Jumlah penyelamatan Miswar yang tinggi menjadi catatan positif buatnya. Angka tersebut menandakan bahwa ia merupakan kiper yang berkualitas. Seringkali penyelamatan yang dilakukan Miswar membuat Persebaya terhindar dari kekalahan. Penyelamatan-penyelamatan dari Miswar tersebut seringkali luput dari perhatian para suporter, apalagi ketika Persebaya gagal menang. Suporter seringkali menyalahkan Miswar sebagai biang kerok ketika Persebaya gagal menang. Meskipun, tidak jarang pula Miswar melakukan gerakan tidak perlu yang membahayakan gawangnya.

Namun, dari jumlah tersebut juga menandakan bahwa pertahanan Persebaya mudah ditembus. Apalagi sepanjang musim ini, Miswar sudah kebobolan sebanyak 21 kali dari 16 penampilannya. Jika dibuat rasio, Miswar kebobolan 1,3 gol/laga. Artinya jika di rata-rata ia kebobolan di setiap pertandingan. Dari 16 pertandingan ia juga baru mencatat 3 kali clean sheets. Catatan tersebut harus menjadi bahan evaluasi yang serius bagi lini pertahanan Persebaya dan tim pelatih. (mni)

The post Miswar Saputra Jadi Raja Penyelamatan di Liga 1 appeared first on Emosi Jiwaku.

Banyak yang menyalahkan Miswar tentang dua gol yang tidak perlu itu. Tetapi bila kita melihat highlights-nya, bila kita benar-benar fair mengamati jalannya pertandingan, dua gol tersebut bukan mutlak kesalahan Miswar. Berikut ulasan saya:

Gol pertama terjadi karena kurangnya koordinasi di lini belakang Persebaya antara Dutra dan Syaifuddin. Kalau kita lihat reka ulangnya, itu seperti jebakan offside yang gagal. Di sini Miswar mungkin nervous hingga salah mengantisipasi arah datangnya bola.

Gol kedua terjadi (lagi-lagi) karena kesalahan lini belakang Persebaya yang telat untuk turun dan memotong pergerakan lawan. Silakan cek video reka ulang, ketika Rumbino membawa bola terlihat di sana ada tiga pemain Persebaya yang seharusnya bisa menutup pergerakan Rumbino untuk masuk ke pertahanan Persebaya atau bahkan menutup ruang tembak Rumbino untuk cetak gol.

Tapi tiga pemain Persebaya tersebut tak satu pun ada yang menghalau tendangan atau menutup pergerakan Rumbino.

Siapa pun kipernya, gol seperti itu sangat sulit dihalau. Gol itu mengingatkan saya dengan gol yang di cetak Ovan saat Persebaya menang 3-0 melawan Persija. Di mana Shahar Ginanjar yang lebih tinggi dari Miswar pun juga kesulitan menghalau tendangan seperti itu.

Dalam hal ini saya tidak menyalahkan lini belakang Persebaya. Tetapi juga tidak baik kita hanya menyalahkan Miswar saja sebelum melihat tayangan ulangnya.

Beberapa poin yang dapat di garis bawahi pada pertandingan kemarin:

Hujan deras sepanjang laga

Hujan deras sepanjang permainan jelas menyulitkan kedua Tim untuk mengembangkan permainan terbaik.

Pemain Persebaya telat panas

Tiga pertandingan terakhir Persebaya di tahun 2019 bersama pemain baru adalah melawan tim Liga 3. Sebetulnya ini hasil yang sangat baik dengan kondisi hujan dan tertinggal dua Gol Persebaya masih mampu melakukan epic comeback mengunci 3 poin dengan skor akhir 3-2.

Perseru sangat beruntung

Saya lebih menyoroti hal ini. Entah kenapa Perseru benar-benar sangat beruntung pada pertandingan kemarin. Persebaya bisa saja mencetak lebih dari 5 gol seandainya bola tidak membentur mistar gawang.

Kesimpulannya: lebih baik kita bersama-sama men-support para pemain dan pelatih, khususnya Miswar. Kita seharusnya membangkitkan semangat Miswar agar mentalnya pulih kembali. Bukan malah menghujat dan mencaci-maki dia. Hujatan dan cacian hanya membuat mentalnya semakin hancur.

Perlu kita ingat bersama, dia adalah salah satu saksi kebangkitan Persebaya. Dia datang dari jauh ujung barat Indonesia demi nama Persebaya. Dia masih sangat muda. Kurnia Meiga yang begitu dirindukan oleh Aremania dan suporter Timnas Indonesia dahulu juga memulai debut di tim senior seumuran dengan Miswar saat ini.

Miswar masih sangat muda, ayo dukung Miswar untuk jadi The Next Hendro Kartiko di Persebaya.

Dan pesan untuk Miswar: Ayo Bangkit Miswar! Baru kali ini, saya melihat kiper Indonesia dengan gaya bermain modern bak Manuel Neuer dan kamu masih sangat muda. Jalanmu masih panjang Miswar. Ayo bangkit, dan jadilah legenda di Persebaya!

Salam Satu Nyali!

The post Jangan Salahkan Miswar Saputra appeared first on Emosi Jiwaku.

Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, membenarkan jika Miswar melakukan kesalahan yang cukup fatal. Namun, menurut Bejo, semua pemain pernah melakukan kesalahan.

“Kalau bikin kesalahan, semua pemain pernah berbuat salah. Di posisi itu (Miswar) memang fatal, tapi saya akan kembalikan ke coach Djanur,” katanya kepada EJ usai latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (3/3).

Bejo enggan berkomentar banyak terkait kesalahan Miswar. Ia mengaku masih menunggu kedatangan coach Djanur yang bakal tiba besok Selasa (5/3).

“Semua saya serahkan kepada keputusan coach Djanur. Rotasi atau apa saya tidak punya kewenangan untuk itu,” ujar ayah Rachmat Irianto ini.

Persebaya saat ini memiliki dua penjaga gawang selain Miswar Saputra yakni Abdul Rohim dan Imam Arief Fadillah. Saat membela PSMS, Abdul Rohim menjadi kiper utama. Ia telah melakukan debut bersama Persebaya saat melawan Persidago Gorontalo di Piala Indonesia.

Imam Fadillah hingga saat ini belum melakukan debutnya bersama tim Bajol Ijo. Mantan kiper Persib ini dinilai mempunyai kualitas namun minim jam terbang. (dit)

The post Rotasi Miswar, Bejo Tunggu Instruksi Djanur appeared first on Emosi Jiwaku.

Di bawah asuhan pelatih kiper, M Hadi, keempat penjaga gawang bersaing secara positif. Dari keempatnya, hanya Reky Rahayu dan Alfonsius Kelvan yang belum pernah turun berlaga. Tetapi mereka sering berada di bench Persebaya.

Sementara itu, M Hadi terus melakukan inovasi untuk meningkatkan performa empat penjaga gawang Persebaya. Dalam latihan kemarin (16/5) di Lapangan Polda keempat pemain diberi porsi latihan secara intensif.  Salah satunya dengan menggunakan kamera video untuk merekam proses latihan mereka.

“Tujuan menggunakan kamera rekaman ini, agar kami bisa memantau perkembangan anak-anak sudah sejauh mana,” kata mantan pelatih kiper Persegres Gresik seperti dikutip dari laman official klub.

Hingga saat ini, Miswar Saputra tercatat sebagai kiper yang paling banyak diturunkan sebagai starter. (bim)

The post Persaingan Positif Empat Penjaga Gawang Green Force appeared first on Emosi Jiwaku.