Hut Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/hut/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Tue, 13 Oct 2020 10:34:15 +0000 en-US hourly 1 145948436 Bonek Kampung Kaliasin, Mencintai Persebaya Dengan Cara Berbeda https://emosijiwaku.com/2016/06/24/bonek-kampung-kaliasin-mencintai-persebaya-dengan-cara-berbeda/ https://emosijiwaku.com/2016/06/24/bonek-kampung-kaliasin-mencintai-persebaya-dengan-cara-berbeda/#respond Fri, 24 Jun 2016 05:08:54 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=2034 Meski berasal dari kampung, kami akan tetap mencintai Persebaya dengan cara yang berbeda.

The post Bonek Kampung Kaliasin, Mencintai Persebaya Dengan Cara Berbeda appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Woro-woro perayaan ulang tahun Persebaya yang ke-89 tahun ini hanya berselang beberapa hari bersamaan dengan gayengnya kami yang sedang mengadakan rapat Karang Taruna Kampung Kaliasin. Woro-woro untuk memasang banner atau spanduk di setiap kampung di Surabaya yang memang warganya mencintai Persebaya.

Saya dan Bayu, teman saya satu komunitas Bonek Campus, mempunyai pemikiran yang sama. Kebetulan di Kampung Kaliasin sedang dilaksanakan event Bazar Ramadhan dengan tema Kampung Lama Soerabaja Kaliasin sejak 17-19 Juni 2016. Kami kemudian menyampaikan masukan dari pusat Arek Bonek 1927 agar Kampung Kaliasin ikut membuat dan memasang banner ucapan ulang tahun untuk tim lokal kebanggaan kami. Hal ini mengingat Arek-Arek Kaliasin juga selalu update dan menyempatkan waktu untuk mbonek bareng, seperti Kampung Bonek pada umumnya.

18 Juni 2016, banner ucapan ulang tahun Persebaya sudah terpasang di depan gapura masjid samping Mall Tunjungan Plaza. Kami sepakat memakai t-shirt dan atribut Bonek saat pelaksanaan Bazar Ramadhan hari kedua. Alhamdulillah atas respon positif dan kekompakan panitia, semua memakai kaos Bonek selama acara. Mungkin ini terkesan biasa dan umum dilakukan.

Kami tidak bisa hadir dalam peringatan HUT Persebaya yang dirayakan teman-teman Bonek di depan Taman Mundu karena harus menunggu acara ini sampai selesai. Namun kami tetap memperingati dan larut dalam euforia perayaan meski hanya di dalam kampung. Antusias pengunjung dan pengisi tenant bazar pun beragam. Celetukan khas omongan warga kampung terdengar.

“Yo ngene lak Bonek iku ojok pas Persebaya main. Ulang tahun iku yo kompakan panitiae masio gak nyumet mercon warna warni koyok nang dalan-dalan,” omongan seorang bapak saat memaknai flare dan mercon kepada kami.

Selama tiga hari, kami yang mencintai Persebaya pun ikut mengisi tenant. Dengan seijin dan berkolaborasi dengan Bonek Campus, kami memamerkan artikel, foto skuad Persebaya, dan lettering art yang sempat ditampilkan saat Mahakarya Bonek Campus History of Persebaya. (kan gagal move on dari pameran itu soro ngene iki hahaha…)

Saya dan Bayu juga memamerkan beberapa jersey dan buku koleksi pribadi kami dengan harapan saat pengunjung memasuki area bazar, mereka tidak hanya lewat atau selfie dengan latar Persebaya. Namun, kami ingin mengajak pengunjung lebih mempunyai kepedulian dan kemauan untuk membaca buku dan artikel yang terpampang di sisi kanan kiri. Tujuannya agar Persebaya tidak hanya menjadi milik kami, tetapi juga mereka yang tidak paham bola dan yang tidak suka Bonek untuk perlahan-lahan mencintai dan ikut menjaga sejarah hebat Persebaya.

Ada kisah menarik yang saya temui. Saat saya sedang asyik mengobrol, beberapa anak kecil yang setiap tarawih bermain mercon tiba-tiba menghampiri booth kami. Mereka meminta foto bersama dengan latar banner Bonek. Ya, itu hanya permintaan anak kecil yang mungkin biasa. Tetapi kami mempunyai pendapat berbeda. Kami berharap mereka yang hanya tahu jika atribut hijau itu Bonek menjadi Bonek yang berwawasan. Mereka yang menganggap tim di Surabaya hanya Persebaya bisa memaknai apa tujuan menjadi Bonek. Mereka yang hanya familiar dengan nama Andik Vermansyah dan Evan Dimas menjadi generasi Bonek yang lebih baik. Anak-anak yang datang Stadion Tambaksari untuk nonton menjadi tahu tujuan ke stadion bukan sekedar menonton atau mbonek.

Jika kita menanamkan pemikiran untuk bangga menjadi warga Surabaya, yang beridentitas bonek, mendukung, dan merasa memiliki Persebaya, saya pikir saat besar nanti mereka akan jauh lebih memahami sejarah Persebaya. Mereka akan berjuang untuk Persebaya dan tetap menjadi bagian dari Surabaya seiring dinamika dan perubahan pada zamannya kelak. Kebanggaan mereka kepada Persebaya mungkin jauh lebih besar dibanding kebanggaan yang dimiliki Ibu Wali Kota.

Menanamkan rasa bangga dan mencintai Persebaya bisa dimulai dari skala kecil. Ketika satu keluarga adalah Bonek, maka kami juga ikut berperan mem-Bonek-kan Kaliasin.

“Ayo mbak mas ajaken awak dewe ndelok Persebaya karo gowo syal yo,” pinta anak-anak itu kepada kami.

Kami hanya mampu mengamini, seperti doa dan harapan seluruh Bonek, agar Persebaya cepat bangkit. Jangan terlelap dengan tidur panjangmu. Sejarah tidak dapat dibungkam saat mulut selalu berteriak, berucap, dan lantang membicarakan Persebaya. Perjalanan panjang ini akan terus berjalan seiring masih kuatnya kami mengawal Persebaya untuk berlaga kembali.

Meski berasal dari kampung, kami akan tetap mencintai Persebaya dengan cara yang berbeda. Wani!

Banner HUT Persebaya dipasang di Kampung Kaliasin.
Banner HUT Persebaya dipasang di Kampung Kaliasin.
Hiburan akustik di Bazar Kampung Kaliasin.
Hiburan akustik di Bazar Kampung Kaliasin.
Anak-anak Kampung Kaliasin.
Anak-anak Kampung Kaliasin.
Panitia acara Bazar Ramadhan Kampung Kaliasin.
Panitia acara Bazar Ramadhan Kampung Kaliasin.

The post Bonek Kampung Kaliasin, Mencintai Persebaya Dengan Cara Berbeda appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/24/bonek-kampung-kaliasin-mencintai-persebaya-dengan-cara-berbeda/feed/ 0 2034
Tak Dapat Ijin Kepolisian, Laga Persebaya-Arema Indonesia Batal https://emosijiwaku.com/2016/06/22/tak-dapat-ijin-kepolisian-laga-persebaya-arema-batal/ https://emosijiwaku.com/2016/06/22/tak-dapat-ijin-kepolisian-laga-persebaya-arema-batal/#respond Wed, 22 Jun 2016 04:24:51 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=2005 Jalan terjal terus menghampiri Persebaya.

The post Tak Dapat Ijin Kepolisian, Laga Persebaya-Arema Indonesia Batal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Jalan terjal terus menghampiri Persebaya. Setelah laga Trofeo dalam rangka ulang tahun Persebaya ke-89 batal digelar, rencana laga uji coba Persebaya lawan Arema Indonesia pun mengalami hal serupa.

Sejatinya, manajemen Persebaya berencana menggelar laga uji coba melawan Arema pada 25 Juni 2016. Laga yang diberi titel Persebaya Cup ini diadakan sebagai ganti laga Trofeo yang gagal. Pihak Arema Indonesia pun sudah menyiapkan skuad menghadapi laga. Manajemen kemudian mengurus ijin kepada pihak kepolisian. Sayangnya, pihak keamanan tak mau memberi ijin digelarnya pertandingan.

Ram Surahman, perwakilan manajemen saat dihubungi EJ Rabu pagi (22/6) memastikan bahwa laga tidak bisa dilaksanakan. “Ada tembok besar yang menghalangi langkah kami dalam menggelar laga uji coba,” kata Ram yang juga sekretaris Tim Kecil saat ditanya alasan tidak turunnya ijin. Ram tidak menjelaskan apa tembok besar yang dimaksud.

Kardi Suwito, ketua Tim Kecil sekaligus Direktur Bisnis PT Persebaya Indonesia (PT PI), dalam akun Facebook-nya mengaku adanya tembok besar yang menghadang langkah Persebaya.

“Sabar dulu Persebayaku, di hadapan kita ada tembok besar dan tebal yang sulit untuk ditembus. Sampai kapan terus begini?”

Dihubungi secara terpisah sehari sebelum laga dibatalkan, Direktur Operasional Arema Indonesia Haris Pambudi masih yakin jika laga akan digelar. Tetapi pagi ini Haris juga memastikan laga batal. “Sulit mendapatkan ijin, Mas,” timpal Haris.

Menghadapi situasi rumit seperti ini, manajemen memutuskan tidak menggelar pertandingan Persebaya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Manajemen kini fokus menghadapi putusan sidang gugatan nama dan logo Persebaya yang akan digelar 30 Juni 2016. (bim)

The post Tak Dapat Ijin Kepolisian, Laga Persebaya-Arema Indonesia Batal appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/22/tak-dapat-ijin-kepolisian-laga-persebaya-arema-batal/feed/ 0 2005
Peringatan Hari Jadi Persebaya ke-89 di Tambaksari https://emosijiwaku.com/2016/06/21/peringatan-hari-jadi-persebaya-ke-89-di-tambaksari/ https://emosijiwaku.com/2016/06/21/peringatan-hari-jadi-persebaya-ke-89-di-tambaksari/#respond Tue, 21 Jun 2016 02:15:41 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1986 Kemeriahan itu tertangkap dalam video karya Hery Sumertayasa.

The post Peringatan Hari Jadi Persebaya ke-89 di Tambaksari appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Stadion Gelora 10 Nopember menjadi saksi bagaimana kemeriahan peringatan hari jadi Persebaya ke-89 yang diadakan Bonek. Sejak Jumat malam (17/6), Bonek sudah berbondong-bondong menuju Tambaksari untuk memeriahkan acara. Berbagai atribut mereka kenakan. Tak lupa mereka membawa kembang api dan flare yang akan mereka nyalakan tepat pukul 24.00 WIB saat pergantian hari. Dan saat jarum jam menyentuh angka 12, kemeriahan pun pecah. Bonek berteriak, bernyanyi, bersorak sambil menyalakan kembang api dan flare. Kemeriahan itu tertangkap dalam video karya Hery Sumertayasa. Dengan iringan akustik “Persebaya Kau Tak Sendirian”, video berdurasi tiga menit ini menampilkan fanatisme Bonek saat merayakan hari jadi klub pujaannya. (*)

The post Peringatan Hari Jadi Persebaya ke-89 di Tambaksari appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/21/peringatan-hari-jadi-persebaya-ke-89-di-tambaksari/feed/ 0 1986
Bulan Cerah Di Langit Tambaksari Restui Pesta Bonek https://emosijiwaku.com/2016/06/19/bulan-cerah-di-langit-tambaksari-restui-pesta-bonek/ https://emosijiwaku.com/2016/06/19/bulan-cerah-di-langit-tambaksari-restui-pesta-bonek/#respond Sun, 19 Jun 2016 08:44:51 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1940 Satu jam lebih pesta kembang api dan silaturahmi akbar Bonek ini berlangsung.

The post Bulan Cerah Di Langit Tambaksari Restui Pesta Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Sudah dua hari ini Surabaya diguyur hujan di malam hari. Rabu dan Kamis, 15-16 Juni malam, Surabaya selalu hujan walaupun tidak deras. Hawa sejuk sedikit menghilangkan rasa panas khas Surabaya. Ramadhan sudah berjalan separuh bulan. Masjid dan mushola di beberapa kampung tetap ramai dengan kegiatan keagamaan, taraweh dan tadarus. Surabaya juga kota yang sangat toleran di siang hari. Warung makan dan warkop tetap buka seperti biasa. Hanya gerai selambu atau spanduk yang menutupinya.

Jumat, 17 Juni, sore itu sudah banyak terlihat sekumpulan anak berbaju hijau mulai bergerak menuju sebuah tempat. Balai kota tujuannya. Beberapa terlihat mengikuti sholat Mahrib dilanjut taraweh di Masjid Muhajirin kompleks kantor Kotamadya Surabaya. Wajah-wajah lelah yang terlihat dari mereka yang datang jauh-jauh dari luar kota terobati setelah waktu berbuka puasa tiba. Energi baru mereka pun terisi. Hari itu mereka dan banyak yang lainnya akan menghadiri acara yang mereka rindukan selama ini.

Setelah sholat taraweh selesai mereka kemudian berjalan kaki menuju Jalan Sedep Malam. Jalan ini sebelumnya memang direncanakan untuk acara itu. Ya, malam itu akan diadakan acara merayakan detik-detik menjelang ulang tahun ke-89 Persebaya. Proses negosiasi alot yang berbuah dipindahnya tempat acara tersebut berlangsung dari siang sampai sore di Mess Karanggayam. Sampai akhirnya acara diputuskan di pindah ke depan Stadion 10 Nopember. Anak-anak yang masih datang ke Balai Kota adalah mereka yang tertinggal atau kurang tahu ada pemindahan acara.

Hasil negosiasi pemindahan tempat karena tidak adanya ijin dari pihak Pemerintah Kota dan Kepolisian. Agak aneh memang. Bonek sebagai warga kota dan Persebaya yang juga bagian sejarah panjang tidak diberi ijin tempat oleh pihak yang punya kewenangan. Sejarah mereka sendiri dikubur oleh mereka sendiri. Miris.

Setelah mengetahui ada pemindahan tempat, mereka yang berjumlah ratusan akhirnya bergerak bersama sambil menyanyikan lagu-lagu Persebaya menuju Tambaksari. Ada sedikit gesekan dengan pihak keamanan. Anak-anak yang pingin bergembira berhadapan dengan keamanan setempat. Mereka hanya ingin bergembira bukan akan berbuat kriminal apalagi bertindak sebagai teroris.

Malam itu bulan walaupun belum penuh menerangi langit di atas Tambaksari. Bulan ikut senang dengan menampakkan sinar romantisnya untuk Persebaya. Memasuki pukul 22.00 WIB, ribuan orang sudah berkumpul. Jumlahnya terus bertambah. Jalan dari arah Kapas Krampung sudah ditutup. Jalan Tambaksari ditutup total malam itu. Rasa rindu dan cinta bercampur aduk malam itu. Terlihat semua wajah saling sapa dan tersenyum satu sama lain. Berbagai atribut mereka bawa. Total malam itu. Wajah-wajah gembira, yel-yel, dan lagu-lagu penyemangat terus mereka kumandangkan di berbagai sudut.

Andi Peci dalam cuitannya di akun twitternya mengatakan Persebaya menyatukan segalanya. Antar kelas, beda golongan, strata sosial, beda kelamin, lain agama, antar ras. Terlihat detik-detik menuju pukul 00.00 WIB, langit depan Tambaksari di atas Taman Mundu semakin cerah. Ribuan kembang api menyala diudara. Smoke bomb dinyalakan bersama ratusan flare secara bersamaan. Asap pekat smoke dan panasnya cahaya flare bercampur indahnya rembulan membuat semua terlihat bahagia.

Banyak di antara mereka menitikkan airmata tatkala secara serempak sekitar 20 ribuan manusia secara spontan menyanyikan lagu dari Jamrud. Selamat Ulang Tahun Persebaya yang ke 89. Sesekali terdengar bunyi petasan. Di atas balkon terlihat Jojo dan beberapa teman membentangkan banner bertuliskan “LONG LIFE PERSEBAYA 89TH”.

Satu jam lebih pesta kembang api dan silaturahmi akbar Bonek ini berlangsung. Beberapa suporter tim lain juga terlihat diantara ribuan bonek. Ada suporter Madura, Kediri, Lamongan, Bojonegoro, Bandung, Jakarta, Mojokerto, Sidoarjo. Dan mungkin masih banyak lagi yang tidak saya lihat. Ada persaudaraan dan rasa saling hormat malam itu. Semua seakan melupakan sejenak tidak diberikannya ijin Pemerintah Kota untuk berpesta di “rumah warga” balaikota Surabaya.

Pukul 01.30 WIB, ribuan orang perlahan mulai meninggalkan tempat acara. Bunyi klakson dan knalpot motor saling bersahutan. Sementara petugas kebersihan dari kota langsung melakukan tugasnya. Menyapu area tadi yang kotor dengan bekas kembang api dan lainnya. Beberapa masih melanjutkan nongkrong bersama di Taman Mundu dan Mess Karanggayam sambil menunggu saatnya sahur.

Sebagai suporter yang tidak mempunyai klub, ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Kesetiaan terhadap Persebaya sangat besar dan tidak terbeli. Inilah Surabaya. Kota yang identik dengan perjuangan dan perlawanan terhadap ketidakadilan penguasa. Malam itu adalah malam terang benderang bagi hati bonek semua. Langit cerah bulan bersinar seakan merestui apa yang mereka yakini dan perjuangkan. Tak ada kata lelah adalah kalimat yang pas untuk mereka. (bim)

The post Bulan Cerah Di Langit Tambaksari Restui Pesta Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/19/bulan-cerah-di-langit-tambaksari-restui-pesta-bonek/feed/ 0 1940
Takut Dipenjara, Alasan Risma Ogah Campuri Urusan Persebaya https://emosijiwaku.com/2016/06/19/takut-dipenjara-alasan-risma-ogah-campuri-urusan-persebaya/ https://emosijiwaku.com/2016/06/19/takut-dipenjara-alasan-risma-ogah-campuri-urusan-persebaya/#respond Sun, 19 Jun 2016 07:52:40 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1934 Mengharapkan Risma untuk peduli dengan Persebaya seperti peribahasa “Bagai Pungguk Merindukan Bulan”.

The post Takut Dipenjara, Alasan Risma Ogah Campuri Urusan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Bonek berharap Tri Rismaharani, Wali Kota Surabaya, untuk lebih peduli kepada Persebaya. Perempuan yang akrab disapa Risma ini bahkan sempat diharapkan untuk hadir di acara doa bersama dan pesta kembang api jelang detik-detik Hari Ulang Tahun (HUT) Persebaya ke-89, Jumat 17 Januari 2016. Acara itu sedianya akan digelar di samping rumah dinas Wali Kota Surabaya. Alih-alih hadir, Bonek malah “dipaksa” untuk memindahkan tempat acara ke depan Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari.

Sampai hari ini, Risma tak terdengar memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Persebaya. Via akun Twitter resmi Pemkot seperti @SapawargaSby atau pun media lain, tak terlihat inisiatif Risma untuk melakukannya. Wajar jika kemudian Bonek bertanya-tanya ada apa dengan Wali Kota yang pernah mengaku sebagai ibunya Bonek ini.

Dalam sebuah wawancara dengan Tribunnews.com, Risma mengungkapkan alasannya kenapa dia memilih untuk tidak mencampuri urusan Persebaya. Saat itu Risma ditanya reaksinya atas beberapa tanaman di Taman Mundu, taman di depan Stadion Gelora 10 Nopember, yang rusak akibat acara yang diadakan Bonek.

“Saya tahu soal itu, saya juga sedih dengarnya. Tapi bagaimana lagi, saya tidak bisa berbuat apa-apa, terkait olah raga profesional, karena sudah ada aturannya,” kata Risma seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Peraturan yang dimaksud Risma adalah UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang melarang kepala daerah tidak boleh mencampuri urusan olah raga profesional. Risma memilih mengambil sikap diam saat ribuan Bonek membanjiri Taman Mundu. “Kalau saya ikut campur, saya bisa dipenjara. Itu sudah jelas,” jawab Risma.

“Di sini, saya dibuat seolah-olah mempunyai wewenang tapi lebih memilih diam. Padahal sudah jelas dalam peraturan kalau saya dilarang ikut campur, kalau kemudian saya masuk penjara, ya masak mereka tega lihatnya,” jelas Risma.

Dari jawaban yang diberikan Risma di atas, semua bisa menebak jika memang Risma berusaha memisahkan diri dari semua urusan Persebaya dan memilih diam. Untuk hal-hal kecil seperti acara Bonek pun, Risma memilih tidak ikut campur, apalagi untuk urusan legalitas klub atau pun keikutsertaan Persebaya di kompetisi. Ada garis batas yang jelas antara Risma dengan Persebaya. Jadi saat Risma menyebut dirinya sebagai ibunya Bonek, mungkin dia sedang khilaf.

Ridwan Kamil memegang piala yang diraih Persib. (Foto: Tribunnews.com)
Ridwan Kamil mengangkat piala yang diraih Persib. (Foto: Tribunnews.com)

Sikap berbeda ditunjukkan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, dalam menyikapi Persib, klub pujaan Bobotoh. Entah dia belum baca UU SKN atau sudah, Ridwan berkali-kali menunjukkan kepeduliannya atas Persib. Dalam sebuah kesempatan, Ridwan memberi izin kepada Persib untuk memakai Stadion GLBA yang selesai dibangun.

”Ya nggak ada masalah, ini hanya persoalan komunikasi saja. GBLA itu sudah mulai bisa digunakan, kan sekarang sedang direnovasi. Renovasinya itu beres sebelum puasa,” kata Ridwan Kamil kepada Tribunnews.com.

Ridwan juga sempat mengkritik Persib dan meminta ciri khas permainan klub berjuluk Maung Bandung muncul kembali. Wali Kota yang didukung PKS ini nampaknya ingin dekat dengan Persib karena klub ini adalah pujaan Bobotoh yang juga warga Bandung.

Lain kota memang lain gaya. Bonek harus realistis atas kondisi ini. Mengharapkan Risma untuk peduli dengan Persebaya seperti peribahasa “Bagai Pungguk Merindukan Bulan”. Risma bukan Poernomo Kasidi atau Cak Narto. Risma bukan pejabat di masa jaman Orde Baru dimana pejabat pemerintahan bisa menjabat Ketua Umum sebuah klub sepak bola. Risma selalu berhati-hati dalam segala hal. Untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun untuk Persebaya pun dihindarinya mengingat adanya UU SKN yang bisa membawanya ke penjara.

Masih berharap Risma peduli kepada Persebaya? (iwe)

The post Takut Dipenjara, Alasan Risma Ogah Campuri Urusan Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/19/takut-dipenjara-alasan-risma-ogah-campuri-urusan-persebaya/feed/ 0 1934
Tumpengan Sederhana Manajemen dan Bonek Peringati Ultah Persebaya https://emosijiwaku.com/2016/06/19/tumpengan-sederhana-manajemen-dengan-bonek-peringati-ultah-persebaya/ https://emosijiwaku.com/2016/06/19/tumpengan-sederhana-manajemen-dengan-bonek-peringati-ultah-persebaya/#respond Sun, 19 Jun 2016 05:15:14 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1922 Semua pihak menginginkan setiap elemen di Persebaya seperti manajemen dan Bonek bersatu.

The post Tumpengan Sederhana Manajemen dan Bonek Peringati Ultah Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Dua acara tumpengan digelar Manajemen dan Bonek untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persebaya ke-89. Acara tumpengan yang pertama digelar Manajemen dan Tim Kecil Sabtu, 18 Juni 2016 mulai pukul 17.00 WIB. Sementara tumpengan kedua diadakan Bonek pada pukul 20.00 WIB.

Beberapa petinggi PT Persebaya Indonesia (PT PI) hadir dalam acara tumpengan pertama yang juga dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama tersebut. Kardi Suwito, Saleh Hanifah, Ram Surahman, dan Subodro terlihat hadir. Sayangnya, Direktur Utama PT PI Cholid Goromah tidak hadir.

Acara tumpengan yang diadakan manajemen PT PI dan Tim Kecil Persebaya.
Acara tumpengan yang diadakan manajemen PT PI dan Tim Kecil Persebaya.

Dalam sambutannya mewakili manajemen, Kardi Suwito, Direktur Bisnis PT PI sekaligus ketua Tim Kecil Persebaya, mengucapkan terimakasih kepada Bonek yang selama ini setia mendukung Persebaya. Meski klub ini belum diakui federasi dan belum berkompetisi.

“Semoga tahun ini adalah momentum yang tepat untuk kebangkitan Persebaya,” tegas Kardi yang juga Pembina PS Pelabuhan.

Dalam kaitannya dengan dukungan Bonek, Kardi menambahkan jika manajemen berharap Bonek selalu bersatu.

“Manajemen berharap Bonek selalu memberi dukungan atas perjuangan Persebaya. Kita harus bersatu berjuang di masa-masa sulit ini,” katanya.

Sementara itu, tumpengan sederhana juga digelar Bonek setelah tumpengan dari manajemen dan tim kecil berakhir. Ribuan Bonek nampak memadati halaman Mess Persebaya. Dengan membawa atribut lengkap seperti banner dan flare, Bonek antusias mengikuti jalannya acara. Di depan Mess terlihat spanduk Bonek yang menginginkan pergantian di tubuh manajemen. (bim)

Ribuan Bonek memadati halaman Mess Persebaya.
Ribuan Bonek memadati halaman Mess Persebaya.
Banner "Usir SIM+CG" dipajang di Mess Persebaya.
Banner “Usir SIM+CG” dipajang di Mess Persebaya.

The post Tumpengan Sederhana Manajemen dan Bonek Peringati Ultah Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/19/tumpengan-sederhana-manajemen-dengan-bonek-peringati-ultah-persebaya/feed/ 0 1922
Meski Hujan Deras, Bonek Samarinda Rayakan Ultah Persebaya https://emosijiwaku.com/2016/06/19/meski-hujan-deras-bonek-samarinda-rayakan-ultah-persebaya/ https://emosijiwaku.com/2016/06/19/meski-hujan-deras-bonek-samarinda-rayakan-ultah-persebaya/#respond Sun, 19 Jun 2016 03:27:29 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1912 Perayaan ulang tahun Persebaya ke-89 tak hanya dirayakan komunitas Bonek di Surabaya.

The post Meski Hujan Deras, Bonek Samarinda Rayakan Ultah Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Perayaan ulang tahun Persebaya ke-89 tak hanya dirayakan komunitas Bonek di Surabaya. Komunitas Bonek di luar Surabaya bahkan luar pulau pun ikut merayakannya. Seperti yang dilakukan komunitas Bonek Samarinda, Kalimantan Timur.

Meski hujan deras, hal tersebut tak menyurutkan puluhan Bonek untuk merayakan ultah tim kebanggaannya.

Mereka menggelar acara perayaan tepat pukul 12.00 WITA. Puluhan anggota Bonek Samarinda berdoa bersama. Setelah baca doa, puluhan Bonek langsung memotong kue dan bernyanyi dalam kegembiraan Aksi terakhir adalah penyalaan kembang api dan flare di pinggiran jalan raya.

Menurut Arie Richi, salah satu panitia penyelenggara, acara digelar untuk menunjukkan klub yang mereka dukung kepada masyarakat.

“Di Samarinda, teman-teman Bonek ingin bersama-sama memperlihatkan ke masyarakat: lni loh tim yang kita dukung!” ungkap Arie bersemangat.

Arie menambahkan jika Bonek Samarinda tidak lupa berdoa agar tim kebanggaannya segera bangkit dan berlaga di kasta tertinggi. (tg)

The post Meski Hujan Deras, Bonek Samarinda Rayakan Ultah Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/19/meski-hujan-deras-bonek-samarinda-rayakan-ultah-persebaya/feed/ 0 1912
Manajemen Hadiri Acara Tumpengan Bonek di Mess Persebaya https://emosijiwaku.com/2016/06/17/manajemen-hadiri-acara-tumpengan-bonek-di-mess-persebaya/ https://emosijiwaku.com/2016/06/17/manajemen-hadiri-acara-tumpengan-bonek-di-mess-persebaya/#respond Fri, 17 Jun 2016 15:34:21 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=1885 Kardi Suwito, Direktur Bisnis PT PI yang juga Ketua Tim Kecil Persebaya mengungkapkan rencana kehadirannya sebagai perwakilan manajemen dalam acara itu.

The post Manajemen Hadiri Acara Tumpengan Bonek di Mess Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Berbagai acara dilakukan Bonek untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Persebaya ke-89. Salah satunya acara tumpengan yang diadakan Sabtu, 18 Juni 2016 di Wisma Persebaya.

Acara yang diperkirakan dihadiri ribuan Bonek ini rencananya juga dihadiri perwakilan manajemen PT Persebaya Indonesia (PT PI). Kardi Suwito, Direktur Bisnis PT PI yang juga Ketua Tim Kecil Persebaya mengungkapkan rencana kehadirannya sebagai perwakilan manajemen dalam acara itu.

“Insya Allah besok saya hadir mas di acara tumpengan dan doa bersama Bonek,” ungkapnya saat dihubungi EJ.

Kardi juga mengapresiasi Bonek yang tetap bersemangat untuk memperingati HUT Persebaya di tengah-tengah permasalahan yang membelit. Apalagi pertandingan Trofeo yang seharusnya menjadi kado dari manajemen Persebaya untuk Bonek batal digelar.

Sebelumnya Kardi juga turut hadir di acara Bonek Bersholawat beberapa waktu lalu. Acara tumpengan dan doa bersama, rencananya akan diadakan setelah sholat tarawih bertempat di Mess Eri Irianto Karanggayam. (boms)

The post Manajemen Hadiri Acara Tumpengan Bonek di Mess Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/06/17/manajemen-hadiri-acara-tumpengan-bonek-di-mess-persebaya/feed/ 0 1885