Persebaya membentuk tim yang dinamakan PS Kota Pahlawan (PSKP). Tim ini rencananya akan diturunkan di kompetisi Liga 3 atau Liga Nusantara. Para pemainnya diambilkan dari Kompetisi Kapal Api (nama kompetisi internal).

“Untuk media anak-anak internal. Mereka kan tidak bisa langsung membela Persebaya,” kata Maryono, anggota Bidang Komisi Usia Muda dan Amatir Persebaya seperti dikutip dari Jawa Pos.

Pemain yang menjadi skuad merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh Maura Halli, Mat Halil, Priyo Handoko, dan Totok Risantono. Jika tidak ada perubahan, tim ini akan diarsiteki duet Maura Halli sebagai pelatih dan Mat Halil sebagai asisten pelatih.

Kick off Liga 3 Jatim akan dimulai pada 3 Mei 2017. Persiapan akan semakin ditingkatkan dalam waktu yang singkat. (bim)

The post Persebaya Bentuk Tim Untuk Liga 3, Mat Halil Jadi Asisten Pelatih appeared first on Emosi Jiwaku.

Semula mengira jika Mat Halil akan kembali ke skuad. Namun Persebaya mempunyai rencana lain.

Seusai penandatanganan kontrak pemain baru, Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi memastikan jika Persebaya tidak mengontrak kembali Mat Halil.

“Kami menjalin komunikasi dengan Mat Halil. Ia masih bagian dari keluarga besar Persebaya namun posisinya bukan sebagai pemain,” ujar Candra.

Persebaya mempunyai proyek-proyek yang tak kalah bagus misalnya di liga amatir. Mat Halil masih akan dilibatkan Persebaya di liga tersebut.

Satu slot kosong pemain senior kemungkinan besar akan dipakai untuk pemain yang berposisi sebagai striker. Saat ini, Persebaya sangat membutuhkan pemain depan sebagai pelapis Rachmat Afandi yang rentan cedera. (iwe)

The post Persebaya Tak Ikat Kembali Mat Halil, Cari Pemain Senior Posisi Striker appeared first on Emosi Jiwaku.

Beberapa waktu lalu, nama “Abah” Mat Halil memang harus terpental dari tim Persebaya setelah PSSI memberlakukan aturan pembatasan usia pemain maksimal 35 tahun yang boleh dikontrak oleh klub-klub Liga 2. Namun beberapa pekan jelang dimulainya Liga 2, Halil berpeluang kembali ke skuad Persebaya menyusul regulasi anyar yang baru ditetapkan oleh PSSI, dimana klub-klub Liga 2 boleh mengontrak dua pemain dengan usia di atas 35 tahun.

Peluang comeback-nya Mat Halil ke dalam tim Persebaya pun disambut antusias oleh pelatih kepala Bajul Ijo, Iwan Setiawan. Coach Iwan menyampaikan bahwa pintu untuk Mat Halil kembali selalu terbuka lebar. Menurut Iwan, kembalinya Halil ke dalam tim akan memberikan banyak dampak positif.

“Semuanya akan kami diskusikan. Saya akan membuka rembukan dahulu dengan tim pelatih,” kata coach Iwan selepas latihan rutin Persebaya, Sabtu (8/4) pagi tadi.

“Selanjutnya, kami akan jelaskan kondisi tim dan plus minusnya jika ada Halil dan tidak ada Halil. Itu yang akan jadi pertimbangan kami. Kami rembukan sama-sama biar enak,” imbuh Iwan.

Secara pribadi, coach Iwan sangat senang apabila Halil bisa kembali. Hal ini karena sosok Halil yang hingga saat ini masih dianggap sebagai leader di dalam skuad Green Force. Selain menjabat sebagai kapten tim, Halil juga merupakan jembatan perantara antara pelatih dengan pemain lain dalam hal komunikasi, baik di lapangan maupun di ruang ganti.

“Kalau saya pribadi senang Halil bisa kembali. Banyak hal-hal positif dengan keberadaan Halil di tim ini. Kalau dari teknis sedang-sedang saja. Tapi, peran Halil adalah menyambung komunikasi antara pelatih dengan tim,” jelas Iwan, seperti dikutip dari laman JawaPos.com, Sabtu (8/4).

Sementara itu, Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi mengaku bahwa ia sudah menerima surat resmi dari PSSI tentang perubahan regulasi di Liga 2. Candra menambahkan bahwa Persebaya menerima keputusan yang diterbitkan oleh PSSI.

“Memang ada peluang untuk (Halil) masuk lagi. Dengan adanya regulasi kedua ini kami belum mau berbicara lagi, sebab kami harus bertemu dengan tim pelatih,” ujar Candra. (rvn)

The post Terima Perubahan Regulasi Liga 2 dari PSSI, Persebaya Akan Bahas Nasib Mat Halil appeared first on Emosi Jiwaku.

Saat manager meeting klub Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan regulasi yang membatasi pemain di atas 35 tahun untuk berkiprah di Liga 2. Akibat keputusan itu, kapten Persebaya Mat Halil harus keluar dari skuad Persebaya meski sudah dikontrak.

Revisi regulasi itu diresmikan dengan keluarnya surat keputusan yang ditandatangani Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan. Dalam keputusannya, setiap klub boleh mendaftarkan maksimal lima pemain di atas 25 tahun. Di antara lima pemain itu, klub boleh mendaftarkan dua pemain dengan usia bebas (tidak dibatasi usia).

Dengan keluarnya revisi tersebut, Mat Halil bisa kembali memperkuat Persebaya. Namun, manajemen Persebaya belum memutuskan apa-apa soal nasib Mat Halil pasca keluarnya keputusan tersebut.

Ditemui seusai pertandingan uji coba Persebaya melawan Persegres Gresik United di Stadion GBT, Kamis (6/4), media officer Persebaya, Rocky Maghbal, mengaku jika pihaknya belum menerima revisi regulasi.

“Sampai saat ini, manajemen belum menerima pemberitahuan terkait revisi regulasi pembatasan pemain. Kami masih menunggu keluarnya surat resmi dari PSSI,” ujar Rocky.

Belum ada komentar dari Mat Halil apakah ia akan kembali memperkuat Persebaya. Meski masuk usia senja untuk ukuran pemain, tenaga Mat Halil masih dibutuhkan di lini belakang Persebaya. Apalagi pengalamannya yang telah mengikuti berbagai macam kompetisi tentu dibutuhkan para pemain Persebaya yang rata-rata berusia muda. (iwe)

The post Resmi, Mat Halil Bisa Perkuat Persebaya Kembali appeared first on Emosi Jiwaku.

Seperti diketahui, Mat Halil memang sudah secara resmi berpisah dengan Persebaya setelah kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri hubungan kerjasama. Berpisahnya “Abah” Halil dengan Persebaya merupakan akibat regulasi pembatasan usia yang diterapkan di Liga 2.

Dengan usia yang akan menginjak 38 tahun pada Juli nanti, Mat Halil memang harus terpental dari skuad Persebaya karena setiap klub Liga 2 hanya diperbolehkan mendaftarkan pemain dengan usia maksimal 35 tahun.

Dalam keterangannya usai latihan pagi, coach Iwan menyampaikan bahwa ia sebenarnya masih berharap bisa bekerjasama dengan Halil di Persebaya.

“Saya pribadi akan senang bila Halil tetap berada di dalam tim ini. Namun itu semua saya kembalikan ke manajemen. Biar manajemen yang memutuskan,” ucap coach Iwan seperti dikutip dari laman Jawapos.com.

Iwan memang tak bisa memungkiri bahwa seorang Mat Halil masih memiliki peran penting di dalam tim. Menurut Iwan, kehilangan sosok pemain panutan seperti Halil merupakan kerugian besar bagi Persebaya. Di mata coach Iwan, Mat Halil lebih dari sekedar kapten tim, tetapi juga berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemain dengan tim pelatih.

“Rasa prihatin jelas ada. Tanpa Halil, saya harus bekerja keras. Mungkin mencari figur yang bisa menggantikan Halil atau kami sendiri yang rajin berkomunikasi dengan tim,” ujar coach Iwan.

Momen perpisahan Halil dengan Persebaya terjadi pada Sabtu (1/4) yang lalu. Pada laga uji coba terakhir melawan Persigo Semeru FC di Stadion Gelora Bung Tomo, nama Mat Halil sudah tidak tercantum dalam susunan pemain Persebaya. Legenda hidup Persebaya itu pun juga sudah tidak terlihat dalam latihan Senin (3/4) pagi kemarin. (rvn)

The post Coach Iwan Tegaskan Masih Butuh Sosok Seperti Mat Halil appeared first on Emosi Jiwaku.

Kesepakatan antara manajemen dengan Mat Halil sendiri terjadi pada Sabtu (1/4) lalu. Manajer Persebaya, Choesnoel Faried sudah melakukan pembicaraan empat mata dengan Halil.

“Sudah ada keputusan. Sudah tidak ada ikatan kerja lagi,” ujar Faried, seperti dikutip dari laman Jawapos.com, Senin (3/4).

Lebih lanjut, Faried menjelaskan bahwa Halil sudah bukan menjadi bagian dari skuad Persebaya lagi.

“Halil sudah fokus menjdi pegawai di Dispora Surabaya,” imbuh Faried.

Seperti diketahui, Mat Halil merupakan salah satu korban dari regulasi yang diterapkan oleh PSSI dimana pemain-pemain klub Liga 2 dibatasi usianya maksimal 35 tahun. Sementara Mat Halil sendiri akan berusia 38 tahun pada Juli 2017 mendatang.

Terkait dengan posisinya yang sudah tidak lagi berada dalam tim, Halil membenarkan bahwa dirinya memang tidak lagi memiliki ikatan kerja dengan Persebaya.

“Sudah putus kontrak,” ungkap Halil.

“Katanya akan diperbantukan di amatir. Tapi saya belum tahu deskripsi pekerjaannya,” imbuh anggota dream team Persebaya saat juara Liga Indonesia tahun 2004 tersebut.

Halil sendiri sebeanrnya juga tak terlalu berharap untuk mengisi satu tempat sebagai asisten pelatih kepala Iwan Setiawan di Persebaya. Hal ini karena coach Iwan sendiri sudah memiliki cukup banyak asisten.

“Saat ini saya fokus sebagai pegawai Dispora dahulu,” tutup Halil. (rvn)

The post Resmi Berpisah dengan Persebaya, Mat Halil Fokus ke Dispora appeared first on Emosi Jiwaku.

Penggemar Persebaya tak akan bisa melihat penampilan Mat Halil di kompetisi resmi. Tentu kerugian besar bagi Persebaya yang membutuhkan pengalaman bermain pemilik klub El Faza ini.

Sebelumnya, Mat Halil mengungkapkan kekhawatirannya menyongsong ditetapkannya regulasi di manager meeting. Ia bahkan menyebut jika laga uji coba melawan PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo, adalah laga terakhirnya.

“Kalau itu (regulasi maksimal usia 30 tahun, Red) disetujui, berarti Homecoming Game (19/3) adalah pertandingan terakhir saya bersama Persebaya dengan dukungan penuh dari suporter,” ujar Mat Halil seperti dikutip dari Jawa Pos.

Nasib berbeda dialami Rachmat Afandi. Regulasi tidak melarangnya mengikuti kompetisi. Fandi masih berusia 32 tahun. Ia akan menjadi satu di antara lima pemain di atas usia 25 tahun yang diperbolehkan menghuni skuad peserta Liga 2. Setelah regulasi keluar, saat ini Persebaya dihuni tiga pemain. Mereka adalah Rachmat Afandi (32 tahun), Rendi Irwan (29), dan Rachmat Latief (26).

Belum ada pernyataan resmi dari manajemen Persebaya. Mat Halil termasuk dalam 21 pemain yang telah dikontrak untuk musim 2017. Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, tentu harus berputar otak mencarikan pemain pengganti dengan kualitas yang setidaknya sama dengan Mat Halil. (iwe)

The post Maksimal Usia 35 Tahun, Selamat Tinggal Abah Halil appeared first on Emosi Jiwaku.