Untuk mendaftarkan diri dalam program Persebaya Selamanya ini terdapat dua cara, yaitu online dan offline. Jika memilih online, sudah ada aplikasi “Persebaya Selamanya” di Playstore (Android) maupun App Store (iOS). Pada aplikasi tersebut, pendaftar bisa langsung registerasi dengan melengkapi data-data diri. Dilanjutkan verifikasi keanggotaan dengan membayar melalui transfer.

Pendaftaran juga bisa dilakukan secara offline. Dengan membawa identitas diri dan datang menuju Wisma Persebaya di Karanggayam. “Nah, yang offline, dengan membawa identitas diri, datang langsung ke Wisma Persebaya mulai Senin 30 Juli mendatang. Biaya keanggotaan sebesar Rp 20 ribu, sudah termasuk iuran tahunan Rp 10 ribu. Berlaku seumur hidup! Kartu fisik Persebaya Selamanya akan dikirim setelah tercetak,” tandas Patriot Mariefulsyah sebagai fans relation Persebaya, seperti yang dikutip melalui Persebaya.id.

Dana iuran tahunan akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan bantuan bagi para Bonek. Karena sejak awal rencana kartu ini, sudah dijelaskan bahwa “Dari Bonek Untuk Bonek”. Untuk mengawasi penggunaannya, akan ada Koordinator Bersama yang merupakan perwakilan dari berbagai elemen. Seperti dari Pemerintah Kota Surabaya, Kepolisian, Manajemen klub Persebaya, dan Bonek.

Keuntungan juga akan didapat pendaftar, dengan mendapat 10 persen untuk harga pembelian tiket laga kandang dan produk-produk Persebaya Store ditambah promo-promo lainnya. (ets)

The post Ini Cara Daftar Kartu “Persebaya Selamanya” appeared first on Emosi Jiwaku.

Duel dua seteru klasik ini sudah ada sejak era perserikatan. Muharom Rusdiana, salah satu anggota skuad saat juara 1988 pun turut berkomentar terhadap laga ini. Pak Muh, panggilannya ,merupakan salah satu pemain yang juga sering bertemu Persib di era 80-an.

“Awas serangan balik Persib. Strikernya bahaya sekali,” kata mantan bek kanan andalan Persebaya kepada EJ

Muharom juga mempunyai pesan khusus terhadap wing back Persebaya khususnya

“15 menit pertama belakang Persebaya jangan ikut serang dulu terutama wing back kiri dan kanannya,” tambah pelatih Persebaya U-16 ini.

Pesan terakhirnya untuk pemain adalah bersabar dalam pegang bola dan tidak terburu-buru menyerang. “Insya Alloh 3 poin untuk Persebaya,” pungkasnya. (bim)

The post Muharom Rusdiana: Awas Serangan Balik Persib appeared first on Emosi Jiwaku.

Persebaya hampir kecolongan di babak pertama. Lewat kecepatan Firza dan Erwin, berulang kali lini pertahanan Persebaya dibuat kalang kabut. Beruntung penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat gol tidak tercipta.

Alfredo Vera melihat anak asuhnya sedikit kesusahan menembus lini belakang Ayam Kinantan, langsung memberikan instruksi agar lebih tenang. “20 menit pertama kami sedikit susah untuk menguasai lapangan, setelah itu kami lebih tenang dan bisa lebih kontrol pertandingan,” ujar pelatih asal Argentina tersebut.

Para pemain di lapangan juga merasakan hal tersebut. Oktafianus Fernando mengaku jika babak pertama Persebaya kurang bermain baik. “Awal babak pertama kami bermain kurang baik, dan itu menjadi evaluasi untuk semua” ungkapnya.

“Kami bermain lebih tenang, lebih bisa mengatur tempo di babak kedua, dan itu kuncinya,” imbuh pemain bernomor punggung 8 tersebut.

Dengan raihan 3 poin, Persebaya naik ke posisi 11 klasemen sementara Liga 1 dengan total 22 poin. Bajul Ijo masih menyisakan 1 laga kandang di putaran pertama melawan Persib Bandung, yang rencananya akan digelar 26 Juli mendatang. (ets)

The post Persebaya Akui Babak Pertama Kurang Tenang appeared first on Emosi Jiwaku.

Pertemuan untuk diskusi yang menghasilkan solusi ini dilangsungkan di Mes Persebaya, Karanggayam. Antusiasme untuk membangun Persebaya dari Bonek pun terlihat dari para Bonek yang hadir dan menyampaikan aspirasinya.

Pemberian solusi ini tak lepas dari program pendataan Panpel dan manajemen Persebaya yang akan melakukan distribusi tiket melalui tiap tribun setelah pendataan komunitas. Dengan hal tersebut, potensi hadirnya calo dalam penjualan tiket bisa diminimalisir.

“Bonek ini ada yang hanya datang di bigmatch dan minta banyak tiket. Tapi di pertandingan biasa, mereka nggak pernah ambil tiket. Bagaimana kalau tiap komunitas yang ambil tiket ke tribun timur kita kasih batas minimal 50 persen dari kuota pemberian tiket,” ujar Hasan Tiro, salah satu Bonek Tribun Timur, seperti dikutip dari laman official Persebaya.

“Kalau ada pembatasan seperti ini tentu bakal adil dan tegas tentang pembagian tiket,” tambahnya.

Selain itu Bonek Tribun Timur menyarankan pemisah antara pejalan kaki dan kendaraan agar lebih teratur di akses masuk tersebut. Akses menuju stadion memang menjadi kendala tersendiri secara umum. Belum lagi saat akan masuk mendekati stadion.

“Dulu kita pernah menggunakan pemisah antara kendaraan dan pejalan kaki. Namun ternyata malah makin macet dan sistem ini tidak digunakan lagi oleh kepolisian. Tentu nanti akan ada solusi dari panpel bersama pak Wisnu untuk melebarkan akses disana,” ujar Dandy Arditianto, wakil Panpel Persebaya.

Program bertemu dan berdiskusi dengan Bonek ini tak lepas dari salah satu program panpel dan Manajemen Persebaya untuk mensinergikan tim dan suporter. Pasalnya, jika kedua unsur ini tidak menyatu, maka yang terjadi adalah perpecahan. Sinergi antara manajemen dan bonek akan terus dipererat dan dikembangkan. (bim)

The post Sosialisasi Program Pendataan, Manajemen Bertemu Perwakilan Tribun Timur appeared first on Emosi Jiwaku.