Peristiwa tersebut terjadi setelah Oryza mengambil foto saat pemain Dharak Sindo melakukan protes terhadap wasit seusai laga. Sore itu, Dharaka Sindo bermain menghadapi Persid Jember di kompetisi Liga 3.

“Saat setelah pertandingan selesai, saya turun ke tribun untuk wawancara. Saat itulah sejumlah pemain Dharaka Sindo mengerumuni wasit.Saya langsung mengambil foto lewat kamera handphone,” kata Oryza, seperti dikutip dari suarajatim.com.

Sesaat setelah mengambil foto, ada suporter yang mendekat dan merangkulnya. Menurut Oryza, ada orang yang merangkul sembari menanyakan alasan pengambilan gambar. Dan seketika handphone dirampas oleh suporter tersebut.

Melihat insiden itu, beberapa suporter lain dan pemain Dharaka langsung mengerumuni Oryza. “Mereka memukuli saya dan menendang. Hampir selama tiga menit,” tambah penulis buku Imagined Persebaya ini.

Dalam perkembangannya, kekerasan ini sudah dilaporkan ke Polres Jember setelah melengkapi dengan hasil visum dokter. Oryza harus menjalani perawatan di RS Jember Klinik.

Organisasi wartawan seperti PWI, AJI, IJTI, langsung mengecam dan mengutuk tindak kekerasan tersebut. Mereka mengeluarkan surat kecaman dan berjanji akan mengawal kasus ini hingga diusut tuntas. (bim)

The post Pengarang Buku Imagined Persebaya Dikeroyok Pemain dan Suporter Klub Liga 3 appeared first on Emosi Jiwaku.