internal Persebaya.

Kiprah sebagai klub pro dimulai dengan mengikuti Piala Jawa Pos I pada 1989. Setelah itu, Piala Petrokimia I (1989, dan Piala IPHI I (1989). Assyabaab mengikuti Divisi I Galatama tahun 1990 dan mengukir prestasi dengan menjadi juara.

Salim Group membeli Assyabaab Galatama pada 8 Juli 1991. Klub ini berganti nama menjadi Assyabaab Salim Group Surabaya.

Namun pada tahun 1997, Salim Group hampir bangkrut karena adanya gejolak ekonomi yang terjadi di Indonesia. Dengan kondisi ini, ASGS pun bubar.

Meski ASGS bubar, klub Assyabaab amatir masih ada. Sampai saat ini, H. Moch. Barmen masih tercatat sebagai pembinanya. Assyabaab pada kompetisi internal Persebaya 2009-2010 menjadi runner up dan terlibat konflik dengan klub sang juara, Suryanaga. Konflik ini disebut-sebut sebagai awal dari perpecahan klub-klub internal Persebaya. (*)

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post Assyabaab, Klub Tua Bagian Sejarah Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Pertandingan ini sempat diwarnai mogok pemain Persebaya dikarenakan keputusan wasit yang memberi penalti kepada tuan rumah. Persebaya unggul dulu melalui Mario Karlovic pada menit 40. Arema Indonesia baru mencetak gol di babak kedua melalui Putut Waringi Jati (68’) dan penalti Herman Romansyah pada menit 80.

Susunan pemain

Arema: Ade Mochtar (PG); M Kholil, Rigan Agachi, Tomi Zaelani/Andi Rahmatullah, Kurnadi Tsalasa; Legimin Raharjo/Galih Rajasa, A Junaidi, Herman Romansyah, Duani Pasatria; Putut Waringin Jati, Teddy Apriyanto

Persebaya: Dimas Galih (PG); Yusuf Hamzah, Goran Ganchev, Fastabiqul Khoirot, Mat Halil; M Taufiq, Aulia Arol, Mario Carlovic; Andik Firmansyah, Fernando Soler/Feri Ariawan, Rendi Irawan/Han Jio

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post On This Day: Diwarnai Mogok, Persebaya Menyerah di Tangan Arema Indonesia appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Seperti fullback Italia yang bertahan dengan disiplin dan mampu menyerang lawan dengan cepat, Muharom juga melakukannya saat membela Persebaya. Tak berlebihan memang. Fullback kanan itu dikenal cepat lugas dan disiplin. Inspirasinya saat itu justru berasal dari negara yang tadi malam (13/6) dikalahkan Italia. Eric Geretz pemain asal Belgia dan mantan andalan klub PSV Belanda.

Salah satu anggota generasi Juara 1988 ini lahir pada 14 Juni 1961. Saat ini beliau bekerja sebagai karyawan di PDAM Surabaya. Seorang legenda yang bermain di tiga final berbeda, di musim kompetisi 1986/1987, 1987/1988, dan 1989/1990. Dengan raihan 1 juara (1987/1988) dan 2 runner up (1986/1987 dan 1989/1990).

Selamat ulang tahun Cak Muh.

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post On This Day: Muharom Rusdiana, Mantan Fullback Tangguh Persebaya Era 80-an Ultah appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Dua gol tanpa balas dilesakkan punggawa Persebaya di babak kedua. Fernando Soler melesakkan si kulit bundar melalui tendangan pinalti menit ke-62. Sementara Andik Vermansyah menggandakan keunggulan pada menit ke-72. Tim berjuluk Juku Eja pulang dengan tangan hampa.

Susunan kedua kesebelasan:

Persebaya: Dimas Galih, Goran Gancev, Nurmufid Fastabihul, Yusuf Hamzah, Mat Halil, Jusmadi, Taufik, Mario Karlovic, Andik Vermansyah, Feri Ariawan, F Soler.

PSM: Fachrul Nurdin, I Ngurah Komang, Hendra Wijaya, M Rasul, Ketut Mahendra, Cristian Febre, Kurniawan, Rasyid Bakri, Fandi Edy, Syamsul Chaerudin, Andi Oddang, Kahrudin.

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post On This Day: Bajol Ijo Terkam Juku Eja di GBT appeared first on Emosi Jiwaku.

EJ –

Menyikapi keputusan Komding, Saleh Ismail Mukadar yang waktu itu menjabat sebagai manajer Persebaya memutuskan meletakkan jabatannya, Kamis, 10 Juni 2010.

Selain Saleh, Chlod Goromah yang menjabat Asisten Manajer juga memutuskan mundur. Alasannya karena dia tak ingin mengorbankan Persebaya. Posisinya diserahkan kepada Ferdinand Pati yang merupakan seorang pengusaha.

Keputusan keduanya diambil untuk untuk menyelamatkan Bajul Ijo dari jeratan degradasi ke Divisi Utama. Namun sayangnya, keputusan mundur itu gagal menyelamatkan tim dan Persebaya tetap terdegradasi. Ini menjadi awal babak baru perlawanan Persebaya terhadap PSSI. (*)

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post On This Day: Saleh Ismail Mukadar Mundur Dari Jabatan Manajer Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Danilo Fernando

Danilo, pemain asing Persebaya asal Brasil, merupakan pemain tengah dengan kualitas tinggi saat masa jayanya. Skill-nya yang mumpuni membuat alur serangan Persebaya menjadi sangat berbahaya.

Danilo Fernando Bueno de Almeida adalah nama lengkapnya. Dia lahir di Brasil 8 Juni 1979. Danilo memperkuat tim Bajol Ijo pada Liga Indonesia 2004-2005. Berkat kontribusinya, Persebaya meraih juara.

Sedikit dari pemain yang mampu meraih tiga gelar juara Liga Indonesia di klub berbeda. Danilo meraihnya saat memperkuat Petrokimia Gresik, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.

Saat ini dia menjadi manajer di Pusamania Borneo FC. Selain itu, dia bersama istrinya, yang juga putri dari Vigit Waluyo, juga mempynyai usaha kuliner berupa Barbeque khas Brasil.

Lukman Santoso

Legenda Persebaya juga berulang tahun hari ini (8/6). Dialah Lukman Santoso. Pemain bernama asli Loa Kwee San ini lahir di Madiun 8 Juni 1945. Selain menjadi legenda di Persebaya, dia pernah memperkuat timnas Indonesia.

Selain Persebaya, Lukman pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia, yaitu Persewangi,  IM Yogyakarta, PSIM, dan Suryanaga Surabaya.

Dia juga salah satu anggota timnas Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade 1976. Lukman adalah pemain langganan timnas yang saat itu dihuni beberapa pemain hebat. (*)

*) Halaman ini dipersembahkan oleh Bonekpedia

The post Danilo Fernando dan Lukman Santoso, Mantan Pemain Persebaya Berulang Tahun appeared first on Emosi Jiwaku.