David sudah dua musim bersama Persebaya sedangkan Konate baru mengawali karirnya dan menjabat kapten tim kebanggaan bonek. Kepergian keduanya memberi kenangan tersendiri bagi salah satu pemain senior yakni Rendi Irwan.

Rendi mengenang David sebagai salah satu pemain yang mampu memberi motivasi kepada tim baik saat menang ataupun kalah. Menurut Rendi pemain asal Brasil ini merupakan sosok yang luar biasa.

“Banyak sih, kalau sama David bercanda pasti banyak tapi momen yang paling saya ingat di lapangan ketika lawan Arema waktu itu nangis dia di Kanjuruhan karena kita mengalami kekalahan. Terus akhirnya bisa bangkit karena dia bisa memotivasi sama saya Ruben waktu itu ‘ayo’,” ungkap Rendi dilansir dari laman Liga Indonesia.

“Itu momen sangat berharga bagi saya karena bukan hanya sebagai seorang striker tapi juga bisa memotivasi teman-temannya,”kata pemain yang identic dengan nomor punggung 12 ini.

Terhadap Makan Konate yang baru bergabung, Rendi mengatakan bahwa pemain asal Mali ini juga mempunyai kualitas yang sangat luar biasa. Konate yang sempat bermain di beberapa klub Indonesia ini bahkan ditunjuk sebagai kapten tim oleh Aji Santoso pelatih kepala Persebaya.

Rendi berharap David dan Konate dapat kembali lagi bergabung bersama tim berjuluk Bajul Ijo. Mereka sudah mempersembahkan gelar Piala Gubernur Jatim 2020 sebuah turnamen pramusim Februari lalu.

“Kalau sama Konate yang pasti sering sharing dia dulu di Arema seperti apa ketika bermain. Cuma saya belum lama berpasangan sama dia karena di turnamen pra musim kemarin, saya juga tidak mengikuti,” ujar Rendi.

“Hanya di liga kemarin saat lawan Persipura itu saja. Kalau latihan lainnya pasti kangen. Karena saya akui skill Konate memang sangat bagus. Apalagi dia juga ingin juara bersama Persebaya, ini belum tercapai mungkin agak tertunda saja. Mudah-mudahan bisa kembali ke Persebaya lagi,” pungkasnya.

Saat ini tersisa dua pemain asing yang dimiliki Persebaya yakni Mahmoud Eid dan Aryn Williams. Kepastian jadwal kompetisi yang tidak menentu membuat kedua pemain asing tersisa bisa juga mengikuti dua yang lain.

The post Harapan Rendi Untuk David Dan Konate appeared first on Emosi Jiwaku.

Menurut Konate ada tawaran dari klub Malaysia, Thailand dan Saudi Arabia. Kan tetapi pemain murah senyum tersebut belum memberikan kepastian kemana akan berlabuh. Menurutnya akan lebih dahulu berkonsultasi dengan agennya Mamadou.

“Ada tawaran dari beberapa klub Malaysia, Thailand dan Saudi Arabia. Saya masih belum putuskan. Saya akan bicara dulu dengan agen saya, Mamadou,”kata Konate.

Surat pengunduran diri sudah di menejemen dan pihak klub juga sudah memberikan surat keluar untuk Konate. Candra Wahyudi menejer tim mengatakan tidak bisa berbuat sesuatu karena kondisi sepak bola di luar kuasa menejemen. Kompetisi yang tidak ada kepastian membuat semua klub dan pemain tidak bisa mengambil keputusan apapun.

“Jujur kami tidak berdaya sama sekali. Walau hanya untuk menahan sejenak. Meminta pemain bersabar. Soalnya, siapapun tidak ada yang bisa menjamin kepastian kompetisi. PSSI dan LIB sekalipun. Bagaimana kami bisa memberi kepastian, kalau otoritas sepak bola yang paling berwenang juga tidak bisa memberi kepastian?”terang Candra. “Padahal itu yang ditanyakan pemain. Seperti David dan juga Konate,” lanjutnya.

Dengan berkurangnya David dan Konate, Persebaya saat ini menyisakan Mahmoud Eid dan Aryn Williams. Keduanya juga sudah meninggalkan Indonesia. Ada kemungkinan jika situasi ini berlanjut Persebaya akan ditinggalkan semua pemain asingnya.

The post Konate Menuju Malaysia , Thailand atau Saudi Arabia ? appeared first on Emosi Jiwaku.

Situasi sepak bola Indonesia yang sudah sembilan bulan tanpa kompetisi membuatnya mengambil keputusan. Menurut Konate dilansir dari laman resmi klub ia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi tentang kejelasan kompetisi.

“Selama delapan bulan saya di Indonesia. Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini. Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” tandas Makan Konate.

PSSI dan operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) sampai saat ini belum juga memastikan kapan kompetisi berjalan. Janji Februari 2021 akan memutar kompetisi juga belum ada tanda-tanda perijinan dari pihak kepolisian. Belum ada satupun tim yang mulai berlatih.

Makan Konate adalah salah satu pemain termahal Persebaya saat ini. Direkrut awal musim dan mempersembahkan gelar turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020.

Pemain asal Mali ini mengaku membuat keputusan ini dengan sangat sulit. Kepada media saat konperensi pers seusai dirilis sebagai pemain, Konate berjanji akan memberikan gelar kompetisi untuk Persebaya. Saat kompetisi dihentikan pada Maret 2020. Konate memilih bertahan dengan keyakinan, suatu saat kompetisi kembali dilanjutkan. Asa itu sempat muncul saat PSSI memutuskan kick off pada 1 Oktober lalu.

“Jujur, keputusan ini sulit. Saya sudah telanjur menjanjikan trophy juara pada Persebaya. Tetapi, situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Saya harus lanjutkan perjalanan. Insya Allah suatu saat saya kembali,” ujarnya.

Tidak lupa pemain yang menggunakan jersey bernomor 10 ini menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada menejemen dan suporter Persebaya yakni bonek.

“Pada tim pelatih, rekan-rekan pemain saya sampaikan terimakasih atas kebersamaan selama ini. Saya mohon maaf, harus meninggalkan tim yang begitu kuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan. Saya pasti ingat dan tak akan lupa. Begitu juga dengan manajemen da bonek. Luar biasa kalian semua,” lanjut Konate.

The post Makan Konate Pergi Untuk Kembali Lagi appeared first on Emosi Jiwaku.

Karena dua hari pemain tidak menjalani latihan, Aji Santoso memberikan porsi latihan ringan dan banyak ke permainan.

“Latihan hari ini tadi setelah dua hari pemain libur tadi latihan biasa. Saya kalau latihan hari Senin, latihannya masih ringan-ringan tadi banyak permainan juga,” terang Aji dikutip dari laman resmi klub

Ketidakpastian jadwal lanjutan Shopee Liga 1 2020 membuat pelatih harus memutar cara mengusir kebosanan dan terus menjaga mental para pemain. Kemarin pelatih Persebaya tersebut memberlakukan hukuman menggendong bagi tim yang kalah dalam sesi latihan game.

“Tadi juga lebih banyak unsur fun game-nya, mulai latihan pertama sampai terakhir. Tapi saya beri tantangan, tim yang kalah harus menggendong tim yang menang dan itu anak-anak cukup antusias kompetisinya juga lumayan tinggi artinya anak-anak latihannya sangat serius meskipun latihan ini tadi latihan pertama,” sambungnya.

Aji juga menegaskan tetap akan bereksperimen dengan variasi latihan selama kelanjutan kompetisi belum menemui titik terang. Setelah ada keputusan soal kelanjutan kompetisi dirinya baru akan memutuskan program-program apa saja yang akan dilakukan. Termasuk kemungkinan meliburkan tim untuk sementara.

“Saya mendengarkan informasi dari manajemen ada pertemuan antara federasi dengan pihak kepolisian. Kita tunggu hasilnya seperti apa, setelah itu baru saya putuskan tim ini apakah tetap berlatih apakah akan kami liburkan, tentunya itu tergantung dari keputusan dari pertemuan nanti seperti apa,”kata Aji terkait program anak asuhnya.

PSSI didampingi operator liga dikabarkan akan mengadakan pertemuan dengan POLRI membicarakan ijin lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Sebelumnya PSSI, LIB dan semua tim sepakat untuk melanjutkan kompetisi mulai 1 Nopember 2020. Tetapi sampai H – 11 belum ada kepastian jadwal dan perijinan.

The post Menunggu Kepastian Dengan Tetap Latihan appeared first on Emosi Jiwaku.

Dikutip dari laman resmi klub Aji Santoso mengatakan bahwa kondisi tim sangat solid dan saling memberikan dukungan.

“Alhamdulillah anak-anak sangat solid, mereka saling memberikan dukungan kepada rekan-rekannya. Kita juga berdoa untuk mereka yang positif agar bisa segera kembali,” kata Aji.

Sementara Makan Konate sebagai kapten tim juga merasa mempunyai tanggungjawab untuk menjaga dan membangkitkan semangat rekan-rekannya.

“Kita satu tim, satu visi, satu tujuan, jadi ya susah senang kita rasakan bersama. Saya ikut mendukung dan mendoakan mereka agar cepat sembuh, saya juga minta teman-teman lain untuk disiplin protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19 ini,” tutur Konate.

Juga salah satu pemain senior dan paling mengibur di tim yakni Rendi Irwan tidak ketinggalan memberikan dukungan moral kepada rekan-rekan yang positif.

“Anak-anak tidak terpengaruh sih, justru kita memberi dukungan. Saya juga beberapa kali video call mereka yang positif, Alhamdulillah kondisi mereka sehat dan bugar. Ya kita doakan saja biar cepat sembuh,” kata Rendi.

Kelanjutan kompetisi yang belum ada kejelasan membuat Persebaya hanya fokus latihan menjaga kondisi dan saling menguatkan satu sama lain selama pandemi ini.

Sebelum dibatalkan seharusnya Persebaya bertanding menghadapi Barito Putera besok Minggu (4/10) di stadion Maguwoharjo. Tidak adanya ijin dari kepolisian membuat operator liga membatalkan semua jadwal lanjutan kompetisi.

The post Tim Persebaya Dalam Keadaan Solid appeared first on Emosi Jiwaku.

Extraordinary Shopee Liga 1 2020 menjadi nama resmi lanjutan kompetisi musim ini. Tepat 1 Oktober 2020 nanti kompetisi akan dimulai. Persebaya akan menghadapi tuan rumah PSS Sleman.

Konate sebagai kapten tim mempunyai kepercayaan diri pada skuad yang ada dan selalu memberi semangat kepada para pemain.

“Kita tinggal delapan hari lagi liga berlanjut. Alhamdulillah semua pemain siap. Kita tetap latihan dan kerja keras. Saya optimis. Kondisi fisik sudah naik dan sudah tiga kali uji coba. Sudah banyak evaluasi dengan tim. Saya percaya diri dengan tim”beber Makan Konate tentang timnya.

“Kalian harus tetap semangat, kita kasih yang terbaik buat tim”tambah Konate menceritakan apa yang disampaikan pada para pemain.

Pada masa pandemi ini sudah dapat dipastikan selama kompetisi ini akan digelar tanpa penonton. Menurut dia semua orang sudah mengerti saat sekarang adalah musim pandemi covid 19.

“Ya tanpa penonton karena ada pandemic dan semua orang tahu. Kita akan tetap kerja keras dan fokus. Harus optimis”kata pemain asal Mali ini.

Konate juga memberi komentar tentang sudah ada kepastian tentang striker asal Brasil David da Silva.

“Alhamdulillah David sudah deal dengan tim. David striker yang bagus dan pintar. Kita sekarang komplit. Mudah-mudahan Insha Alloh kita satu visi dan maju”tambahnya.

Konate juga berjanji akan berusaha membawa Persebaya meraih kemenangan perdananya pada kompetisi musim ini. Sebelumnya Persebaya hanya menuai hasil imbang lawan Persik Kediri dan kalah lawan Persipura Jayapura.

“Itu awal kompetisi yang sulit. Insha Alloh mohon doa restu dan harus optimis kita akan meraih kemenangan. Kita lupakan dua laga awal”pungkasnya.(bim)

The post Makan Konate : Saya Percaya Diri Dengan Tim appeared first on Emosi Jiwaku.

Sudah tiga pekan skuad Green Force menjalani latihan rutin. Mulai latihan fisik sampai pematangan strategi dan taktik terus dijalani Makan Konate dkk. Menurut Konate yang menjadi kapten tim sejak Piala Gubernur Jatim lalu kondisi rekan-rekannya sudah meningkat.

”Sekarang lebih bagus kondisi fisik dan taktikal kita. Kalau kemarin-kemarin otot kita mungkin belum siap, sekarang Alhamdulillah sudah mulai padu,” kata Konate dilansir dari media resmi klub.

”Kita mulai fokus lagi karena beberapa hari lagi liga berjalan. Saya optimis tim kita sudah kompak, kita akan kerja keras untuk berikan yang terbaik,” sambungnya.

Sisa waktu sebelum laga pertama menghadapi PSS Sleman (1/10) akan dipergunakan untuk membenahi kekurangan. Jadwal latihan dan uji tanding akan terus dimatangkan.

”Tim pelatih selama ini memberikan campuran latihan endurance, taktikal dan uji coba. Insya Allah kita semua bisa mengikuti dan mampu membenahi beberapa kekurangan yang ada,” tambah pemain dengan nomor punggung 10 ini.

Lanjutan liga pada masa pandemic ini dilaksanakan dengan jadwal yang sangat ketat dan melelahkan. Karena sesuai anjuran operator liga, semua tim wajib menggunakan angkutan darat.

Dengan kondisi yang ada Konate tetap mempunyai harapan untuk memberikan yang terbaik dan berusaha meraih gelar juara untuk Persebaya.

”Kita punya pemain-pemain berkualitas dan bagus. Kita harus optimistis, semangat dan kerja keras agar insya Allah bisa juara di Liga Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu sampai berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari menejemen terkait dimana Persebaya akan berkandang. Karena Gelora Delta Sidoarjo tidak bisa dipakai untuk pertandingan Liga Indonesia.(bim)

The post Makan Konate : Dengan Kerja Keras Kita Bisa Juara appeared first on Emosi Jiwaku.

Sesuai saran dari federasi sepakbola Indonesia PSSI untuk melakukan negosiasi kepada para official dan pemain klub untuk bulan Juli dan Agustus.

Dua surat dari PSSI tentang penyesuaian gaji baik SKEP/48/VI/2020 dan SKEP/53/VIII/2020 tidak secara jelas mengaturnya.Dikutip dari laman resmi klub persebaya.id berdasar kedua surat tersebut Persebaya telah berkomunikasi dengan pemain dan ofisial sejak akhir Juli lalu.

”Semua pemain lokal sudah sepakat. Plus satu pemain asing yakni Makan Konate.Yang lain masih proses,”terang  Manajer Persebaya, Candra Wahyudi.

Selain pemain semua tim pelatih juga sudah mencapai kesepakatan dan menerima serta memahami kebijakan menejemen Persebaya.

Tiga pemain asing lainnya, David Aparecido da Silva, Aryn Glen Williams  dan Mahmoud Eid sejauh ini  masih dalam proses mencari titik temu.

”Kita harap bisa secepatnya tercapai (kesepakatan),”tambah Candra.

Candra mengucapkan terimakasih kepada semua tim pelatih dan pemain yang sudah sepakat dan menghormati kepada yang belum sepakat terhadap kebijakan klub.

”Manajemen menyampaikan terima kasih kepada para pemain dan  teman-teman pelatih yang bisa memahami situasi sekarang ini. Kami juga menghormati pada teman-teman  yang  juga belum menemukan kata sepakat,” pungkas Candra.

The post Makan Konate Sepakat Dengan Renegosiasi Kontrak appeared first on Emosi Jiwaku.

Keputusan itu diumumkan saat pertemuan tim pelatih, manajemen dengan pemain. Dalam pertemuan tersebut Aji membicarakan secara keseluruhan persiapan tim untuk menghadapi Liga 1 dan juga ASEAN Club Championship.

“Kami tadi sudah melakukan meeting dengan manajemen untuk aturan di kompetisi seperti apa. Saya juga sudah presentasi dengan pemain bagaimana cara kami bermain, bicara lebih detail lagi soal formasi yang akan kami mainkan di kompetisi nanti,” kata Aji.

“Sampai kapten pun sudah kami sampaikan. Kami putuskan ada tiga kapten. Ada Makan Konate, Rian, dan Hansamu Yama,” tambah pelatih 49 tahun itu.

Dari ketiga pemain itu, Aji pun sudah menunjuk satu sosok untuk jadi kapten utama. Dia adalah rekrutan anyar Makan Konate. “Kapten utama Makan Konate,” tutur Aji.

Sebelumnya, makan Konate sudah ditunjuk sebagai kapten dalam tiga laga terakhir Persebaya di Piala Gubernur Jatim (PGJ).

Hasilnya pun positif, pemain asal Mali itu mampu tampil superior dengan mencetak 3 gol dan 3 assist dalam 3 pertandingan tersebut. Pemain 28 tahun itu akhirnya mampu mengantarkan Persebaya meraih gelar juara PGJ 2020.

Selain Konate, Aji juga sempat menunjuk Rian sebagai kapten tim dalam beberapa laga pramusim. Sedangkan Hansamu belum pernah ditunjuk sebagai kapten tim saat pramusim. Pemain asal Mojokerto itu harus absen karena menjalani ibadah umroh dan mendapat panggilan pemusatan latihan (TC) timnas senior.

Konate Belum Bisa Banyak Bicara

Ditunjuk sebagai kapten utama dalam tim, Konate tampak cukup terkejut. Sebab, ia merasa masih ada Hansamu dan Rian. Ia pun mengaku belum mendapat instruksi dari Aji Santoso.

“Aku belum dikasih tahu,” ucap Konate. “Aku belum bisa bicara banyak untuk itu, nanti saya lihat dulu, kalau sudah konfirmasi bisa bicara itu, sekarang belum,” tambahnya.

Akan tetapi, ia mengakui jika sempat ditunjuk sebagai kapten tim bersama dengan Hansamu dan Rian. Konate merasa Hansamu dan Rian masih tetap prioritas utama.

“Di Piala Gubernur mereka (Hansamu dan Rian) dipanggil tc timnas, coach kasih (ban kapten) sama saya, sekarang mereka sudah balik dari TC, saya mau bagi sama mereka,” ucapnya.

“Target saya bukan jadi kapten tim. Saya datang untuk kasih kontribusi pada tim, bukan jadi kapten. Saya targetnya mereka dulu, Hansamu dan Rian,” tandasnya. (riz)

The post Ini Tiga Sosok Kapten Persebaya Pilihan Aji Santoso appeared first on Emosi Jiwaku.

Adaptasi Konate bersama Persebaya mulanya tidak berjalan mulus. Dalam tiga laga pertama melawan Sabah FA, Persik Kediri dan Bhayangkara FC ia tidak mampu mencetak satupun gol atau assist.

Bahkan, Konate sempat menjadi bahan kritik karena gagal mengeksekusi penalti saat laga kedua PGJ melawan Bhayangkara FC. Persebaya pun akhirnya harus menerima kekalahan tipis 0-1 di laga tersebut.

Namun, peruntungan Konate mulai berubah saat ia dipercaya menjadi kapten tim saat melawan Madura United (14/2). Dalam laga tersebut ia mampu mencetak 1 gol dan 1 assist.

Konate tampak semakin nyaman bermain di Persebaya saat laga semifinal dan final PGJ. Pemain asal Mali itu kembali mencetak gol dan assist dalam laga melawan Arema FC dan Persija Jakarta. 

Pemain 28 tahun itu pun mengakui jika dirinya sudah mulai bisa beradaptasi dengan rekan-rekan barunya. Bahkan, ia juga menganggap para pemain Persebaya lain sudah mulai bisa memahami permainan satu sama lain.

“Ini baru dua minggu, tapi kami profesional. Kami mungkin cuma bermain 4 sampai 5 kali tapi sekarang sudah kompak, sudah tahu bagaimana. Alhamdulillah adaptasi saya tidak ada masalah,” ucapnya.

Mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung itu akhirnya berhasil mengantarkan Persebaya juara PGJ 2020 dengan mengalahkan Persija 4-2 di partai final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Ia pun bersyukur bisa meraih trofi pertamanya di Persebaya.

“Alhamdulillah, terima kasih banyak untuk Tuhan, kasih hasil yang bagus, kasih rezeki yang bagus, semua ini dari Tuhan. Ini pramusim, kami punya persiapan 10 hari lagi sebelum mulai Liga 1. Ini bagus buat tim, kami sudah kompak dan kami harus kerja lagi,” ucapnya.

Soal Kapten Tim, Masih Ada Hansamu dan Rian

Titik balik moncernya Konate bersama Persebaya dimulai saat laga melawan Madura United. Kebetulan, saat itu, Konate dipercaya sebagai kapten tim oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso.

Selanjutnya, pemain yang identik dengan nomor punggung 10 itu selalu dipercaya menjadi kapten dalam laga semifinal dan final. Berstatus sebagai kapten, ia pun menjadi pemain pertama yang mengangkat trofi saat perayaan juara PGJ 2020.

Nah, Konate pun mengaku siap jika akhirnya ditunjuk sebagai kapten secara resmi saat Liga 1 dimulai pekan depan. Tapi, ia menganggap masih ada beberapa pemain lain juga pantas mengemban ban kapten.

“Saya belum tahu, tapi tidak ada masalah. Sekarang masih ada Hansamu (Yama) dan (Rachmat) Irianto, kalau mereka kembali (dari timnas) kapten kembali ke mereka juga tidak ada masalah. Saya tidak ada target untuk jadi kapten,” ucapnya.

“Semua tergantung pelatih, saya siap tidak ada masalah. Tapi prioritas masih Hansamu sama Irianto,” tandasnya.

Aji Santoso hingga kini memang masih belum menentukan siapa yang akan menjadi kapten tim Persebaya untuk musim 2020. Namun, selama pramusim, Aji setidaknya sudah mencoba 3 pemain untuk menjadi kapten. Ketiganya adalah Konate, Irianto dan Rendi Irwan. (riz)

The post Cerita Konate Soal Adaptasi dan Peluang Jadi Kapten Resmi Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.