budi johanis Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/budi-johanis/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Sun, 18 Sep 2016 17:30:38 +0000 en-US hourly 1 145948436 Serial Budi Johanis (4-Habis): Pensiun dari BRI, Tertarik Masuk Tim Pemandu Bakat https://emosijiwaku.com/2016/09/19/serial-budi-johanis-4-habis-pensiun-dari-bri-tertarik-masuk-tim-pemandu-bakat/ https://emosijiwaku.com/2016/09/19/serial-budi-johanis-4-habis-pensiun-dari-bri-tertarik-masuk-tim-pemandu-bakat/#respond Sun, 18 Sep 2016 17:30:38 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3276 Dengan usia yang terus bertambah, Budi Johanis memilih pensiun. Dia memilih konsentrasi di karir pekerjaan.

The post Serial Budi Johanis (4-Habis): Pensiun dari BRI, Tertarik Masuk Tim Pemandu Bakat appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Dengan usia yang terus bertambah, Budi Johanis memilih pensiun. Dia memilih konsentrasi di karir pekerjaan.

***

Posturnya sudah berbeda jauh dengan saat masih akti di lapangan. Dulu, Budi Johanis terlihat kurus.

Namun, kini, dalam usia 49 tahun, mantan playmaker terbaik yang pernah dimiliki Persebaya Surabaya tersebut terlihat gemuk.

”Sekarang, saya sudah jarang sepak bola. Bahkan, bisa dikatakan tidak pernah lagi,” kata Budi saat ditemui di rumahnya di kawasan Rungkut Bharata pada Rabu (7/9/2016).

Kini, olahraga yang ditekuni adalah bulu tangkis. Hanya, olahraga tepok bulu itu pun tak setiap hari dijalani.

Dia mengakui, darah sepak bola tak ada yang turun ke anaknya. Ini dikarenakan darah dagingnya semuanya putri.

Mereka adalah Dian Restu, Cendy Paramita, dan Nanda.

”Tapi,ketiganya tahu bahwa ayahnya adalah pesepak bola. Dulu mereka sering diajak ibunya ke lapangan menyaksikan saya bermain,” ungkap Budi.

Bahkan, saat anaknya bekerja dan dia menjemput, dulu sering rekan kerja anaknya meminta tanda tangan. Ternyata, mereka merupakan fans Persebaya.

Di pekerjaannya di BRI, Budi pun sudah pensiun. Dengan memulai karir dari bawah sebagai pembukuan.

”Saya pernah menjadi asisten manajer operasional di BRI Cabang Kusuma Bangsa.

Meski lama tak bersinggungan dengan Persebaya, tapi Budi ternyata masih mempunyai perhatian dengan Persebaya. Buktinya, saat Lulut Kistono, pelatih yang ikut membantu Persebaya mempersiapkan diri saat timnya tak berlaga di kompetisi, menawari menjadi pemandu bakat kompetisi, dia tertarik bergabung.

”Saya sudah longgar waktunya. Semoga kalau bisa masuk, saya bisa menemukan bisa ikut menamukan talenta tinggi yang dibutuhkan untuk mengangkat kembali Persebaya,” jelas Budi. (Tamat)

The post Serial Budi Johanis (4-Habis): Pensiun dari BRI, Tertarik Masuk Tim Pemandu Bakat appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/19/serial-budi-johanis-4-habis-pensiun-dari-bri-tertarik-masuk-tim-pemandu-bakat/feed/ 0 3276
Serial Budi Johanis (3): Punya Tiga Rekan Tangguh di Lini Tengah https://emosijiwaku.com/2016/09/17/serial-budi-johanis-3-punya-tiga-rekan-tangguh-di-lini-tengah/ https://emosijiwaku.com/2016/09/17/serial-budi-johanis-3-punya-tiga-rekan-tangguh-di-lini-tengah/#respond Sat, 17 Sep 2016 16:32:06 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3269 Terpilih menjadi pemain terbaik perserikatan 1985 membuat Budi Johanis semakin disegani. Dia pun punya semangat yang ingin

The post Serial Budi Johanis (3): Punya Tiga Rekan Tangguh di Lini Tengah appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Terpilih menjadi pemain terbaik perserikatan 1985 membuat Budi Johanis semakin disegani. Dia pun punya semangat yang ingin dikejar.

***

Seorang anak perempuan terus menganggu Budi Johanis. Beberapa kali disuruh masuk rumah, dia tetap ingin selalu menggoda salah satu legenda Persebaya Surabaya tersebut.

”Dia cucu saya. Anak dari anak perempuan saya,” jelas Budi saat ditemui di rumahnya pada Rabu (7/9/2016).

Lelaki 59 tahun itu pun melanjutkan kisah kejayaannya. Bahkan, dia sempat tak percaya saat terpilih menjadi pemain terbaik perserikatan pada 1985/1986.

Saat itu, kenangnya, banyak pemain yang dianggap punya kualitas dibandingkan dirinya. Budi menyebut trio Perseman Manokwari, Adolf Kabo, Elly Rumaropen, dan Yonas Sawor tengah jadi bahan perbincangan.

Terpilih menjadi pemain terbaik membuat semangat Budi untuk mengangkat Green Force, julukan Persebaya, terlecut. Pada musim 1986/1987, Budi dkk mampu menembus final.

”Kami kalah dari PSIS Semarang dalam pertandingan yang dilaksanakan di Senayan, Jakarta. Tapi, kami yakin bakal lebih baik musim depannya,” lanjut pemain yang didik dari klub internal Indonesia Muda (IM) tersebut.

Benar, di musim 1987/1988, Persebaya mampu mengakhiri dahaga gelar selama 11 tahun, Budi sukses mengantarkan Persebaya menjadi juara perserikatan dengan mempermalukan Persija Jakarta.

Lini tengah yang digalang Budi cukup solid. Dia dibantu tiga rekan-rekannya, Yongki Kastanya, Maura Helly, dan Aries Sainyakit.

”Dengan materi lini tengah ini,  bukan hanya juara perserikatan, berbagai turnamen yang diikuti mampu kami sapu bersih,” lanjut Budi.

Di musim berikutnya, 1989/1990, Persebaya masuk ke final. Hanya, mereka gagal mempertahankan gelar usai kalah dari Persib Bandung.

”Itu masa-masa terakhir menjelang pensiun. Musim 1991/1992, saya masih masuk tim. Persebaya tak lolos ke final,” ujar Budi.

Sebenarnya, Budi masih diberi kesempatan bergabung Persebaya di 1993/1994. Hanya, faktor usia dan ingin konsentrasi kepada pekerjaan yang membuat dia memilih pensiun.

”Saya tak pernah pindah klub. Hanya di Persebaya saya berkarir,” tambah Budi.

Rentang 16 tahun,mulai 1976-1992, bukan waktu yang sebenar. Godaan dan gelimang rupiah tak membuat Budi pindah ke klub lain. Hanya berkostum Timnas Indonesia yang dipakainya selain Persebaya.

Nama besar sebagai pemain Persebaya dan Timnas Indonesia gagal diteruskan oleh keluarganya. Tapi, anak-anaknya tetap tahu bahwa sang ayah merupakan legenda Green Force. (Bersambung)

The post Serial Budi Johanis (3): Punya Tiga Rekan Tangguh di Lini Tengah appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/17/serial-budi-johanis-3-punya-tiga-rekan-tangguh-di-lini-tengah/feed/ 0 3269
Serial Budi Johanis (2): Banyak Tawaran Usai Balik dari Brasil https://emosijiwaku.com/2016/09/16/serial-budi-johanis-2-banyak-tawaran-usai-balik-dari-brasil/ https://emosijiwaku.com/2016/09/16/serial-budi-johanis-2-banyak-tawaran-usai-balik-dari-brasil/#respond Fri, 16 Sep 2016 16:06:06 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3266 Kemampuan Budi Johanis mulai dilirik PSSI. Dia mendapat kepercayaan masuk PSSI Binatama.

The post Serial Budi Johanis (2): Banyak Tawaran Usai Balik dari Brasil appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Kemampuan Budi Johanis mulai dilirik PSSI. Dia mendapat kepercayaan masuk PSSI Binatama.

***

Budi Johanis masuk ke dalam rumah. Dia mengambil beberapa foto yang sudah dipigura. Salah satunya memakai kostum merah putih. Usia 59 tak mengurangi daya ingatnya.

Budi masih hapal betul nama rekan-rekannya di PSSI Binatama. Ada Joko Irianto yang lolos dengan asal klub Persebaya.

”Sebenarnya ada Subangkit. Tapi, dia masuk dari klub Jaka Utama, Lampung,” ujar Budi.

Dia bersama PSSI Binatama digembleng selama enam bulan di Brasil. Selama di Negeri Samba, julukan Brasil, mereka berlatih dan melakukan pertandingan di beberapa kota.

”Ada yang di Rio de Janeiro. Ada pula yang di Brasilia,” tambah Budi.

Usai balik dari Brasil, tawaran kepada Budi untuk pindah klub banyak yang datang. Mayoritas, ucap dia, adalah klub Galatama.

”Ada UMS 80 Jakarta, Perkesa Sidoarjo, ataupun juga Indonesia Muda,” terang Budi.

Tapi, itu tak membuat dia goyah pendirian. Budi tetap ingin membela klub kota kelahirannya, Persebaya Surabaya.

Namun, ada satu hal yang membuat dia menolak tawaran klub lain. ”Saya sudah bekerja di BRI (Bank Rakyat Indonesia). Dengan di Persebaya, saya bisa bekerja di sana,” ucap Budi.

Bapak tiga putri ini mengaku sangat mencintai pekerjaan. Dengan tetap di Persebaya, dua profesi yang dilakoni bisa berjalan beriringan.

”Karena perserikatan, saya bisa bekerja dan sorenya bermain sepak bola di IM. Zaman itu kan Persebaya latihan kalau persiapan menghadapi kompetisi atau turnamen saja,” ujar Budi.

Hanya saat membela Persebaya, Budi tetap memerlukan surat dispensasi. Dia hanya mau bergabung kalau surat tersebut ditanda tangani oleh wali kota.

”Kalau sudah gitu, kantor tinggal bilang berangkat. Saya bisa tenang dan lepas membela Persebaya,” jelas lelaki asli Ambengan, sebuah daerah dekat dengan Gelora 10 Nopember, Surabaya, itu.

Bahkan, kantor BRI sempat gempar. Ini, jelasnya, karena datangnya E.E. Mangindaan, yang saat itu menjabat sebagai Danrem Bhaskara Jaya sekaligus manajer Persebaya.

”Di kantor ribut, ada apa Danrem ke Kantor BRI. Ternyata, Mangindaan minta izin memakai saya dan mengucapkan terima kasih atas kelonggaran kantor dalam membantu Persebaya,” papar Budi.

Dengan konsentrasi tak terganggu pekerjaan, ternyata ikut mengangkat penampilannya. Salah satunya dengan terpilihnya Budi menjadi pemain terbaik di Kompetisi Perserikatan musim 1985/1986.

”Padahal, Persebaya hanya duduk di peringkat kelima. Tapi nggak tahu mengapa, saya yang dipilih menjadi pemain terbaik,” ungkap Budi. (Bersambung)

The post Serial Budi Johanis (2): Banyak Tawaran Usai Balik dari Brasil appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/16/serial-budi-johanis-2-banyak-tawaran-usai-balik-dari-brasil/feed/ 0 3266
Serial Budi Johanis (1): Dua Kali Menembus Skuad Persebaya Junior https://emosijiwaku.com/2016/09/16/serial-budi-johanis-1-dua-kali-menembus-skuad-persebaya-junior/ https://emosijiwaku.com/2016/09/16/serial-budi-johanis-1-dua-kali-menembus-skuad-persebaya-junior/#respond Thu, 15 Sep 2016 17:04:32 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=3261 Persebaya melahirkan banyak bintang. Namun hanya satu nama yang tak pernah berpindah klub, Budi Johanis.

The post Serial Budi Johanis (1): Dua Kali Menembus Skuad Persebaya Junior appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Persebaya melahirkan banyak bintang. Namun hanya satu nama yang tak pernah berpindah klub, Budi Johanis.

***

Cukup lama penulis mengetuk pintu di sebuah rumah di kawasan Rungkut Bharata VII pada Rabu sore (7/9/2016). Pintu depannya terkunci dan tak ada sahutan dari dalam.

Tapi, tak lama berselang, sebuah sahutan terdengar dari dalam rumah. Sang empu rumah pun mempersilahkan masul.

Untung, penulis datang bersama dengan Lulut Kistono. Pelatih Persebaya di saat tak berkompetisi tersebut ternyata masih ada hubungan dengan Budi Johanis,sang pemilik rumah.

Ibu Lulut dan ibu Budi merupakan kakak beradik. Keduanya pernah sama-sama tinggal di kawasan Ambengan, Surabaya.

”Ayo duduk. Ya beginilah rumah saya,” jelas Budi.

Rumah yang sudah ditempati sejak1983 tersebut termasuk sederhana.Tak ada barang-barang mewah yang ada di teras.

Padahal, Budi merupakan salah satu bintang lapangan hijau yang pernah dimiliki oleh Persebaya dan juga Indonesia. Sampai sekarang, dia masih disebut-sebut sebagai salah satu playmaker terbaik Pasukan Garuda, julukan Timnas Indonesia.

”Sejak kecil, saya sudah berlatih sepak bola di Indonesia Muda. Latihannya di Lapangan PJKA Pacar Keling,” terang Budi mengawali cerita tentang perjalanan panjang karir sepak bolanya.

Dengan skill yang dimiliki, Budi, yang merupakan kelahiran 1957, mendapat kepercayaan membela Persebaya Junior pada 1976. Sayang, setahun kemudian, namanya tak masuk dalam skuad yang sama.

Budi Johanis (dua kanan atas).
Budi Johanis (dua kanan atas).

Ketidaksukaan seorang pengurus membuat dia gagal bergabung. Meski, masih banyak pihak yang menginginkan dia kembali.

”Tapi, pada 1978, saya dipanggil dan masuk lagi. Dari junior ini, saya bisa menembus senior,” lanjut Budi.

Debut perdananya, ungkap dia, tidak terlalu mengecewakan. Persebaya mampu dibawanya menjadi juara di Piala Surya yang dilaksanakan di Gelora 10 Nopember, Surabaya.

”Dari situ pula,saya mendapat panggilan seleksi PSSI Binatama. Dari Persebaya selain saya ada Joko Irianto (sekarang sudah almarhum),” kenang Budi.

Masuk PSSI Binatama membuat dia harus meninggalkan keluarga selama enam bulan. Budi digembleng di Brasil.

Pulang dari Negeri Samba, tawaran banyak menghampiri, khususnya klub-klub Galatama. Mengapa? (Bersambung)

The post Serial Budi Johanis (1): Dua Kali Menembus Skuad Persebaya Junior appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/09/16/serial-budi-johanis-1-dua-kali-menembus-skuad-persebaya-junior/feed/ 0 3261