Pemain asal Papua yang kini berseragam Singo Edan tersebut tentu tahu seluk – beluk mantan timnya. Bagi Milo, ini merupakan modal berharga. Praktis, laga hari ini (9/4) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi pembuktian mengenai pengetahuan Kayame.

“Persebaya sudah tahu kelemahan Arema. Arema juga tahu kelemahan Persebaya apa,” kata Milo, sapaan akrabnya, saat jumpa pers Senin (8/4).

“Yang penting dari Kayame di Malang sekarang adalah mantan pemain Persebaya yang tak diperpanjang. Jadi motivasinya akan sangat tinggi untuk mengalahkan mantan timnya,” lanjutnya.

Apalagi, Kayame saat di Persebaya kurang mendapat tempat. Di sisi lain, kini kiprah Kayame di Arema FC kian mentereng dan kerap jadi starter.

“Jadi sebelum merekrut Ricky Kayame, saya sudah berdiskusi dengan Alfredo Vera. Sehingga saya sudah tahu gambaran kualitas Kayame seperti apa,” urainya.

“Dan di Arema ini rasa kekeluargaannya sangat tinggi, berlatih bersama, berjuang bersama. Semua pemain di perlakukan sama, punya tanggung jawab yang sama semua,” paparnya lagi.

Lebih jauh, Arema tidak hanya punya Kayame untuk menghadapi Persebaya. Milo mengaku, memberikan kebebasan untuk bermain seluruh anak asuhnya dengan gaya permainannya sendiri.

“Dengan kembalinya Hanif dan Dedik dari Timnas Indonesia, meskipun mereka kembali dua hari jelang pertandingan tetap mereka dimainkan. Karena mereka tanggung jawabnya di Arema. Saya harus tegas ke semua pemain,” pungkasnya. (dit/rul)

The post Tandang ke GBT, Arema FC Bermodal Bocoran Kayame appeared first on Emosi Jiwaku.

“Los gak rewel, ngosek, ngeyel, dan Jihad Fisabililah. Rubahlah masa silam menjadi masa depan. Masa silam itu seperti pemain yang punya harapan yang ingin menjadi juara. Mumpung laga ini laga final harus diwujudkan,” kata Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, dalam jumpa pers Senin (8/4).

Legenda hidup Bajol Ijo itu menegaskan, setiap tim berambisi untuk menang. Apalagi, laga kali ini digelar dengan sistem home-away. Praktis, agregat gol sangat menentukan sejak berlangsungnya leg pertama.

“Ada agregat gol yang berpengaruh. Kebetulan di leg pertama Persebaya menjadi tuan rumah. Dan agregat itu berlaku di leg kedua. Saya sampaikan Persebaya ingin menang,” seru Bejo.

Ia menilai, kondisi tim Persebaya saat ini tengah on fire, jadi tidak ada kendala seperti kebugaran atau yang lain. Dikatakan pula, pemain mempunyai motivasi karena ini partai final walaupun pertandingan di leg pertama.

“Saya sering menyampaikan disaat mewakili Coach Djanur di Presscon. Kita harus bermain dengan gaya Persebaya sendiri. Kita tim pelatih juga mengobservasi di tim lawan untuk mengatisipasi, supaya pemain tidak melakukan kesalahan besok,” tandasnya.

Sementara itu, pemain Persebaya Misbakus Solikin mengaku siap bermain total. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan merebut gelar juara yang telah di depan mata.

“Untuk persiapan final sudah sangat siap dan sejak semifinal laga kemarin kita 100 persen siap. Di hari esok harus berlipat lipat untuk persiapan,” pungkasnya. (dit/rul)

The post Lawan Arema di Final, Bejo: Los Gak Rewel, Jihad Fisabililah! appeared first on Emosi Jiwaku.

Kedua tim akan tampil habis-habisan untuk mengamankan poin agar lebih mudah berlaga di leg kedua di Stadion Kanjuruhan Malang,  Jumat (12/4) mendatang.

Dalam laga kali ini, d pastikan akan dihadiri oleh 50.000 penonton. Bonek sangat antusias di laga pententuan ini.  Terlebih, lawan yang akan di hadapi adalah rival sejak lama. (dit)

Berikut daftar nama pemain Arema FC yang di bawa ke Surabaya:

1. Kurniawan Kartika
2. Utam Rusdiana
3. Hamka Hamzah
4. Ikhfanul Alam
5. Hendro Siswanto
6. Rivaldy Bawuo
7. Jayus Hariono
8. Makan Konate
9. Muhammad Rafli
10. Dendi Santoso
11. Ricky Kayame
12. Nur Hardianto
13. Arthur Cunha
14. Johan Ahmat Farizi
15. Ricky Ohorella
16. Alfin Tuasalamony
17. Hanif Sjahbandi
18. Dedik Setiawan

The post Ini Daftar Lengkap Pemain Arema FC yang Dibawa ke Surabaya appeared first on Emosi Jiwaku.

Bagi Djanur, sapaan akrabnya, laga ini sekaligus ujian untuk Bonek dan Aremania. Dia mengimbau kedua belah pihak untuk sama-sama dewasa menyambut pertandingan yang berlangsung dengan sistem home away itu.

“Paling kita khawatirkan yaitu di sistem Piala Presiden yakni home away, karena tahu rivalitas antara Bonek dan Aremania kita tahu sendiri,” paparnya beberapa waktu lalu.

“Itu barangkali ujian bagi suporter apakah sudah dewasa atau akan kembali membuat ulah seperti yang sudah sudah,” lanjut pelatih asal Majalengka itu.

Di sisi lain, bagi kedua kesebelasan sebenarnya laga ini sangat positif. Terutama untuk manajemen, sistem home away begitu menguntungkan.

“Kalau buat kami bermain dengan home away sama-sama menguntungkan. Lewat tuan rumah manajemen bisa meraup uang dari situ. Ujian bagi suporter. Mampukah mereka berubah atau masih seperti dulu,” tandasnya.

“Dari kami pasti kita tahu betul fair play, sportivitas. Sudahi persetruan sehingga upaya dari segala pihak yang ingin memajukan persepakbolaan Indonesia ini bisa terwujud. Saya mengimbau untuk suporter dua kesebelasan, Bonek dan Aremania,” pungkasnya. (rul)

The post Dear Bonek dan Aremania, Simak Pesan Pelatih Persebaya untuk Laga Final appeared first on Emosi Jiwaku.

Demi mengejar gelar juara itu, Djanur bahkan sudah mempelajari kekuatan Singo Edan sejak sebelum laga semifinal lalu. Pria asal Majalengka itu memantau ketat perjalanan Arema sejak babak penyisihan grup.

“Tidak perlu dipungkiri Arema mulai dari babak delapan besar menuju final menunjukan progress yang luar biasa,” ungkapnya usai mendapat kepastian satu tiket final.

Bagi Djanur, Arema FC bukanlah tim yang patut dianggap remeh. Dia ingin memastikan Green Force mempunyai jurus terbaik baik dalam leg pertama (9/4) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya maupun leg kedua di Stadion Kanjuruhan Malang.

Hasil pengamatan Djanur inilah yang menjadi bahan meracik taktik dan strategi menjinakkan tim kebanggaan Aremania. Terlebih, menurutnya Arema FC tengah on fire.

“Itu yang kita antisipasi, kita nonton terus tiap pertandingannya. Kita sudah antisipasi itu,” pungkasnya. (rul)

The post Demi Gelar Juara, Djanur ‘Pelototi’ Semua Pertandingan Arema appeared first on Emosi Jiwaku.

Berdasarkan pantauan EJ, server website pemesanan tiket online bahkan sempat down lantaran terlalu banyak yang mengakses. Sejauh ini, Bonek dari berbagai penjuru kota, termasuk Bonek dari luar kota, masih banyak yang mencari informasi mengenai tiket.

Belum ada informasi resmi dari manajemen Persebaya mengenai penjualan tiket tambahan atau alternatif lain. Laga Persebaya kontra Arema FC sendiri tersaji pada puncak perhelatan Piala Presiden 2019.

Dengan sistem home away, Persebaya lebih dulu didapuk sebagai tuan rumah pada 9 April 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo. Sedangkan leg kedua berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada 12 April 2019 mendatang.

Sementara itu, Panpel Arema FC juga telah membuka penjualan tiket untuk pertandingan leg kedua. Dikutip dari Surya Malang, ada perubahan harga tiket pertandingan kontra Persebaya Surabaya.

Semula harga tiket ekonomi dijual sebesar Rp 30 ribu, namun untuk laga final Piala Presiden 2019 naik menjadi Rp 35 ribu. Sementara untuk harga tiket kelas VIP dan VVIP tidak ada perubahan.

Tiket kelas VIP dibandrol dengan harga Rp 100 ribu, dan VVIP dijual sekitar Rp 150 ribu. “Kami sudah membuka tiket box mulai hari ini,” kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

“Jadi Aremania sudah bisa membeli langsung ke Kantor Arema FC,” ucap Abdul Haris menambahkan. (rul)

The post Tiket Persebaya vs Arema Ludes, Panpel Arema Patok Harga Rp 35.000 appeared first on Emosi Jiwaku.

Dalam partai final dengan format home away, Persebaya sudah ditunggu tim asal Malang yaitu Arema FC. Arema lolos ke final terlebih dahulu setelah mengandaskan Kalteng Putra.

Pertemuan dua tim Jawa Timur ini dipastikan akan seru dan panas. Suporter kedua tim mempunyai basis massa yang besar dan militan dalam mendukung klub kebanggaannya.

Berdasarkan undian Persebaya bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama Selasa (9/4) di Stadion Gelora Bung Tomo. Selanjutnya leg kedua akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Malang pada hari Jumat (12/4).

Final Pertama Persebaya

Sejarah penyelengaraan Piala Presiden sudah dilangsungkan dalam tiga kali kejuaraan sebelumnya. Persib menjadi juara saat pertama kali turnamen pra musim ini dilangsungkan tahun 2015.

Pada partai puncak di Stadion Gelora Bung Karno Persib menggasak Sriwijaya FC 2 – 0. Saat itu Persib dilatih oleh Djadjang Nurdjaman yang sekarang menangani Persebaya.

Selanjutnya dalam gelaran kedua Arema FC menjadi juara pada tahun 2017 setelah dalam laga final di Stadion Pakansari Bogor mengalahkan Borneo FC 5 – 1. Tahun lalu 2018 giliran Persija yang meraih juara dalam partai final di Stadion GBK mengalahkan Bali United dengan skor 3 – 0.

Persebaya sendiri sejak kembali ikut kompetisi Liga 2 tahun 2017 baru mengikuti ajang ini sejak tahun 2018. Kala itu masih ditangani Alfredo Vera. Green Force terhenti di babak perempatfinal atau delapan besar.

Dalam laga menghadapi PSMS yang ditangani Djadjang Nurdjaman Persebaya menyerah dalam adu tendangan penalti. Dalam waktu normal skor kedua tim 3 – 3 dalam laga di Stadion Manahan Solo.

Jadi pencapaian final musim 2019 ini adalah prestasi tertinggi Persebaya selama Piala Presiden dilangsungkan. Presiden Persebaya Azrul Ananda dalam acara Bonek Fair beberapa waktu lalu juga menginginkan agar Persebaya menambah koleksi piala. Dan Piala Presiden 2019 inilah jarak terdekat Persebaya untuk meraih trophy pertamanya tahun 2019.

Selalu Ketat Saat Bertemu Arema

Persebaya dan Arema sudah tiga kali bertemu sejak tahun 2018. Pada saat Persebaya kembali berkompetisi tahun 2017 kedua tim berbeda level kompetisi. Persebaya di Liga 2 sedangkan Arema FC di Liga 1.

Pertemuan pertama keduanya terjadi pada turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim 2018. Tepatnya pada babak semifinal di Stadion Palaran Samarinda (2/3/18). Kala itu Persebaya menyerah 0 – 2 atas tim Singo Edan. Dua gol tercipta oleh Thiago Fortuoso dan Hanif Sjahbandi.

Persebaya yang menjadi juara Liga 2 otomatis pada tahun 2018 menjadi peserta Liga 1. Di Liga 1 kedua tim saling mengalahkan dengan skor yang sama yakni 1 – 0 saat jadi tuan rumah. Misbakus Solikin dan M Nur Hadianto tercatat sebagai dua nama yang mencetak gol ke gawang Arema FC dan Persebaya di Liga 1.

Ketat dan panas adalah gambaran jika kedua tim bertemu. Tidak ada yang mudah bagi keduanya untuk mengalahkan satu sama lainnya. Dengan kekuatan yang sudah berubah dari musim lalu pertemuan di final Piala Presiden 2019 ini akan menjanjikan laga yang menarik.

Kekuatan mental dari para pemain dan kondisi fisik prima akan menjadi kunci siapa yang akan mengangkat trophy Piala Presiden di tahun 2019. (bim/rul)

The post Final Piala Presiden dan Sederet Catatan Persebaya Kontra Arema appeared first on Emosi Jiwaku.