Musik Archives | Emosi Jiwaku https://emosijiwaku.com/tag/musik/ Portal informasi terpercaya dan terkini tentang Persebaya dan Bonek Fri, 10 Feb 2023 04:58:22 +0000 en-US hourly 1 145948436 Album The Symphony of Reckless Day Resmi Rilis https://emosijiwaku.com/2023/02/10/album-the-symphony-of-reckless-day-resmi-rilis/ Fri, 10 Feb 2023 04:58:22 +0000 https://emosijiwaku.com/?p=43125 Green Nord melalui salah satu divisinya hari ini Sabtu (11/2) secara resmi merilis album music kompilasi yang diberi judul The Symphony of Reckless Day di sebuah café Kawasan Surabaya Timur.

The post Album The Symphony of Reckless Day Resmi Rilis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
EJ – Green Nord melalui salah satu divisinya hari ini Sabtu (11/2) secara resmi merilis album music kompilasi yang diberi judul The Symphony of Reckless Day di sebuah café Kawasan Surabaya Timur.

Persebaya,  Surabaya dan Sepakbola menjadi tema dari kumpulan lagu yang diisi oleh 10 band tersebut. Public Relation Project The Symphony of Reckless Day Arya Nugraha pada launching siang tadi mengatakan proses pembuatan album ini tidak mudah dan memakan waktu yang cukup lama.

“Kami mulai dari tahun 2021. Kami menodong beberapa band Surabaya untuk membuat lagu pada album ini. Lalu mereka mengirimkan lirik untuk dikurasi,” kata Arya saat konperensi pers peluncuran album.

Menurut Arya kompilasi lagu dari suporter sepak bola suatu kota sudah ada di Jakarta, Bandung, Malang dan lain sebagainya.

“Kami yakin album perdana kompilasi dari Surabaya tidak kalah bagus. Mulai awal proses , mixing, mastering kita kerjalan dengan sungguh-sungguh,”tambah Arya.

Band-band berbeda genre dan berbeda latar belakang menjadikan album ini sangat menarik. Ada nama-nama tenar sebut saja Kobe, Blingsatan, Heavy Monster, Plester-X, hingga band seperti Monster Pengerat Wortel serta X60 Jaran.

”Walau ini album kompilasi pertama soal sepak bola di Surabaya. Tapi secara kualitas tidak bisa dipandang sebelah mata,” tegasnya.

Setelah konperens pers dilanjutkan dengan foto bersama para pengisi acara dan sore harinya sebanyak 9 band mengadakan mini konser. Meraka adalah Dandelions, Liedown, Stand For Pride, Indahnya Pohon Cemara, Hold, The Gamblezz, Debu Jalanan, WolfxFeet dan KOBE.

Hujan deras mulai sore tidak menyurutkan penikmat music yang hadir di lokasi acara untuk bernyanyi dan berjoget bersama.

”Semoga album ini bisa jadi jawaban atas penantian sekian lama soal Musik dan sepak bola di Surabaya,” pungkas Arya.

Untuk pembelian CD kompilasi album ini bisa menghubungi GN Merch yang berlokasi di daerah Kutisari Surabaya.

The post Album The Symphony of Reckless Day Resmi Rilis appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
43125
Kisah Para Punker Surabaya Pendukung Persebaya https://emosijiwaku.com/2017/09/05/kisah-para-punker-surabaya-pendukung-persebaya/ https://emosijiwaku.com/2017/09/05/kisah-para-punker-surabaya-pendukung-persebaya/#respond Tue, 05 Sep 2017 03:21:03 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=10455 Kisah Ukie Riots, Bagus dan Kenthez, hanyalah sebagian kecil dari begitu banyaknya kisah anak-anak punk Surabaya yang setia dan sepenuh hati mendukung tim sepak bola kebanggaan mereka, Persebaya.

The post Kisah Para Punker Surabaya Pendukung Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
“Yo ayo ayo PERSEBAYA, kuingin hari ini kita menang…
Yo ayo ayo PERSEBAYA, kuingin hari ini kita juara!”

Secuplik lirik lagu berjudul “Persebaya”, yang senantiasa berkumandang bagaikan koor saat pentas-pentas punk era akhir 90-an, yang ditulis oleh band Punk/Oi! asal Surabaya bernama the Silenced dan merupakan lagu yang wajib dibawakan saat band tersebut di atas panggung. Bagaikan magnet yang seolah mengajak para punker penggila sepakbola dan mencintai tim kesayangannya yaitu Persebaya, menyanyikan anthem penuh semangat sambil berpogo mengikuti irama lagu.

Band punk/Oi! The Silenced pada sebuah acara saat membawakan tembang andalannya “Persebaya” (Foto: dokumen Yoyon Sukaryono)

Ukie Riots, punker yang juga Bonek

Menurut punker penggemar sepak bola sekaligus pendukung Persebaya, Rizky Surya Pratama Biya atau lebih dikenal sebagai Ukie Riots, ia menjadi pendukung Persebaya semenjak tahun 2002-an. Pada awalnya Ukie Riots mengaku hanya diajak ayah dan kakaknya. Kebetulan pada saat itu, ibunya juga menjual tiket Persebaya di sekitaran Gelora 10 November, Tambaksari. Dari situlah awal mula ia ketagihan untuk terus menyaksikan laga Persebaya, walaupun harus sembunyi sembunyi. Karena waktu itu Bonek terkenal dengan stigma negatifnya, namun seiring berjalannya waktu Ukie akhirnya bisa meyakinkan orang tuanya, kalau Bonek tidak seburuk yang dipikirkan masyarakat luas.

Menurut Ukie, ada filosofi menarik dalam sebutan atau kata Bonek. Menurutnya, Bonek bukan hanya sebutan suporter Persebaya, tapi menjadi lebih kepada cerminan hidup. Berawal dari semangat Bondo Nekat, Ukie yakin masih yakin suatu saat akan berubah stigmanya menjadi Bondo lan Nekat.

Ukie Riots saat mendukung tim kesayangannya, Persebaya (Foto: Dokumen pribadi Ukie Riots)

Bagi Ukie, selama ini ia tidak pernah merasa ada gesekan antara dirinya yang seorang punk dengan para suporter sepak bola yang berasal dari berbagai macam latar belakang lainnya. Bisa saling beriringan dan tetap saling respect terhadap pergerakan satu sama lain. Karena baginya, Bonek dan Punk masih sama-sama menjadi “kaum minoritas” di kalangan masyarakat sekitar.

Kenthez, vokalis “Total Berantakan”

Gahar di panggung, seorang suami yang mencintai keluarganya, pendukung fanatik Persebaya, itulah gambaran dari seorang punker bernama Imam Sujanji atau lebih dikenal sebagai Kenthez, vokalis dari band punk kawakan asal Surabaya “Total Berantakan”.

Tidak tanggung-tanggung, Kenthez bahkan sering mengajak keluarganya untuk turut serta menonton pertandingan Persebaya.

Kenthez bersiap berangkat ke stadion mendukung laga Persebaya (Foto: dokumen pribadi Kenthez)

Kenthez menambahkan, jiwanya bahkan lebih dominan ke Persebaya daripada menjadi seorang punker, 100% (seratus persen) Bonek, 99% (sembilan puluh sembilan persen) Punk, demikian selorohnya. Namun baginya, tidak ada perbedaan baik saat dirinya menjadi punk maupun saat menjadi Bonek, semuanya dia sukai dan bagian dari kehidupannya.

Dan selayaknya Punk yang mendukung team sepakbola kesayangannya, Kenthez bersama bandnya “Total Berantakan” juga menulis lagu yang dipersembahkan untuk Persebaya, berjudul: Bonek Diam Menakutkan, Bergerak Mematikan, yang liriknya sebagai berikut:

Kami ini Bonek Mania
Satu cita dukung Persebaya
Semangat membara demi sebuah asa
Untuk menjadi juara

Reff:
Bonek diam menakutkan
Bergerak mematikan
Green force Persebaya emosi jiwa ku
Semangat kami tak kan pernah padam
Suara kami tak kan pernah hilang
Yakinlah bahwa kau tak sendirian 

Reff:
Bonek diam menakutkan
Bergerak mematikan!

Kenthez bersama bandnya Total Berantakan saat diatas pentas (Foto: dokumen pribadi Kenthez)

Bagus Nugroho, vokalis “Kerangka”

Lain lagi cerita menarik dari Bagus Nugroho, pria berusia tiga puluhan yang akrab disapa Bugs Grind, yang juga merupakan vokalis dari band grindcore asal Surabaya “Kerangka”. Bagus dalam kesehariannya merupakan tipikal seorang pekerja keras di sebuah area pelabuhan di Surabaya. Dalam waktu senggangnya, Bagus mengisinya dengan bermusik dan juga aktif dalam sebuah kolektif punk bernama “Boneka Tanah”. Bagus mengisahkan dirinya pertama kali menjadi pendukung Persebaya sekitar tahun 1995-an. Tiap kali melihat pendukung Persebaya di pinggir jalan, dirinya sering merasa merinding. Bukan karena perasaan takut, tapi karena penuh rasa bangga bahwasanya Surabaya punya klub sepak bola yang merupakan salah satu klub terbesar di Indonesia dengan rentetan sejarahnya yang panjang dan berliku.

Bagus saat berada di stadion mendukung Persebaya (Foto: dokumen pribadi Bagus)

Bagus merasakan suka dukanya saat menjadi pendukung tim Persebaya. Pernah waktu ia berangkat ke Jakarta naik kereta api, tiba-tiba kereta api yang ia tumpangi bersama rombongan pendukung Persebaya lainnya dilempari tanpa tahu siapa pihak yang bertanggung jawab atas pelemparan tersebut. Hingga banyak hal lain, yang semakin membuat ia mencintai klub Persebaya. Bahkan ia juga ikut serta saat berdemo bersama ribuan pendukung Persebaya lainnya, berjuang agar Persebaya kembali disahkan keanggotaannya di PSSI.

Kisah Ukie Riots, Bagus dan Kenthez, hanyalah sebagian kecil dari begitu banyaknya kisah anak-anak punk Surabaya yang setia dan sepenuh hati mendukung tim sepak bola kebanggaan mereka, Persebaya. Hal ini mungkin saja berbeda dengan pandangan negatif sebagian kecil pendukung Persebaya, yang sering salah membedakan antara punker yang pemusik dan pekerja keras, yang mencintai Persebaya dengan tulus, dibandingkan dengan beberapa gelintir anak-anak yang mengaku punk, namun hanya memahami punk sebatas dandanan. Anak-anak yang bahkan tidak pernah tahu apa itu punk, dan rentan menimbulkan gesekan dengan masyarakat umum serta dengan pendukung tim sepakbola pada khususnya.

Bagi Bagus, ia seperti para kaum pekerja keras lainnya, membutuhkan hiburan setelah bekerja seharian selama seminggu penuh, yang terwakili saat tim kesayangannya Persebaya bertanding, Bagus bersama ribuan pendukung Persebaya lainnya akan datang untuk membeli tiket dan menonton pertandingan, dan merupakan kepuasan tersendiri apabila tim kebanggaannya, Persebaya, memenangkan pertandingan. (*)

Bagus saat diatas panggung bersama bandnya Kerangka (Foto: dokumen Tommy Adam/ Tommy Adam Photography | T.A.P.)

*) Yoyon Sukaryono. Penulis bisa dijumpai di: https://www.facebook.com/tokoh.antagonist

The post Kisah Para Punker Surabaya Pendukung Persebaya appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2017/09/05/kisah-para-punker-surabaya-pendukung-persebaya/feed/ 0 10455
Mendukung Persebaya Lewat Karya Musik https://emosijiwaku.com/2016/02/15/mendukung-persebaya-lewat-karya-musik/ https://emosijiwaku.com/2016/02/15/mendukung-persebaya-lewat-karya-musik/#respond Mon, 15 Feb 2016 00:24:52 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=764 Sayangnya, musisi atau band di Surabaya belum berani terbuka untuk memberikan dukungannya kepada Persebaya.

The post Mendukung Persebaya Lewat Karya Musik appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Sebagai suporter, sejatinya kita memiliki berbagai macam cara mendukung tim pujaan. Entah itu dengan cara biasa atau dengan cara fenomenal. Tujuannya agar bentuk dukungan ini bisa membakar semangat dan meningkatkan mental juang tim idola menghadapi musuh di lapangan.

Beragam latar belakang profesi para suporter di masyarakat membuat dukungan mereka lebih berwarna. Salah satu profesi itu adalah para musisi-musisi lokal maupun berskala nasional yang masih memiliki ikatan batin dengan tim lokal di kota asalnya. Sebagaimana musisi lain, mereka mendukung tim pujaan dengan cara mereka sendiri. Yaitu menciptakan komposisi lagu yang mereka nyanyikan untuk memberikan dukungan kepada timnya.

Persebaya merupakan salah satu dari beberapa klub di Indonesia yang mempunyai kompilasi lagu tentang Persebaya maupun Bonek. Lagu-lagu itu diciptakan dan di nyanyikan band lokal yang acap kali diperdengarkan di Gelora 10 November sesaat sebelum Kick Off dimulai.

Baru-baru ini kita mengenal band bernama Scream For Pride (SFP). Band ini mengkhususkan diri mengangkat tema Persebaya dan Bonek. Sebelumnya, kita sering mendengar nama Arek Band. Band ini terbilang “spesial” karena para personilnya adalah musisi rocker lawas asli Suroboyo yang merupakan mantan personil band-band terkenal pada masa itu seperti Power Metal, Shadow, maupun Andromeda. Mereka sama-sama mencintai Persebaya dan memutuskan bergabung menjadi satu. Arek Band sering menciptakan dan menyanyikan lagu untuk Persebaya dan Bonek.

Pada hari Rabu, 10 Februari 2016, Radio Arek Bonek 1927 (AB1927 Radio) mendapatkan kiriman lagu dari seorang musisi asli Surabaya yang merupakan mantan vokalis Macan Band. Dia adalah Ahmad Noor. Pria yang akrab disapa Cak Mad ini dengan ikhlas menitipkan salah satu karyanya untuk diperdengarkan di Radio Arek Bonek 1927. Lagu tersebut berjudul Mars Persebaya.

Di lagu ini, Cak Mad dengan bandnya berduet bareng ning Debby Hermawan. Single ini terasa seperti hymne perjuangan ditambah dentuman musik pengiringnya. Meski lagu ini berdurasi tiga menit, namun jika dinyanyikan puluhan ribu suporter di tribun stadion, mungkin saja bisa membuat bulu kuduk merinding saat mendengar sekaligus menyanyikannya. Mungkin inilah yang dinamakan EMOSI JIWA.

Fenomena musisi yang mendukung tim pujaannya lewat karya musik memang mempunyai daya tarik tersendiri. Terlebih lagi jika musisi tersebut berskala nasional dan sudah dikenal di seluruh wilayah nusantara.

Sayangnya, musisi atau band di Surabaya belum berani terbuka untuk memberikan dukungannya kepada Persebaya. Hal tersebut mungkin dikarenakan berbagai aspek dan idealisme yang mereka miliki.

Ada baiknya kita berkaca pada musisi atau band asal Bandung. Mereka dengan bangga dan tidak sungkan ikut menyumbangkan karyanya mendukung Persib Bandung. Sebut saja Pas Band atau Kuburan Band.

Semoga dengan tulisan yang sedikit ngawur ini bisa menjadi lecutan semangat untuk band asal Surabaya atau suporter Persebaya yang berada di luar kota yang memiliki karya musik untuk ikut memberi sumbangsih dalam bentuk lagu untuk Persebaya. Tentu nyanyian yang menumbuhkan semangat perjuangan tim kebanggaan dan bukan lagu provokasi untuk rival.

Sudah saatnya Bonek merubah paradigma negatif, salah satunya dengan memberi sumbangsih positif yang bermanfaat untuk Persebaya dan Bonek.

Bagi kalian yang punya band atau mungkin bersolo karir dan mempunyai lagu-lagu untuk Persebaya, silahkan kirim materi lagu kalian (bisa berupa mp3 atau WAV) di Radio Arek Bonek 1927. Kami akan kami putar setiap saat di program lagu-lagu untuk Persebaya dan Bonek

Bentuk cinta dan emosi jiwa bonek untuk Persebaya melalui lirik dan aransemen adalah salah satu dukungan di dalam dan di luar tribun. (*)

*) Penulis adalah kru AB1927 Radio

The post Mendukung Persebaya Lewat Karya Musik appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2016/02/15/mendukung-persebaya-lewat-karya-musik/feed/ 0 764
Scream For Pride, Band Khusus Lagu-Lagu Persebaya dan Bonek https://emosijiwaku.com/2015/10/17/scream-for-pride-band-khusus-lagu-lagu-persebaya-dan-bonek/ https://emosijiwaku.com/2015/10/17/scream-for-pride-band-khusus-lagu-lagu-persebaya-dan-bonek/#respond Sat, 17 Oct 2015 10:18:46 +0000 http://emosijiwaku.com/?p=329 SFP mempunyai visi mengenalkan lagu-lagu Persebaya kepada masyarakat yang mencintai musik dan Persebaya.

The post Scream For Pride, Band Khusus Lagu-Lagu Persebaya dan Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
Ada band yang sudah tidak asing lagi namanya di kalangan bonek pendukung Persebaya, terutama bonek penghuni tribun utara Gelora Bung Tomo (GBT). Namanya Scream For Pride (SFP). SFP adalah sebuah band yang menciptakan sekaligus menyanyikan lagu-lagu khusus untuk Persebaya dan bonek.

Ide awal terbentuknya band berasal dari bonek penghuni tribun utara GBT. Tribun yang dikenal sebagai Green Nord.Kemarin (16/10), emosijiwaku.com berkesempatan mewawancarai frontman SFP, Capo Ipul. Selain sebagai vokalis SFP, dia adalah dirigen tribun Green Nord setiap kali Persebaya main.

Capo Ipul bercerita jika awalnya banyak bonek penghuni tribun yang menginginkan sebuah band yang terbentuk murni berasal dari bonek–bonek penghuni tribun. Lontaran ini dikemukakan pertama oleh almarhum Evril Yudha, teman Capo Ipul.

Gayung bersambut. Berkumpullah lima orang yang terdiri dari Anom (bass), Colis (drum), Wak Breng (gitar), Mas Is (gitar) dan Capo Ipul sebagai vokalis. Pada saat itu, band itu belum mempunyai nama.Latihan perdana mereka dilakukan di studio musik di dekat Kebun Binatang Surabaya.

Seiring berjalannya waktu, Anom, salah satu personil band, memutuskan mundur. Setelah itu, nama Scream For Pride muncul menjadi nama band yang beranggotakan empat orang.

logo spf
Logo SFP

SFP mempunyai logo yang mirip dengan logo bonek. Logo wajah yang berteriak berwarna hitam putih ini diciptakan Muhamad Eko, seorang bonek asal Manukan.

“Logo ini mencerminkan semangat kami bermain musik untuk Persebaya,” kata vokalis yang akrab dipanggil Capo itu.

Pertunjukan pertama mereka terjadi saat manggung di sebuah kafe di Rungkut untuk acara amal “Donasi Untuk Anak Jalanan”.

Beberapa lagu yang sudah diciptakan untuk Persebaya antara lain: We Love U Persebaya, Emosi Jiwaku, Disini kami Menanti, dan Ayo Green Forceku.

Beberapa kali, SFP melakukan konser awaydays, konser di luar Surabaya, diantaranya di acara ultah Bonek Magelang, Bonek Jogja, Bonek Cepu. Sementara di Surabaya, sudah tidak terhitung lagi berapa kali mereka manggung.

Terakhir, SFP diundang manggung saat final Piala Kemerdekaan antara PSMS Medan versus Persinga Ngawi di Gelora Bung Tomo, Minggu (13/9).

Terjadi pergantian personil lagi saat Wak Breng memutuskan mundur. Posisinya digantikan Dika. Ada penambahan personil, yaitu Ucup pada rhtym gitar.

Genre music SFP adalah alternative dengan gaya Surabaya. Ada tiga lagu yang sudah mereka rekam, yaitu Ayo Green Forceku, Disini Kami Menanti dan Emosi Jiwaku.

SFP mempunyai visi mengenalkan lagu-lagu Persebaya kepada masyarakat yang mencintai musik dan Persebaya. Mereka akan terus berjuang dan mendukung Persebaya melalui lagu-lagu dan lirik-lirik mereka. (bim)

The post Scream For Pride, Band Khusus Lagu-Lagu Persebaya dan Bonek appeared first on Emosi Jiwaku.

]]>
https://emosijiwaku.com/2015/10/17/scream-for-pride-band-khusus-lagu-lagu-persebaya-dan-bonek/feed/ 0 329