Reza sendiri adalah seorang music producer. Ia memiliki studio pribadi bernama Rezroll Record di rumahnya yang berlokasi di Jl. Klampis Ngasem 99, Surabaya. Mei 2017, berawal dari permintaan teman untuk meng-cover lagu pertama Kau Tak Kan Sendirian, Reza mengajak Kin, sapaan akrab Luckman Nizar, untuk mengisi vokal lagu tersebut. Meskipun mereka berdua tidak begitu fanatik sepak bola namun hasil cover lagu tersebut menjadi awal mula mereka untuk terus berkarya.

Setelah cover lagu tersebut banyak didengar, permintaan lain datang dari Oka Gundul dengan semangat menggebu-gebu. “Saya diminta oleh Oka untuk meng-cover lagu ciptaan Mahardhika (Song For Pride), menurut saya lagu itu sudah enak tapi dia meminta untuk dicover sesuai lagu sebelumnya (Kau Tak Kan Sendirian) karena katanya arek-arek sudah jatuh cinta sama gaya musik sampean,” ungkap Reza.

Setiap ditanya oleh Oka tentang proses cover lagu “Song For Pride”, Reza selalu beralasan belum karena ia belum menemukan aransemen yang pas untuk lagu tersebut, hingga terdengar kabar Oka sudah tiada. “Setelah mendengar kabar kalau Oka sudah tiada, saya masih juga belum menyelesaikan permintaannya itu. Akhirnya saya langsung mengajak Kin untuk mengisi bagian vokal lagu tersebut,” imbuhnya.

Reza menambahkan instrumental di bagian akhir cover lagu tersebut untuk didedikasikan untuk Oka. Karena secara tidak langsung Oka adalah orang yang menyemangatinya untuk meng-cover lagu-lagu Persebaya.

Sejak saat itu Reza dan Kin membuat original song berjudul “Untukmu Persebaya” yang sudah mereka release dua bulan lalu. Rencananya mereka akan membuat album yang akan selesai akhir 2018, “Kalau tidak ada halangan kami akan membuat album khusus Rezroll feat. Kin untuk Persebaya. Akan ada enam lagu, dua hasil cover (Song For Pride, Kau Tak Kan Sendirian) lalu Untukmu Persebaya sama tiga sisanya masih proses pematangan konsep,” ungkap Kin yang juga vokalis GEA Band.

Di tengah-tengah proses membuat cover lagu-lagu Persebaya, mereka berharap Green Force bisa meraih gelar musim ini dengan penampilannya yang ngeyel dan tetap menjadi kebanggaan untuk Surabaya dan Bonek. (don/ets)

The post Rezroll feat. Kin, Cerita di Balik Proses Cover Lagu “Kau Tak Kan Sendirian” dan “Song For Pride” appeared first on Emosi Jiwaku.

Nama terakhir adalah pencipta lagu “Persebaya Emosi Jiwaku”. Lagu ini sering dinyanyikan Bonek di mana pun. Bahkan, saking seringnya dinyanyikan, lagu ini sudah dianggap sebagai mars Bonek.

Azrul memberi penghargaan berupa jersey Persebaya juara Dirgantara Cup 2017 yang dibingkai. Sayangnya, Oka tidak bisa mengikuti prosesi penghargaan karena terlambat datang ke stadion akibat kemacetan luar biasa di jalan menuju stadion.

“Oka barusan sampek stadion pukul 16.40 WIB. Jadi prosesi penghargaan sudah selesai. Saya ikut rombongan bus dari Graha Pena dan terjebak macet empat km sebelum GBT. Mangkane kita memutuskan untuk jalan kaki menuju GBT. Akhirnya sampek stadion babak kedua sudah jalan lima menitan,” ujar Oka kepada EJ.

Penghargaan itu akhirnya diserahkan Azrul kepada Oka seusai pertandingan.

Oka mengucapkan terima kasih kepada manajemen Persebaya atas penghargaan yang diberikan. Ia mengaku akan terus mendukung Persebaya dengan kemampuan yang dimilikinya.

“Yang pasti ke depannya, Oka akan buat lagi lagu-lagu atau chant-chant yang lebih bisa membakar semangat pemain di lapangan. Lagu yang bisa dibanggakan seluruh teman-teman Bonek dengan menyanyikannya saat mendukung Persebaya.

Oka juga mendedikasikan penghargaan tersebut kepada Bonek se-jagad raya, terutama keluarga Bonek tribun utara atau Green Nord 27. (iwe)

The post Manajemen Beri Penghargaan Untuk Pencipta Lagu “Persebaya Emosi Jiwaku” appeared first on Emosi Jiwaku.

Hampir mirip secara arti, lagu ini muncul pertama kali di tribun utara atau Green Nord. Band Scream For Pride (SFP), sering membawakan lagu itu. Tak mengherankan karena SFP memang berasal dari bonek-bonek penghuni tribun utara.

Lirik lagu diciptakan Oka Gundul dan musik dikerjakan Oka dan SFP. Menurut Oka, lagu ini diciptakan untuk menyegarkan tribun

“Tanpa meremehkan yel-yel atau chant-chant yang sudah ada, mereka ingin lebih menyegarkan tribun dengan chant yang benar-benar baru,” kata pria yang mempunyai trade mark gundul ini saat ditemui emosijiwaku.com, kemarin (16/10).

Ketika lirik dan lagu sudah tercipta, mereka mendakan latihan pertama di Taman Korea. Sekitar 200 bonek berkumpul menyanyikan lagu itu untuk pertama kalinya.

Diawali dengan mengedarkan lembaran kertas berisi lirik lagu kepada bonek, mulailah mereka menirukan nada yang dilantunkan Oka.

Setelah itu, mereka berlatih rutin menyanyikannya di tribun legendaris Karanggayam setiap Minggu sore. Puncaknya saat laga Battle of Heroes. Diawali dari tribun utara, semua bonek menyanyikan lagu Kau Tak Kan Sendirian.

Sejak saat itu, setiap aksi bonek dalam acara apapun ataupun konser SFP, lagu itu tak ketinggalan dinyayikan.

Oka berharap akan banyak karya lagu yang lahir dari para bonek. Cita-cita Okta adalah supporter yang maju dan kreatif. Salah satunya dengan menciptakan lagu-lagu dukungan untuk Persebaya. (bim)

Berikut lirik lengkap lagu Kau Tak Kan Sendirian:

Di dalam stadion
Kita bersaudara
Satu cita dukung persebaya

Semangat membara
Bernyanyi bersama
Demi sebuah asa
Jadi juara

Terbanglah tinggi
Kau diangkasa
Tunjukan pada semua mata dunia
Surabayapun juga punya kebanggaan
Green Force Persebaya Emosi Jiwaku

Semangat kami
Tak pernah padam
Suara kamipun tak kan pernah hilang
Yakinilah bahwa..
Kau tak kan sendirian
Disini
Kami selalu
Mendukungmu

The post Mengenal Lagu “Kau Tak Kan Sendirian”, Lagu Ciptaan Bonek Green Nord appeared first on Emosi Jiwaku.