Pemilihan tanggal 6 ini memang sudah dirancang keduanya. Angka 6 merupakan angka favorit Mizz yang juga dipakai sebagai nomor punggung pemain yang telah mencetak 12 gol untuk Persebaya ini. Selain itu, tanggal 6 adalah tanggal di mana Mizz dan Ferling jadian, tepatnya 6 Juni 2017.

“Alhamdulillah prosesi tunangan serta lamaran sudah terlaksana pada tanggal 6 Desember kemarin. Berlangsung secara sederhana, kedua belah pihak keluarga sudah bertemu untuk membicarakan niat baik yang sama-sama ingin kita wujudkan di waktu yg akan datang, Insya Allah. Terima kasih untuk semua yg telah ikut mendo’akan selama ini, Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza. Dan setelah jadian dan tunangan di tanggal 6, sampai jumpa di kabar baik (Insya Allah) tanggal 6 berikutnya!” tulis Ferling di akun instagramnya.

Selamat buat Mizz dan Ferling! (iwe)

The post Misbakus Solikin Bertunangan dengan Kekasihnya appeared first on Emosi Jiwaku.

"Martapura tim kuat. Bermain cepat. Aidil Bogel dan Qisqil Gandrumini adalah pemain yang perlu diwaspadai," kata Misba, sapaan akrabnya.

Misba menambahkan jika dirinya siap jika ditunjuk lagi sebagai kapten tim. Kapten pertama Rendi Irwan kondisinya masih belum fit 100 persen akibat cedera lutut. Sore ini Rendi sudah terlihat ikut berlatih. (bim)

The post Misbakhus Solikin Waspadai Kekuatan Martapura FC appeared first on Emosi Jiwaku.

Pergantian pelatih yang terjadi di Persebaya tidak mengubah tren positif Misba. Ia kembali mencetak gol untuk kemenangan Persebaya atas tuan rumah Madiun Putra.

Gol yang dicetak melalui penalti pada menit ke-58 mengantarkan Persebaya membawa pulang tiga poin atas kemenangan 2-1. Gol lainnya dicetak Yogi Novrian di awal babak kedua.

Misba juga menjadi kapten menggantikan Rendi Irwan yang absen karena cedera lutut. Ini adalah pertandingan pertama di mana ia menjabat kapten tim selama 90 menit.

Tim-tim yang menjadi “korban” gol Misba adalah Madiun Putra, Martapura FC, Persepam MU, PSBI, dan Persinga. Misba mencetak dua gol saat menghadapi Madiun baik kandang maupun tandang. Tiga gol yang dicetaknya berasal dari open play sementara tiga lainnya melalui bola-bola mati.

Selain menjadi top skor Persebaya, ia juga termasuk salah satu pencetak gol terbanyak di Liga 2. Koleksi gol Misba bisa semakin bertambah karena masih banyak pertandingan di putaran kedua yang harus dilalui Persebaya. (bim/iwe)

Pencetak gol Persebaya:

Misbakhus Solikin: 6
Rishadi Fauzi: 3
M. Syaifuddin: 1
M. Hidayat: 1
Yogi Novrian: 1
Mardiono: 1

The post Koleksi Enam Gol, Misbakhus Solikin Top Skor Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Rupanya, ia tengah berbahagia. Pemain jebolan klub internal Al Rayyan ini baru saja jadian dengan cewek cantik yang juga Bonita.

Adalah Devina Ferling yang menjadi penyemangat baru pria asli Surabaya ini. Perempuan berhijab ini merupakan pacar dari pemain bernomor punggung 6 yang juga pengagum Barcelona.

Ferling membenarkan jika mereka baru saja jadian. Tepatnya pada 6 Juni 2017. “Misbakhus sepertinya menembak pada tanggal itu disesuaikan dengan nomor punggungnya. Hehehe…” ujarnya kepada EJ

Gadis yang akrab dipanggil Ferling adalah salah satu admin Bonek TV. Ferling juga terlihat memberi semangat Misbakhus di tribun VIP saat Persebaya mengalahkan Persatu, Kamis (6/7).

Semoga Misbakhus mainnya semakin ngosek saat ditemani sang pacar ya… (bim)

The post Ssst, Mau Tahu Pacar Misbakhus Solikin? appeared first on Emosi Jiwaku.

Sama seperti idolanya, kelebihannya dalam mendistribusikan bola dari area sentral menjadikannya sebagai pemain kunci Persebaya. Umpan-umpannya terukur. Baik umpan pendek maupun panjang tak menjadi masalah baginya. Berasal dari kaki dan imajinasi dalam kepalanya inilah mayoritas serangan Persebaya dibangun.

Sejatinya, Solikin bukanlah nama asing di tubuh Persebaya. Bersama Evan Dimas, mereka berdua telah menjadi bagian dari tim senior Persebaya di kompetisi IPL 2013. Persis sesaat sebelum Persebaya ‘dimatisurikan’ oleh PSSI.

Berstatus pemain magang di tubuh Persebaya empat tahun lalu nampaknya dimanfaatkan betul oleh pemain yang karib disapa Mis ini. Di sana, Ia berkesempatan berlatih bersama dengan gelandang-gelandang senior Persebaya macam Taufiq dan Mario Karlovic pada saat itu.

Transfer ilmu dari seniornya terdahulu kini mulai menampakkan hasil. Permainannya pun sudah matang. Bola-bola pendek dengan tenang didistribusikannya. Umpan panjangnya pun terukur nan tajam. Membuat peran dan kontribusi darinya seolah tak tergantikan di tubuh Persebaya.

Tak hanya berperan sebagai pembagi bola, Solikin juga cukup produktif. Ketika barisan depan Persebaya tampil tanpa gairah di dua pertandingan awal Liga 2, tendangan jarak jauhnya menjadi opsi lain untuk merobek jala lawan. Seperti apa yang dia tampilkan pada pertandingan melawan Madiun Putra dan Martapura FC.

Kontribusi Solikin sejauh ini pun menjadikannya sebagai idola baru bagi Bonek. Terlebih, dirinya merupakan jebolan Al Rayyan yang merupakan salah satu dari tim di Kompetisi Internal Persebaya.

Jika sedikit menengok ke belakang, sudah menjadi tradisi di tubuh Persebaya memiliki gelandang lokal dengan kualitas jempolan. Beberapa nama terdahulu seperti Eri Irianto, Uston Nawawi, dan Taufiq silih berganti memegang tongkat estafet menjadi jenderal lapangan tengah dari Persebaya. Bahkan Timnas Indonesia sekalipun.

Tentu masih prematur memang membandingkan kemampuan Solikin dengan para seniornya tersebut. Namun, masih banyak waktu dan ruang bagi Solikin untuk terus berkembang mengasah talenta yang dimiliknya. Dibarengi dengan latihan dan kerja keras tentunya.

Kini, tongkat estafet pengatur serangan Persebaya tersebut berpindah di tangan Solikin. Mau tak mau, siap atau tidak, Solikin harus memegang tanggung jawab tersebut. Sebagai pemain yang lahir dari rahim Persebaya, tentu banyak dari Bonek yang berharap Solikin dapat berkontribusi maksimal untuk Persebaya hingga membawa tim besar nan sarat sejarah ini berjaya di era barunya ini.

Tanpa pelatih tambun dan banyak omong itu pastinya. (Ahmad Chaidir)

The post Misbakhus Solikin, Penerus Trah Gelandang Berkualitas Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.