Masuk menggantikan Andri Muliadi menit 65, Rachmat Juliandri mengaku gugup pada laga tersebut. Tampil selama 25 menit berduet dengan Fandry Imbiri, beberapa kali ia terlihat salah passing dan belum trnang.

“Tidak mudah karena ini laga pertama. Siapa pun itu. Apalagi di hadapan puluhan ribu Bonek,” kata pemilik nomor punggung 5 kepada EJ.

Rachmat juga mengaku bersyukur bisa bermain. Ia juga menyadari banyak kekurangan. Namun ia berjanji akan terus berlatih dan memperbaiki kekurangan yang dimilikinya. (bim)

The post Debut Tidak Mudah Rachmat Juliandri appeared first on Emosi Jiwaku.

“Wah gak nyangka. Dulu masih SMP hanya lihat stadion ini lewat tivi. Makanya tadi minta fotoin biar kelihatan stadion dan papan skornya,” ujar Juliandri seusai pertandingan.

Ia mengaku terkesan dengan keunikan G10N di mana ada pohon yang tumbuh di tribun.

Senada dengan Juliandri, Abdul Azis mengaku bangga bisa bermain di G10N. Ia juga pertama kali tahu stadion ini dari layar kaca.

“Waktu tinggal di (mess) Karanggayam, mau sekali injak rumput 10 November. Hanya lewat-lewat saja. Baru sekarang kesampaian,” kata pemain asal Makassar ini.

Laga uji coba Persebaya melawan Persebaya U-17 berkesudahan dengan skor 5-1. Pada laga ini, semua pemain yang diturunkan mayoritas penghuni bangku cadangan. (iwe/jok)

The post Rachmat Juliandri dan Abdul Azis Terkesan Main di G10N appeared first on Emosi Jiwaku.