Dikutip dari laman pssi.org Elite Pro Academy Liga 1 U-20 terbagi ke dalam tiga grup yang akan digelar dengan sistem home-away (Grup A dan B). Sementara untuk Grup C digelar dengan format home tournament selama dua putaran.

Persebaya U-20 saat ini diasuh oleh legenda Persebaya Uston Nawawi. Tim sudah dipersiapkan beberapa waktu lalu. Persebaya akan tergabung dalam grup C bersama Kalteng Putra, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Persipura Jayapura.

Dua tim teratas dari tiap grup akan melaju ke babak delapan besar, dan dipilih dua peringkat tiga terbaik. Dua tim teratas dari babak delapan besar akan melakoni babak semifinal yang diadakan mulai 9 Oktober dan rencananya final dihelat 13 Oktober 2019. (bim)

Berikut pembagian grup:

Grup A: Semen Padang, Perseru Badak Lampung FC, Persija Jakarta, Tira Persikabo, Bhayangkara FC, PS Sleman

Grup B: PSIS Semarang, Persib Bandung, PS Barito Putera, Persela Lamongan, Arema FC, Madura United

Grup C: Persebaya Surabaya, Kalteng Putra, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar, Persipura Jayapura

Sementara jadwal mulai babak penyisihan sampai final adalah sebagai berikut:

• Penyisihan grup putaran pertama: 20 Juli-9 Agustus 2019
• Penyisihan grup putaran kedua: 15 Agustus-1 September
• Babak delapan besar: 8-29 September 2019
• Semifinal: 9 Oktober 2019
• Final: 13 Oktober 2019

The post Persebaya U-20 Tergabung dalam Grup C appeared first on Emosi Jiwaku.

Namun, Persebaya Surabaya yang tergabung dalam grup C harus bermain Minggu (28/4). Hal ini diketahui, grup C digelar dengan format home turnamen. Sementara grup A dan grup B di gelar menggunakan format home away.

Grup C diisi oleh Kalteng Putra, PSM Makasar, Bali United, Borneo FC, Persipura, dan Persebaya. Hingga kini belum mendapat kepastian dimana pertandingan Grup C dilangsungkan.

“Formatnya sama seperti tahun lalu, tapi untuk saat ini venue pertandingan belum di tentukan,” ujar Direktur Amatir Persebaya Saleh Hanifah saat di hubungi EJ, Kamis (18/4).

Persebaya U-16 telah mengajukan untuk menjadi tuan rumah grup. Namun, hingga kini belum dapat respons dari PSSI selaku penyelengara Elite Pro Academy Liga 1 U 16 2019. Menurut Saleh, ia mengajukan untuk menjadi tuan rumah dengan beberapa pertimbangan, utamanya izin keamanan.

“Kita sudah kirim surat pengajuan untuk menjadi tuan rumah, namun belum ada balasan. Kebetulan ini berhubungan dengan izin. Sampai sekarang belum ada balasan. Kalau di Persebaya sudah beberapa kali menyelenggarakan tidak ada masalah apa-apa,” paparnya.

Saleh menambahkan, bila bermain di Borneo FC, Kalteng Putra, dan Papua akan memberatkan dari pihak Persebaya. Berhasilnya menjadi tuan rumah beberapa tahun silam menjadi contoh Surabaya bisa menggelar Elite Pro.

“Sangat memberatkan, makanya kita mengajukan untuk menjadi tuan rumah. Karena pertimbangannya itu (izin keamanan). Memang regulasinya beda dengan grup A dan B. Namun di grup A dan B ini panjang waktunya karena Home Away. Mereka bebannya sama saja. Kalau bermain di Borneo, Kalteng, Papua, itu tidak mungkin,” tandasnya.(dit)

The post Venue Grup C Elite Pro U-16 Buram, Persebaya Ajukan Tuan Rumah appeared first on Emosi Jiwaku.

“Kelihatan banget progressnya dan saya lihat stopper bernama Ridho. Saya pikir menjanjikan. Ternyata Surabaya tidak kurang talenta yang bagus-bagus,” kata Djanur, sapaan akrabnya, usai memimpin latihan Senin (25/3).

Dalam latihan tersebut, Djanur mengikutsertakan sembilan pemain jebolan tim Persebaya junior. Pelatih asal Majalengka ini serius memantau sembilan pemain ini untuk dipromosikan ke tim senior sekaligus mendapat pembinaan jangka panjang.

“Itu pasti dari internal ya, kita akomodir. Ada sembilan pemain yang saat ini gabung di kita. Ini kan dilihat mana yang layak untuk dipromosikan,” tegasnya.

Di antara sembilan pemain tersebut, dikatakan bahwa enam di antaranya sudah masuk jajaran tim senior. Namun, Djanur tidak menjelaskan lebih lanjut berapa jatah maksimal nantinya yang khusus diperuntukkan bagi pemain magang.

“Status magang kan, saat ini sudah ada enam pemain di senior ikut gabung dengan kita. (Kuotanya) nanti saya konsultasi dengan manajemen ya,” pungkasnya. (dit/rul)

The post Djanur Kepincut Peforma Pemain Magang Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Pertandingan berjalan sangat menarik namun cenderung kasar. Persema unggul terlebih dahulu pada menit 24 melalui M. Algiffari Zidan. Namun dibalas oleh kapten tim persebaya Jossa Andika pada menit ke-34. Wasit Rohandi asal Ponorogo total mengeluarkan 5 kartu kuning, 3 kartu kuning untuk Persebaya dan 2 kartu kuning untuk Persema.

Skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Ditemui usai pertandingan, kedua pelatih menyayangkan kepemimpinan wasit yang buruk sehingga pertandingan yang menarik ternodai oleh keputusan-keputusan kontroversial.

“Pertandingan kedua tim berjalan seru dan menarik, kedua tim saling jual beli serangan. Namun sayang wasit yang memimpin pertandingan sangat buruk dan ini bisa merusak pembinaan pemain muda,” ujar pelatih kepala Persebaya U-17, Seger Sutrisno.

Hal senada diucapkan oleh pelatih Persema Dwi Karyanto. “Pertandingan sangat seru, namun kami menyayangkan SDM dari wasit yang banyak mengeluarkan keputusan-keputusan kontroversial,” ujarnya.

Dengan hasil imbang ini, kedua tim dipastikan tidak lolos ke fase selanjutnya. Grup N akan diwakili oleh PSSS Situbondo. (eka)

The post Hanya Seri, Langkah Persebaya U-17 di Liga U-17 Terhenti appeared first on Emosi Jiwaku.

Kedua kesebelasan dalam sepuluh menit pertama bermain imbang. Setelah itu Persebaya lebih banyak menguasai permainan. Sesekali tim asal Situbondo melancarkan serangan balik. Babak pertama berakhir imbang 0-0.

Babak kedua pelatih Persebaya U-17, Seger Sutrisno, memasukkan Rachmad Yusuf untuk menambah daya gedor. Terus menyerang sepanjang laga Persebaya U-17 justru ketinggalan. Pada menit 75, kesalahan kiper Muhamad Ulul berhasil dimanfaatkan Azizi Liram. Persebaya tertinggal 0-1.

Tertinggal satu gol tidak membuat permainan Persebaya kendor. Kael Santos dimasukkan untuk menggantikan Roy Yusuf. Di menit ke-90, Persebaya U-17 mendapat hadiah penalty setelah pelanggaran keras pemain Situbondo di kotak penalti. Jossa Andika berhasil mengkonversi menjadi gol. Tendangan mendatar di sisi kanan berhasil menjebol gawang Ahmad Zarkesy. Sampai pertandingan berakhir skor tetap 1-1.

Persebaya U-17 akan kembali bertanding menghadapi Persik Kediri U-17 Selasa besok (8/8) di lapangan Persebaya. Kick off dimulai pukul 13.00 WIB. (bim)

The post Persebaya U-17 Gagal Menang di Laga Awal Putaran 24 Besar appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya akan masuk Grup N yang berisi PSSS Situbondo, Persik Kediri, dan Persema Malang. Pertandingan sesuai surat edaran Asprov akan dilakukan pada tanggal 7, 8, dan 10 Agustus 2017.

Untuk Grup N, Persebaya U-17 yang menggunakan Lapangan Persebaya atau Karanggayam sebagai venue ditunjuk sebagai tuan rumah. Menurut Maurits Pangkey, technical meeting akan dilakukan satu hari sebelum pertandingan.

"Kami ditunjuk sebagai tuan rumah grup N," kata Champ panggilan akrab manager Persebaya U17.

Persebaya U17 saat ini diasuh oleh Seger Sutrisno , Agus Sarianto dan Endra Prasetya. Saat ini tim sedang mempersiapkan diri dengan berlatih secara rutin dan serius. (bim)

The post Persebaya U-17 Jadi Tuan Rumah Grup N Liga U-17 Jatim appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya masih bisa menjadi juara grup seandainya Persegres Putra bermain imbang dengan Bojonegoro FC. Meski kalah, Persebaya tetap lolos ke babak berikutnya.

“Mohon maaf belum memberi hasil terbaik. Tapi tim tetap lolos ke babak berikutnya,” kata manajer tim, Maurits Pangkey via messenger. (bim)

The post Kalah, Persebaya U-17 Tetap Lolos appeared first on Emosi Jiwaku.

Babak pertama berjalan seimbang saling menyerang. Persebaya lebih banyak menyerang dari sisi kiri. Bhayangkara sendiri juga memainkan sepakbola cepat dan keras. Setengah babak berakhir 0-0.

Memasuki babak kedua, Bhayangkara langsung menyerang. Fahrul menjadi mimpi buruk bagi penjaga gawang Rifat. Dua gol Fahrul menamatkan perlawanan Persebaya. Skor akhir 0-2 untuk Bhayangkara.

“Anak-anak kurang fokus. Masih perlu banyak pembenahan utamanya sektor depan. Secara umum permainan sudah berkembang positif,” kata pelatih Muharom Rusdiana usai pertandingan.

Sementara dari Sumenep, Persebaya U-17 menyerah dari Kresna FC 1-2 dalam lanjutan Liga U-17 putaran kedua. Pertandingan dilakukan di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Rabu (19/7). Persebaya U-17 sempat unggul 1-0 sebelum akhirnya kalah.

“Wasit yang memimpin kurang bagus,” kata Maurits Pangkey dalam pesan singkatnya. (bim)

The post Dua Persebaya Muda Alami Kekalahan appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya U1-5 asuhan Muharom Rusdiana akan bertanding melawan Bhayangkara FC U15 di Lapangan Kodikal Bumimoro Perak. Kick off final direncanakan pada pukul 15.00 WIB.

Sementara untuk Persebaya U-17 yang mengikuti Piala Suratin akan menghadapi Kresna FC di Stadion Ahmad Yani Sumenep pada pukul 15.00 WIB. Saat putaran pertama, laga dimainkan di Lapangan Persebaya. Persebaya U-17 saat ini diasuh oleh trio pelatih Seger Sutrisno, Endra Prasetya, dan Handoko. (bim)

The post Dua Persebaya Muda Tanding Sore Ini appeared first on Emosi Jiwaku.

Dari informasi yang didapat EJ, alasan keamanan yang mendasari ditundanya partai ini.

“Kami diberitahu panpel pertandingan ditunda. Kami kecewa dengan ditundanya partai final ini,” kata Ali Smith, manajer Persebaya U-15.

Sementara, tim Bhayangkara U-15 sudah tidak berada di lokasi venue yakno Gelora 10 Nopember. Begitu juga panpel yang juga sudah meninggalkan tempat.

Sebelumnya, ratusan Bonek yang datang menonton pertandingan final ini dilarang masuk oleh panpel. Setelah ada negosiasi, mereka diperbolehkan masuk. Namun, panpel kemudian menunda pertandingan ini. (bim)

The post Alasan Keamanan Bikin Final Piala Askot Ditunda appeared first on Emosi Jiwaku.