Manajemen Persebaya memutus kontrak Iwan Setiawan sebagai head coach Persebaya. Keputusan ini diambil oleh manajemen, setelah mengevaluasi kondisi yang terjadi selama beberapa pekan ini,” ujar Candra.

Menurut Candra, manajemen mempertimbangkan untuk menjaga suasana kondusif internal tim dan warga Surabaya.

Selama beberapa pekan, tuntutan Bonek agar manajemen memecat Iwan sangat kencang. Tuntutan ini mengemuka usai sikap provokatif Iwan kepada Bonek usai Persebaya kalah di Martapura, Minggu (30/4).

Spanduk-spanduk tuntutan Iwan dipecat sempat dibawa Bonek saat Persebaya menjamu Persepam MU. Bonek bahkan berencana melakukan aksi di Graha Pena, menuntut Iwan dipecat, Senin (21/5). Mereka berencana melakukan aksi dari Taman Apsari pukul 11.00 WIB. Belum diketahui apakah aksi hari ini akan tetap dilanjutkan atau tidak.

Manajemen belum mengumumkan siapa pelatih yang akan menggantikan posisi Iwan. Saat ini, Persebaya dinakhodai Ahmad Rosyidin yang selama dua pertandingan menggantikan Iwan saat menjalani hukuman. (iwe)

The post Persebaya Pecat Iwan Setiawan appeared first on Emosi Jiwaku.

Tuntutan Bonek kepada manajemen hanya satu: Pecat Iwan. Hukuman larangan mendampingi tim dan denda Rp 100 Juta tak akan bisa menghapus dosa-dosa Iwan.

Menanggapi tuntutan Bonek, manajemen tidak lantas memecat sang pelatih. Usai kemenangan Persebaya atas Persepam MU di bawah asisten pelatih Ahmad Rosyidin, manajemen malah memperpanjang hukuman Iwan. Ia dilarang mendampingi tim di sisa pertandingan Persebaya sebelum break puasa dan lebaran. Langkah ini diambil agar suasana kondusif di tubuh tim Persebaya tidak terganggu.

Apa yang dilakukan manajemen bisa jadi menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa manajemen tidak langsung memecat Iwan namun malah memperpanjang hukuman?

Dugaan yang mengemuka adalah manajemen tidak mau mengeluarkan kompensasi pemecatan Iwan sebagai pelatih. Jika seorang pelatih yang masih terikat kontrak dipecat di tengah jalan, tentu manajemen harus mengeluarkan kompensasi yang tidak sedikit. Namun melihat sumber dana di belakang manajemen, yakni PT Jawa Pos Group, yang mempunyai dana melimpah, maka alasan ini kita kesampingkan. Rasanya dengan dosa besar Iwan kepada Bonek, uang berapa pun akan dikeluarkan manajemen.

Lantas mengapa manajemen tidak segera memecat Iwan Setiawan?

Saya mencoba menganalisa alasan-alasan yang mungkin dipertimbangkan manajemen sehingga mereka tidak segera memecat Iwan. Apa saja?

1. Persebaya belum menemukan pelatih pengganti

Mencari seorang pelatih bukan perkara mudah. Manajemen pasti tak ingin gegabah mencari pengganti. Keputusan merekrut Iwan sebagai pelatih sebelum kompetisi berjalan ternyata menjadi blunder manajemen. Manajemen tentu tak ingin melakukan blunder untuk kali kedua. Sedikitnya stok pelatih yang tersedia ditambah kompetisi yang sudah berjalan membuat manajemen kesulitan mencari pelatih. Saya menduga jika manajemen sedang bergerilya mencari pelatih yang cocok untuk menangani Persebaya. Dan tentu saja, pelatih yang minimal mempunyai lisensi B AFC sebagai syarat lisensi pelatih di Liga 2.

2. Ahmad Rosyidin berlisensi B Nasional

Ahmad ditunjuk sebagai pelatih sementara yang memimpin para pemain, baik saat latihan maupun pertandingan. Banyak suara yang meminta manajemen menetapkan anggota TNI ini sebagai pelatih menggantikan Iwan. Apalagi rekor bagusnya dalam dua kali pertandingan Persebaya di Liga 2, yakni kemenangan melawan Persepam MU dan keberhasilannya menahan imbang PSIM di kandangnya. Namun, ada yang menghalangi Ahmad menjadi pelatih Persebaya, yakni lisensi kepelatihannya. Ia tercatat hanya berlisensi B Nasional. Jika manajemen menetapkannya sebagai pelatih kepala maka ia tidak memenuhi syarat yang ditetapkan PSSI. Secara fakta, Ahmad memang menjadi “pelatih kepala”. Namun yang tercatat di PSSI sebagai pelatih Persebaya tetap Iwan. Itulah mengapa Iwan masih dipertahankan karena statusnya dan belum ditemukannya pelatih pengganti yang memenuhi syarat.

3. Tak ingin suasana kondusif tim terganggu

Sejak kemenangan Persebaya melawan Persepam MU, suasana tim berubah menjadi kondusif. Keberhasilan menahan imbang PSIM saat away tentu menambah kondusifitas tim. Persebaya masih mempunyai satu kali laga sebelum break puasa. Suasana kondusif inilah yang membuat manajemen tidak langsung memecat Iwan. Manajemen tidak ingin suasana tim yang sudah kondusif menjadi terganggu dengan adanya pemecatan pelatih. Manajemen pasti ingin agar proses pemecatan tidak menimbulkan masalah. Kita masih ingat kasus Rachmat Afandi yang mensomasi manajemen terkait pemutusan kontraknya. Terlepas siapa yang benar, kasus Rachmat Afandi menjadi pertimbangan manajemen untuk tidak buru-buru memecat Iwan. Manajemen ingin memastikan jika nantinya tak ada permasalahan menyusul pemecatan sang pelatih yang bisa mempengaruhi suasana tim.

4. Menunggu break puasa dan lebaran

Kompetisi Liga 2 akan libur saat bulan puasa dan lebaran. Lebih dari satu bulan kompetisi tidak berjalan. Inilah waktu yang tepat bagi manajemen untuk mengakhiri drama. Manajemen akan menemukan pelatih pengganti dan kemudian memecat Iwan. Pemecatan pelatih tidak terlalu berpengaruh pada suasana tim karena para pemain tidak sedang berkompetisi.

***

Iwan sudah selesai sejak dijatuhkannya hukuman dari manajemen. De jure, Iwan masih menjadi pelatih kepala. Namun de facto, ia telah kehilangan jabatannya. Cepat atau lambat, manajemen pasti akan memecat Iwan. Semua hanya persoalan waktu. (*)

The post 4 Alasan Mengapa Persebaya Tidak Segera Memecat Iwan Setiawan appeared first on Emosi Jiwaku.

Melihat kedatangan bus pemain, Bonek kemudian berkumpul menyambut kedatangan para pemain. Bonek spontan berteriak “Iwan Out! Iwan Out!”.

Dua Bonek membawa banner tuntutan agar pelatih berdarah Medan itu segera dipecat. Mereka berdiri menghadang laju kendaraan. Bus pemain sempat berhenti karena terhambat aksi para Bonek.

Setelah beberapa lama, bus bisa berjalan memasuki kawasan stadion.

Ratusan Bonek sudah berada di stadion meski ada pelarangan panpel untuk datang. Dengan rapi, mereka mengantri tiket di loket yang disediakan panpel. Kick off pertandingan akan dimulai pukul 15.00 WIB. (iwe)

The post Bus Persebaya Tiba di Stadion, Bonek Spontan Teriak “Iwan Out” appeared first on Emosi Jiwaku.

Tak hanya menuntut Iwan mundur, sebagian Bonek berencana gruduk Graha Pena, markas Jawa Pos, untuk menyampaikan tuntutannya. Rencana ini mengemuka saat rapat akbar Bonek di kawasan THR, Senin malam (15/5). Rapat tersebut dihadiri Jhonerly Simanjuntak, Capo Ipul, dll.

Dalam rapat tersebut, ada dua keputusan yang diambil. Pertama, aksi nglurug Graha Pena akan dilaksanakan Senin, 22 Mei. Titik kumpul di Taman Apsari pukul 11.00 WIB. Kedua, jika ada rilis resmi manajemen terkait pemecatan Iwan sebelum aksi berlangsung maka aksi tersebut akan dibatalkan.

Aksi ini merupakan rangkaiaan kekecewaan Bonek terhadap sikap manajemen yang tidak segera melengserkan Iwan dari jabatannya. Aksi diperkirakan akan terus berlangsung selama Iwan masih berada di Persebaya. (bim/iwe)

The post Iwan Tak Dipecat, Bonek Gruduk Graha Pena appeared first on Emosi Jiwaku.

”Dalam rentang waktu menjelang break, tim masih tidak akan didampingi Iwan. Selain itu, manajemen juga akan mengevaluasi opsi lainnya,” kata Direktur Tim Persebaya, Candra Wahyudi seperti dilansir Jawa Pos.

Candra tidak menjelaskan opsi apa yang akan dipilih terkait posisi Iwan nantinya. Menurut pria asal Bojonegoro, evaluasi ini mencakup posisi staf pelatih. Mereka adalah Ahmad Rosyidin, Lulut Kistono, M. Hadi, Dedy Sutanto, Jefri Prasetiyo, dan Noor Arief.

Manajemen Persebaya menghadapi dilema terkait tuntutan pemecatan Iwan. Pelatih asal Medan ini masih terikat kontrak dengan Persebaya dalam rentang waktu tertentu. Jika memecatnya, manajemen harus memberi kompensasi yang tidak sedikit. Sementara jika tidak dipecat, manajemen akan terus menerus menghadapi tuntutan dan aksi Bonek. Dan tentunya, kondisi ini sedikit banyak berpengaruh kepada tim. (iwe)

The post Manajemen Akan Evaluasi Posisi Iwan dan Staf Pelatih Sebelum Puasa appeared first on Emosi Jiwaku.

Tak ingin kondisi itu terganggu, manajemen memutuskan bahwa Iwan tidak akan mendampingi tim, baik dalam latihan maupun pertandingan selama dua pertandingan terakhir Persebaya di Grup 5 sebelum break puasa. Tak hanya itu saja, masa depan Iwan dan seluruh staf pelatih Persebaya akan diputuskan seusai gelaran dua laga tersebut.

”Kejelasan terkait pelatih termasuk di dalamnya. Keputusan final untuk itu akan diambil setelah laga terakhir sebelum break,” ujar Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi seperti dikutip dari Jawa Pos.

Asisten Pelatih Ahmad Rosyidin dan Lulut Kistono yang akan mendampingi tim selama Iwan menjalani hukuman tambahan.

Keputusan manajemen ini menjadi babak baru nasib Iwan di Persebaya. Pelatih asal Medan ini dihukum manajemen atas sikap provokatifnya kepada Bonek usai kalah lawan Martapura FC. Iwan seharusnya bisa mendampingi Persebaya saat away melawan PSIM. Namun jelang berangkat ke Bantul, hukuman Iwan diperpanjang.

Bisa jadi, tuntutan Bonek agar Persebaya segera memecat Iwan menjadi salah satu pertimbangan manajemen. (iwe)

The post Tak Ingin Mental Tim Terganggu, Hukuman Iwan Diperpanjang appeared first on Emosi Jiwaku.

Di latihan hari pertama dan kedua, Persebaya menggelar latihan di Lapangan Polda Jatim. Latihan digelar pada pagi hari. Sementara di hari ketiga, latihan dilaksanakan di Stadion GBT Senin sore. Latihan yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dalam rangka adaptasi pertandingan lawan PSIM yang kemungkinan akan digelar sore hari.

Yang mengejutkan, pelatih Persebaya Iwan Setiawan tidak mendampingi para pemain selama tiga hari berturut-turur. Ini menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Iwan seharusnya terbebas dari hukuman mendampingi tim. Ia memang dihukum manajemen karena sikap provokatifnya kepada Bonek usai Persebaya kalah lawan Martapura FC. Kemana Iwan?

Asisten pelatih Ahmad Rosyidin mengakui jika Iwan memang belum mengikuti latihan. Namun Ahmad belum tahu apakah Iwan tetap mendampingi tim saat away ke Yogyakarta. “Kalau latihan ia belum ikut. Kalau ke Jogja, saya gak tahu ia mau ikut apa gak,” ujar pelatih yang juga anggota TNI ini.

Ketidakhadiran Iwan memantik rumor jika manajemen sedang menggodok masa depannya, apakah dikembalikan menjadi pelatih kepala atau diberi posisi lain di dalam tim. Manajemen dihadapkan posisi sulit di tengah tuntutan Bonek agar memecat Iwan. Menurut informasi, Bonek akan melakukan aksi di depan Graha Pena menuntut Iwan dilengserkan. Aksi-aksi sejenis diperkirakan akan semakin membesar terutama di stadion selama Iwan masih berada di Persebaya. (iwe)

The post Tiga Hari Tak Ikut Latihan Persebaya, Kemana Iwan? appeared first on Emosi Jiwaku.

Tak hanya itu, mereka menyusun potongan kertas dalam jumlah banyak yang membentuk tulisan “Iwan Out” hampir memenuhi tribun.

Sejak pintu masuk stadion dibuka, mereka langsung menyusun potongan kertas yang sudah mereka siapkan. Semua mengira jika kertas itu akan diangkat Bonek saat pertandingan berjalan. Namun hingga akhir pertandingan, tribun tetap kosong dan tulisan “Iwan Out” masih terlihat jelas.

Bentuk protes yang dilakukan saat pertandingan Persebaya melawan Persepam MU, Kamis (11/5) sangat beragam. Selain yang dilakukan Bonek tribun selatan, banyak Bonek yang membawa spanduk atau banner bertuliskan “Iwan Out”.

Sementara, Bonek tribun utara membuat koreografi bertema protes keras kepada Iwan agar segera hengkang dari Persebaya.

Diperkirakan, protes-protes Bonek akan semakin membesar jika Iwan tidak dipecat manajemen Persebaya. (iwe)

The post Tuntut Iwan Out, Bonek Kosongkan Tribun Selatan appeared first on Emosi Jiwaku.

Seharusnya, pelatih Persebaya Iwan Setiawan sudah kembali menangani tim usai menjalani hukuman larangan satu pertandingan akibat sikap provokatifnya kepada Bonek.

Namun, Iwan rupanya belum akan memimpin latihan Persebaya. “Besok pagi, Persebaya latihan tanpa Iwan,” ujar Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi di Graha Pena (12/5). Candra tidak menegaskan kapan Iwan kembali memimpin Persebaya.

Para pemain masih akan didampingi duet asisten pelatih Ahmad Rosyidin dan Lulut Kistono.

Persebaya akan menjalani latihan tiga hari berturut-turut mulai besok hingga Senin (15/5). Semua dilakukan di Lapangan Polda Jatim mulai pukul 07.15 WIB. (iwe)

The post Latihan Sabtu Pagi, Persebaya Masih Tanpa Iwan appeared first on Emosi Jiwaku.

Sebelum pertandingan melawan Persepam MU di Stadion GBT, Kamis (11/5), Bonek sudah meneriakkan agar Iwan dikeluarkan dari Persebaya. Begitu pula saat pertandingan berlangsung.

Bonek membawa spanduk dan banner dengan kata-kata “Iwan Out”. Bahkan di tribun selatan, Bonek sengaja mengosongkan tempat duduk untuk menaruh kertas yang disusun menjadi tulisan “Iwan Out”.

Kekesalan kepada Iwan dipicu dari sikap provokatifnya kepada Bonek saat Persebaya kalah melawan Martapura FC. Manajemen akhirnya menghukum satu pertandingan larangan tidak boleh mendampingi Persebaya.

Iwan tidak terlihat di lapangan saat pertandingan tadi. Seusai lawan Persepam, Iwan semestinya terbebas dari hukuman dan akan memimpin Persebaya saat latihan dan pertandingan. (iwe)

The post Yel-Yel “Iwan Out” Menggema di Seluruh Tribun Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.