Sayangnya, debut Dutra bersama timnas berakhir dengan pahit. Pasalnya Stefano Lilipaly dkk harus takluk dari Vientam dengan skor 1-3. Kehadiran Dutra pun tidak membantu banyak bagi lini pertahanan timnas. Meskipun ia sempat memenangi duel udara, ia juga beberapa kali kalah speed saat beradu lari dengan pemain Vietnam.

Bahkan di menit tambahan babak kedua, Dutra melanggar pemain Vietnam di kotak terlarang yang membuat Vietnam mendapatkan penalti kedua pada pertandingan tadi malam. Untungnya sepakan pemain Vietnam dapat digagalkan oleh Muhammad Ridho yang dipercaya Simon menjadi penjaga gawang utama. Pelanggaran yang dilakukan Dutra tersebut juga berbuah kartu kuning baginya.

Selain itu, ia juga memiliki peluang emas pada babak kedua saat menerima umpan dari tendangan bebas Evan Dimas. Sayangnya sundulan Dutra yang memantul sedikit melenceng di atas gawang dari Vietnam.

Terlepas dari kekalahan timnas dan kartu kuning yang didapatnya, ada hal menarik yang terjadi saat Dutra menyanyikan Indonesia Raya. Eks pemain Persipura tersebut tersorot kamera menitikkan air mata saat menyanyikan lagu kebangsaan dari Indonesia tersebut. (mni)

The post Kekalahan Warnai Debut Dutra Bersama Timnas appeared first on Emosi Jiwaku.

Dutra sebelumnya mengalami cedera patah tulang hidung ketika laga pra-musim melawan Persela Lamongan. Hingga kini pemain asal Brasil itu masih belum menjalani latihan bersama di lapangan.

Meski begitu, kondisi Dutra sebenarnya sudah cukup baik. Setelah satu bulan pemulihan, sudah tidak ada masalah pada bekas operasinya. Kini, pemain 35 tahun itu tinggal mengembalikan kondisi fisik di gym.

“Karena dia sudah lama tidak latihan, jadi sekarang proses adaptasi kondisi fisik. Dia sedang menjalani latihan indoor, di gym,” kata Tommy, sapaan akrab Pratama Wicaksana.

Dutra dijadwalkan menjalani latihan di lapangan seusai laga babak 8 besar Piala Indonesia melawan Madura United. Namun, pemain yang tengah mengurus proses naturalisasi itu masih akan mengenakan masker pelindung.

“Tentunya nanti selama sekitar 2 sampai 3 bulan dia akan pakai proteksi dengan masker yang kemarin sudah disiapkan juga, ada proses adaptasi untuk itu juga,” kata Tommy.

Lalu bagaimana dengan kondisi Nelson Alom? Sempat menjalani latihan normal ketika bulan puasa lalu, Nelson Alom kini tidak tampak lagi di lapangan. Gelandang asal Papua itu ternyata masih harus menjalani terapi lanjutan untuk menyembuhkan cedera lututnya.

“Masih ada problem, kondisi Nelson memang naik turun. Jadi sekarang ini dia masih belum bisa bergabung dengan latihan, masih ada juga proses terapi yang terpisah,” ungkap Tommy.

Sayang, Tommy tidak bisa memperkirakan kapan mantan pemain Persipura Jayapura itu bisa tampil. Sebab, menurutnya, kondisi cedera bisa berubah dalam waktu relatif cepat.

“Setiap hari cedera olahraga pasti bisa berubah, kondisi hari ini kerasa enak, besok kerasa tidak enakan. Jadi kalau tanya kapan kembali, ditunggu saja,” ucap Tommy. (riz)

The post Penjelasan Dokter Persebaya Soal Kondisi Dutra dan Nelson Alom appeared first on Emosi Jiwaku.

Apabila tidak mengalami kendala sebelum bergulirnya Liga 1 2019 pada 15 Mei mendatang, Persebaya berencana menambah pemain. Pelatih Persebaya Djajang Nurdjaman mengakui, pihaknya masih menunggu keputusan proses naturalisasi Dutra.

“Kalau Dutra belum jadi Warga Negara Indonesia (WNI) tetap (pemain) seperti itu. Masih nunggu Dutra,” ujar pelatih asal Majalengka ini, Jumat (26/4).

Persebaya saat ini memiliki empat pemain asing yakni Damian Lizio, Amido Balde, Manuchekhr Dzhalilov, dan Otavio Dutra. Jika proses naturalisasi selesai sebelum Liga 1 di mulai, tentu Bajol Ijo memiliki sisa satu slot pemain asing

Regulasi yang ditetapkan oleh PSSI, yaitu setiap peserta Liga 1 memiliki 4 pemain asing (3 non Asia+1 Asia)

“Belum terpikirkan sampai kesana. Ya (ada kepikiran tambah pemain usai Dutra menjadi WNI), di sektor lini tengah,” paparnya.

Sebelumnya, Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengungkapkan, Ruben Sanadi dkk akan menghadapi Liga 1 2019 yang sangat padat. Banyaknya pemain yang cedera membuat penampilan para pemain naik turun.

“Kita sekarang ada waktulah, jadi bisa menjadi ideal dan harus yang akan dihati-hati, musim besok akan menjadi musim yang sangat sangat padat. Kita ingin lebih konsisten dari tahun yang lalu. Tahun kemarin kita tidak konsisten,” pungkasnya.(dit/rul)

The post Persebaya Mau Tambah Pemain Asing, Syaratnya: Dutra WNI appeared first on Emosi Jiwaku.

“Sekarang kami punya Jajang dan Vlado yang sudah memberikan bentuk terbaru, kami baik-baik saja tanpa dia. Kami tidak merasa terintimidasi dengan keberadaan mantan pemain kami di sana yang mungkin bisa membocorkan permainan kami,” beber pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy.

Pelatih asal Filipina itu memilih tenang dalam menanggapi hal itu. Dia merasa percaya diri meskipun melawan mantan pemainnya. Karena dalam 4 laga terakhir, Bhayangkara hanya kebobolan 1 gol.

“Kami menjalani tren yang bagus, pada empat laga terakhir kami hanya kejebolan sekali dan tiga laga terakhir kami cleansheet. Kami punya rasa percaya diri tinggi menghadapi laga ini, besok akan jadi pertandingan yang seru. Ada beberapa pemain Persebaya yang sempat bermain untuk Bhayangkara, tapi ini bukan urusan personal dan anak-anak siap menghadapi pertandingan ini dan menjaga rekor kandang,” ungkapnya saat konferensi pers.

Jelang matchday ke-15 yang mempertemukan Persebaya dengan Bhayangkara nanti sore (11/7), para pemain Green Force mengaku sudah siap untuk meraih poin penuh. Kedua tim yang sama-sama meraih tiga poin di matchday ke-14 akan saling beradu taktik sore nanti.

“Mereka menang lawan Bali United dan kami menang melawan Persipura, kedua tim akan saling mengalahkan. Kedua tim punya rasa percaya diri tinggi dan mencari hasil untuk laga ini. Kami tahu ini akan jadi laga yang sulit dan kami akan mencoba mewaspadai mereka,” pungkasnya. (ets)

The post Dutra di Persebaya, McMenemy Tak Khawatir appeared first on Emosi Jiwaku.

Bhayangkara adalah juara Liga 1 2017. Laga melawan Bhayangkara tentu spesial bagi Otavio Dutra. Seperti yang diketahui juga, Dutra adalah penjaga pertahanan Bhayangkara FC musim lalu. Tentunya Dutra sangat paham tentang mantan tim yan dibelanya sejak 2016-2017 tersebut.

Pemain asal Brasil itu menjelaskan bahwa dirinya akan fokus menghadapi Bhayangkara. “Saya biasa saja, hanya seperti laga biasa. Sekarang saya bermain di Persebaya jadi saya fokus untuk Persebaya,” ungkapnya kepada EJ.

Tentu pengalaman bermain Dutra bersama Bhayangkara sangat berguna bagi tim. Pemain bernomor punggung 5 tersebut mengaku tidak menjelaskan banyak tentang mantan timnya itu.

“Saya tidak bilang banyak karena pemain sudah tahu. Hampir semua pertandingan disiarkan live. Jadi mereka sudah tahu semuanya seperti apa,” bebernya.

Rencananya Persebaya akan bertamu di markas Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta Selatan. Pertandingan akan disiarkan secara langsung di Indosiar pukul 15.30 WIB. (iwe/ets)

The post Bertemu Mantan Klub, Dutra Fokus Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada pertandingan yang dimenangkan Persebaya 2-0 ini, kapten Persebaya di awal pertandingan adalah Rendi Irwan. Namun sang kapten kemudian digantikan Osvaldo Haay di menit 61. Rendi pun menyerahkan ban kapten kepada Misbakus.

Meski hanya menjadi kapten selama 3 menit, Dutra mengaku senang dipercaya menjadi kapten pengganti Persebaya. “Ya pasti saya rasanya senang,” ucapnya melalui pesan singkat kepada EJ.

Di laga ini, duet pertahanan Dutra dan Fandry Imbiri mencatatkan cleansheet untuk pertama kalinya. Namun mereka akan menghadapi tantangan berat di pertandingan terakhir Persebaya melawan Madura United. Laga akan digelar Minggu (28/1) besok mulai pukul 15.30 WIB. (iwe)

The post Otavio Dutra Senang Jadi Kapten Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Rasa bangga dan haru terlihat dari mimik wajah Dutra usai latihan perdananya pagi ini (6/1). Sekarang dia resmi kembali membela klub lamanya yang dia sebut sebagai rumahnya.

“Saya sangat-sangat senang bisa kembali ke rumah saya, klub yang membukakan pintu kepada saya di Indonesia. Saya disini ucapkan terima kasih kepada coach Alfredo atas percaya sama saya, kepada Persebaya, kepada seluruh Bonek Mania yang kasih motivasi saya. Semoga bisa kompak, bisa kuat di kompetisi nanti dan bisa jadi papan atas,” ucap bek asal Brasil usai latihan.

Selain sebagai mantan pemain yang dulu pernah memperkuat Persebaya, Dutra juga punya ambisi untuk memberikan pengalaman kepada pemain-pemain muda di tim. Sebagai senior memang diharapkan Dutra juga bisa memberikan motivasi kepada rekan-rekan setimnya.

“Target saya selalu mau juara, apalagi dihuni oleh pemain-pemain muda. Saya datang disini untuk kasih pengalaman dan kasih kekuatan kepada tim,” lanjut pemain belakang tersubur di Indonesia itu. (rd)

The post Dutra: Saya Senang Bisa Kembali ke Rumah appeared first on Emosi Jiwaku.

Nama-nama senior lain seperti Fandry Imbiri, Andri Muliadi, dan M. Syaifuddin membuat Rian harus bisa berkontribusi lebih keras lagi, baik saat latihan maupun pertandingan.

“Mungkin posisi Rian memang berat, tetapi di sisi lain Rian harus bersaing secara sehat buat menempati posisi utama. Yang penting kita usaha dulu aja, lebih banyak berkontribusi lagi buat Persebaya,” ujar kapten timnas U-19 ini.

Sementara bagi Dutra, kehadirannya akan dia gunakan juga untuk memberikan pengalaman kepada pemain-pemain muda di tim. “Target saya selalu mau juara, apalagi dihuni oleh pemain-pemain muda. Saya datang disini untuk kasih pengalaman dan kasih kekuatan kepada tim,” lanjut bek asal Brasil ini. (rd)

The post Komentar Rian Tentang Kehadiran Dutra dan Persaingan Lini Belakang appeared first on Emosi Jiwaku.

Masih dipimpin Asisten Pelatih Persebaya, Esteban Busto, para pemain melahap porsi latihan yang diberikannya. Pemain baru pun juga nampak langsung nyetel dengan gaya latihan dan permainan Persebaya. Ya, memang beberapa pemain baru seperti, Pahabol, Osvaldo, Ruben Sanadi, dan Nelson Alom sudah tidak asing lagi dengan porsi latihan dan gaya bermain yang diterapkan oleh mantan pelatih Persipura Jayapura, Alfredo Vera, karena mereka juga sudah pernah menjadi anak didik pelatih asal Argentina itu.

Perasaan senang terlihat dari wajah Manajer Persebaya, Chairul Basalamah karena berhasil mendatangkan pemain untuk memperkuat tim dalam kompetisi Liga 1 2018. Ditanya soal pemain baru, pria yang akrab disapa Abud ini mengaku masih akan ada pemain baru lagi yang akan didatangkan. “Masih akan ada empat sampai lima pemain baru lagi. Nantinya kan kalau sudah resmi pasti diumumkan lewat official,” ungkap Abud usai latihan pagi tadi.

Perekrutan Dutra pun menjadi perbincangan hangat dan sempat ramai dengan penolakan Bonek kepada bek asal Brasil itu. Menurutnya, selama Coach Alfredo Vera membutuhkan untuk memperkuat tim, tidak akan ada masalah. “Ya nggak papa, memang dibutuhin sama pelatih,” pungkas Abud dengan nada sedikit santai. (rd)

The post Perekrutan Dutra Sesuai Kebutuhan Pelatih appeared first on Emosi Jiwaku.

Dan ternyata, rumor itu terbukti. Dutra menjadi pemain asing pertama yang direkrut Persebaya untuk Liga 1 2018. Bek mantan pemain Bhayangkara FC ini telah kembali ke klub asal yang turut membesarkan namanya.

Memulai karier persepakbolaan di Indonesia sejak 2010, Dutra langsung bergabung bersama Persebaya di kompetisi Liga Primer Indonesia. Selama dua tahun, dia menjadi andalan tim Bajol Ijo. Ia juga punya kenangan manis bersama Persebaya dengan menjuarai kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012.

Pada 2013, dia meperkuat Persipura Jayapura sebelum pindah ke Gresik United. Satu musim di klub asal Gresik, Dutra memperkuat Persebaya yang bermain di ISL. Persebaya yang terbentuk dari klub Persikubar Kutai Barat ini adalah tim promosi. Dutra memperkuat klub yang kemudian berganti nama mulai Bonek FC, Surabaya United, Persebaya United, dan yang terakhir Bhayangkara FC. Pada 2017, Dutra ikut mempersembahkan gelar untuk Bhayangkara dengan menjuarai Liga 1.

Dutra menjadi pemain yang pernah memperkuat semua tim yang bernama Persebaya dengan kepemilikan yang berbeda. Ini menjadi salah satu alasan penolakan sebagian Bonek. Selain itu, ada tudingan yang tak mengenakkan yang dialamatkan kepada Dutra saat memperkuat Persebaya era IPL. Apapun itu, kini Dutra telah menjadi pemain Persebaya untuk Liga 1 2018.

“Persebaya adalah tim besar, suporternya sangat luar biasa. Klub pertama yang buka pintu buat saya di Indonesia. Jadi pasti ada di hati saya Persebaya,” ungkapnya di snapgram beberapa waktu lalu saat Bhayangkara FC bertandang ke Gresik United.

Dikatakan Dutra, mencuatnya isu penolakan dirinya di media sebelum bergabung di Persebaya, dia jadikan sebagai motivasi agar lebih baik kedepannya. (rd)

The post Diwarnai Penolakan, Otavio Dutra Kembali ke Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.