Militan Jombang Utara adalah sebuah komunitas suporter Persebaya yang berada di Jombang Utara. Wilayah komunitas ini meliputi wilayah Kecamatan Ploso, Kudu, dan Ngusikan. Desa Randuwatang kidul, Kudu, Jombang merupakan pusat dari kegiatan komunitas ini berjalan.

Militan Jombang Utara berdiri pada 12 Desember 2017. Di mana sebelumnya sudah terdapat komunitas komunitas Bonek lainnya di daerah sekitar. Kegiatan kopdar pun terlaksana 1 bulan sekali pada hari Minggu mengingat sebagian anggotanya adalah pelajar.

Selama ini Militan Jombang Utara telah mengadakan kegiatan positif baik ke sesama anggota maupun ke masyarakat. Kegiatan ke sesama anggota seperti saling berkoordinasi dan saling memberi dorongan moril jika ada anggota mengalami musibah atau keluarga berduka cita dengan memberi bantuan sumbangan materi dan acara tahlil bersama.

Untuk kegiatan sosial ke masyarakat dengan mengadakan penggalangan dana untuk korban gempa Lombok, juga penggalangan dana solidaritas untuk Bonek Felik beberapa waktu lalu. Rencananya, mereka akan menggalang dana untuk korban gempa Palu dan Donggala.

Menurut Korlap Militan Jombang Utara Fathur Romadlon, dalam komunitas ini tidak ada ketua tetapi ada pengurus bendahara dan koordinator lapangan. “Di sini Bonek-Bonek yang dituakan memberikan arahan dan saling mengingatkan kepada yang muda-muda. Semua tugas bisa dikerjakan bersama sama,” ujar Fathur kepada EJ.

Kendala yang ada di komunitas ini adalah semua kegiatan sosial ataupun kopdar hanya bisa dilakukan di hari Minggu karena dari 75 anggota yang terdata sebagian besar adalah pelajar. Tanggapan masyarakat sekitar dengan komunitas ini cukup baik karena sudah terjalin hubungan yang kondusif dengan pihak yang berwenang.

Dukungan langsung saat Persebaya berlaga juga dilakukan walaupun tidak semua anggota bisa hadir karena tugas sekolah. “Harapan besar dari semua anggota ini agar Militan Jombang Utara ini makin solid, makin guyup sesama anggota ataupun dengan komunitas lain serta bisa berbuat lebih banyak untuk kegiatan positf (sosial di masyarakat),” kata Fathur.

Militan Jombang Utara juga berharap kepada Persebaya agar lebih baik dalam bertanding dan bisa mencapai juara di musim-musim berikutnya. (jmbg)

The post Mengenal Bonek Militan Jombang Utara yang Beranggotakan Mayoritas Pelajar appeared first on Emosi Jiwaku.

Awalnya, Anti berjualan makanan pada 2012 dengan membuka warung di emperan depan rumah neneknya. Kebetulan rumahnya berada di pinggir jalan raya yang ramai orang lewat. Usahanya ramai dan bertahan 6 bulan. Karena ramai pembeli, ia memutuskan membuka warung sendiri. Sayangnya warung itu hanya bertahan dua tahun.

“Karena ada persaingan bisnis yang gak wajar sampek saya sakit yang aneh. Itu masih ditambah pegawai saya menikah. Jadi saya putuskan usaha makanan online,” ujar Anti  kepada EJ.

Jenis makan yang dijual Anti berupa nasi kotak, tumpeng dan lain-lain. Alasan mengapa Anti memilih usaha berjualan makanan bukan tanpa sebab. Wanita yang tinggal di kawasan Donowati itu memang hobi memasak. Jadi, ia menjalankan hobi yang bisa membuahkan hasil. “Pilih usaha makanan karena saya suka memasak. Jadi menyalurkan hobi, sekaligus dapat uang,” ucapnya.

Apa yang dicapai Anti saat ini harus melalui perjuangan. Di awal usahanya, ia harus mengantarkan pesanan hingga 25 alamat dalam waktu 3 jam. Namun perjuangan Anti tidak sia-sia. Kepercayaan pelanggan pun ia dapatkan.

Tak berhenti sampai di situ saja, Anti juga merintis usaha lain berupa berjualan parfum impor dari Eropa. Sama seperti usaha makanan yang ia jalani, usaha parfum ini ia pasarkan secara online melalui Facebook dan WhatsApp. Pelanggannya tersebar mulai dari Surabaya hingga Sidoarjo.

Di tengah-tengah kesibukannya menjalankan usaha, Anti tidak pernah melewatkan pertandingan Persebaya. Maklum, sebagai warga Surabaya ia pun juga Bonek, pendukung Persebaya. “Keluarga suka mbonek. Kakak dan adik saya juga suka mbonek,” kata Anti.

Kesukaannya kepada Persebaya ia tuangkan di komunitas Bonek Garis Hijau. “Pastinya senang kalau Persebaya menang. Bisa teriak-teriak di stadion,” katanya.

Sama seperti Bonek lain, Anti juga punya cerita unik ketika mendukung Persebaya. Pernah suatu ketika, ia rela membeli tiket di calo dengan harga yang sangat mahal karena sudah kehabisan tiket.

“Waktu kemarin lawan Arema beli tiket di calo Rp 200 ribu, karena waktu antre 5 jam di Korem cuma dapat 1 tiket. Antre di Korem dari pukul 6 sampai pukul 1 siang,” cerita Anti.

Selain itu, ia juga punya pengalaman tak terlupakan ketika menyaksikan laga Persebaya  vs Persib. “Waktu lawan Bandung itu kan rusuh. Jadi setelah pertandingan saya belum bisa pulang karena saya bawa anak kecil.”

Meski banyak cerita-cerita kurang mengenakkan selama mbonek, namun Anti tidak pernah kapok mendukung Persebaya. Ia pun berpesan agar bonek tetap solid dan terus berusaha menjadi lebih baik. Tak lupa, ia berpesan agar Bonek semakin kreatif dalam hal apa saja. “Gunakan keahlian sebagai lahan berwirausaha. Tetap fokus dan kreatif,” pungkas Anti. (rvn)

The post Surya Antini, Bonita Single Parent yang Wani Mandiri Berwirausaha appeared first on Emosi Jiwaku.

Acara yang digelar Minggu (9/9) malam ini dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Cak Hasan Tiro, perwakilan Polsek Semampir, pemuka agama, dan juga perangkat RT/RW di kompleks Hang Tuah Ujung Surabaya.

Cak Hasan sebagai ketua pelaksana dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara yang digelar Bonek Pribumi ini merupakan ajang silaturahmi dan penyampaian pesan (alm) Pak Ramin, selaku sesepuh komunitas yang bermarkas di bilangan Surabaya Utara ini.

Acara peringatan Anniversary ke-9 Bonek Pribumi dihadiri oleh ratusan Bonek. Adapun momen yang mengharukan adalah ketika perwakilan Bonek membentangkan bendera merah putih serta menyerahkan bingkai foto (alm) Pak Ramin ke putra dan anggota keluarga.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya, Ning Camelia Habibah juga turut hadir dalam kemeriahan acara ini. Ia memberikan sambutan agar kedepannya komunitas Bonek di mana pun berada tetap satu dalam mendukung perjalanan Persebaya mengarungi Liga 1. (*)

The post Bonek Pribumi Gelar Silaturahmi Anniversary ke-9 appeared first on Emosi Jiwaku.

Acara ini adalah ajang silaturahmi dan saling bermaafan dengan sesama anggota brutal beserta semua anggota keluarganya. Tampak sebagian besar anggota brutal mengajak istri beserta anak-anaknya. Tak lupa juga mereka berdoa bersama untuk tim kebanggaan Persebaya dan teman-teman Bonek lainnya agar kedepannya bisa lebih baik.

“Dalam segala kegiatan acara sosial dan silaturahmi, para anggota brutal sebagian besar selalu mengikutsertakan keluarganya. Bahkan sering juga mengajak anak anak mereka hadir di tribun dalam mendukung Persebaya berlaga,” ujar koordinator acara, Ernest Stefanus Pietersz.

“Ini diharapkan sebagai ajang pembelajaran dan melahirkan rasa sosial dengan sesama serta rasa mencintai Persebaya sejak usia dini bagi anak-anak mereka. Semoga kelak mereka bisa membawa tongkat estafet dalam mendukung dan mencintai Persebaya,” pungkasnya. (jmbg)

The post Keluarga Besar “Brutal” Adakan Halal Bihalal appeared first on Emosi Jiwaku.