Laga baru saja memasuki menit ke-13, Putra Surabaya sudah unggul melalui titik putih yang dihadiahkan oleh wasit Faruk Asfandiar akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Bintang Dwi. Nur Rokim sebagai eksekutor tidak merasa kesulitan dalam menjalankan tugasnya, skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara Putra Surabaya.

Keunggulan mereka di babak pertama tak membuat sang pelatih Tamrawi puas. Di babak kedua, serangan demi serangan dilancarkan oleh Putra Surabaya, Fatahillah 354 yang kehilangan banyak pemain merasa kesulitan menghadapi perlawanan Putra Surabaya. Dedik Nur malah menambah keunggulan untuk Putra Surabaya pada menit ke-68. Kaptain Putra Surabaya itu berhasil menciptakan gol melalui tendangan keras yang dia lesakkan jauh di luar kotak pinalti. Skor menjadi 2-0 hingga babak kedua berakhir.

Khapsin sebagai pelatih Fatahillah 354 mengaku bahwa dia tidak puas dengan pertandingan kali ini karena banyak pemain yang masih belum siap. “Dengan kondisi pemain yang jauh seperti ini ya harap dimaklumi karena mental dan visi mainnya masih belum terlihat. Semoga tiap pertandingan mental mereka terbentuk dan bisa menjadi pemain yang baik pula,” ungkapnya.

Sedangkan Putra Surabaya yang meraih poin penuh mengungkapkan bahwa dia masih belum puas karena skema permainan yang belum dijalankan sesuai harapan pelatih Tamrawi. “Instruksi yang saya berikan masih belum sampai, yang harusnya 80 persen, para pemain hanya menjalankan 50 persen nya saja. Mungkin ketika lima kali pertandingan nanti konsistensi bermainnya mulai terlihat,” ujar Tamrawi seusai pertandingan. (ets)

The post Putra Surabaya Raih Tiga Poin Usai Kalahkan Fatahillah appeared first on Emosi Jiwaku.

IM (merah) lebih sering melancarkan serangan ketimbang PSAL (hitam-putih) yang masih sulit dalam menerapkan penyerangan dan lebih memilih untuk bertahan. Baru memasuki menit ke-16, IM sudah unggul melalui gol yang diciptakan oleh Adi. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan IM.

Pada babak kedua, PSAL yang diasuh oleh Suyanto masih tidak bisa keluar dari gempuran serangan IM. Di menit ke-52, Yossa masuk menggantikan Riski Kurniawan. Terbukti dengan masuknya pemain magang Persebaya itu memberi angin segar di lini serang IM. Alhasil tim yang banyak mencetak pemain profesional itu menambah keunggulan tendangan keras luar kotak pinalti melalui kaki Ahmad Afif di menit ke-74. Delapan menit kemudian, Yossa menambah pundi-pundi gol menjadi 3-0 untuk IM. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 3-0 untuk keunggulan IM.

Bagi PSAL, kekalahan ini adalah pelajaran untuk pertandingan berikutnya. Pasalnya beberapa pemain sudah tidak bergabung dengan tim asuhan Suyanto ini. “Lima pemain diambil oleh klub luar kota Surabaya, saya lepasin saja. Jadinya kami kekurangan pemain yang awalnya 19 sekarang jadi 14. Ditambah lagi tadi ada 1 pemain yang cedera serius,” ungkap Suyanto.

Dia menambahkan bahwa timnya masih kurang kompak dan butuh latihan lebih rutin lagi. “Berbeda jauh dengan Indonesia Muda yang latihan hampir seminggu setiap hari, kami hanya latihan seminggu sekali mungkin dan itu banyak pemain yang tidak hadir kadang-kadang,” imbuhnya.

Jadmiko sebagai pelatih IM mengaku sudah puas dengan permainan anak asuhnya. “Tidak ada kendala di pertandingan kali ini, di babak pertama saja tadi sedikit kurang team work-nya tapi di babak kedua saya rotasi beberapa pemain saya masukkan seperti Yossa dan lainnya,” ujarnya kepada EJ setelah pertandingan.

IM sendiri memiliki poin 7 di klasemen sementara kompetisi Internal Persebaya Seri A. Poin tersebut sama dengan poin yang diraih oleh El Faza (pemuncak klasemen pekan ke-2) saat ini namun IM lebih unggul dalam selisih gol dengan jumlah gol sementara 9-0. (ets)

The post Kalahkan PSAL, IM Geser El Faza di Puncak Klasemen appeared first on Emosi Jiwaku.

Pertandingan lanjutan kompetisi Internal Persebaya Seri B pekan ke-3 ini berlangsung sengit karena kedua tim bermain dengan kondisi cuaca hujan. Walaupun hujan deras mengguyur lapangan di sepanjang permainan, Bintang Angkasa dan Semut Hitam saling beradu teknik dalam menyerang. Di babak pertama, Semut Hitam yang menyerang sejak menit awal mendapat hadiah penalti dari wasit di menit ke-35. Edo sebagai eksekutor berhasil mengecoh kiper dan membawa Semut Hitam unggul sementara 1-0. Lima menit berselang, Semut Hitam sukses menambah keunggulan setelah Mantra sang striker berhasil memperbesar skor menjadi 2-0. Gol tersebut juga menutup paruh pertama untuk keunggulan Semut Hitam.

Bintang Angkasa yang tertinggal langsung menggempur pertahanan Semut Hitam. Hasilnya pada menit ke-84, Dominikus sukses memperkecil skor menjadi 1-2. Hingga peluit panjang dibunyikan, Bintang Angkasa tidak mampu menyamakan kedudukan. Skor 2-1 menutup pertandingan sore tadi dengan kemenangan Semut Hitam.

Menurut pelatih Bintang Angkasa, Subhan, timnya sudah bermain cukup solid meskipun banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. “Saya puas dengan permainan anak-anak. Di babak kedua jelas terlihat kita menang ball possession tapi dalam segi finishing masih sangat kurang,” ungkapnya.

Sementara bagi Semut Hitam, faktor lapangan ikut mempengaruhi pertandingan sore tadi. “Sangat berpengaruh, kondisi lapangan seperti ini membuat permainan anak-anak sulit berkembang. Untung saja keyakinan dan teamwork tim sudah cukup baik untuk bertahan di babak ke-2,” ujar Heri Dul, pelatih kepala Semut Hitam. (ets)

The post Hujan Deras, Semut Hitam Tundukkan Bintang Angkasa appeared first on Emosi Jiwaku.

Saling beradu skill antar pemain menunjukkan kemampuan tim yang sudah lumayan matang. Pertandingan diwarnai banyak pelanggaran. Tercatat 7 kartu kuning dikeluarkan wasit pemimpin pertandingan, Solikin. Kerasnya tensi pertandingan membuat penonton gregetan, karena banyak sekali pelanggaran yang dilakukan pemain dari kedua tim ditambah juga banyaknya peluang yang terjadi di sepanjang pertandingan. Wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan seru. Kedua tim sama-sama tidak bisa mencetak gol dan harus puas dengan hasil imbang 0-0 yang mereka raih.

Menurut Mat Halil, asisten pelatih El Faza, dia kurang puas dengan hasil pertandingan yang diraih. “Untuk hasil pertandingan sedikit kecewa karena banyak peluang yang tercipta dan tidak ada yang bisa memaksimalkan. Karena ini juga pemain-pemain yang lebih muda yang tampil,” tandasnya.

Sedangkan Pelabuhan sudah puas dengan hasil pertandingan sore tadi, meskipun banyak peluang yang gagal akibat finishing yang kurang. “Yang jelas saya puas dengan permainan anak-anak meskipun ada kekurangan ya pasti kita perbaiki untuk pertandingan berikutnya” ujar Sulaiman, pelatih kepala Pelabuhan. (ets)

The post Diwarnai Banyak Pelanggaran, Pelabuhan Tahan Imbang El Faza appeared first on Emosi Jiwaku.

Jeda pertandingan nampaknya dimanfaatkan betul oleh sang pelatih Polda Jatim, Prijo Handoko. Terbukti pada menit ke-66, striker andalan Adi mampu menyamakan skor menjadi 1-1. Gol tersebut membuat Polda Jatim semakin giat melancarkan serangan. Hampir di sepanjang babak ke-2 Polda Jatim lebih sering menguasai bola, tapi Bintang Timur lebih banyak memiliki peluang serangan balik yang cukup membahayakan. Ketatnya jalannya pertandingan membuat kedua tim memilih bermain aman untuk mengakhiri pertandingan dengan skor imbang. Namun blunder dilakukan salah satu pemain belakang Polda Jatim di menit-menit akhir pertandingan yang justru merugikan tim. Bintang Timur akhirnya menutup pertandingan sore tadi lewat titik 12 pas yang dihadiahkan oleh wasit Deni. Gol yang di eksekusi oleh Maulana di menit 90+2 ini membawa Bintang Timur meraih 3 poin yang krusial.

Menurut Nurkiman, dia merasa beruntung karena pada menit akhir pemain belakang Polda Jatim melakukan handsball di kotak terlarang. “Beruntung pertandingan ini bisa dimenangkan karena penalti yang didapat menit akhir tadi. Semua pemain masih belajar, dan pertandingan ini mereka menerapkan skema yang saya harapkan,” ungkapnya seusai pertandingan.

Sementara pelatih Polda Jatim menegaskan bahwa timnya masih memiliki kekurangan karena ada beberapa pemain yang tidak bisa hadir di pertandingan sore tadi. “Kondisi pemain masih kurang, jadi tidak bisa bermain dengan baik. Lalu kesalahan di menit akhir tadi yang sangat disayangkan,” tutur Prijo singkat.

Hasil yang didapat kedua tim sore tadi masih membuat kedua pelatih tetap optimis untuk meraih hasil terbaik di pekan ke-4 untuk memacu mental para pemain agar mampu bermain dengan baik dan mampu mengeluarkan teknik yang mereka miliki. Seri A sendiri rencananya akan mempertemukan Al Rayyan dengan El Faza pada Sabtu, 24 Maret mendatang. (ets)

The post Penalti di Menit Akhir, Bintang Timur Tekuk Polda Jatim appeared first on Emosi Jiwaku.

Bermain di atas angin, Haggana tampil agresif. Peluang demi peluang mereka dapatkan hingga akhirnya Haggana mampu unggul terlebih dahulu melalui penalti. Hadiah penalti diberikan wasit pada menit ke-21 dan mampu diselesaikan dengan baik oleh Azizar. Gol tersebut memaksa Maesa tampil semakin menyerang. Banyak peluang yang mereka ciptakan dari skema yang baik namun hasilnya kurang memuaskan. Paruh pertama pun berakhir 1-0 dengan keunggulan sementara Haggana atas Maesa.

Babak kedua dimulai, Maesa tampil menyerang demi mengejar ketertinggalan mereka, terhitung sekitar tiga peluang emas tak mampu dimaksimalkan Maesa karena penyelesaian akhir yang buruk. Keasyikan menyerang di babak kedua membuat Maesa lupa bertahan. Alih-alih menyamakan kedudukan, Haggana justru membawa keunggulan mereka semakin jauh, setelah Aiqifil Jadid lagi-lagi mencetak gol lewat tendangan bebas spesialisnya dan berhasil membawa Haggana unggul 2-0 pada menit 86. Tak cukup 2 gol, selang 3 menit, Haggana melebarkan jarak skor menjadi 3-0 melalui Badrus Soleh. Gol tersebut sekaligus menutup laga dan membawa Haggana memimpin klasemen sementara Seri B semakin jauh dengan poin 9.

Menurut pelatih Haggana, Faiz Amaroh, dia belum mau berpuas diri dengan kemenangan yang ketiga kalinya. “Saya belum mau ngomong tentang klasemen saat ini. Bagi saya ini masih awal dan perjalanan masih jauh. Saya berharap anak-anak tidak terlalu cepat puas dulu dengan hasil sekarang,” ungkapnya setelah pertandingan usai.

Sementara itu, Maesa yang harus membawa pulang kekalahan menganggap para pemain sudah bermain dengan baik. “Pemain sudah bermain bagus ya menurut saya, cuma kurang saja dalam penyelesaian akhir padahal peluang juga banyak. Tapi keseluruhan saya puas dengan permainan anak-anak hari ini” ungkap sang pelatih Maesa, Rohadi Santoso. (ets)

The post Hajar Maesa, Haggana Makin Kokoh di Puncak appeared first on Emosi Jiwaku.

Laga yang baru saja memasuki menit ke-3 sudah tercipta gol. Penyerang Untag Rosita, Ramadhan mampu membawa timnya unggul sementara. Gol tersebut membawa tim asuhan Muharrom di atas angin karena banyak peluang tercipta lewat kaki-kaki para pemainnya. Skor 1-0 pun menutup paruh pertama dengan keunggulan Untag Rosita atas HBS.

Babak kedua baru berjalan 3 menit, tepatnya menit 48, salah satu pemain Untag Rosita diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning keduanya. Keadaan ini otomatis merugikan Untag Rosita. Pasalnya pasca bermain dengan 10 orang pemain, HBS mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan keras sang pemain pengganti, Syahrul Romadhoni yang tak mampu dibendung kiper Untag Rosita.

Meskipun Untag Rosita memilih untuk bermain bertahan, tak jarang juga mereka mendapatkan peluang sekali maupun dua kali. Pertandingan pun ditutup dengan skor 1-1, HBS harus puas berbagi poin karena hingga peluit panjang dibunyikan. Anak asuh Ridhwan itu gagal menambah pundi-pundi golnya.

Menurut Muharrom, pemainnya sudah bermain sesuai intruksi yang dia berikan namun faktor kerjasama tim masih belum terlihat. “Para pemain sudah bermain bagus, padahal ini tadi 7 pemain intinya absen. 2 terkena akumulasi kartu, dan 5 mengikuti ujian. Jadi menurut saya ini sudah hasil yang maksimal,” ujarnya kepada EJ.

Berbeda dengan Ridhwan, dia mengaku bahwa faktor lapangan yang basah selalu menghantui timnya. “Sudah 3 kali bermain dan kondisi lapangan selalu seperti ini, saya harap di pertandingan berikutnya kondisinya cerah supaya teknik-teknik para pemain bisa keluar semua,” ungkapnya.

Lanjutan kompetisi Internal Persebaya Seri A sendiri akan mempertemukan Polda Jatim dengan Bintang Timur yang rencananya akan digelar Kamis, 8 Maret mendatang. (ets)

The post HBS dan Untag Rosita Puas Berbagi Angka appeared first on Emosi Jiwaku.

Meski kondisi Lapangan Persebaya (Karanggayam) tidak diguyur hujan, para pemain masih terlihat belum mampu menurunkan permainan terbaiknya. Namun di penghujung babak ke dua, Bintang Angkasa melancarkan serangan karena dianggap pertandingan akan berakhir. Asa untuk bermain imbang pun pupus ketika TEO mampu mencetak gol di detik-detik terakhir melalui Fasa sebelum wasit meniup peluit panjangnya. Pertandingan pun berakhir 1-0 atas kemenangan TEO.

Kemenangan ini membuat TEO lebih percaya diri melakoni pertandingan berikutnya. Pasalnya kemenangan ini adalah kemenangan pertama di kompetisi ini. Menurut Kastanya, pelatih kepala TEO, dia merasa beruntung bisa memenangkan pertandingan tadi. “Faktor keberuntungan mungkin ya, mereka punya banyak sekali peluang yang untungnya mampu diselamatkan oleh kiper kami,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa 15 menit terakhir adalah masa-masa krusial di mana para pemain mudah sekali kehilangan konsentrasinya. “Saya menyuruh para pemain untuk tetap fokus dalam pertandingan, hasilnya kita mampu mencetak gol ketika pemain lawan kehilangan konsentrasinya,” imbuhnya singkat.

Bintang Angkasa sendiri semakin terpuruk karena dua pertandingan yang mereka jalani tidak berbuah poin. “Ini tadi kita kecolongan gol di menit akhir, saya liat pemain sudah capek dan kiper hilang konsentrasi. Saya harap dipertandingan berikutnya meraih poin,” ungkap Subhan, pelatih kepala Bintang Angkasa.

Pekan ke-2 Kompetisi Internal Persebaya telah berakhir, pekan ke-3 kompetisi akan segera berlanjut. Rencananya, pada lanjutan Seri B Haggana sang pemuncak klasmen akan menghadapi Maesa, Selasa, 6 Maret 2018. (ets)

The post Gol Menit Akhir Amankan Tiga Poin TEO appeared first on Emosi Jiwaku.

Hasilnya Anak Bangsa lebih dulu menguasai permainan karena mereka beradaptasi lebih cepat daripada Pelabuhan. Tak membutuhkan waktu lama, Anak Bangsa mampu unggul di menit 28 lewat Amri Jafar. Tak lama kemudian Teddy menambah keunggulan Anak Bangsa dan menutup paruh pertama dengan skor 0-2.

Ketinggalan dua gol membuat tim asuhan Sulaiman harus bermain ngotot demi mengejar ketertinggalannya. Alhasil di menit 52, Pelabuhan mampu memperkecil skor menjadi 1-2 lewat M. Roikhan. Namun sayang, di masa injury time Anak Bangsa malah kehilangan salah satu pemainnya akibat pelanggaran keras yang dilakukan oleh Amri Fajar. Alih-alih mengulur waktu, Pelabuhan malah mendapat gol melalui tendangan bebas cantik di detik-detik akhir pertandingan oleh Ahmad Fajar. Akhirnya peluit panjang dibunyikan, skor 2-2 menutup laga sore tadi, kedua tim harus puas berbagi poin.

Menurut Sulaiman, timnya sudah tampil maksimal dan mampu menyamakan keadaan meskipun sudah tertinggal 2 gol, “Tidak ada kendala sih menurut saya, mungkin faktor lapangan saja. Untung juga berakhir imbang, tim lawan sudah lelah saya lihat memasuki menit-menit akhir,” ungkapnya riang.

Berbeda dengan Yusuf, pelatih kepala Anak Bangsa ini kecewa karena timnya dikejar gol oleh Pelabuhan. “Ini memang sepak bola, faktor seperti tadi memang tidak bisa diprediksi. Lapangan juga kondisinya seperti ini, saya sudah bilang pada anak-anak hati-hati pelanggaran, akhirnya kejadian. Konsentrasi anak-anak mulai hilang di menit-menit akhir saya perhatikan,” tuturnya. (ets)

The post Gol Injury Time Selamatkan Pelabuhan III dari Kekalahan appeared first on Emosi Jiwaku.

Pertandingan yang berlangsung di Lapangan Persebaya (Karanggayam) sore tadi ini (27/2), akhirnya dimenangkan oleh Haggana dengan skor telak 3-0. Di pekan pertama, Haggana sukses mengalahkan Semut Hitam 3-1. Dengan demikian, Haggana semakin kokoh di puncak klasemen Seri B saat ini, bermodal poin sempurna dari dua pertandingan yang telah dijalaninya serta unggul dalam selisih gol dari tim-tim Seri B lainnya.

Menurut Faiz Amaroh selaku pelatih kepala Haggana, dia cukup percaya diri ketika timnya unggul jumlah pemain. “Tadi agak tegang di babak pertama. Di babak kedua pemain-pemain mudanya saya tarik saya gantikan yang agak senior,” tuturnya kepada EJ.

Hal sebaliknya dirasakan Sasana Bhakti, sang pelatih mengatakan bahwa beberapa pemainnya akan absen di pekan ke 3. “Pertahanan di babak pertama sudah bagus, tapi anak-anaknya mainnya sedikit emosi. Di pertandingan ketiga besok, 6 pemain tidak bisa bermain karena akumulasi kartu,” jelas Imam Rivai.

Sasana Bhakti sendiri di pekan pertama berhasil meraih poin penuh, namun asa untuk meraih tiga poin di pekan kedua harus kandas di tangan Haggana. Meski begitu, Sasana Bhakti tetap optimis di pertandingan berikutnya menghadapi Farfaza FC (9/3)

Rencananya pada pertandingan Seri B selanjutnya akan mempertemukan Semut Hitam melawan Fatahillah 354. Laga akan digelar pada 2 maret mendatang. (ets)

The post Haggana Kokoh di Puncak Klasemen Seri B appeared first on Emosi Jiwaku.