Menurut Bejo Sugiantoro, dirinya sudah mempersiapkan skema pertandingan sore hari kemarin (12/8). Dia juga sudah memperkirakan permainan Barito Putera pasca kekelahan yang mereka terima 5-1 dari Persipura. “Pemikiran saya Barito habis kalah di Persipura (di pekan ke-19), otomatis mereka bermain offensive. Makanya saya di babak pertama memakai 4-3-3 defensive, dengan 2 bek,” ujar pria berumur 41 tahun tersebut.

Dengan menganalisa pertandingan-pertandingan sebelumnya, Bejo berpikir untuk mencadangkan Rendi Irwan terlebih dahulu ketimbang bermain sejak menit awal. Ayah Rachmat Irianto itu mengatakan bahwa permainan Rendi tidak akan berkembang jika bermain di babak pertama, karena pasti telah diantisipiasi oleh skema permainan Jacksen F Tiago.

“Setelah itu saya menganalisa jika Rendi tidak akan berkembang kalau di mainkan di babak pertama, karena pasti sudah di antisipasi oleh Barito Putera. Itu saja pemikiran saya. Makanya 30 menit terakhir saya masukkan Rendi, akhirnya bisa berbuat, dan memberikan tekanan untuk Barito yang sudah kelelahan secara fisik,” jelasnya.

Menurutnya dengan memasukkan Rendi Irwan di babak kedua bukan berarti terlambat, namun memang dia sudah merencanakan skemanya jauh-jauh hari saat di Surabaya. “Nggak ada kata terlambat sebetulnya, karena sudah di setting sejak latihan di Surabaya. Kapan menekan kapan menunggu, sudah dipahami para pemain Persebaya,” tutup Bejo. (ets)

The post Ini Alasan Bejo Sugiantoro Memasukkan Rendi di Babak Kedua appeared first on Emosi Jiwaku.

Masuknya pemain bernomor punggung 10 tersebut di babak kedua membuat lini serang Persebaya semakin hidup. Meskipun keadaan kala itu sudah tertinggal 3 gol, peran pemain asal Argentina itu terbilang mampu mengangkat mental rekan-rekannya. Pertanyaannya, mengapa Robertino dicadangkan atau baru dimasukkan di babak kedua?

Alfredo Vera mengungkapkan beberapa alasan usai menelan kekalahan kelimanya musim ini. Dia juga menjelaskan alasan mengapa Robertino baru bisa turun di babak ke dua. “Saya lihat dia (Robertino) dua pertandingan terakhir kelihatan sedikit capek. Dan saya berpikir kalau Robertino bermain di babak kedua kita bisa main lebih bagus karena masih fresh,” ungkap pelatih 45 tahun tersebut.

Dia juga menambahkan bahwa dirinya tidak menyadari jika Persebaya akan tertinggal 3 gol waktu itu. “Tapi saya tidak menyangka pertandingan kita sudah tertinggal 3-0,” imbuh Alfredo. (iwe/ets)

The post Ini Alasan Alfredo Cadangkan Robertino di Babak Pertama appeared first on Emosi Jiwaku.

Putra Yusuf Ekodono itu mengatakan jika kekalahan Persebaya adalah takdir. “Saya mewakili teman-teman pemain meminta maaf kepada Bonek. Kami sudah berusaha maksimal. Tetapi belum bisa menuai hasil. Yah, namanya sudah takdir,” ujar Fandi.

Dalam laga ini, Fandi mencetak gol kedua Persebaya. Ini adalah gol keduanya musim ini. Sayang, ia tidak bisa mempersembahkan kemenangan di depan publik sendiri. “Saya berharap kita bisa lebih baik lagi,” katanya.

Kekalahan 3-4 dari Persib ini membuat Persebaya tetap bercokol di papan bawah klasemen Liga 1. Laga selanjutnya, Persebaya akan melawat ke Serui melawan Perseru (1/8). (iwe)

The post Fandi Eko Sebut Kekalahan Persebaya Karena Takdir appeared first on Emosi Jiwaku.

Pelatih PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese. Mengatakan jika dia sudah yakin tim asuhannya akan mendapatkan 3 poin di pertandingan sore hari tadi. “Kami datang dengan motivasi untuk menang. Bukan untuk kalah dan bukan untuk seri. Karena saya sudah yakin jika match sore hari ini akan mendapatkan 3 poin,” ungkap Vincenzo.

Dia juga mengungkapkan rasa bangganya kepada para pemain yang sudah berjuang meraih 3 poin di laga sore tadi. “Saya bangga dengan seluruh pemain, hingga saat ini pemain kami mengalami peningkatan dari pertandingan sebelumnya. Pemain PSIS yang dulu bermental Liga 2 kini sudah lebih baik merambah ke Liga 1,” ungkapnya.
“Dengan menang dari musuh bebuyutan Persebaya, saya senang bisa mempersembahkan 3 poin” tutup pelatih yang pernah bermain di timnas Italia U-17 itu.

Salah satu pemain PSIS Semarang, Hafit Ibrahim besyukur telah meraih 3 poin di laga kali ini. Dengan kemenangan atas Persebaya tersebut, PSIS Semarang sementara menjauh dari zona degradasi. “Kemenangan hari ini bisa menaikkan posisi kami jauh dari zona degradasi, Alhamdulillah. Kami berterima kasih kepada seluruh suporter yang sangat luar biasa,” jelas Hafit. (iwe/ets)

The post Pelatih PSIS Sudah Yakin Menang Sejak Awal appeared first on Emosi Jiwaku.

Pada babak pertama, terjadi pelanggaran-pelanggaran yang memaksa wasit untuk mengeluarkan 5 kartu kuning. Permainan yang keras diterapkan kedua tim, malah berujung petaka untuk Persebaya ketika Oktafianus Fernando mendapatkan kartu kuning kedua di menit 41 setelah melanggar salah satu pemain PSIS.

Bermain dengan tempo yang cukup cepat, kedua tim beberapa kali memperoleh peluang emas. Persebaya yang lebih memanfaatkan lini kiri penyerangan mereka, tak mampu menembus kokohnya pertahananan PSIS. Terbukti peluang-peluang emas yang didapat Rishadi Fauzi tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. Hingga wasit meniup peluit, skor tetap imbang 0-0 pada babak pertama.

Lima menit memasuki babak kedua, pertahanan Persebaya akhirnya tembus setelah Komarudin mampu memanfaatkan peluang emas untuk menjadi gol. Posisinya yang bebas di area kotak pinalti, membuat Miswar Sahputra harus rela memungut bola dari jalanya.
Persebaya yang bermain dengan 10 pemain, harus bermain dengan hati-hati. Seringkali pertahanan Bajul Ijo lalai dalam menghalau serangan balik. 2 menit pasca gol, David da Silva masuk menggantikan Rishadi Fauzi untuk lebih menambah serangan, lalu OK John yang cedera ditarik keluar oleh Alfredo Vera dan digantikan Fandry Imbiri.

Masuknya Rendi Irwan menggantikan Osvaldo Haay di menit 60, sedikit menambah daya serang Persebaya. Namun sayang hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap tidak berubah untuk kemenangan PSIS 1-0. Total terkumpul 7 kartu kuning dan 1 kartu merah di laga sore tadi. (ets)

The post Kartu Merah Opan, Persebaya Telan Kekalahan appeared first on Emosi Jiwaku.