Menanggapi hal ini, Manajer Tim Persebaya Chairul Basalamah menjelaskan bahwa timnya tidak masalah jika memang tenaga Miswar dibutuhkan timnas.

“Memang sempat ada komunikasi, tapi hingga saat ini kami tidak tahu. Kalau memang Miswar jadi dipanggil timnas, ya tidak apa-apa. Kami tidak pernah menghalangi, selama sesuai proses. Kalau ada surat dari mereka (PSSI), pasti kami ikuti,” ujar Chairul.

Nama Miswar mengemuka sebagai salah satu pemain yang akan mengikuti TC timnas untuk menggantikan Irfan Jaya terserang sakit tifus. Sebelumnya, dua pemain Persebaya yang dipanggil timnas adalah Irfan dan Osvaldo Haay.

Osvaldo sendiri sudah berangkat untuk mengikuti TC timnas Indonesia U-23 di Jakarta, sedangkan Irfan dicoret karena sakit.

“Osvaldo sudah berangkat. Tapi Irfan masih sakit. Irfan kemarin waktu sebelum lawan Sriwijaya sudah kami periksa. Waktu latihan dia merasakan pusing dan batuk. Waktu pulang dia demam,” ungkap Chairul.

“Soal Irfan kami sudah konsultasikan dengan dokter timnas. Dan saya bilang keadaan Irfan masih sama. Untuk sementara Irfan kami rawat jalan,” pungkasnya. (rvn)

The post Jika Miswar Dipanggil Timnas, Persebaya Tak Akan Menghalangi appeared first on Emosi Jiwaku.

Dicoretnya Irfan sudah dikonfirmasi oleh asisten pelatih timnas U-23, Bima Sakti. “Irfan Jaya mengalami sakit gejala tifus. Kemungkinan akan diganti. Belum tahu siapa untuk penggantinya, nanti diinformasikan,” ungkap Bima, seperti dikutip dari laman CNN Indonesia.

Berhembus kabar bahwa pengganti Irfan Jaya di timnas U-23 adalah penjaga gawang muda Persebaya, Miswar Saputra. Jika kabar ini benar, maka Miswar akan menjadi pemain kelima Persebaya yang mendapat panggilan timnas U-23 di bawah arahan Luis Milla. Sebelumnya, Irfan Jaya, Osvaldo Haay, Rachmat Irianto dan Nelson Alom juga pernah mendapat kesempatan untuk mengikuti TC timnas U-23.

Miswar sendiri saat ini menyandang status sebagai penjaga gawang utama Persebaya. Penjaga gawang berusia 21 tahun menjadi pilihan utama Alfredo Vera dalam empat pertandingan liga terakhir Persebaya.

Dari empat laga terakhir bersama Bajul Ijo, Miswar gagal mencatatkan cleansheet dan sudah kemasukan lima gol. Meski selalu kemasukan gol dalam empat laga terakhir, Miswar dipuji karena memiliki karakter penjaga gawang modern.

Tak hanya piawai menjaga gawangnya dari serangan lawan, kiper asal Aceh tersebut juga kerap terlibat dalam proses build-up serangan timnya. Berkat kemampuannya ini, Miswar pun dipercaya menjadi penjaga gawang nomor satu Persebaya sejak musim lalu. (rvn)

The post Miswar Gantikan Irfan Jaya di Timnas U-23? appeared first on Emosi Jiwaku.

Banyak yang bertanya, mengapa nama Miswar tidak ada. Rupanya, kiper asal Aceh ini mengalami cedera dislokasi bahu kanan saat pemanasan. Dikutip dari website Persebaya, Miswar mengalami cedera 10 menit menjelang kick-off babak pertama di Stadion Batakan.

Miswar langsung dilarikan ke rumah sakit menyusul cedera itu. Saat Alfonsius naik jadi kiper utama, Persebaya tidak bisa menambah kiper cadangan karena pendaftaran pemain sudah ditutup. Untungnya, Alfonsius tidak mengalami cedera dan justru tampil impresif dengan melakukan 11 kali penyelamatan.

Selain Miswar, pemain trial asal Brasil, Pedro Henrique juga harus dilarikan ke rumah sakit. Hal ini menyusul cedera pelipis kiri yang dideritanya usai perebutan bola di kotak penalti Persiba. Dia harus mendapat empat jahitan akibat luka robek.

Untungnya, Miswar dan Pedro tidak perlu menginap di rumah sakit dan langsung bisa pulang meski membutuhkan banyak waktu untuk pemulihan. (iwe)

The post Cedera Dislokasi Bahu, Miswar Dilarikan ke Rumah Sakit appeared first on Emosi Jiwaku.

Namun dari foto Miswar bersama manajer Persebaya, Chairul Basalamah, usai tanda tangan kontrak, diketahui jika durasi kontrak kiper asal Aceh ini terulis dua tahun yakni mulai 1 Februari 2018 hingga 31 Desember 2019.

Saat EJ meminta konfirmasi kepada Miswar, dia membenarkan jika kontraknya berdurasi dua tahun. “Iya dua tahun. Saya juga bingung mengapa tertulis setahun. Mungkin salah tulis,” ucap Miswar siang ini (15/12).

Chairul Basalamah juga membenarkan jika Miswar dikontrak selama dua tahun. Tak hanya Miswar, namun Misbakus Solikin juga diperpanjang kontraknya selama dua tahun. “Iya benar, Misbakus Solikin juga,” kata pria yang akrab disapa Abud kepada EJ.

Miswar sedang berada di Aceh untuk menjalani masa liburan. Dia diperkirakan kembali pada 3 Januari 2018. “Tanggal 4 katanya ada latihan,” ujarnya.

Miswar merasa senang masih bisa bergabung dengan Persebaya. Dia siap memberikan yang terbaik untuk klub kebanggaan Bonek ini.

Disinggung bakal datangnya kiper baru pengganti Samuel Reimas, dia nampak antusias. “Soal penentuan kiper nanti semua ada di tangan pelatih. Yang penting saya akan terus bekerja keras,” ungkap pemain bernomor punggung 33 ini.

Persebaya akan mendatangkan kiper baru untuk menggenapi jumlah kiper menjadi tiga. Belum diketahui siapa kiper yang akan mengisi kekosongan posisi kiper ketiga. (iwe)

The post Bukan Setahun, Miswar Saputra dan Misbakus Solikin Ternyata Dikontrak Dua Tahun appeared first on Emosi Jiwaku.

Dipilihnya Miswar menjadi pilihan kiper utama dalam dua pertandingan terakhir Persebaya bukannya tanpa alasan.

“Miswar dia bagus. Tapi saya memang sedang kasih kesempatan ke semua pemain. Menurut saya siapa saja bisa main. Saya memilih Miswar karena dia lebih siap,” ujar Alfredo usai pertandingan kontra Persatu.

Miswar sendiri sudah dipercaya main sejak menit pertama dalam empat pertandingan. Rekor kiper muda asal Aceh tersebut adalah empat kali kemasukan gol dan dua kali sukses mencatatkan tidak kemasukan gol. Bersama Miswar sebagai kiper inti, Bajul Ijo mencatatkan 2 kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah dalam pertandingan liga. (rvn)

The post Selalu Turunkan Miswar di Dua Laga Terakhir, Ini Alasan Alfredo Vera appeared first on Emosi Jiwaku.

Seorang penjaga gawang yang menganut gaya ini dituntut harus terlibat lebih aktif dalam permainan. Posisi ini mengharuskan seorang penjaga gawang tidak hanya memiliki keahlian dalam melakukan penyelamatan maupun mem-block tendangan lawan, seorang sweeper-keeper juga harus bisa membantu (build up) penyerangan melalui distribusi direct ball-nya yang langsung bisa jatuh ke pertahanan lawan ketika situasi deadlock dalam penyerangan terjadi. Posisi sweeper-keeper diibaratkan berada di antara dua central defender jika memakai formasi empat bek.

Tipikal kiper seperti ini cenderung agak menyerang dan bisa dilihat dari cara bermain di lapangan yaitu lebih berani keluar hingga zona area kiper ketika ada bola lolos ke pertahanannya lalu melakukan clearance.

Sweeper-keeper juga bisa menjadi opsi para bek melakukan backpass ketika mereka kebingungan melepaskan umpan ke rekannya yang sedang dijaga ketat oleh lawan sehingga bisa men-delay sambil menunggu pemain lainnya membuka ruang.

Resiko terbesar kiper yang menganut gaya ini yaitu sering melakukan blunder karena keberaniannya tersebut. Tapi tak jarang juga berperan penting dalam penyerangan maupun ketika melakukan counter attack.

Gaya permainan kiper modern seperti ini bisa kita lihat dalam sosok Manuel Neuer, Claudio Bravo, dan yang terbaru rekrutan anyar Manchester City, Ederson. Mundur beberapa dekade silam kita juga bisa menemukan kiper tipe seperti ini. Sebut saja Lev Yashin, kiper berjuluk “Black Panther” yang mengantarkan Uni Soviet menjuarai Piala Eropa edisi pertama tahun 1960. Ia tak ragu-ragu lebih melibatkan dirinya dalam permainan. Lev Yashin memilih tidak pasif hanya menunggu serangan lawan melainkan ikut membantu serangan melalui umpan-umpan panjangnya yang jatuh ke pertahanan lawan.

Setelah Lev Yashin, sosok Rene Higuita juga tipikal kiper seperti ini. Kiper yang terkenal dengan tendangan kalajengkingnya ini bahkan beberapa kali melakukan percobaan menggiring bola melewati pemain lawan hingga tengah lapangan.

Di skuad Persebaya sendiri, ada satu kiper yang bisa disebut kiper modern jika dilihat dari gaya permainannya, yakni Miswar Saputra. Kiper bernomor punggung 33 tersebut bermain lugas dan cenderung terlibat aktif dalam permainan. Selain melakukan save, ia juga melakukan clearance yang bisa memutus serangan lawan. Miswar juga sering memulai serangan dari bawah ketika pemain lini tengah dan depan Persebaya dipressing ketat oleh lawan. Tak selalu sempurna, begitu juga dengan posisi sweeper-keeper. Miswar sempat melakukan blunder di penghujung laga yang mengakibatkan gol Engkus Kuswaha.

Posisi sweeper-keeper bisa memberikan alternatif lain ketika Alfredo Vera dihadapkan dengan gaya permainan lawan yang memperagakan permainan pressing ketat dan super defensif. (eka)

The post Sweeper-Keeper ala Miswar Saputra appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada laga tersebut, kiper kelahiran Lueng Putu, Banda Aceh bermain sangat gemilang dan menjanjikan. Sempat melakukan beberapa penyelamatan (save) di sepanjang laga namun gawangnya jebol juga oleh striker PSIM, Engkus Kuswaha, di penghujung laga.

Tercatat, Miswar melakukan 3 save dan 3 clearance sepanjang laga. Bahkan kiper berusia 21 tahun tersebut sempat melakukan 1 penyelamatan krusial pada menit ke-13 ketika ia mampu menepis tendangan pemain nomor 10 PSIM, Rachman “bebek” Purwanto, yang sudah berhadapan 1 lawan 1.

Selama mengenakan seragam Persebaya, pemain bernomor punggung 33 ini tercatat telah melakoni 5 laga. Dua laga uji coba melawan Cilegon United dan PSIS Semarang. Dua laga itu berakhir dengan kekalahan. Persebaya kalah 1-2 dari Cilegon di babak penyisihan turnamen Dirgantara Cup dan 0-1 dari PSIS di stadion Jatidiri, Semarang. Laga ketiga Miswar sekaligus debutnya di kompetisi resmi Liga 2 ketika mengalami kekalahan 1-2 melawan Martapura FC di Stadion Demang Lehman.

Pertandingan melawan PSBI sekaligus menjadi titik balik penampilan Miswar. Disiapkan untuk menjadi pengganti Dimas Galih yang absen justru menampilkan permainan yang menjanjikan dengan mencatatkan cleansheet pada laga yang berkesudahan dengan skor 4-0 tersebut.

Pertandingan melawan PSIM Yogyakarta Rabu (16/8) malam menjadi pembuktian Miswar bahwa dirinya pantas menjadi kiper utama. Meski begitu, ada handicap dalam pertandingan tersebut di mana ia melakukan blunder di penghujung laga. Sempat konsisten hingga memasuki injury time babak ke-2, eks kiper Persiraja Banda Aceh pada ISC B 2016 itu melakukan kesalahan yang berujung kemelut di depan gawangnya lalu dimanfaatkan oleh Engkus Kuswaha shingga menjadi gol.

Tapi, bukan tidak mungkin tipikal kiper modern ini yang bisa bermain sebagai sweeper-keeper ini membuat Alfredo Vera memberikan kepercayaan untuk mengisi pos penjaga gawang pada sisa laga grup Persebaya dan babak 16 besar. (eka)

Persebaya Bersama Miswar:

Uji coba:

Persebaya vs Cilegon United 1-2
PSIS vs Persebaya 1-0
–> 0 menang, 0 seri, 2 kalah

Liga 2:

Martapura FC vs Persebaya 2-1
Persebaya vs PSBI 4-0
Persebaya vs PSIM 2-1
–> 2 menang, 0 seri, 1 kalah

Total Menit Bermain:

Laga resmi 270 menit (3 match)
Laga uji coba 180 menit (2 match)

Total Kemasukan:

Laga resmi 3 gol
Laga uji coba 3 gol

The post Miswar Saputra Yang Makin Menjanjikan appeared first on Emosi Jiwaku.

Ini adalah kali keempat Miswar diturunkan sebagai starter. Sebelumnya, ia jadi starter saat turnamen Dirgantara Cup lawan Cilegon United, uji coba Persebaya lawan PSIS di Semarang dan tandang lawan Martapura FC di Liga 2. Di tiga pertandingan itu, Persebaya mengalami kekalahan. 1-2 lawan Cilegon, 0-1 lawan PSIS, dan 1-2 lawan Martapura. Wajar jika kemudian Miswar merasa gugup saat diberi kepercayaan sebagai starter. Apalagi ia harus bermain di hadapan ribuan Bonek di GBT.

Untuk mengatasi rasa gugup jelang pertandingan, ia mengaku membatasi komunikasi dengan rekan-rekannya. “Saya mengurangi komunikasi satu hari jelang pertandingan. Saya membatasi berbicara dengan teman-teman. Terus terang saya gugup,” ujarnya kepada EJ.

Resep ala Miswar ternyata ampuh. Ia tidak gugup lagi dan tampil percaya diri mengawal gawang Persebaya. Green Force menang 4-0. Ini adalah rekor kemenangan terbesar Persebaya di Liga 2 dan kemenangan ketiga dengan cleansheet.

“Senang bisa membawa Persebaya memenangkan pertandingan. Saya berharap Persebaya selalu menang,” tambah pemain asal Aceh ini.

Miswar juga mengaku siap diturunkan sebagai starter pada pertandingan berikutnya. Persebaya akan bertandang ke Pamekasan melawan tuan rumah Persepam MU di Stadion Gelora Pamelingan, Kamis (10/8). Jika Dimas masih cedera, kemungkinan besar Miswar akan menjadi starter lagi. (iwe)

The post Tiga Kali Kalah Saat Jadi Starter, Miswar Akhirnya Cicipi Kemenangan appeared first on Emosi Jiwaku.