Kompetisi pramusim ini diselenggarakan oleh Koperasi Surya Abadi Persebaya (KSAP) diikuti oleh 25 tim. Terdiri dari 19 klub internal Persebaya dan 6 klub undangan anggota Asosiasi Kota Surabaya. Keenam klub undangan adalah Maestro FC, Dwikora, Garuda Putih, Rungkut FC, PSAD Brawijaya dan Bromo FC. Sedangkan satu klub internal absen yakni Bintang Angkasa.

Ketua panitia Dr Heri Sudarsono mengatakan bahwa pembinaan sepak bola usia muda tidak boleh berhenti dan harus konsisten dilakukan. Pembukaan dilakukan bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional.

“Setelah sukses dan lancar dengan penyelenggaraan U15 beberapa waktu lalu, mulai hari ini (Kamis 9/9) kita selenggarakan U13. Ini untuk sepak bola Surabaya khususnya”kata salah satu pembina klub Anak Bangsa ini.

Hari ini dilakukan lima pertandingan. Menurut rencana penyelenggaraan pramusim ini akan berlangsung sampai 14 hari ke depan.

Berikut hasil laga hari pertama Kamis (9/9) :

PSAL 0 – 1 HAGGANA

PUTRA MARS 0 – 1 UNTAG ROSITA

INDONESIA MUDA 8 – 0 MAESTRO

PELINDO III 1 – 0 PS POLDA JATIM

BINTANG TIMUR 0 – 1 AL RAYYAN

The post Kompetisi Pramusim Internal Persebaya U13 Dimulai appeared first on Emosi Jiwaku.

Protokol kesehatan tetap menjadi perhatian dari penyelenggaraan ajang persahabatan ini. Salah satu Pembina klub Anak Bangsa yakni Dokter Heri Sudarsono mengatakan semua pelaksanaan mewajibkan untuk mematuhi aturan yang ada.

“Iya kita sudah mengajukan rekomendasi ke asosiasi kota, juga telah dilakukan asesmen oleh satgas Covid kecamatan Wiyung”kata Dokter Heri.

Satgas Covid yang terdiri dari unsur Kecamatan, Kepolisian dan Koramil Wiyung berkunjung ke Lapangan Pusaka. Mereka meninjau pelaksanaan laga persahabatan tersebut.

Sebelum masuk stadion semua pemain dan official diperiksa suhu tubuhnya. Semua diwajibkan memakai masker kecuali yang berada di lapangan. Tribun hanya diisi oleh official dan pemain yang mau berlaga. Sedang yang selesai berlaga harus meninggalkan tribun dan keluar stadion.

Laga pembuka dilangsungkan hari Senin (31/5) mempertemukan HBS dengan tim PSAL yang berakhir imbang dengan skor 1 – 1.

Sebanyak 20 klub ini dibagi menjadi empat grup. Dua teratas akan menuju babak 8 besar. Menurut rencana seusai level U15 akan juga dipertandingkan untuk U13.

“Semoga penyelenggaraan ini lancar untuk kembali menggairahkan pembinaan sepak bola di Surabaya. Dan kompetisi resmi juga segera diputar”pungkas Dokter Heri.

The post Tim Internal Persebaya Adakan Laga Persahabatan appeared first on Emosi Jiwaku.

Dari 20 klub tersebut akan dibagi menjadi 4 grup dan mempertemukan pemain dengan kategori U15. Pembagian grup sudah dilakukan kemarin Sabtu (22/5) yang dilangsungkan di Stadion Pusaka Karangan, Surabaya Barat.

“Ini sebagai laga friendly match saja. Semua tim memperoleh kesempatan berlaga”kata Dokter Heri S perwakilan dari klub Anak Bangsa.

“Ini tidak tentang perebutan juara atau piala. Ini tentang kesempatan bermain para pemain muda dan ajang silatirahmi sebelum kompetisi resmi”kata Mat Halil dari El Faza.

Menurut rencana kegiatan ini akan dimulai pada 31 Mei 2021 sampai selesai dengan mengambil tempat Stadion Pusaka Karangan. Setelah kategori U15 selesai menurut rencana juga akan digelar kategori U13.

“Ini juga sebagai ajang pencarian pemain untuk turnamen Piala Suratin U15 dan U13 nantinya”tambah Dokter Heri.

Selama libur kompetisi para klub SSB anggota Persebaya tetap berlatih secara mandiri. Saat ini mereka tengah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan klub lainnya.

Berikut pembagian grup laga persahabatan 20 klub internal ini :

Grup A

1. HBS
2. PSAL
3. FATAHILLAH 354
4. HAGGANA
5. UNTAG ROSITA

GRUP B

1. FARFAZA FC
2. INDONESIA MUDA
3. PS POLDA JATIM
4. PUTRA MARS
5. BINTANG ANGKASA

      GRUP C

1. ANAK BANGSA
2. PUTRA SURABAYA
3. SASANA BHAKTI
4. AL RAYYAN
5. BINTANG TIMUR

GRUP D

1. PELINDO III
2. MAESA
3. TEO
4. SEMUT HITAM
5. EL FAZA

The post Laga Persahabatan 20 Klub Internal Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

10 dari 22 pemain Persebaya saat ini merupakan binaan klub-klub kompetisi internal Persebaya. Mereka adalah Dimas Galih (kiper), Mokhamad Syaifudin, Abu Rizal Maulana, Moch. Irvan Febrianto, Rachmat Irianto (bek), Adam Maulana, M. Sidik Saimima, Misbakus Solikin (gelandang tengah), serta Rendi Irwan Saputra, Oktafianus Fernando (gelandang serang).

Sosok produk internal Persebaya memang sangat dibutuhkan untuk tim Bajul Ijo ini. Selain sebagai motivasi dalam tim, gaya dan ambisi dari pemain Surabaya sangat khas dan tidak dimiliki oleh pemain pemain daerah lainnya. Permainan ngotot dan keras (bukan kasar) selalu menjadi faktor kemenangan tim berjuluk Green Force ini. (rd)

The post Hampir Separuh Skuad Persebaya Produk Klub Internal appeared first on Emosi Jiwaku.

Tepat sesuai jadwal selama hampir tiga bulan. Memang ada tiga pertandingan tunda. Partai tunda dikarenakan ada pertandingan Persebaya di Pamekasan dan lapangan dipakai untuk rapat koordinasi Bonek setelah konggres PSSI di Ancol November lalu.

Setiap klub di tiap grup memainkan sembilan pertandingan. Masing-masing grup diambil dua untuk melaju ke semifinal. Pelabuhan III, PSAL, Anak Bangsa, dan Bintang Angkasa adalah empat klub yang lolos semifinal. Dan akhirnya PSAL keluar sebagai juara.

Ada banyak catatan saya untuk pra kompetisi internal ini. Kebetulan 90 persen pertandingan, saya melihat langsung di lapangan. Berbagai hal perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk kompetisi resmi nanti. Evaluasi baik untuk panitia penyelenggara, perangkat pertandingan, regulasi pertandingan, dan evaluasi klub internal itu sendiri. Banyak hal, tetapi jika tidak dimulai ya akan semakin memperbanyak PR bagi semua.

Dengan semakin santernya kabar jika Persebaya diakui oleh PSSI, ini semakin membuat nilai jual Persebaya meningkat. Ini harusnya menjadi katalis yang membuat panitia penyelenggara lebih bisa “menjual” kompetisi nanti. Selama ini, lapangan Persebaya kosong. Tanpa ada adboard atau sekedar bendera sponsor yang terpampang di stadion. Untuk itu, alangkah ciamiknya kalau musim kompetisi nanti bisa “terjual” papan iklan di sekitar lapangan bisa terisi. Panpel pasti sudah berpengalaman akan hal ini.

Manfaatkan media sosial dan jejaringnya untuk selalu memberikan informasi update pertandingan. Di saat tidak punya media resmi, panpel bisa memanfaatkan media sosial. Hemat dan efisien. Semua info bisa disampaikan kepada penggemar. Juga bisa interaktif dengan pemain di media sosial. Akan semakin ramai gaungnya.

Juga tentang perangkat pertandingan. Banyak sekali protes dari klub terhadap korps wasit. Perlu ada peningkatan kualitas wasit. Bisa ambil dari kota lain atau memberi pelatihan wasit yang ada untuk meningkatkan pengetahuan dan aturan-aturan yang baru. Mungkin juga tentang honorarium perangkat pertandingan yang lebih banyak lagi. Petugas keamanan juga jangan hanya satu orang dari kepolisian. Jumlahnya bisa ditambah. Beberapa partai panas diwarnai tawuran massal antar pemain dan suporter.

Regulasi pertandingan juga harus detail dan tegas diterapkan. Semua agar menjadi petunjuk yang jelas baik untuk pemain, wasit, penonton, dan perangkat lain. Jangan malu untuk meniru DBL perihal kedisiplinan dan ketaatan terhadap aturan. Perlahan menuju lebih baik pasti akan bisa.

Klub internal juga harus banyak evaluasi. Misal masalah jersey panpel bisa memberikan garis aturan tentang jersey lengkap. Banyak jersey yang kalau boleh dibilang “ngasal”. Padahal ini bisa dijual ke sponsor nama di dada. Juga jika jersey bagus bisa menjadi buruan para suporternya. Minimal dibeli oleh keluarga mereka dan para murid SSB-nya.

Mental karakter dan kelakuan pemain juga harus dibenahi oleh para pemilik klub. Seringkali pemain emosional terhadap lawan. Gampang tersulut, main tangan, dan kasar. Sebagai penonton, rasanya malu melihat para pemain amatir itu berantem di lapangan. Ini kompetisi internal yang merupakan pembinaan Persebaya. Pemain harus menghormati keputusan wasit. Respek terhadap lawan dan wasit adalah hal yang baik.

Untuk para penonton, apapun yang terjadi di lapangan jangan sampai turun tribun dan masuk lapangan. Beberapa kali terjadi hal seperti itu. Juga ada ofisial klub yang langsung naik tribun dari bench kemudian berantem dengan suporter. Memalukan sebenarnya. Untuk musim depan harus bisa hilang. Dan ketegasan regulasi menyeluruh bisa diterapkan sanksi dan dendanya.

Itulah sedikit catatan dari saya sebagai penggemar sepakbola. Dengan kerja lebih keras dan mau menerima masukan, mau belajar, dan memperbaiki diri dengan tetap update aturan baru, semua bisa menjadi lebih menarik. Sepakbola sebagai hiburan masyarakat Surabaya. Sepakbola industri bisa dimulai dari lapangan Persebaya.

Selamat kepada PSAL yang menjadi juara pra kompetisi 2016.

Tidak ada gading yang tak retak. Mari kita evaluasi diri untuk suksesnya kompetisi internal 2017. Salam.

The post Catatan Kecil Pra Kompetisi Internal Persebaya 2016 appeared first on Emosi Jiwaku.

Ditemui EJ saat menyaksikan laga final kemarin (18/12), Direktur Kompetisi dan Pembinaan Usia Muda, Saleh Hanifah, memastikan musim depan akan ada kompetisi internal. “Ya, sedang kami rumuskan format dan regulasinya. Insya Alloh Maret bisa berputar,” kata pria berkaca mata minus ini.

Sementara itu, salah satu tim pemantau usia muda Totok Risantono juga mengatakan hal sama. “Tahun depan akan ada kompetisi dalam kelompok umur di internal,” tegas mantan pemain dan pelatih Persebaya.

Subodro mewakili panitia dalam pidato penutupannya juga menyampaikan agar setiap klub segera menyiapkan diri lebih baik di berbagai kelompok umur untuk musim kompetisi 2017. (bim)

The post Kompetisi Internal Musim 2017 Siap Bergulir appeared first on Emosi Jiwaku.

Dua tim yang sebelumnya diunggulkan bermain di partai puncak akhirnya puas hanya bertanding diperebutan juara ketiga. Bintang Angkasa akhirnya berhasil mengalahkan Anak Bangsa lewat gol Moh Bahris menit ke-69. Skor Akhir 1-0 untuk Bintang Angkasa.

“Alhamdulillah mas bisa cetak gol kemenangan. Juara ketiga kami raih,” kata Bahris kepada EJ di tengah lapangan. (bim)

The post Bintang Angkasa Rebut Peringkat Ketiga appeared first on Emosi Jiwaku.

Satu-satunya gol PSAL dilesakkan oleh gelandang lincah mereka bernomor punggung tiga, Rifqi Adhitama, menit 44. Gol ini menjadi pembeda dalam laga seru dan berimbang.

Tribun stadion lapangan Persebaya penuh oleh kedua kelompok suporter. Bahkan rombongan dari PSAL dipimpin langsung oleh Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, Komandan Kodiklatal. Sementara dari Pelabuhan hadir petinggi Pelindo, Kardi Suwito.

“Terima kasih pada panitia, para penonton dan pecandu sepakbola. PSAL menjadi juara. Semoga semakin meningkatkan semangat pada kompetisi internal berikutnya,” kata Tri Wahyudi sebelum menyerahkan trofi juara.

Tentang Persebaya Tri Wahyudi berharap Persebaya kembali menjadi wadah pembinaan sepakbola internal. “Semoga Persebaya kembali menjadi klub yang bisa menyumbang pemain berkualitas bagi Indonesia,” lanjutnya.

“Alhamdulillah bisa juara. Ini mengejutkan kami semua,” kata coach PSAL, Suyanto, sesaat setelah peluit panjang.

“Terima kasih kepada komandan kami yang hadir. Juga pada para teman suporter. Kami gak mengira begitu banyak yang hadir. Terima kasih,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca menahan kegembiraan.

Sementara, pelatih Pelabuhan, Jefri Prasety, mengatakan kali ini mereka belum beruntung. “Selamat untuk PSAL. Kompetisi musim depan, kami akan berusaha lagi,” kata mantan stopper Persebaya. (bim)

The post Tak Diunggulkan, PSAL Juara Kompetisi Internal Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Partai pertama mempertemukan Anak Bangsa melawan PSAL. Anak Bangsa unggul lebih dulu melalui gol Fery Kareth menit ke-43 lalu disamakan PSAL dari gol yang dilesakkan Edi Harmoko (51’). Selanjutnya permainan bertambah keras dan ketat.

PSAL berbalik unggul berkat gol Rifqi menit ke-57. Jelang akhir pertandingan Anak Bangsa memaksakan hasil imbang dalam waktu normal dengan gol Fery Kareth menit ke-85. Skor akhir 2-2. Pertandingan dilanjut aduk tendangan penalti dan Anak Bangsa menyerah pada PSAL 1-3. Kiper PSAL menjadi bintang dengan menggagalkan tiga penendang Anak Bangsa.

Sementara pada partai kedua, Pelabuhan III menghadapi Bintang Angkasa di bawah guyuran hujan lebat. Babak pertama berlangsung imbang 0-0. Babak kedua, pertandingan terpaksa dihentikan setelah bermain sekitar sepuluh menit. Cuaca sangat gelap dan hujan menjadi penyebabnya.

Panitia memutuskan melakukan adu tendangan penalti. Hasilnya, Pelabuhan berhasil melaju ke final dengan mengalahkan Bintang Angkasa dengan skor 4-2.

Final dan perebutan tempat ketiga akan dijadwalkan Minggu (18/12). Pertandingan pertama antara Anak Bangsa melawan Bintang Angkasa. Dan kemudian partai puncak antara Pelabuhan melawan PSAL. (bim)

Hasil Semi Final

Kamis, 15 Desember 2016
Anak Bangsa vs PSAL 2-2 (1-3) *
Pelabuhan vs Bintang Angkasa 0-0 (4-2) *

*) Adu tendangan penalti

The post Pelabuhan III Akan Bertemu PSAL di Final appeared first on Emosi Jiwaku.

Dua pertandingan akan langsung dimainkan di Lapangan Persebaya. Partai pertama akan dimainkan pukul 13.00 antara Anak Bangsa melawan PSAL. Di partai kedua, Pelabuhan III akan melawan Bintang Angkasa.

Dua partai ini dijamin akan menyajikan pertandingan menarik. Kardi Suwito, salah satu Pembina Pelabuhan, menargetkan juara dalam pra kompetisi internal ini. “Pelabuhan akan jadi juara. Champions,” kata pria berkaca mata minus ini optimis.

Dua pemenang akan bertemu di partai final yang rencananya akan digelar pada 18 Desember di tempat yang sama. (bim)

The post Hari Ini, Kompetisi Internal Masuki Babak Semifinal appeared first on Emosi Jiwaku.