Anthem Song of Pride dari Bonek yang memadati lebih dari separuh kapasitas bergemuruh menjelang kick off babak pertama antara Persepam MU vs Persebaya. Asa menang di laga tandang patut dikejar oleh Persebaya, mengingat track record 5 laga tanpa kekalahan dan tercatat cleansheet pada 2 laga terakhir ketika melawan Martapura dan PSBI Blitar.

Persebaya yang dikapteni Misbakhus Solikin tampil menyerang semenjak peluit kick off berbunyi. Skema apik yang diracik coach Vera langsung menggetarkan jala di gawang Persepam MU akibat sundulan Yogi Novrian pada menit ke-5 buah dari bola umpan dari Irfan Jaya dari sisi kanan lapangan.

Keunggulan Persebaya tidak bertahan lama, ketika Dimas Galih melanggar Faris Aditama di kotak terlarang. Eksekusi pinalti oleh Fajar Legian membuat kedudukan imbang 1-1 pada menit ke-13.

Persepam MU hampir menambah keunggulan, ketika gol pemain Persepam dianulir wasit karena terjebak offside. Tensi pertandingan cenderung datar antar kedua tim. Memasuki menit ke-30 tendangan Oktafianus “Ofan” membentur mistar gawang, namun samberan Irfan Jaya membuat kiper Persepam, Ananda Bachtiar kembali memungut bola kedua kali di gawangnya. Kedudukan tetap bertahan 1-2 hingga peluit babak pertama selesai.

Pada babak kedua ada sedikit perubahan strategi yang diterapkan pelatih 44 tahun dari Persebaya. Yogi Novrian digantikan debutan Ricky Kayame pada menit ke-59, disusul dengan pergantian pemain Abdul Azis yang ditarik keluar dan digantikan M.Sidik Saimima di menit ke-61.

Permainan Persebaya terlihat belum berkembang, sehingga ada pergantian pemain kembali. Irfan Jaya keluar, digantikan oleh Rishadi Fauzi pada menit 75.

Persepam kembali menambah pundi golnya lewat Faris Aditama pada menit ke-76, kedudukan berubah menjadi 2-2. Beberapa peluang emas sempat diciptakan oleh tim Bajol Ijo lewat tendangan bertubi-tubi Rishadi dan Ricky Kayame namun tidak membuahkan gol. Dua menit tambahan untuk babak kedua menjadi momen meningkatnya tensi pertandingan.

Di penghujung babak kedua, pertandingan sempat terhenti akibat protes keras pemain Persepam karena posisi bola yang menjadi perdebatan. Sampai peluit panjang berbunyi kedudukan tetap imbang 2-2. Hingga pekan ke-11, Persebaya belum memastikan masuk babak 16 Besar. Dengan tambahan 1 poin hasil imbang dengan Persepam MU, Persebaya untuk sementara masih memuncaki klasemen sementara Grup 5. (abi)

The post Tertahan di Pamekasan, Asa Persebaya ke Babak 16 Besar Masih Tertunda appeared first on Emosi Jiwaku.

Selain itu, tidak ada perubahan jadwal pertandingan. Sebelumnya pihak Persepam mengajukan surat permohonan perubahan jadwal kepada PT LIB. Akan tetapi, setelah berkoordinasi dengan pihak Persebaya, PT LIB memutuskan jika laga Persepam vs Persebaya tetap dilaksanakan pada Kamis (10/8).

Duel Laskar Sape Ngamok dan Bajol Ijo yang akan digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan ini tidak akan disiarkan langsung di televisi. Padahal semula TV One berencana menyiarkan laga ini.

Sementara itu, belum ada kepastian waktu kick off. Rencananya waktu kick off akan diputuskan dalam Match Coordination Meeting (MCM) kedua tim yang digelar Rabu malam (9/8) di Pamekasan.

Beberapa hari yang lalu, Media Officer (MO) Persepam, A Fauzi A, mengatakan jika kick off akan dimajukan pukul 14.30 WIB dari yang semula pukul 18.30 WIB. Dimajukannya waktu kick off kemungkinan besar akan diprotes pihak Persebaya karena terlalu siang.

“Alfredo keberatan karena terlalu siang,” ujar MO Persebaya, Rocky Maghbal saat dihubungi EJ perihal rencana dimajukannya waktu kick off.

Di putaran pertama, Bajol Ijo memberi catatan apik setelah melumat Laskar Sape Ngamok dengan skor 3-1. Jika kemenangan tersebut terulang, maka Persebaya mematahkan rekor Persepam yang sejauh ini tak terkalahkan di kandang. Selain itu, celah Bajol Ijo untuk menyusul PSS Sleman ke babak 16 besar juga semakin terbuka lebar. (riri)

The post Waktu Kick Off Tunggu MCM, Laga Persepam vs Persebaya Tidak Disiarkan Langsung appeared first on Emosi Jiwaku.