Melalui akun Instagramnya pemain dengan nomor punggung 41 ini berpamitan kepada menejemen dan suporter Persebaya. Irfan adalah pemain generasi pertama tahun 2017 saat Green Force kembali ke kancah sepak bola nasional.

Prestasi pertama yang dipersembahkan adalah Piala Dirgantara sebuah turnamen pra musim sebelum Liga 2 tahun 2017 lalu. Kemudian Persebaya dibawa menjadi Juara Liga 2 2017 dan menjadi pemain terbaik. Juga menjadi runner up Piala Presiden 2019 dan runner up Liga 1 2019. Awal musim 2020 sebelum pandemic Persebaya juga dibawa menjadi juara Piala Gubernur 2020.

Dikutip dari laman resmi klub Sekretaris tim Persebaya Ram Surahman mengkonfirmasi kepindahan Irfan. Menurutnya hal tersebut wajar di dunia sepak bola profesional.

“Benar, Irfan sudah bukan lagi pemain Persebaya. Irfan sudah pamit ke manajemen dan pelatih,” kata pria yang pernah menjabat sebagai media officer Persebaya.

“Irfan sudah empat musim bersama Persebaya, otomatis dia tidak bisa dipisahkan dari sejarah Persebaya. Semoga dia sukses di tempat barunya,” imbuhnya.

Sedangkan Irfan Jaya mengaku sangat sulit untuk membuat keputusan. Karena hubungannya dengan Persebaya sudah lebih dari sekedar pemain dan klub.

“Mengambil keputusan ini sangat berat buat saya. Saya sampai tidak bisa tidur memikirkan terus. Persebaya tim yang membesarkan saya dan sudah jadi keluarga saya,” kata pemain asal Bantaeng ini.

Tidak lupa Irfan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Persebaya dan Bonek. Ia mendoakan agar Bajol Ijo bisa lebih sukses ke depannya.

“Persebaya adalah tim pertama saya menjadi pemain profesional, jadi saya tidak akan pernah melupakan semua kenangan selama saya bermain di Persebaya. Saya berterimakasih kepada Persebaya mau menerima saya dengan baik. Semoga tim Persebaya kedepannya lebih baik lagi,” terang Irfan.

“Untuk Bonek dan Bonita saya memohon maaf tidak bisa bersama-sama lagi musim ini. Bonek supporter yang sangat luar biasa semoga suatu saat kita bisa bertemu kembali,” tandasnya.

Menurut kabar yang tersiar Irfan akan bergabung dengan PSS Sleman. Jika itu terjadi ia akan bergabung dengan mantan Persebaya lainnya yakni Misbakhus Solikin yang juga bersama-sama menjadi Juara Liga 2 2017.

Terimakasih Irfan Jaya.

The post Terimakasih Irfan Jaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada latihan kemarin Persebaya bermain dengan setengah lapangan. Dibagi dua tim mereka berlatih dengan sangat keras. Beberapa kali perebutan bola dengan keras terlihat di lapangan.

Dua pemain sempat tergeletak di tengah lapangan karena terkena bola keras pada kepala dan perutnya. Koko Ari Araya sempat tergeletak dan harus menepi setelah kepalanya terkena bola yang ditendang lawannya. Sementara Rendi Irwan terkena pada bagian perutnya.

“Tadi kena tendangan bola saja kepalanya, agak pusing, tapi beberapa saat setelah istirahat pulih lagi,” jelas Aji.

Aji Santoso terus berteriak dari sisi pinggir lapangan. Sedangkan Uston Nawawi dan Bejo Sugiantoro ikut dalam permainan. Di sebelah selatan tampak pelatih penjaga gawang Benyamin van Breukelen terus menggembleng penjaga gawang muda.

Di sisi lain Mahmoud Eid dan Bayu Nugroho berlatih terpisah diawasi langsung oleh tim fisioterapi.

Sore itu tidak tampak winger asal Bantaeng Irfan Jaya. Seusai latihan Aji Santoso memberi informasi jika Irfan sedang tidak enak badan .

“Irfan Jaya badannya agak meriang,” kata Aji Santoso.

Aji juga menegaskan bahwa cedera yang dialami anak asuhnya bukan karena intensitas latihan. Kata Aji semua murni karena kejadian yang tak terduga di lapangan saat berlatih.(bim)

The post Kondisi Meriang Irfan Jaya Absen Latihan appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya sudah memulai latihan kembali setelah lebih dari lima bulan libur. Irfan Jaya salah satunya juga sudah ikut latihan sejak hari pertama yakni Senin (31/8) lalu.

“Pastinya sangat senang bisa latihan kembali bersama tim. Kondisi juga Alhamdulillah baik”kata pemilik no 41 ini.

Selama liburan Irfan memang berlatih sendiri. Sering mengunggah di media sosialnya berlatih bersama seorang pemain Barito Putra yang satu kampung halaman. Juga berolahraga bersepeda.

Mengenai lanjutan Shopee Liga 1 2020 Irfan fokus untuk berlatih dan menguatkan mental jika nanti tiba saatnya berlaga.

“Mulai fokus jaga kondisi dan harus kuat mental”tambahnya.

Sejak bergabung dengan Persebaya pada era Liga 2 sampai laga terakhir melawan Persipura Irfan sudah menjalani 98 laga resmi. Yakni Liga 2, Liga 1, Piala Presiden dan Piala Indonesia. Catatan ini dilakukan oleh Stats Rawon.

Disinggung peluangnya kembali bermain di tim nasional Irfan berharap masih ada kesempatan dengan jalan akan terus memberikan penampilan terbaik di Persebaya saat berlaga.

“Semoga kesempatan itu masih ada. Tapi saya harus memberikan yang terbaik untuk Persebaya dan menampilkannya di dalam lapangan”kata Irfan.

Selain itu juga Irfan berpesan kepada bonek jika nanti Persebaya mengikuti lanjutan kompetisi yang tanpa penonton untuk tetap memberikan doa dan dukungan dari rumah. (bim)

The post Irfan Jaya Siap Berikan Penampilan Terbaik appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada video tersebut Hamka mencoba mengetes pengetahuan Bahasa Jawa Irfan. “Nandi, opo opo rek, mlebu, metu,” ucap Irfan ketika ditanya Hamka mengenai kosakata Bahasa Jawa yang ia ketahui.

Selain itu Hamka juga meminta Irfan untuk menerjemahkan, “awakmu iku apartemene iku dalane opo daerahe endi?”, “Kamu tinggal di apartemen jalan mana?” jawab Irfan dengan terbata-bata.

Irfan juga mengakui bahwa ia paham ketika mendengarkan orang berbahasa Jawa namun ia tidak bisa ketika disuruh berbicara bahasa Jawa. Hal tersebut dikarenakan selama hampir empat tahun di Surabaya, Irfan sekamar dengan istrinya atau M. Hidayat ketika laga away.

“Soalnya ketika di Surabaya saya sekamar sama istri, tidak dengan teman-teman. Sering sekamar juga dengan orang Kalimantan M. Hidayat kalau tur,” ujar Irfan mengenai alasannya belum lancar berbahasa Jawa.

Selain itu Irfan juga mengatakan bahwa makanan favoritnya selama di Surabaya adalah tahu tek. Ketika ditanya Hamka mengenai alasannya Irfan menjawab, “Karena saya suka bumbu kacang, Bang (Hamka).”

Pemain dengan nomor punggung 41 tersebut juga mengatakan bahwa ia kurang suka dengan Rawon. “Kalau Rawon tidak terlalu suka Bang, lebih enak Coto Makassar,” imbuhnya. (mni)

The post Sudah Empat Tahun di Surabaya, Irfan Jaya Belum Lancar Berbahasa Jawa appeared first on Emosi Jiwaku.

Bertanding di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya harus menerima hasil imbang 1-1 melawan Persik. Menurut Irfan laga tersebut memang tidak mudah. 

“Saya sudah beberapa tahun disini memang laga pertama tidak mudah. Laga awal memang agak sulit menurut saya, jadi harus adaptasi dulu,” ungkapnya. 

Selama empat tahun terakhir Irfan kebetulan memang selalu dimainkan di laga pertama Persebaya. Dalam empat laga tersebut, Persebaya meraih satu kali kemenangan, dua kali imbang dan sekali kalah.

Dua hasil imbang diraih atas Madiun Putra (Liga 2 2017), dan Persik. Sedangkan sekali kekalahan diraih musim lalu atas Bali United. Satu-satunya kemenangan Persebaya di laga pembuka diraih ketika bertanding melawan Perseru Serui di Stadion Gelora Bung Tomo, 2018 silam. 

“Laga awal pasti sulit juga buat saya, nggak tahu kalau teman-teman. Tapi saya berusaha semoga pertandingan kedua lebih baik lagi,” ucapnya. 

Ya, salah satu pemain yang mengantarkan Persebaya juara Liga 2 tahun 2017 itu pun bertekad untuk meraih hasil lebih baik di laga selanjutnya. Persebaya akan menghadapi Persipura, Jumat (13/3) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Irfan pun ingin segera mencetak gol pertamanya musim ini dalam laga tersebut. 

“InsyaAllah, saya ingin mencetak gol debut di Liga 1 musim ini. Setiap saya bermain saya ingin cepat cetak gol, biar kedepannya lebih mudah lagi. Jadi motivasi juga bakal lebih lagi,” harap pemain 23 tahun itu. (riz)

The post Sempat Kesulitan di Partai Pembuka, Irfan Jaya Bertekad Cetak Gol Lawan Persipura appeared first on Emosi Jiwaku.

Irfan Jaya hanya bermain selama 8 menit setelah berbenturan dengan pemain PSIS Rio Saputra. Irfan harus ditandu dan digantikan oleh Oktafianus Fernando

”Irfan mengalami cedera pada engkel kirinya,” kata dr. Pratama Wicaksana, dokter tim Persebaya dikutip dari laman Persebaya.id.

”Hari ini kami masih melakukan observasi pada cedera yang dialami Irfan, untuk menentukan langkah selanjutnya menangani cedera tersebut,” tambah dokter yang juga penggemar olahraga lari.

Pada laga berikut Persebaya menghadapi Bali United pada hari Selasa (24/9) di Gelora Bung Tomo hampir bisa dipastikan tanpa ada nama Irfan Jaya. Pemain yang sudah mengoleksi 7 gol akan absen.

“Saya sempat mencoba untuk berdiri waktu itu. Tapi sakit sekali rasanya, bahkan saya sempat menangis saat ditandu karena kepikiran bakal absen lama,” kata Irfan Jaya.

Dalam tayangan ulang kejadian pada laga kemarin, kepala Irfan Jaya sempat terbentur tanah saat jatuh.

“Kalau kepala tidak ada rasa (sakit), meski lihat dari replay saya jatuhnya kepala dulu. Ya sebenarnya engkel (sakit),” tambahnya.

“Kata dokter tidak terlalu serius, cuma sedikit bengkak dan di usahakan bisa cepat kembali. Jadi perasaan saya mulai enak juga. Saya akan doakan teman-teman di Persebaya semoga selalu diberikan hasil yang baik dan bisa menang lawan Bali United,” tambah pemain yang sudah membela Persebaya sejak di Liga 2 tahun 2017.

Dengan absennya Irfan untuk posisi sayap menyisakan Oktafianus Fernando , Osvaldo Haay, Alwi Slamat atau M Supriadi. Juga bisa memainkan Elisa Basna.(bim)

The post Hadapi Bali United, Persebaya Tanpa Irfan Jaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Terakhir kali Irfan Jaya membela timnas adalah ketika ajang Piala AFF November 2018. Kini ia kembali mendapat panggilan TC untuk persiapan dua laga FIFA Matchday melawan Yordania (11/6/2019) dan Vanuatu (15/6/2019).

“Senang sekali dan bersyukur bisa dipanggil pemusatan latihan lagi. Tapi ini masih seperti tahap seleksi, jadi ya tunjukin. Apalagi pelatih timnas baru, belum pernah dilatih sama coach Simon jadi harus adaptasi ikuti apa maunya,” kata Irfan Jaya.

Ya, ini merupakan pemanggilan pertama Irfan Jaya sejak Timnas Senior dilatih oleh Simon McMenemy. Sebelumnya ia sempat tidak mendapat panggilan Simon pada ajang FIFA Matchday 18-26 Maret 2019.

Kembali dipercaya, Irfan Jaya bertekad ingin membuktikan diri. Ia pun siap bersaing dengan sejumlah winger yang lebih senior di Indonesia seperti Andik Vermansah dan Riko Simanjuntak ataupun yang sepantaran seperti Febri Hariyadi.

“Pastinya ketat (persaingan). Apalagi bersama pemain-pemain senior, ada Rico, Andik, Febri semuanya pemain-pemain bagus. Bersaing secara sehat lah, tunjukin saja ke pelatih, nanti pasti dinilai mana yang bagus,” kata winger asal Bantaeng, Sulawesi tersebut.

Dengan pemanggilan tersebut maka Irfan Jaya akan absen membela Persebaya Surabaya pada laga melawan Barito Putera di pekan keempat Liga 1 2019. Meski begitu, kemungkinan ia masih bisa diturunkan di laga pekan ketiga melawan PSIS Semarang, 30 Mei 2019 pekan depan. (riz)

The post Kembali Dapat Panggilan Timnas, Irfan Jaya Tak Ingin Berpuas Diri appeared first on Emosi Jiwaku.

Menurut dia, selama bermain di turnamen pra musim, Irfan Jaya tak bermain seperti biasanya. Bahkan, beberapa kali Djanur menggantinya dengan Osvaldo Haay.

“Irfan jaya tidak bermain biasanya. Kita akui, walaupun dia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Presiden 2019, tapi ada penurunan performa,” ujar Djanur, Rabu (24/4).

Irfan Jaya telah mendapatkan gelar kedua bersama Persebaya. Sebelumnya Irja sapaan akrabnya, pernah menyabet gelar pemain muda terbaik pada Liga 2 2017 lalu.

Kala itu, dengan penampilan apik tersebut, ia dipanggil oleh pelatih Luis Milla untuk membela Timnas di ajang Asian Games 2018 lalu.

Kendati demikian, pelatih asal Majalengka ini akan memaksimalkan kemampuan di setiap latihan. Hal tersebut diakui Djanur akan memulihkan kondisi dalam performa terbaiknya.

“Yang pasti saya akan push lagi kemampuan dia agar kembali ke performa puncaknya,” paparnya. (dit/rul)

The post Djanur Tantang Irfan Jaya Kembalikan Peforma Puncak appeared first on Emosi Jiwaku.

Pemain terbaik Liga 2 2017 itu mengaku bersyukur dengan gelar yang diraihnya. “Saya sangat bersyukur mendapatkan gelar pemain muda terbaik. Saya tidak menyangka mendapatkan gelar ini. Dan semoga gelar ini membuat motivasi bagi saya untuk bisa menjadi lebih baik. Ini semua berkat support teman-teman semua di tim,” ujar Irfan saat mendampingi Djanur di konpers.

Saat ditanya tentang kekalahan Persebaya di partai puncak, Irfan mengatakan jika tim sudah berjuang maksimal. “Apapun hasil hari ini tetap disyukuri meski cuma runner up. Kita sudah berjuang maksimal di pertandingan tadi. Babak pertama punya banyak peluang tapi tidak ada gol. Kita terus menekan dan Arema bisa cetak gol dan kita terbebani untuk cetak skor,” ujar pemain asal Bantaeng ini.

Meski kalah, Irfan tidak terlalu meratapi dan meminta rekan-rekannya untuk fokus kompetisi Liga 1 yang akan dimulai pada 8 Mei mendatang. “Gak papa karena ini pramusim, kita fokus untuk Liga 1 musim depan,” pungkasnya.

Atas gelar tersebut, Irfan berhak mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 150 juta. (iwe)

The post Jadi Pemain Muda Terbaik, Irfan Jaya Termotivasi appeared first on Emosi Jiwaku.

Irfan Jaya mengaku harus berjibaku untuk meladeni permainan keras salah seorang pemain Tira Persikabo, Parfait Louis Essengue Eloumou. Menurut Irfan Jaya, pemain yang pernah merumput di Serie A Liga Italia itu memang patut diwaspadai.

“Nomor 6 itu yang keras, waktu di Bandung keras sekali dan nabrak-nabrak gitu,” kata Irfan Jaya ketika ditemui Jumat (22/3), usai menjalani uji coba melawan Indonesia Muda (IM).

Lantas, apakah Irfan Jaya menyimpan dendam? Yang jelas, pemain berusia 22 tahun ini bakal membalas perlakuan Parfait Louis Essengue Eloumou dengan ganjaran setimpal berupa kemenangan Persebaya.

Ya, Irfan Jaya siap memberikan penampilan terbaiknya dalam laga delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Tira Persikabo, Jumat (29/3) malam di Stadion Gelora Bung Tomo.”Kita main di Gelora Bung Tomo, jadi akan dibalas dengan kemenangan,” tegasnya.

Untuk memuluskan perjalanan Persebaya ke babak semi final, pemain terbaik Liga 2 2017 itu akan memaksimalkan peluang-peluang dari kakinya. Bahkan, ia tak ragu memanjakan Amido Balde yang bertindak sebagai targetman di lini serang Bajul Ijo.

“Saya siap untuk mebantu (Amido) Balde, kalau ada peluang untuk crossing saya akan crossing,” ungkapnya.

Irfan Jaya yang selalu diberikan kepercayaan menjadi starter di Fase Grup A Piala Presiden, ingin benar-benar tampil apik saat laga di gelar di Stadion Bung Tomo Surabaya. Dia mengaku di laga sebelumnya belum mampu memberikan kontribusi maksimal.

“Kemarin (lawan Tira) kan gak bisa cetak gol, di laga delapan besar akan berusaha untuk bisa memberikan yang terbaik. Baik asisst atau cetak gol ke gawang Tira Persikabo,” paparnya.(dit)

The post Irfan Jaya Curhat Dikasari Bekas Pemain Serie A, Balas Dendam? appeared first on Emosi Jiwaku.